Anda di halaman 1dari 4

Judul ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN MONETER TERHADAP

JUMLAH UANG BEREDAR, CADANGAN DEVISA DAN LAJU


INFLASI DI INDONESIA
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh giro wajib minimum, BI rate, kurs,
jumlah uang beredar, dan cadangan devisa terhadap laju inflasi di
Indonesia.
2. Untuk menganalisis pengaruh tidak langsung giro wajib
minimum, BI rate, kurs, terhadap laju inflasi di Indonesia melalui
jumlah uang yang beredar dan cadangan devisa.
Abstrak Inflasi adalah suatu kondisi yang dimana harga barang dan jasa
mengalami kenaikan di pasar secara serentak dan memiliki jangka waktu
yang tidak singkat atau relatif lama. Dalam penelitian ini memiliki tujuan
seperti : 1) mengetahui jumlah giro wajib minimum, BI rate, dan nilai
tukar terhadap jumlah uang yang beredar, 2) mengetahui tentang analisis
pengaruh tidak langsung giro wajib minimum, BI rate, kurs terhadap laju
inflasi di Indonesia melalui jumlah uang yang beredar dan cadangan
devisa. Dari data ini kami dapat menemukan hasil yang menunjukkan
data giro wajib minimum berpengaruh positif terhadap laju inflasi, BI
rate, berpengaruh positif dalam laju inflasi, kurs berpengaruh negatif
dalam laju inflasi di Indonesia, sedangkan pengaruh tidak langsung
menunjukkan bahwa giro wajib minimum dan BI rate tidak memberi
pengaruh terhadap laju inflasi melalui jumlah uang yang beredar, Kurs
berpengaruh terhadap laju inflasi melalui jumlah uang yang beredar,
sedangkan BI rate dan Kurs berpengaruh terhadap laju inflasi melalui
cadangan devisa.
Subjek Penelitian Jumlah Uang yang Beredar, Cadangan Devisa, dan Laju Inflasi di
Indonesia
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode penelitian yang bersifat kuantitatif dan bersifat
asosiatif dan dapat disimpulkan :
Metode kuantitatif ini memiliki tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
di tetapkan, dan yang bersifat asosiatif ini merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
Dari penelitian ini kita dapat mengetahui dampak dari kebijakan moneter
yaitu jumlah giro wajib minimum, BI rate dan nilai tukar terhadap jumlah
uang yang beredar, cadangan devisa, dan laju inflasi di Indonesia.
Objek dari penelitian ini difokuskan pada pengaruh kebijakan moneter
yaitu giro wajib minimum, BI rate, nilai tukar (kurs) terhadap jumlah
uang yang beredar, cadangan devisa, dan laju inflasi di Indonesia periode
tahun 2010-2016.
Penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif adalah data berupa angka, atau data kualitatif
yang diangkakan, Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data
perkembangan inflasi, perkembangan nilai tukar (kurs), BI rate, dan
jumlah uang beredar yang diperoleh dari laporan keuangan bulanan resmi
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Sedangkan data kualitiatif dalam
penelitian ini adalah teori dan gambar yang menjelaskan variabel-variabel
penelitian. Sumber data dari penelitian ini dalah data sekunder yang
diperoleh dari laporan bulanan yang dikeluarkan Bank Indonesia.
Penjelasan pengaruh kebijakan moneter terhadap jumlah uang beredar,
cadangan devisa dan laju inflasi di Indonesia menggunakan teknik
analisis kuantitatif yaitu analisis jalur dengan penerapan model regresi
linear berganda dengan menggunakan program Statistical Package for
Social Science (SPSS). Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis jalur (Path analysis). Teknik ini merupakan pengembangan dari
analisis regresi. Analisis jalur digunakan untuk menguji penagruh
variabel yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2012:130).
Analisis jalur digunakan untuk menguji pengaruh variabel intervening
yang digunakan dalam model penelitian. Teknik analisis jalur merupakan
perluasan dari analisis regresi linier berganda, untuk menaksir hubungan
kausalitas antar variabel yang berjenjang berdasarkan teori. Terdapat
suatu variabel yang berperan ganda dalam analisis jalur yaitu sebagai
variabel bebas pada suatu hubungan, namun menjadi variabel terikat pada
hubungan lain (Kuncoro dan Riduan, 2011:2).
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian dan pengujian hipotesis melalui dua cara yaitu :
1) Pengujian pengaruh langsung, yakni pengaruh langsung Giro
Wajib Minimum, BI rate, kurs terhadap jumlah uang beredar,
pengaruh langsung BI rate dan kurs terhadap cadangan devisa dan
pengaruh langsung Giro Wajib Minimum, BI rate, kurs, jumlah
uang beredar dan cadangan devisa terhadap inflasi.
2) Pengaruh tidak langsung Giro Wajib Minimum, BI rate, dan kurs
terhadap laju inflasi di Indonesia melalui jumlah uang beredar,
dan pengaruh tidak langsung BI rate dan kurs terhadap laju inflasi
di Indonesia melalui cadangan devisa dengan menggunakan uji
Sobel.
Giro wajib minimum berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
laju inflasi di Indonesia. BI rate berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap laju inflasi di Indonesia. Kurs berpengaruh secara negatif dan
signifikan terhadap laju inflasi di Indonesia. Giro wajib minimum
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar di
Indonesia. BI rate berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap
jumlah uang beredar di Indonesia. Kurs1berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap jumlah uang beredar di Indonesia. Jumlah uang
beredar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap cadangan
devisa di1Indonesia. BI rate berpengaruh secara positif dan signifkan
terhadap cadangan devisa. Kurs berpengaruh secara negatif dan signifikan
terhadap cadangan devisa di Indonesia. Jumlah uang beredar bukan
merupakan variabel mediasi antara giro wajib minimum dan BI rate
terhadap laju inflasi di Indonesia. Jumlah uang beredar merupakan
variabel mediasi antara kurs dan laju inflasi di Indonesia. Cadangan
devisa merupakan variabel mediasi natar BI rate dan Kurs terhadap laju
inflasi di Indonesia
Kekuatan Terlihat dari perhitungan di dalam data jurnal ini telah di paparkan secara
jelas, sehingga membuat pembaca menjadi paham dan mengerti tentang
bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung giro wajib minimum,
BI rate, Kurs melalui jumlah uang yang beredar dan cadangan devisa di
Indonesia dengan rentang selama 7 tahun yaitu 2010-2016, oleh karena
itu pembaca menjadi lebih tertarik dan ingin membaca jurnal tersebut.
Kelemahan Kelemahan yang terlihat dalam penelitian ini adalah metode yang
digunakan yaitu metode kuantitatif dan kualitatif yang dimana dalam data
yang dihasilkan dengan menggunakan data kuantitatif lebih memerlukan
waktu yang lebih lama dibandingkan dengan data kualitatif karena
menggunakan grafik, variabel-variabel maupun tabel, hasil penelitian ini
diharapkan dapat benar-benar menggambarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi inflasi dan membantu Bank Indonesia dalam mengambil
keputusan akan penetapan kebijakan dalam menetapkan Inflation
Targeting Framework. Oleh karena itu selanjutnya disarankan untuk
menambah beberapa variabel yang berbeda agar hasil yang didapatkan
lebih baik dan dapat benar-benar menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi inflasi.

Nama : Ni Putu Indah Febriani

NIM : 1807531153

Absen :

Kelas :

Anda mungkin juga menyukai