Oleh :
KELOMPOK 11
Karakteristik SAK-ETAP :
a. Berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK-Umum
b. Menggunakan historical cost
c. Hanya mengatur transaksi umum yang terjadi pada ETAP
d. Lebih sederhana
e. Tidak berubah dalam beberapa tahun kedepan
Apabila SAK ETAP ini telah berlaku efektif, maka lembaga keuangan seperti LPD
tidak perlu membuat laporan keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku.
Di dalam beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk 2 perusahaan
dibandingkan dengan PSAK dengan ketentuan pelaporan yang lebih kompleks.
2. Manfaat SAK ETAP
SAK ETAP dimaksudkan semua unit usaha menyusun laporan keuangan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Untuk mengembangkan usaha perlu banyak upaya yang
harus dilakukan salah satunya ialah meyakinkan publik bahwa usaha yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan.
Dengan adanya SAK ETAP diharapkan perusahaan kecil dan menengah dapat
menyusun laporan keuangannya sendiri juga diaudit dan mendapatkan opini dari auditor,
sehingga perusahaan dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana
dalam pengembangan usahanya.
Manfaat lain dari SAK ETAP antara lain :
a) Lebih mudah mengimplementasikan dibandingkan PSAK-IFRS karena lebih sederhana
b) Walaupun sederhana namun tetap dapat memberikan informasi yang handal dalam
penyajian laporan keuangan
c) Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai dengan kondisi
di Indonesia serta dibuat lebih ringkas
d) SAK ETAP masih memerlukan profesional judgement namun tidak sebanyak dalam
PSAK-IFRS
Tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan PSAK lama, namun terdapat beberapa
hal yang diadopsi atau dimodifikasi dari IFRS/IAS
3. Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP
jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP.
Salah satu contohnya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang telah
diizinkan oleh Bank Indonesia menggunakan SAK ETAP mulai 1 Januari. Entitas
yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan
eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut
dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan
mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua persyaratan dalam SAK ETAP.
Apabila perusahaan memakai SAK-ETAP, maka auditor yang akan melakukan audit
di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK-ETAP.
Terdapat perbedaan antara SAK ETAP dengan SAK ETAP pada lembaga
perbankan yaitu terletak pada pos-pos yang disajikan dalam neraca, laporan laba rugi,
dan laporan arus kas. Hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaan jenis kegiatan
dimana SAK ETAP pada lembaga perbankan ditujukan bagi lembaga keuangan
sejenis BPR yang bergerak dalam bidang perkreditan untuk menyusun laporan
keuangan sedangkan SAK ETAP ditujukan bagi semua entitas baik yang bergerak
dalam bidang jasa maupun manufaktur yang tidak memiliki akuntabilitas publik
signifikan. Perbedaan pos-pos tersebut data dilihat pada tabel.