KELOMPOK 6
Ruang EII1
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI NON REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR BALI
2017
1. Definisi Hutang jangka panjang
Kieso (2002 : 242) “terdiri dari pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di
masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau siklus
operasi perusahaaan, mana yang lebih lama”. Pengertian hutang jangka panjang oleh Dyckman,
et al. (2000 : 218) adalah “kewajiban dengan jangka waktu yang melebihi satu tahun dari tanggal
neraca atau siklus operasi mana yang lebih baik. Baridwan (2000 : 365) mengatakan bahwa
“hutang jangka panjang digunakan untuk menunjukkan hutang-hutang yang pelunasannya akan
dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan
Gunadi (2005 : 83) bahwa “kewajiban jangka panjang merupakan hutang yang tidak akan
jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau yang pengeluarannya tidak menggunakan sumber
aktiva lancar”. Berdasarkan definisi dan penjelasan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa hutang jangka panjang merupakan pinjaman yang diperoleh perusahaan dari pihak ketiga
atau kreditor, yang jatuh temponya lebih dari satu tahun, dan dilunasi dengan sumber-sumber
yang bukan dari aktiva lancar, serta jumlah hutang jangka panjang tersebut tidak boleh melebihi
jumlah modal sendiri. Hutang jangka panjang adalah utang yang diharapkan akan dibayar dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun atau lebih dari satu siklus operasi normal perusahaan (mana
yang lebih panjang), dan dengan menggunakan aktiva tidak lancar yang ada atau dengan
menimbulkan kewajiban jangka panjang lainnya atau dengan mengalihkan menjadi modal
saham.
2. Akuntansi Obligasi Metoda Garis Lurus
Agio dan Disagio (Obligasi)
Obligasi adalah salah satu bentuk instrumen pendanaan dengan menggunakan utang.
Berbeda dengan saham, return yang diperoleh dari investasi pada obligasi adalah bunga. Bunga
yang diperoleh bersifat konstan, sehingga tidak terpengaruh dari kondisi kinerja perusahaan.
Pada umumnya nilai obligasi yang diterbitkan, belum tentu sama dengan jumlah dana yang
diterima perusahaan sebagai penerbit. Jika nilai obligasi lebih rendah dibandingkan dengan dana
yang diterima, maka akan muncul akun agio obligasi. Jika nilai obligasi lebih besar
dibandingkan dengan dana yang diterima, maka akan muncul akun disagio obligasi. Jadi dalam
kata lain, agio obligasi adalah keuntungkan bagi penerbit karena mendapat dana lebih besar dan
disagio obligasi adalah kerugian karena menerima dana lebih kecil. Pada pencatatan akuntansi,
agio obligasi dan disagio obligasi harus iamortisasi. Metode yang digunakan untuk amortisasi
ada dua macam, yaitu Metode Garis Lurus dan Metode Bunga Efektif. Langsung ke contoh saja:
B. Disagio Obligasi
Sekarang dengan data yang sama, hanya kali ini kurs yang digunakan pada saat pejualan obligasi
sebesar 90%. Sehingga jurnal penempatan penerimaan dananya sebagai berikut:
Harga Jual Obligasi = Nilai Tunai dari Nilai Jatuh Tempo (PV) + Nilai Tunai dai Bunga Jatuh
Tempo
Nilai Tunai dari Bunga Jatuh Tempo = Nilai Bunga x ((1 - A) : Bunga Efektif)
Maka:
Nilai Tunai dari Nilai Jatuh Tempo
= 10.000.000 x (1 : (1 + 0,08)5)
= 10.000.000 x 0,68058
= 6.805.832
Agio Obligasi
= 10.798.542 -10.000.000
= 798.542
Maka perhitungan amortisasi agio obligasi dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut:
Tangal Obligasi Bunga Bunga Efektif Amortisasi Agio Agio Obligasi Nilai Buku
A B C D E F
(A x 10%) (F-1) x 8% B-C (E-1)-D A+E
01 Jan 14 10.000.000 798.542 10.798.542
31 Des 14 10.000.000 1.000.000 863.883 136.117 662.425 10.662.425
31 Des 15 10.000.000 1.000.000 852.994 147.006 515.419 10.515.419
31 Des 16 10.000.000 1.000.000 841.234 158.766 356.653 10.356.653
31 Des 17 10.000.000 1.000.000 828.532 171.468 185.185 10.185.185
31 Des 18 10.000.000 1.000.000 814.815 185.185 0 10.000.000
Keterangan =
1. F-1 adalah F sebelumnya
2. E-1 adalah E sebelumnya
3. Untuk nilai amortisasi tahun akhir nilainya diambil dari sisa agio obligasi, sehingga bunga
efektifnya sebesar B - D
B. Disagio Obligasi
Dengan data yang sama, namun bunga efektif yang diharapkan sebesar 12%, maka
penyelesaiannya sebagai berikut:
Disagio Obligasi
= 10.000.000 - 9.279.045
= 720.955
Maka perhitungan amortisasi disagio obligasi dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut:
Tangal Obligasi Bunga Bunga Efektif Amortisasi Agio Agio Obligasi Nilai Buku
A B C D E F
(A x 10%) (F-1) x 12% C-B (E-1)-D A-E
01 Jan 14 10.000.000 720.955 9.279.045
31 Des 14 10.000.000 1.000.000 1.113.485 113.485 607.470 9.392.530
31 Des 15 10.000.000 1.000.000 1.127.104 127.104 480.366 9.519.634
31 Des 16 10.000.000 1.000.000 1.142.356 142.356 338.010 9.661.990
31 Des 17 10.000.000 1.000.000 1.159.439 159.439 178.571 9.821.429
31 Des 18 10.000.000 1.000.000 1.178.571 178.571 0 10.000.000
Keterangan =
1. F-1 adalah F sebelumnya
2. E-1 adalah E sebelumnya
3. Untuk nilai amortisasi tahun akhir nilainya diambil dari sisa disagio obligasi, sehingga bunga
efektifnya sebesar B + D
Hutang jangka panjang harus dijelaskan dengan cukup dalam neraca. Setiap jenis hutang jangka
panjang harus disajikan secara terpisah di dalam neraca dan diberi catatan kaki yang cukup jika
hal ini diperlukan. Penjelasan yang bersangkutan dengan hutang jangka panjang meliputi :
nama hutang, jumlah hutang yang disetujui, jumlah hutang yang telah ditarik, tanggal jatuh
tempo, tarif bunga, pembatasan dalam pembagian dividen, keharusan mempertahankan jumlah
modal kerja tertentu, dan penjelasan jumlah & jenis aktiva yang dijaminkan.
Umumnya hutang jangka panjang dipisahkan menjadi dua kelompok : hutang jangka panjang
yang ditarik dengan perjanjian tertulis dan hutang jangka panjang yang tidak disertai dengan
perjanjian tertulis. Contoh hutang kelompok pertama adalah hutang bank dan hutang obligasi,
sedangkan contoh hutang kelompok kedua adalah pengkreditan yan ditangguhkan (deferred
credits), jaminan dari pelanggan (customer's deposit), hutang garansi produk.
Hutang obligasi dapat disajikan dalam neraca pada nilai nominalnya, dan dicantumkan pada
tanggal jatuh tempo serta tarif bunganya. Alternatif lain adalah hutang obligasi disajikan pada
nilai nominalnya ditambah dengan premi obligasi yang belum diamortisasi atau dikurangi
Obligasi yang dilunasi, yang dibeli sebagai treasury bond, dan yang belum dikeluarkan
lagi, harus disajikan dalam neraca sebagai pengurang jumlah obligasi yang diizinkan untuk
dikeluarkan (authorized bond) sebesar nilai nominalnya. Treasury bond tidak boleh disajikan
sebagai aktiva.
Sumber:
Donald E. Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D. Warfield. 2008. Akuntasi Intermediate, Edisi 12,
Jilid 2. Penerbit Erlangga.
http://duniaakuntan10.blogspot.co.id/2014/10/agio-dan-disagio-obligasi.html
https://feelinbali.blogspot.co.id/2014/02/akutansi-keuangan-utang-jangka-panjang.html
http://duniaakuntan10.blogspot.co.id/2014/10/agio-dan-disagio-obligasi.html