Anda di halaman 1dari 2

KONFIRMASI PIUTANG USAHA

Tujuan Konfirmasi Piutang adalah memenuhi tujuan keberadaan, keakuratan, dan pisah batas.
Konfirmasi piutang usaha memiliki 4 jenis konfirmasi yang dapat digunakan antara lain:

1. Konfirmasi Positif
Jenis konfirmasi permintaan kepada pihak ketiga untuk mengkonfirmasi apakah informasi
yang diminta pihak penerima disetujui atau tidak disetujui
2. Konfirmasi bentuk kosong
Jenis konfirmasi positif tetapi konfirmasi yang tidak menyatakan jumlah rupiah melainkan
meminta pihak penerima untuk menyampaikan informasi lainnya
3. Konfirmasi faktur
Jenis konfirmasi positif yang hanya meminta konfirmasi atas faktur tertentu
4. Konfirmasi negatif
Jenis konfirmasi permintaan kepada pihak ketiga tetapi hanya meminta respon untuk tidak
setuju dengan informasi yang terdapat dalam permintaan konfirmasi.

Konfirmasi tidak tepat digunakan dalam keadaan tertentu sebagai berikut :

1. Auditor memandang konfirmasi tidak akan menjadi bukti yang efektif karena tingkat
jawaban diperkirakan tidak akan cukup atau tidak bisa dipercaya.
2. Tingkat risiko bawaan ditambah dengan risiko pengendalian adalah rendah dan bukti
substantif lain bisa dikumpulkan untuk memperoleh bukti yang cukup.

PENGIRIMAN KONFIRMASI

Bukti dapat dipercaya dari konfirmasi apabila konfirmasi dikirim sedekat mungkin dengan akhir
tahun buku, dikarenakan auditor secara langsung menguji saldo piutang usaha yang tercantum di
neraca tanpa harus memutahirkan saldo dengan transaksi yang terjadi antara tanggal konfirmasi dan
tanggal neraca.

UKURAN SAMPEL UNTUK DIKONFIRMASI DAN PENGAWASAN ATAS KONFIRMASI

Faktor utama yang mempengaruhi ukuran sampel piutang yang akan dikirimi konfirmasi meliputi:

1. Kesalahan penyajian yang dapat ditoleransi


2. Risiko bawaan (ukuran relatif total piutang, jumlah akun, hasil tahun lalu)
3. Risiko Pengendalian
4. Risiko yang dicapai dari pengujian substantif lain
5. Jenis konfirmasi

Auditor wajib melakukan prosedur pemeriksaan alamat, alamat e-mail yang digunakan dalam
konfirmasi. Apabila alamat e-mail tidak sama dengan alamat web site pelanggan maka auditor harus
melakukan pertimbangan tambahan.
TINDAK LANJUT ATAS KONFIRMASI TAK BERJAWAB

Konfirmasi yang dikirim tetapi tidak dikembalikan oleh pihak ketiga tidak dapat dianggap sebagai
bukti audit yang signifikan. Untuk setiap konfirmasi positif yang tidak dikembalikan, auditor dapat
memeriksa dokumen-dokumen berikut untuk memeriksa keberadaan dan ketelitian transaksi
penjualan individual yang membentuk saldo akhir piutang usaha :

1. Penerimaan kas kemudian


2. Duplikat faktur penjualan
3. Dokumen pengiriman barang
4. Korespondensi dengan klien

ANALISIS SELISIH

Apabila permintaan konfirmasi dikembalikan oleh pihak ketiga, auditor harus menentukan penyebab
setiap perbedaan yang dilaporkan. Jenis-jenis perbedaan dalam konfirmasi yang sering dilaporkan,
yaitu:

1. Pembayaran telah dilakukan pihak ketiga


2. Barang belum diterima
3. Barang telah dikembalikan (retur)
4. Kesalahan pencatatan atau kerancuan jumlah

MENARIK KESIMPULAN

Apabila semua perbedaan telah diselesaikan, auditor harus mengevaluasi ulang pengendalian
internal. Keputusan akhir mengenai piutang usaha dan penjualan adalah apakah bukti yang
mencukupi telah diproses melalui pengujian pengendalian dan pengujian substansif atas transaksi,
prosedur analitis, prosedur pisah batas, konfirmasi, dan pengujian substansif lainnya untuk
menjustifikasi penarikan kesimpulan mengenai kebenaran saldo yang dinyatakan.

Anda mungkin juga menyukai