PENDAHULUAN
Hasil
Pembahasan
Dari hasil praktikum diketahui bahwa terjadi perubahan warna, aroma, rasa serta tekstur
manisan mangga. Perubahan tersebut diakibatkan oleh adanya proses pengeringan yang
terjadi yaitu dengan timbulnya tekstur yang alot dan mengkerut. Tekstur yang agak alot
disebabkan karena dalam proses pengeringan manisan mangga tersebut belum dilakukan
secara maksimal, sedangkan teksturnya yang mengkerut karena mangga tersebut kehilangan
kadar air yang semakin berkurang. Tekstur produk yang dikeringkan dapat diperbaiki dengan
elakukan perendaman alam garam-garam kalsium yang dapat mengeraskan jaringan produk
manisan tersebut. Manisan mangga meniliki rasa yang manis karena adanya pemanbahan
gula pada proses pembuatannya. Pengeringan yang terlalu lama akan mengakibatkan
hilangnya senyawa volatil pada bahan akibat proses penguapan, sehingga aroma didalam
bahan keluar dan tercium aroma lain dari bahan yang dikeringkan. Aroma pada manisan
mangga yang dikeringkan cenderung tidak sedap karena adanya senyawa yang masuk dan
hilang didalam bahan. Hal ini disebabkan oleh proses fermentasi yang mengubah gula
menjadi alkohol yang menimbulkan aroma yang sedikit asam. Setelah manisan dikeringkan
di bawah sinar matahari warna kuning pada mangga juga menjadi sedikit gelap karena
hilangnya kandungan air di dalam mangga tersebut dan adanya reaksi pencoklatan. Hasil
rendemen pada pembuatan manisan mangga kering yaitu sebanyak 24,60%. Semakin kecil
persentase jumlah rendemen dipengaruhi oleh output bahan yang dihasilkan semakin sedikit
yang disebabkan karena berkurangnya kadar air pada bahan akibat proses pengeringan.