Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


KOGNITIF : CERDAS CERMAT
DI PANTI WERDHA BUDI MULYA JELAMBAR

KELOMPOK 4

AKHMAD SYARIFUDIN 18180100116


ANDI LUKITO 18180100117
AAN HIDAYAT 18180100115
WURI FEBRIYANTI 18180100138
SITI RAHMAH RULIANA 18180100134
YULIANI 18180100139

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2019
A. TOPIK
Kelompok merupakan individu yang mempunyai hubungan satu
dengan yang lain saling ketergantungan dan mempunyai norma yang sama
(Stuart & Sundeen, 1998). Aktivitas kelompok merupakan sekumpulan
individu yang mana memiliki relasi satu sama lainnya yang berkaitan serta
bersama-sama mengikuti aturan dan norma yang sama. Terapi aktivitas
kelompok atau TAK adalah kegiatan yang ditujukan pada sekelompok klien
yang mana memiliki tujuan untuk bisa memberikan terapi bagi seluruh
anggota di dalam kelompok tersebut.
Dengan adanya kelompok terapi tersebut maka dapat meningkatkan
kualitas hidup serta meningkatkan respon sosial. Terapi aktivitas kelompok
ini berupaya memfasilitasi beberapa klien yang bertujuan untuk membina
hubungan sosial sehingga nantinya dapat menolong klien untuk berhubungan
sosial dengan orang lainnya semisal mengajukan pertanyaan, menceritakan
dirinya sendiri, berdiskusi, menyapa teman kelompok, dan masih banyak
lainnya.
Terapi aktivitas kelompok ini dapat dilakukan dalam segala usia,
termasuk kelompok usia lansia. yang dimaksud dengan kelompok lansia
adalah kelompok penduduk yang memiliki rentang usia 60 tahun keatas. Pada
masa lanjut usia, akan mulai terjadi proses menghilangkan kemampuan
jaringan yang digunakan untuk memperbaiki diri serta mempertahankan
fungsi normalnya dengan perlahan sehingga nantinya tidak bisa bertahan lagi
pada infeksi serta memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Terdapat berbagai jenis Terapi aktivitas kelompok, salah satu
diantaraya adalah Terapi perilaku kognitif. Terapi perilaku kognitif memiliki
tujuan untuk mencegah agar daya ingat seseorang tidak menurun. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengadakan cerdas cermat,
mengerjakan tebak-tebakan, puzzle, mengisi teka teki silang dan lainnya.
Topik yang akan dibahas pada proposal ini adalah Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) Kognitif : Cerdas cermat.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) kognitif adalah agar
mencegah menurunnya daya ingat klien dan meningkatkan kemampuan
kognitif klien.
2. Tujuan Khusus
a. Klen mampu melatih ketajaman daya ingat
b. Klien mampu melatih konsentrasi
c. Klien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
d. Klien mampu berinteraksi saat terapi kelompok

C. LANDASAN TEORI
Lansia (lanjut usia) adalah fase menurunnya kemampuan akal dan
fisik, yang di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Sebagai
mana diketahui, ketika manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai
kemampuan reproduksi dan melahirkan anak. Ketika kondisi hidup berubah,
seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini, dan memasuki selanjutnya,
yaitu usia lanjut, kemudian mati. Bagi manusia yang normal, siapa orangnya,
tentu telah siap menerima keadaan baru dalam setiap fase hidupnya dan
mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi lingkunganya (Darmojo, 2004
dalam Psychologymania, 2013).
Proses menua merupakan suatu proses yang wajar, bersifat alami dan
pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang (Nugroho,
2000). Penuaan adalah normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang
dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai
usia tahap perkembangan kronologis tertentu (Stanley and Patricia, 2006).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO dalam
Psychologymania, 2013 batasan lanjut usia meliputi : (1) Usia pertengahan
(middle age) adalah kolompok usia 45-59 tahun, (2) Lanjut usia (elderly)
antara usia 60-74 tahun, (3) Lanjut usia tua (old) antara 75-90 tahun dan (4)
Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Terapi aktivitas kelompok merupakan terapi yang
dilakukan atas kelompok penderita bersama-sama dengan berdiskusi satu
sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seseorang terapis.
Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling
bergantung, saling membutuhkan, dan menjadi laboratorium tempat klien
berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
maladaptif.

D. KLIEN
1. Karaktersitik Lansia atau Kriteria
 Klien tidak dengan demensia
 Klien yang kooperatif
 Klien dengan penginderaan baik
2. Proses seleksi
 Mengobservasi klien yang masuk kriteria
 Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
 Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
 Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok
3. Sasaran
Lansia yang berada di Panti Werdha Budi Mulya Jelambar
4. Jumlah
Klien berjumlah 20 orang

E. PENGORGANISASIAN
a) Leader : Yuliani
Uraian tugas :
 Mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Memimpin jalannya terapi kelompok
 Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam terapi kelompok

b) Co-leader ; Aan Hidayat


Uraian tugas :
 Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
 Membantu memimpin jalannya kegiatan
 Menggantikan leader jika terhalang tugas
c) Observer : Wuri F
Uraian tugas :
 Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
 Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota
kelompok dengan evaluasi kelompok

d) Fasilitator : Andi Lukito


Akhmad Syarifudin
Siti Rahmah Ruliana

Uraian tugas :
 Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
 Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
 Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
 Membimbing kelompok selama permainan
 Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
 Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

F. METODE
Metode yang dilakukan dalam terapi kelompok ini adalah cerdas
cermat : tanya jawab

G. WAKTU
a) Hari/Tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019
b) Jam : Jam 14.00 – 14.45 WIB
c) Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
Terapi kelompok (30 menit)
Penutup (5 menit)
H. TEMPAT
Terapi Aktivitas Kelompok akan dilaksanakan di Panti Werdha Budi

Mulya Jelambar.
Gambar Setting Tempat

L CL

F F

K K K K F K K K K

K K K K F K K K K

K K K K F K K K K

F F

Keterangan gambar :

L
: Leader

CL
: Co-Leader

O : Observer

F : Fasilitator

K : Klien

I. ALAT
 Papan nama
 Spidol
 Kursi
 Sound System

J. PROSES PELAKSANAAN

1. Persiapan

a. Mempersiapkan alat dan tempat pelaksanaan terapi kelompok

b. Mengumpulkan klien ke tempat pelaksanaan terapi kelompok

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

 Salam dari terapis kepada klien


 Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan terapis (pakai papan
nama)
 Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan semua klien (pakai
papan nama)
b. Evaluasi / validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
untuk meningkatkan kemampuan kognitif klien
 Terapis menjelaskan aturan selama terapi kelompok
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta
izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Fase Kerja

Langkah- langkah kegiatan :

a. Pertanyaan dibacakan

b. Bagi yang bisa menjawab: mengangkat tangan

c. Bagi klien yang tidak berinisiatif menjawab pertanyaan , akan

langsung di tunjuk untuk menjawab pertanyaan

d. Terapi selesai saat semua klien sudah mendapat giliran menjawab

pertanyaan

4. Terminasi

a. Evaluasi respon subyektif klien


 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Evaluasi respon obyektif klien
 Terapis mengobservasi perilaku klien selama mengikuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
c. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk selalu belajar dan menambah wawasan
baru

K. EVALUASI DAN DOKUMENTASI


Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK.
No Menyebutkan Menyebutkan Aktif
Menjawab
Nama Klien Nama Nama Selama
Pertanyaan
Lengkap Panggilan TAK

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan. Beri tanda √ jika klien mampu dan
berikan tanda X jika klien tidak mampu.

LAMPIRAN SOAL

A. Sesi 1 Babak Tanya Jawab


Kelompok 1:
1. Alat apakah untuk merapihkan rambut? ( Sisir )
Kelompok 2 :
1. Alat apakah untuk memotong kuku? ( gunting kuku )
Kelompok 3:
1. Sebutkan alat apa yang dipakai untuk mandi ? ( sabun,gayung,dll)

Sesi 2 Babak Rebutan


1. Sebutkan nama hari dalam 1 minggu
2. Sebutkan saat ini kita adadibulan apa??
3. Sebutkan zat apa yang terkandung di dalam rokok yang sifatnya berbahaya

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo & Martono, (2004). Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).
FKUI: Jakarta
Nugroho, W. (2000). Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit EGC
Stanley M, Patricia GB. (2006) . Buku Ajar Keperawatan Gerontik . Jakarta :
EGC
Stuart dan Sundeen. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3 alih bahasa
Achir Yani. S. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai