CBR Filpen
CBR Filpen
FILSAFAT PENDIDIKAN
Oleh:
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna atas
berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
FILSAFAT PENDIDIKAN ini yang berjudul ‘’Critical Book Report’’.kami
berterima kasih kepada ibu dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan
bimbingannya.
Kami sadar bahwa tugas ini memiliki banyak kekurangan oleh karena itu
kami minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kami dan kami juga
mengharapkan kritik dan saran dalam tugas ini agar di lain waktu kami bisa
membuat tugas dengan lebih baik lagi.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga apa yang kami kerjakan
bisa bermanfaat bagi orang lain.
Lisdayana Marbun
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulisan CBR
1. Mengkritik 2 buku untuk menambah ilmu dalam Filsafat Pendidikan
2. Untuk menambah wawasan tentang Filsafat Pendidikan khususnya
FilsafatPendidikan Pancasila
3. Untuk mempelajari Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Manusia
2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
3
d. Sila pertama menunjukkan bahwa manusia perlu menyadari akan
kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan oleh sebab itu harus
mampu menentukan sikapnya terhadap hubungannya dengan Penciptanya.
e. Manusia adalah otonom dan memiliki harkat dan martabat yang luhur.
f. Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab menuntut akan kesadaran
keluhuran harkat dan martabatnya yaitu dengan menghargai akan martabat sesama
manusia.
g. Sila persatuan Indonesia berarti manusia Indonesia adalah makhluk social yang
berada didalam dunia Indonesia bersama-sama dengan manusa Indonesia yang
lainnya.
h. Selanjutnya manusia Indonesia haruslah dapat hidup bersama,menghargai satu
dengan yang lain dan tetap membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang
kokoh.
I. Manusia adalah makhluk yang dinamis yang melakukan kegiatannya bersama-
sama dengan manusia Indonesia yang lain.
j. Sila keempat atau sila demokrasi dituntut manusia Indonesia yang saling
menghargai,memeliki kebutuhan bersama di dalam menjalankan dan
mengembangkan kehidupannya.
k. Dalam sila kelima manusia Indonesia dituntu saling memiliki kewajiban
menghargai orang lain dalam memanfaatkan sarana yang diperlukan bagi
peningkatan tarag kehidupan yang lebih baik.
Dari penjelasan di atas dan disimak dari nilai-nilai luhur yang dikandung
Pancasila,dapat disimpulkan bahwa manusia Pancasila adalah manusia yang bebas
dan bertanggung jawab terhadap perkembangan dirinya sebagai individu dan
perkembangan masyarakat (social) Indonesia.Manusia ciptaan Tuhan Yang Maha
Kuasa dianugerahi kemampuan atau potensi untuk bertumbuh dan berkembang
sepanjang hayat.
2.Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Masyarakat
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu Ke-Tuhanan Yang
Maha Esa,Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,Persatuan Indonesia,Kerakyatan
4
yang Dipimpin oleh Hikam kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan,serta
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.akan terwujud sesuai dengan
perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai.karena itu nilai-nilai luhur
Pancasila tidak pernah tertinggal oleh perkembangan dan kemajuan nilai-nilai
itulah sebagai ciri kepribadian masyarakat-bangsa dan negara Indonesia.
Akuntasi nilai filsafat Pancasila dalam membangun diformulasikan dalam
konsep pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Di atas dalam penjelasan hakekat masyarakat telah di jelaskan bahwa
masyarakat bangsa dan negara Indonesia menuju masyarakat madani yang aman ,
damai,sejahtera,terbuka serta toleran,adil dan makmur.Berarti masyarakat
Indonesia berkembang dengan tetap memperhatikan dan menghargai masing-
masing budaya etnis yang ada di dalam masyarakat,masing-masing budaya etnis
yang ada di dalam masyarakat , masing-masing budaya etnis yang ada di
masyarakat mendapakatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berkembang.
3.Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Pendidikan
Dalam undang-undang sistem pendidikan Nasional no 20 tahun 2003
dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembakan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat , bangsa dan negara.
Pendidikan berlangsung di keluarga,di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat.
4.Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Nilai
Pembangunan nasional adalah upaya bangsa untuk mencapai tujuan
nasional sebagaimana yang sudah dinyatakan dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945.Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa,dan sumber
nilai bagi bangsa Indonesia.Menurut kaelan,2000 (dalam surajiyo 2008,161)
menjelaskan bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya
merupakan sumber nilai, kerangka berpikir serta asas moralitas bagi
5
pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.1.2 BUKU II (Pembanding)
Pancasila berasal dari kata sangsekerta yaitu Panca dan Syila,secara harfiah
pancila adalah lima dasar,prinsip,aturan atau unsur.Perumusan pancasila berawal
dari BPUPKI yang dibentuk tanggal 29 April 1945 dimana yang member usulan
perumusan yaitu Muhammad Yamin,Soepomo,dan Soekarno,rumusan Pancasila
di sahkan pada tanggal 18 Agustus dan tercantum pada UUD 1945.
Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil
permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the para leluhur bangsa
Indonesia, yang dituangkan dalam suatu system. Filsafat pendidikan pancasila
merupakan tuntunan nasional, karena cita dan karsa bangsa atau tujuan nasional
dan harkat luhur rakyat tersimpul dalam pembukaan UUD 1945 sebagai
perwujudan jiwa dan jiwa pancasila, cita dan karsa ini diusahakan secara
melembaga didalam pendidikan nasional sebagai sistem bertumpu dan dijiwai
oleh suatu keyakinan, pandangan hidup.
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menhgasilkan peserta didik yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME,dengan sikap dan prilaku,(1)
memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai
dengan hati nuraninya,(2) memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup
dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya,(3) mengenali perubahan-
perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni,serta (4)
memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya
bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
Fungsi pendidikan Pancasila adalah Sebagai program pendidikan
nilai,moral,dan norma yang harus membina totalitas dari peerta didik, Sebagai
program pendidikan politik, dengan tugas peran membina peserta didik menjadi
warga Negara Indonesia yang melek politik yaitu warga Negara yang paham akan
hak-hak politiknya.
6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.Keunggulan Buku
No Keunggulan I II
1 Keterkaitan Dalam buku filsafat pendidikan ini Keterkaitan materi antara
Antar Paragraf keterkaitan antar paragraphnya paragraf satu dengan yang
sangat berhubungan dikarenakan lainnya saling berkaitan.
didalam buku ini kita dapat Penyusunan materi yang rapi
mengetahui defenisi umum filsafat, dan saling terkait misalnya,
dari para ahli juga dirangkum pada pembahasan paragraf
dalam buku ini, disambung dengan pertama menjelaskan
substansi filsafat pendidikan dan mengenai praktik pendidikan
paragraph ini langsung dan teori pendidikan lalu
menyambungkan hubungan filsafat pada paragraf kedua
dengan filsafat pendidikan dijelaskanteori pendidikan
7
3.2. Kelemahan Isi Buku
No Kelemahan I II
1 Keterkaitan Tidak terdapat kelemahan pada Paragraf yang tergabung
Antar Paragraf aspek ini karena paragraf yang dalam bab ini dinilai sudah
dituliskan sudah saling memiliki kegayutan yang
berhubungan dan sistematis. baik,sistematis danlogis
sehingga, tidak ditemukan
bagian yang tidak
berhubungan atau dengan
kata lain paragraf-paragraf
yang terdapat dalam buku
ini sangatberkesinambungan
dengan subjudul yang
membatasinya.
2 Kelengkapan Isi Buku ini sudah lengkap memuat Buku ini sudah memuat
Buku tentang materi-materi yang tentang bermacam-macam
dibahas namun isi buku ini pembahasan yang sudah
sebagian diambil dari internet saling berkaitan antar
paragraf dan judul namun
dalam buku ini terlalu
panjang sehingga para
pembaca merasa bosan
dalam membacanya
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa dari kedua buku yang sudah dibandingkan
berdasarkan penilaian keunggulan dan kelemahan lalu dibandingkan maka dapat
diambil kesimpulan bahwa buku I lebih unggul dari buku II. Alasannya adalah
karena buku I materi yang dimuat sudah lebih luas cakupannya dan berdasarkan
hasil penelitian serta pendapat ahli. Kemudian buku pertama memuat pengalaman
nyata tokoh-tokoh filsafat. Namun buku II juga memiliki keunggulan karena
bahasanya sederhana dan mudah dipahami.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber–sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan.
Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain
akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
DAFTAR ISI
ii