Anda di halaman 1dari 2

A.

PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Perkerasan kaku adalah suatu susunan kontruksi perkerasan dimana
sebagai lapisan atas digunakan plat beton yang terletak diatas pondasi
atau langsung di atas tanah dasar pondasi (sub grade).

Plat beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi,
akan mendistribusikan beban lalu lintas ke tanah dasar yang melingkupi
daerah yang cukup luas. Dengan demikian, bagian terbesar dari
kapasitas struktur perkerasan diperoleh dari plat beton itu sendiri. Hal
ini berbeda dengan perkerasan lentur dimana kekuatan perkerasan
diperoleh dari tebal lapis pondasi bawah, lapis pondasi, dan lapis
perkerasan; dimana masing-masing lapisan memberikan kontribusinya.

Dalam hal ini yang sangat menentukan kekuatan struktur perkerasan


dalam memikul beban lalu lintas adalah kekuatan beton itu sendiri.
Sedangkan kekuatan dari dasar tanah hanya berpengaruh kecil terhadap
kekuatan daya dukung struktural perkerasan kaku.

Lapisan pondasi bawah, jika digunakan di bawah plat beton,


dimaksudkan untuk sebagai lantai kerja, dan untuk drainase dalam
menghindari terjadinya “pumping”.

Pumping adalah peristiwa keluarnya air disertai butiran-butiran


tanah dasar melalui sambungan dan retakan atau pada bagian pinggir
perkerasan, akibat gerakan lendutan atau gerakan vertikal plat beton
karena beban lalu lintas, setelah adanya air bebas yang terakumulasi di
bawah plat beton. Pumping dapat mengakibatkan terjadinya rongga di
bawah plat beton sehingga menyebabkan rusak/retaknya plat beton.

Kontruksi perkerasan kaku merupakan perkerjaan yang memerlukan


keahlian khusus dan sering kali membutuhkan peralatan penghamparan
yang rumit dan mahal. Pada kontruksi perkerasan kaku struktur utama
adalah lembaran plat beton, kontruksi perkerasan ini disebut kak
Perkerasan beton semen dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
a. Perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan
b. Perkerasan beton semen bersambung dengan tulangan
c. Perkerasan beton semen menerus dengan tulangan
d. Perkerasan beton semen pra-tegang

1
2. Rumusan Masalah
a. Apa saja bagian-bagian dari perkerasan kaku (Rigid Pavement)?
b. Bagaimana sambungan pada perkerasan kaku?
c. Bagaimana persyaratan pelaksanaan perkerasan kaku?
d. Bagaimana perawatan pada perkerasan kaku?

3. Tujuan
Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah agar perkerasan
kaku jalan raya dapat dipahami oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai