PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
“Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda
kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa
yang kamu kerjakan.” (Q.S. An-Naml : 93).
Al-Qur’an adalah Anugerah bagi seluruh alam, sebuah pedoman tanpa cela
yang mengulas tentang seluruh alam semesta, tentang apa-apa yang tersurat dan apa-
apa yang masih tersirat. Al-Qur’an juga merupakan salah satu petunjuk utama dalam
tersingkapnya rahasia-rahasia alam, baik itu secara logika maupun secara bukti-bukti
nyata yang terjadi. Dengan bantuan teknologi masa kini, semakin banyak pula
rahasia-rahasia yang dulunya tidak terjangkau oleh manusia kini menjadi semakin
nyata terungkapnya. Hal yang menakjubkan adalah, rahasia-rahasia yang diungkapkan
oleh ilmuan masa kini atau beberapa dekade silam ternyata telah lebih dulu tertulis di
dalam Al-Qur’an dalam masa ribuan tahun silam.
Al-Qur’an bukan hanya menyingkap masa depan, namun juga menguak tabir
masa lalu, mengisahkan hal-hal yang tidak pernah kita jumpai karena masa yang telah
terlewati maupun hal –hal yang akan kita jumpai karena masa yang belum kita jejaki.
Dari segi teknologi bangunan, Al-Qur’an mengisahkan dengan jelas, dari masa
dimana manusia belum menetap, masa manusia pertama sekali menetap, masa dimana
bangunan pertama sekali dibangun pada era prasejarah, masa dimana bangunan
merupakan gua-gua yang masih kasar hingga masa dimana bangunan-bangunan tinggi
didirikan.
Arsitektur adalah sesuatu yang muncul dengan didasari sebuah alasan yang
dapat menguatkan posisinya sebagai media aktualisasi sehingga akhirnya tercipta
sebuah lingkungan binaan yang kondusif untuk ditempati. Dapat dikatakan bahwa
arsitektur lahir sebagai jawaban atas sebuah keadaan yang mendukung untuk keadaan
yang lebih baik dan juga dinamisasi manusia. Sebagai contoh rumah pada jaman
dahulu dan sekarang sangat berbeda mengingat tingkat kebutuhan, fungsi dan juga
jarak pandang mereka yang terbatas menjadi alasan utama perbedaan tersebut. Begitu
juga alam yang sengaja diciptakan Tuhan dengan demikian sempurna dan sangat
teratur, tentunya dibalik semua itu ada sebuah maksud atau pelajaran yang dapat
diambil sebagai sebuah pelajaran.
Arsitektur Islam adalah sebuah karya seni bangunan yang terpancar dari aspek
fisik dan metafisik bangunan melalui konsep pemikiran islam yang bersumber dari
Al-Qur’an, Sunnah Nabi, Keluarga Nabi, Sahabat, para Ulama maupun cendikiawan
muslim. Aspek Fisik adalah sesuatu yang nampak secara jelas oleh panca indera.
Dalam hal ini sebuah bangunan dengan fasade yang memiliki bentuk dan langgam
budaya islam dan dapat dilihat secara jelas melalui beberapa budaya, seperti budaya
arab, cordoba, persia sampai peninggalan wali songo. Bentuk fisik yang biasa
diterapkan dalam sebuah bangunan sepetri penggunaan kubah, ornamen kaligrafi, dan
sebagainya. Aspek Metafisikadalah sesuatu yang tidak tampak panca indera tapi dapat
dirasakan hasilnya. Hal ini lebih kepada efek atau dampak dari hasil desain arsitektur
islam tersebut, seperti bagaimana membuat penghuni/ pengguna bangunan lebih
nyaman dan aman ketika berada didalam bangunan sehingga menjadikan penghuni
merasa bersyukur. Contoh lain hasil desain ruang2 dalam sebuah rumah, bisa
menjadikan komunikasi orangtua dan anak lebih dekat, sehingga membuat mereka
rajin beribadah.
Sebagian dari umat islam yang mempunyai tujuan hidup untuk menjadi
seorang khalifah di muka bumi, maka sudah seharusnya lah kita sebagai seorang
calon arsitek muslim memperhatikan keberlangsungan lingkungan sekitar dalam
pembuatan hasil rancangan kita. Agar kita tidak menjadi seorang arsitek yang
berdarah dingin, yang acuh tak acuh dengan sekitarnya. Al Quran sebagai pedoman
hidup sepanjang masa pun ternyata menunjang hal-hal yang termasuk didalamnya
adalah dunia arsitektur.
Berikut ini, beberapa ayat Al Quran yang coba kami tafsirkan dan kaji lebih
dalam akan keterkaitannya dengan arsitektur :
1. Surat Al-Hijr ayat 45-48
“ Sesungguh orang-orang yang bertakwa itu dalam taman-taman surga dan (dekat) mata air
(yang mengalir). Dikatakan kepada mereka, masuklah kedalamnya dengan sejahtera dan
aman. Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka, mereka
merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan diatas dipan-dipan, mereka tidak merasa
lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.”
Dalam ayat tersebut menjelaskan suatu bangunan menghadirkan suatu dikelilingi
oleh taman, adanya air mancur dan airnya yang mengalir, serta pepohonan yang bisa dipetik
buahnya. Aliran air sengaja dibuat untuk menciptakan suasana aliran sungai seperti yang
digambarkan di dalam Al-Qur’an. Selain itu bangunan ini juga ramah lingkungan sehingga
tidak menimbulkan efek negatif pada lingkungan sekitarnya.
2. Surat Yunus Ayat 5
“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang
yang mengetahui”
Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa dalam menciptakan bangunan seorang arsitek
harus memikirkan keadaan dan musim bulan dan matahari agar dapat berfungsi sesuai dengan
yang diinginkan, Radiasi panas agar thermal bangunan dapat disesuaikan. Selain itu
pencahayaan yang akan didapatkan bangunan harus juga diperhatikan.
3. Surat Al Fajr Ayat 7
“(yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi” .
Ayat diatas menjelaskan tentang bangunan-bangunan tinggi (pencakar langit) yang
dilakukan oleh penduduk di masa lampau yang pada akhirnya diabadikan dalam ayat-ayat Al
Quran. Bangunan diatas termasuk kedalam jenis bangunan Lighting Architecture, dimana
pencahayaan alami yang didapatkan dari matahari adalah sumber utama energinya yang
kemudian dipergunakan untuk memfasilitasi seluruh aktivitas manusia didalamnya.
Bangunan diatas terletak di Dubai, Uni Emirat Arab.
4. Surat Al Isra Ayat 73
” Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami
sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah
kitab yang kami baca.” Katakanlah: “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang
manusia yang menjadi rasul?”
Kemewahan-kemewahan bangunan rumah yang ditampilkan oleh para pembesar
kerajaan arab saudi beserta anak-anaknya pada zaman sekarang, ternyata bukanlah hal yang
baru. Sebelumnya AlQuran pun pernah menyebutkan. Bahwa ternyata hal ini pun pernah
terjadi pada masa lampau. Tidak ada hal yang menarik dari gambar yang kali ini diposting.
Hanya ingin menanpilkan keterkaitan atas apa yang tertulis dalam Al-Quran dan yang terjadi
pada kehidupan nyata.
BAB II
UNSUR AIR DALAM ARSITEKTUR
2.1 Air
Di dalam kehidupan, air merupakan salah satu elemen terpenting di alam bumi
dan semesta ini. Bukan hanya tumbuhan, hewan hingga manusia, semua elemen yang hidup
Kemudian, berdasarkan hasil sebuah penelitian, diketahui bahwa manusia bisa bertahan hidup
tanpa makanan selama 10 sampai 14 hari . Namun, manusia hanya bisa bertahan tanpa air
hanya 3 sampai 5 hari. Bisa disimpulkan eksistensi air bagi hidup kita sangatlah penting.
Oleh karena itu, maha besar Allah SWT telah memberikan ir dan mengalirkannya ke bumi
Ayat-ayat tentang air dalam al-Qur’an tidak hanya menggunakan kalimat الماء
sebagaimana diurai dalam bab sebelumnya (A.Hamid Hasan Qolay, 1989:65). Beberapa
kalimat yang biasa dipakai juga antara lain, hujan, sungai, awan, laut, mata air dan lainlain.
Setidaknya terdapat lebih dari 200 ayat yang menjelaskan tentang air dalam al- Qur’an.Dari
sekian ayat, air digambarkan memiliki peranan yang vital dalam keberlangsungan makhluk
hidup. Beberapa ayat menjelaskan tentang manfaat air dari sisi penopang kehidupan, sarana
transportasi, spiritual, medis, sumber energi dan lain sebagainya. Sebaliknya terdapat pula
ayat-ayat tentang air dalam al- Qur’an yang menggambarkan sebagai bencana bagi makhluk
hidup. Ayat tentang air dalam al-Qur’an disamping menjelaskan air di alam dunia, juga
melukiskan air dialam akhirat.
Berikut ini adalah ayat-ayat yang menyebutkan kalimat الماءdalam bentuk tabel:
Maka ketika Talut membawa bala tentaranya, dia berkata, “Allah akan
menguji kamu dengan sebuah sungai. Maka barangsiapa meminum
3 Al-Baqarah 249 (airnya), dia bukanlah pengikutku. Dan barangsiapa tidak meminumnya,
maka dia adalah pengikutku kecuali menciduk seciduk dengan tangan.”
Tetapi mereka meminumnya kecuali sebagian kecil di antara mereka.
Ketika dia (Talut) dan orang-orang yang beriman bersamanya
menyeberangi sungai itu, mereka berkata, “Kami tidak kuat lagi pada
hari ini melawan Jalut dan bala tentaranya.” Mereka yang meyakini
bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Betapa banyak kelompok
kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah
beserta orang-orang yang sabar.
َ ضى ا َ ْو َع ٰلى
سفَ ٍر ا َ ْو َج ۤا َء ٓ ٰ س ِب ْي ٍل َحتهى ت َ ْغتَ ِسلُ ْوا ََۗوا ِْن ُك ْنت ُ ْم َّم ْرَ ي ْ تَقُ ْولُ ْونَ َو ََل ُجنُبًا ا ََِّل َعا ِب ِر
س ُح ْوا َ ص ِع ْيدًا
َ طيِِّبًا فَا ْم َ ا َ َحد ٌ ِ ِّم ْن ُك ْم ِ ِّمنَ ْالغ َۤا ِٕى ِط ا َ ْو ٰل َم ْست ُ ُم ال ِِّن
َ س ۤا َء فَلَ ْم ت َِجد ُْوا َم ۤا ًء فَتَيَ َّم ُم ْوا
ّٰللاَ َكانَ َعفُ ًّوا َغفُ ْو ًرا
بِ ُو ُج ْو ِه ُك ْم َواَ ْي ِد ْي ُك ْم َۗ ا َِّن ه
ِ ِّ ٍۚ ْض ِمنَ الدَّ ْمعِ ِم َّما َع َرفُ ْوا ِمنَ ْال َح
ق ُ س ْو ِل ت ٰ َٓرى اَ ْعيُنَ ُه ْم ت َ ِفي َّ س ِمعُ ْوا َما ٓ ا ُ ْن ِز َل اِلَى
ُ الر َ َواِذَا
َش ِه ِديْنيَقُ ْولُ ْونَ َربَّنَا ٓ ٰا َم َّنا َفا ْكت ُ ْبنَا َم َع ال ه
6 Al-Maidah 83 Dan apabila mereka mendengarkan apa (Al-Qur'an) yang diturunkan
kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air
mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab
mereka sendiri), seraya berkata, “Ya Tuhan, kami telah beriman, maka
catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran
Al-Qur'an dan kenabian Muhammad)
َض ًرا نُّ ْخ ِر ُج َ س َم ۤا ِء َم ۤا ٍۚ ًء فَا َ ْخ َرجْ نَا بِ ٖه نَبَاتَ ُك ِِّل
ِ ش ْيءٍ فَا َ ْخ َرجْ نَا ِم ْنهُ خ ْٓ َوه َُو الَّ ِذ
َّ ي ا َ ْنزَ َل ِمنَ ال
ُّ الز ْيت ُ ْونَ َو
َالر َّمان َّ ب َّو ٍ ان دَانِيَةٌ َّو َجنه
ٍ ت ِِّم ْن اَ ْعنَا َ ِم ْنهُ َحبًّا ُّمت ََرا ِكب ًٍۚا َو ِمنَ النَّ ْخ ِل ِم ْن
ٌ ط ْل ِع َها قِ ْن َو
ٍ ظ ُر ْٓوا ا ِٰلى ث َ َم ِر ٖ ٓه اِذَٓا اَثْ َم َر َو َي ْن ِع ٖه َۗا َِّن فِ ْي ٰذ ِل ُك ْم َ َٰل ٰي
َت ِلِّقَ ْو ٍم يُّؤْ ِمنُ ْون ُ ُم ْشت َ ِب ًها َّو َغ ْي َر ُمتَشَا ِب َۗ ٍه ا ُ ْن
“Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan
dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan
7 dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan
Al-An’am 99
dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang
kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun
anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan
yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan
menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.”
ب ْال َجنَّ ِة ا َ ْن اَفِ ْيض ُْوا َعلَ ْينَا ِمنَ ْال َم ۤا ِء ا َ ْو ِم َّما َرزَ قَ ُك ُم ه
ّٰللاُ َۗقَالُ ْٓوا ا َِّن َ ص ٰح ْ َ ار ا ِ َّص ٰحبُ النْ َ َونَا ٰدٓى ا
َّٰللاَ َح َّر َم ُه َما َعلَى ْال ٰك ِف ِري ْۙٗن
ه
8
Al-A’raf 50 “Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, “Tuangkanlah
(sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan
Allah kepadamu.” Mereka menjawab, “Sungguh, Allah telah
mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir,”
ْطا ا ُ َم ًم َۗا َوا َ ْو َح ْينَا ٓ ا ِٰلى ُم ْو ٰ ٓسى اِ ِذ ا ْستَس ْٰقىهُ قَ ْو ُم ٗ ٓه ا َ ِن اض ِْرب
ً ط ْع ٰن ُه ُم اثْنَت َ ْي َع ْش َرة َ ا َ ْسبَاَّ ََوق
ظلَّ ْلنَا َعلَ ْي ِه ُم ٍ ت ِم ْنهُ اثْنَت َا َع ْش َرة َ َع ْينً َۗا قَدْ َع ِل َم ُك ُّل اُن
َ َاس َّم ْش َربَ ُه َۗ ْم َو ْ س َ صاكَ ْال َح َج ٍۚ َر فَا ۢ ْنبَ َج َ ِِّب َع
ظلَ ُم ْونَا َو ٰل ِك ْن كَانُ ْٓوا
َ ت َما َرزَ ْق ٰن ُك َۗ ْم َو َما َ ام َوا َ ْنزَ ْلنَا َعلَ ْي ِه ُم ْال َم َّن َوالس َّْل ٰو َۗى ُكلُ ْوا ِم ْن
ِ ط ِيِّ ٰب َ ْالغَ َم
ْ َس ُه ْم ي
َظ ِل ُم ْون َ ُا َ ْنف
Dan Kami membagi mereka menjadi dua belas suku yang masing-masing
9 Al-A’raf 160
berjumlah besar, dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya
meminta air kepadanya, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka
memancarlah dari (batu) itu dua belas mata air. Setiap suku telah
mengetahui tempat minumnya masing-masing. Dan Kami naungi mereka
dengan awan dan Kami turunkan kepada mereka mann dan salwa.
(Kami berfirman), “Makanlah yang baik-baik dari rezeki yang telah
Kami berikan kepadamu.” Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi
merekalah yang selalu menzalimi dirinya sendiri.
ٍ ِِّس ْق ٰنهُ ِلبَلَ ٍد َّمي
ت ُ س َحابًا ثِقَ ًاَل َ ت ْ َّي َرحْ َمتِ ٖ َۗه َحتٓهى اِذَآ اَقَل ْ َالر ٰي َح بُ ْش ًر ۢا بَيْنَ يَد
ِّ ِ ي ي ُْر ِس ُل ْ َوه َُو الَّ ِذ
َت ك َٰذلِكَ نُ ْخ ِر ُج ْال َم ْو ٰتى لَ َعلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُر ْون ِ َۗ فَا َ ْنزَ ْلنَا ِب ِه ْال َم ۤا َء فَا َ ْخ َرجْ نَا ِب ٖه ِم ْن ُك ِِّل الث َّ َم ٰر
“Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira,
mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu
10 membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu
Al-A’raf 163
Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan
hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami
membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu
mengambil pelajaran.”
ٓ َ ََّو ََل َعلَى الَّ ِذيْنَ اِذَا َما ٓ اَت َْوكَ ِلتَحْ ِملَ ُه ْم قُ ْلت
ُ َل ا َ ِجد ُ َما ٓ اَحْ ِملُ ُك ْم َعلَ ْي ِه ۖت ََولَّ ْوا َّوا َ ْعيُنُ ُه ْم ت َ ِف ْي
َض ِمن
َالد َّْمعِ َحزَ نًا ا َ ََّل يَ ِجد ُْوا َما يُ ْن ِفقُ ْو َۗن
dan tidak ada (pula dosa) atas orang-orang yang datang kepadamu
11 (Muhammad), agar engkau memberi kendaraan kepada mereka, lalu
At-Taubah 92
engkau berkata, “Aku tidak memperoleh kendaraan untuk
membawamu,” lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran
air mata karena sedih, disebabkan mereka tidak memperoleh apa yang
akan mereka infakkan (untuk ikut berperang)
ي الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا َو َع ِملُواَ ّٰللاِ َحقًّ َۗا اِنَّهٗ يَ ْبدَ ُؤا ْالخ َْلقَ ث ُ َّم يُ ِع ْيد ُٗه ِليَجْ ِز
اِلَ ْي ِه َم ْر ِجعُ ُك ْم َج ِم ْيعً َۗا َو ْعدَ ه
َْط َوالَّ ِذيْنَ َكفَ ُر ْوا لَ ُه ْم ش ََرابٌ ِ ِّم ْن َح ِمي ٍْم َّو َعذَابٌ اَ ِل ْي ٌم ۢبِ َما كَانُ ْوا يَ ْكفُ ُر ْون َِۗ ت بِ ْال ِقس
ِ ص ِل ٰح
ال ه
Hanya kepada-Nya kamu semua akan kembali. Itu merupakan janji Allah
yang benar dan pasti. Sesungguhnya Dialah yang memulai penciptaan
12 Yunus 4
makhluk kemudian mengulanginya (menghidupkannya kembali setelah
berbangkit), agar Dia memberi balasan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan kebajikan dengan adil. Sedangkan untuk
orang-orang kafir (disediakan) minuman air yang mendidih dan siksaan
yang pedih karena kekafiran mereka.
س ُ ض ِم َّما يَأ ْ ُك ُل النَّا ِ ط بِ ٖه نَبَاتُ ْاَلَ ْر ْ َس َم ۤا ِء ف
َ َاختَل َّ اِنَّ َما َمث َ ُل ْال َح ٰيوةِ الدُّ ْنيَا َك َم ۤاءٍ ا َ ْنزَ ْل ٰنهُ ِمنَ ال
َ َظ َّن ا َ ْهلُ َها ٓ اَنَّ ُه ْم ٰقد ُِر ْون
ٓ ع َل ْي َها ٓ ا َ ٰتى َها َ َت َو َّ ض ُز ْخ ُرفَ َها َو
ْ ازيَّن ُ ت ْاَلَ ْر ِ ََو ْاَلَ ْن َعا ُم َۗ َحتٓهى اِذَآ ا َ َخذ
13 Yunus 24 َت ِلقَ ْو ٍم يَّتَفَ َّك ُر ْون
ِ اَل ٰي ِّ ِ َس ك َٰذلِكَ نُف
ٰ ْ ص ُل ِ ارا فَ َج َع ْل ٰن َها َح
َۗ ِ ص ْيدًا َكا َ ْن لَّ ْم ت َ ْغنَ ِب ْاَلَ ْم ً ا َ ْم ُرنَا لَي ًَْل ا َ ْو نَ َه
14 Hud 7 “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan
‘Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang
lebih baik amalnya. Jika engkau berkata (kepada penduduk Mekah),
“Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan setelah mati,” niscaya orang
kafir itu akan berkata, “Ini hanyalah sihir yang nyata””
َس َبق َ ََحت ه ٓى اِذَا َج ۤا َء ا َ ْم ُرنَا َوف
َ ار التَّنُّ ْو ۙٗ ُر قُ ْلنَا احْ ِم ْل فِ ْي َها ِم ْن ُك ٍِّل زَ ْو َجي ِْن اثْ َني ِْن َواَ ْهلَكَ ا ََِّل َم ْن
َعلَ ْي ِه ْالقَ ْو ُل َو َم ْن ٰا َمنَ ََۗو َما ٓ ٰا َمنَ َم َعهٗ ٓ ا ََِّل قَ ِل ْي ٌل
17 Hud 44 Dan difirmankan, “Wahai bumi! Telanlah airmu dan wahai langit
(hujan!) berhentilah.” Dan air pun disurutkan, dan perintah pun
diselesaikan dan kapal itupun berlabuh di atas gunung Judi, dan
dikatakan, ”Binasalah orang-orang zalim”
ٍ ص ْن َو
ان ِ ان َّو َغي ُْر ٌ ص ْن َو ِ ع َّون َِخ ْي ٌل ٍ ط ٌع ُّمت َٰج ِو ٰرتٌ َّو َجنهتٌ ِ ِّم ْن ا َ ْعنَا
ٌ ب َّوزَ ْر َ ِض ق ِ َوفِى ْاَلَ ْر
ٍ ض فِى ْاَلُ ُك َۗ ِل ا َِّن فِ ْي ٰذلِكَ َ َٰل ٰي
َت ِ ِّل َق ْو ٍم يَّ ْع ِقلُ ْون ٍ ض َها َع ٰلى َب ْع َ ض ُل َب ْع ِ يُّس ْٰقى ِب َم ۤاءٍ َّو
ِّ ِ َاح ٍۙٗد َّونُف
22 Ibrahim 16
di hadapannya ada neraka Jahanam dan dia akan diberi minuman
dengan air nanah
1. ٌت َو ِم ْن َّو َر ۤا ِٕى ٖه َعذَاب ٍ عهٗ َو ََل يَكَاد ُ يُ ِس ْيغُهٗ َويَأْتِ ْي ِه ْال َم ْوتُ ِم ْن ُك ِِّل َمك
ٍ َۗ َِّان َّو َما ه َُو ِب َم ِي ُ يَّتَ َج َّر
ٌ َغ ِل ْي
ظ
2. diteguk-teguknya (air nanah itu) dan dia hampir tidak bisa menelannya
23 Ibrahim 17 dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi
dia tidak juga mati; dan di hadapannya (masih ada) azab yang berat.
3.
24 Ibrahim 32 Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air
(hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan
berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah
menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-
Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu.
ِ س َم ۤا ِء َم ۤا ًء فَا َ ْس َقي ْٰن ُك ُم ْو ٍۚهُ َو َما ٓ ا َ ْنت ُ ْم لَهٗ ِبخ
ََاز ِنيْن َّ الر ٰي َح لَ َواقِ َح فَا َ ْنزَ ْلنَا ِمنَ ال
ِّ ِ س ْلنَا
َ َوا َ ْر
25 Al-Hijr 22 Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami
turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan (air) itu,
dan bukanlah kamu yang menyimpannya.
عي ُْو َۗ ٍن ٍ ا َِّن ْال ُمت َّ ِقيْنَ فِ ْي َجنه
ُ ت َّو
26 Al-Hijr 45
Sesungguhnya orang yang bertakwa itu berada dalam surga-surga
(taman-taman), dan (di dekat) mata air (yang mengalir).
َ ُس َم ۤا ِء َم ۤا ًء لَّ ُك ْم ِ ِّم ْنهُ ش ََرابٌ َّو ِم ْنه
َش َج ٌر فِ ْي ِه ت ُ ِس ْي ُم ْون ْٓ ه َُو الَّ ِذ
َّ ي ا َ ْنزَ َل ِمنَ ال
27 Al-Nahl 10 Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu,
sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan)
tumbuhan, padanya kamu menggembalakan ternakmu
ت ا َِّن ِف ْي ٰذلِكَ َ َٰل َيةً ِِّلقَ ْو ٍم
ِ َۗ َاب َو ِم ْن ُك ِِّل الثَّ َم ٰر
َ الز ْيت ُ ْونَ َوالنَّ ِخ ْي َل َو ْاَلَ ْعن
َّ ع َو َّ يُ ۢ ْن ِبتُ لَ ُك ْم ِب ِه
َ الز ْر
َيَّت َ َف َّك ُر ْون
28 Al-Nahl 11 Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman,
zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi
orang yang berpikir.
Dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit dan dengan air itu
29 Al-Nahl 65
dihidupkan-Nya bumi yang tadinya sudah mati. Sungguh, pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
orang-orang yang mendengarkan (pelajaran)
ض َي ۢ ْنب ُْوع ًۙٗا
ِ َوقَالُ ْوا لَ ْن نُّؤْ ِمنَ لَكَ َحتهى ت َ ْف ُج َر لَنَا ِمنَ ْاَلَ ْر
30 Al-I’sra 90
Dan mereka berkata, “Kami tidak akan percaya kepadamu (Muhammad)
sebelum engkau memancarkan mata air dari bumi untuk kami,
ط بِ ِه ْمَ ار ۙٗا ا َ َحا َوقُ ِل ْال َح ُّق ِم ْن َّربِِّ ُك َۗ ْم فَ َم ْن ش َۤا َء فَ ْليُؤْ ِم ْن َّو َم ْن ش َۤا َء فَ ْليَ ْكفُ ٍۚ ْر اِنَّا ٓ ا َ ْعتَدْنَا ِلل ه
ً َظ ِل ِميْنَ ن
ت ُم ْرتَفَ ًقاْ س ۤا َء َۗ ش َر
َ ابُ َو َ ْس َرا ِدقُ َه َۗا َوا ِْن يَّ ْست َ ِغ ْيث ُ ْوا يُغَاث ُ ْوا ِب َم ۤاءٍ ك َْال ُم ْه ِل يَ ْش ِوى ْال ُو ُج ْو َۗهَ ِبئ
َّ س ال ُ
31 Al-Kahfi 29
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari
Tuhanmu; barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman,
dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya
Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya
mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka
akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah.
(Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling
jelek.
َ ٗصبِ َح َم ۤا ُؤهَا غ َْو ًرا فَلَ ْن ت َ ْست َِط ْي َع لَه
طلَبًا ْ ُا َ ْو ي
32 Al-Kahfi 41
atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka engkau tidak akan
dapat menemukannya lagi.”
ِ ط ِب ٖه نَ َباتُ ْاَلَ ْر
ْ َ ض فَا
ص َب َح ْ َس َم ۤا ِء ف
َ َاختَل َّ َواض ِْربْ لَ ُه ْم َّمث َ َل ْال َح ٰيو ِة الدُّ ْن َيا َك َم ۤاءٍ ا َ ْنزَ ْل ٰنهُ ِمنَ ال
َ ّٰللاُ َع ٰلى ُك ِِّل
ش ْيءٍ ُّم ْقتَد ًِرا ِّ ِ َُه ِش ْي ًما تَذْ ُر ْوه
الر ٰي ُح ََۗو َكانَ ه
Dan buatkanlah untuk mereka (manusia) perumpamaan kehidupan dunia
33 Al-Kahfi 45 ini, ibarat air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, sehingga
menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan)
itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan Allah Mahakuasa
atas segala sesuatu.
س َم ۤا ِء َم ۤا َۗ ًء فَا َ ْخ َرجْ نَا بِ ٖ ٓه
َّ سب ًَُل َّوا َ ْنزَ َل ِمنَ ال
ُ سلَكَ لَ ُك ْم فِ ْي َها
َ ض َم ْهدًا َّو ْ الَّ ِذ
َ ي َجعَ َل لَ ُك ُم ْاَلَ ْر
شتهى ٍ ا َ ْز َوا ًجا ِ ِّم ْن نَّبَا
َ ت
34 Taha 53 (Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan
menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang menurunkan air
(hujan) dari langit.” Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan
itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan.
ٍش ْيء َ ض كَانَتَا َرتْقًا فَفَت َ ْق ٰن ُه َم َۗا َو َج َع ْلنَا ِمنَ ْال َم ۤا ِء ُك َّل ِ ا َ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذيْنَ َكفَ ُر ْٓوا ا َ َّن السَّمٰ ٰو
َ ت َو ْاَلَ ْر
َي ٍ اَ َف ََل يُؤْ ِمنُ ْون
ِّ َۗ َح
35 Al-Anbiya’ 30 Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air;
maka mengapa mereka tidak beriman?
ْ ُّب ث ُ َّم ِم ْن ن
طفَ ٍة ث ُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ث ُ َّم ِ ب ِ ِّمنَ ْال َب ْع
ٍ ث فَ ِانَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِ ِّم ْن ت ُ َرا ٍ اس ا ِْن ُك ْنت ُ ْم ِف ْي َر ْي ُ َّٰ ٓياَيُّ َها الن
ٓ
س ًّمى ث ُ َّمَ ضغَ ٍة ُّم َخلَّقَ ٍة َّو َغي ِْر ُم َخلَّقَ ٍة ِلِّنُبَيِِّنَ لَ ُك َۗ ْم َونُ ِق ُّر فِى ْاَلَ ْر َح ِام َما نَش َۤا ُء ا ِٰلى اَ َج ٍل ُّم ْ ِم ْن ُّم
شدَّ ُك ٍۚ ْم َو ِم ْن ُك ْم َّم ْن ُّيت ََوفهى َو ِم ْن ُك ْم َّم ْن ي َُّردُّ ا ٰ ِٓلى اَ ْرذَ ِل ْالعُ ُم ِر ِل َكي ََْل
ُ َ نُ ْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْف ًَل ث ُ َّم ِلتَ ْبلُغُ ْٓوا ا
َت ْ ت َوا َ ۢ ْن َبتْ ت َو َر َب ْ َامدَةً فَ ِاذَآ ا َ ْنزَ ْلنَا َع َل ْي َها ْال َم ۤا َء ا ْهت ََّز
ِ ضه َ شيْـًٔ َۗا َوت ََرى ْاَلَ ْر َ يَ ْع َل َم ِم ۢ ْن بَ ْع ِد ِع ْل ٍم
ٍِم ْن ُك ِِّل زَ ْو ۢجٍ بَ ِهيْج
37 Al- Hajj 20
Dengan (air mendidih) itu akan dihancurluluhkan apa yang ada dalam
perut dan kulit mereka.
ٍۚ ْف َخبِي ٌْر ض َّر َۗةً ا َِّن ه
ٌ ّٰللاَ لَ ِطي َ ض ُم ْخ ْ ُ س َم ۤا ِء َم ۤا ۖ ًء فَت
ُ صبِ ُح ْاَلَ ْر اَلَ ْم ت ََر ا َ َّن ه
َّ ّٰللاَ ا َ ْنزَ َل ِمنَ ال
38 Al- Hajj 63 Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air (hujan)
dari langit, sehingga bumi menjadi hijau? Sungguh, Allah Mahahalus,
Maha Mengetahui.
ٍ ۢ ض َواِنَّا َع ٰلى ذَهَا
ٍۚ َب بِ ٖه لَ ٰقد ُِر ْون ۖ ِ س َم ۤا ِء َم ۤا ۢ ًء ِبقَدَ ٍر فَا َ ْس َكنههُ فِى ْاَلَ ْر
َّ َوا َ ْنزَ ْلنَا ِمنَ ال
39 Al-Mukminun 18 Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami
jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa
melenyapkannya.
َ َصنَعِ ْالفُ ْلكَ ِبا َ ْعيُ ِننَا َو َوحْ ِينَا فَ ِاذَا َج ۤا َء ا َ ْم ُرنَا َوف
ار الت َّ ُّن ْو ۙٗ ُر فَا ْسلُ ْك ِف ْي َها ِم ْن ُك ٍِّل ْ فَا َ ْو َح ْينَا ٓ اِلَ ْي ِه ا َ ِن ا
ظلَ ُم ْو ٍۚا اِنَّ ُه ْم ِ سبَقَ َعلَ ْي ِه ْالقَ ْو ُل ِم ْن ُه ٍۚ ْم َو ََل تُخ
َ ََاط ْبنِ ْي فِى الَّ ِذيْن َ زَ ْو َجي ِْن اثْنَي ِْن َوا َ ْهلَكَ ا ََِّل َم ْن
َُّم ْغ َرقُ ْون
ِ َو َج َع ْلنَا ابْنَ َم ْر َي َم َوا ُ َّم ٗ ٓه ٰا َيةً َّو ٰا َوي ْٰن ُه َما ٓ ا ِٰلى َرب َْوةٍ ذَا
ت قَ َر ٍار َّو َم ِعي ٍْن
Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam bersama ibunya sebagai
41 Al-Mukminun 50
suatu bukti yang nyata bagi (kebesaran Kami), dan Kami melindungi
mereka di sebuah dataran tinggi, (tempat yang tenang, rindang dan
banyak buah-buahan) dengan mata air yang mengalir
َ ُظ ْم ٰانُ َم ۤا َۗ ًء َحتٓهى اِذَا َج ۤا َء ٗه لَ ْم َي ِجدْه
َشيْـًٔا َّو َو َجد َّ سبُهُ ال َ َوالَّ ِذيْنَ َكفَ ُر ْٓوا ا َ ْع َمالُ ُه ْم َك
ٍ ۢ س َرا
َ ْب ِب ِق ْي َع ٍة يَّح
ٗۙ ب
ِ ساَ س ِر ْي ُع ْال ِح سا َبهٗ َۗ َو ه
َ ُّٰللا َ ّٰللاَ ِع ْندَ ٗه فَ َوفهىهُ ِح
ه
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada
43 Al-Nur 45
yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki,
sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah
menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.
َ س َم ۤا ِء َم ۤا ًء
ٗۙ ط ُه ْو ًرا ْ َالر ٰي َح بُ ْش ًر ۢا َبيْنَ َيد
َّ ي َرحْ َم ِت ٖ ٍۚه َوا َ ْنزَ ْلنَا ِمنَ ال ِّ ِ س َل ْٓ َوه َُو الَّ ِذ
َ ي اَ ْر
44 Al-Furqan 48 Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira
sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit
air yang sangat bersih,
َّ ِلِّنُحْ ي ِ َ بِ ٖه بَ ْلدَة ً َّم ْيتًا َّونُ ْس ِقيَهٗ ِم َّما َخلَ ْقنَا ٓ اَ ْنعَا ًما َّواَنَا ِس
ي َك ِثي ًْرا
45 Al-Furqan 49 agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus),
dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami
ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak
ص ْه ًر َۗا َو َكانَ َربُّكَ قَ ِدي ًْرا َ َي َخلَقَ ِمنَ ْال َم ۤا ِء بَش ًَرا فَ َجعَلَهٗ ن
ِ سبًا َّو ْ َوه َُو الَّ ِذ
46 Al-Furqan 54 Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan
manusia itu (mempunyai) keturunan dan musaharah dan Tuhanmu
adalah Mahakuasa.
ٍۚ قَا َل ٰهذ ِٖه نَاقَةٌ لَّ َها ِش ْربٌ َّولَ ُك ْم ِش ْربُ يَ ْو ٍم َّم ْعلُ ْو ٍم
47 Asy-Syu’ara’ 155 Dia (Saleh) menjawab, “Ini seekor unta betina, yang berhak
mendapatkan (giliran) minum, dan kamu juga berhak mendapatkan
minum pada hari yang ditentukan.
َس َم ۤا ِء َم ۤا ًء فَا َ ۢ ْن َبتْنَا ِب ٖه َحدَ ۤا ِٕىقَ ذَاتَ َب ْه َج ٍۚ ٍة َما َكانَّ ض َوا َ ْنزَ َل لَ ُك ْم ِ ِّمنَ ال َ ت َو ْاَلَ ْر ِ ا َ َّم ْن َخلَقَ السَّمٰ ٰو
َ لَ ُك ْم ا َ ْن ت ُ ۢ ْنبِت ُ ْوا
ش َج َره ََۗا َءا ِٰلهٌ َّم َع ه
َۗ َّٰللاِ َۗبَ ْل ُه ْم قَ ْو ٌم يَّ ْع ِدلُ ْون
Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dan yang
48 Al-Namal 60 menurunkan air dari langit untukmu, lalu Kami tumbuhkan dengan air
itu kebun-kebun yang berpemandangan indah? Kamu tidak akan mampu
menumbuhkan pohon-pohonnya. Apakah di samping Allah ada tuhan
(yang lain)? Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang
(dari kebenaran).
ض ِم ۢ ْن َب ْع ِد َم ْو ِت َها لَ َيقُ ْولُ َّن ه
ُ ّٰللاُ ۙٗقُ ِل ْال َح ْمد َ س َم ۤا ِء َم ۤا ًء فَاَحْ َيا ِب ِه ْاَلَ ْر
َّ سا َ ْلت َ ُه ْم َّم ْن نَّ َّز َل ِمنَ ال
َ َولَ ِٕى ْن
َِ هّٰللِ َۗبَ ْل ا َ ْكث َ ُر ُه ْم ََل َي ْع ِقلُ ْون
50 Al-Sajdah 8
kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air
mani)
ُ ُض ْال ُج ُر ِز فَنُ ْخ ِر ُج ِب ٖه زَ ْرعًا ت َأ ْ ُك ُل ِم ْنهُ ا َ ْن َعا ُم ُه ْم َوا َ ْنف
س ُه َۗ ْم ِ س ْو ُق ْال َم ۤا َء اِلَى ْاَلَ ْر
ُ َاَ َولَ ْم يَ َر ْوا اَنَّا ن
ِ اَفَ ََل يُب
َْص ُر ْون
52 As-Saffat 67
Kemudian sungguh, setelah makan (buah zaqqum) mereka mendapat
minuman yang dicampur dengan air yang sangat panas
ِ َس ۢ ٌل ب
ٌارد ٌ َّوش ََراب َ َض ِب ِرجْ ل ٍِۚكَ ٰهذَا ُم ْغت
ْ ا ُ ْر ُك
53 Sad 42 Allah berfirman), “Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk
mandi dan untuk minum.
ٌ ٗۙ ٰهذَ ۙٗا فَ ْليَذ ُ ْوقُ ْوهُ َح ِم ْي ٌم َّو َغس
َّاق
54 Sad 57
Inilah (azab neraka), maka biarlah mereka merasakannya, (minuman
mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin,
ض ث ُ َّم ي ُْخ ِر ُج ِب ٖه زَ ْرعًا ُّم ْختَ ِلفًا
ِ سلَكَهٗ َينَا ِب ْي َع ِفى ْاَلَ ْر َ َس َم ۤا ِء َم ۤا ًء ف اَلَ ْم ت ََر ا َ َّن ه
َّ ّٰللاَ ا َ ْنزَ َل ِمنَ ال
ِ طا ًما َۗا َِّن فِ ْي ٰذلِكَ لَ ِذ ْك ٰرى َِلُو ِلى ْاَلَ ْلبَا
ب ْ ا َ ْل َوانُهٗ ث ُ َّم يَ ِه ْي ُج فَت َٰرىهُ ُم
َ صفَ ًّرا ث ُ َّم َيجْ عَلُهٗ ُح
56 Qaf 11 (sebagai) rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan
(air) itu negeri yang mati (tandus). Seperti itulah terjadinya kebangkitan
(dari kubur).
ٍ َونَبِِّئْ ُه ْم ا َ َّن ْال َم ۤا َء قِ ْس َمةٌ ۢ بَ ْينَ ُه ٍۚ ْم ُك ُّل ِش ْر
َ َ ب ُّمحْ ت
ض ٌر
57 Al-Qamar 28 Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa air itu dibagi di antara
mereka (dengan unta betina itu); setiap orang berhak mendapat giliran
minum.
60 An-Naba 15
untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,
َ ص َب ْبنَا ْال َم ۤا َء
صب ًّۙٗا َ اَنَّا
61 ‘Abasa 25
Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit)
اريَ ِۙٗة
ِ طغَا ْال َم ۤا ُء َح َم ْل ٰن ُك ْم فِى ْال َج
َ اِنَّا لَ َّما
62 Al- Haqqah 11
Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke gunung), Kami membawa
(nenek moyang) kamu ke dalam kapal,
اَلَ ْم ن َْخلُ ْق ُّك ْم ِ ِّم ْن َّم ۤاءٍ َّم ِهي ۙٗ ٍْن
63 Al-Mursalat 20
Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (mani)
س َم ۤا ِء َم ۤا َۗ ًء فَا َ ْخ َرجْ نَا ِب ٖ ٓه
َّ سب ًَُل َّوا َ ْنزَ َل ِمنَ ال
ُ سلَكَ لَ ُك ْم فِ ْي َها
َ ض َم ْهدًا َّو ْ الَّذ
َ ِي َج َع َل لَ ُك ُم ْاَلَ ْر
شتهى ٍ ا َ ْز َوا ًجا ِ ِّم ْن نَّ َبا
َ ت
64 Taha 53 Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan
menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang menurunkan air
(hujan) dari langit.” Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan
itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan.
س َم ۤا ِء َم ۤا َۗ ًء فَا َ ْخ َرجْ نَا ِب ٖ ٓه
َّ سب ًَُل َّوا َ ْنزَ َل ِمنَ ال
ُ سلَكَ لَ ُك ْم ِف ْي َها
َ ض َم ْهدًا َّو ْ الَّ ِذ
َ ي َج َع َل لَ ُك ُم ْاَلَ ْر
شتهى ٍ ا َ ْز َوا ًجا ِ ِّم ْن نَّبَا
َ ت
65 Ar-Rum 24 (Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan
menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang menurunkan air
(hujan) dari langit.” Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan
itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan.
َّ ي ا َ ْن ت َِم ْيدَ بِ ُك ْم َو َب
ث فِ ْي َها ِم ْن ُك ِِّل َ ض َر َوا ِس ِ ت بِ َغي ِْر َع َم ٍد ت ََر ْو َن َها َوا َ ْل ٰقى فِى ْاَلَ ْر ِ َخلَقَ السَّمٰ ٰو
س َم ۤا ِء َم ۤا ًء فَا َ ۢ ْنبَتْنَا فِ ْي َها ِم ْن ُك ِِّل زَ ْوجٍ ك َِري ٍْم
َّ دَ ۤابَّ َۗ ٍة َواَ ْنزَ ْلنَا ِمنَ ال
67 Al-Jasiyah 5 dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah
dari langit lalu dengan (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati
(kering); dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti
ار يَ ْش َرب ُْونَ ِم ْن كَأ ْ ٍس َكانَ ِمزَ ا ُج َها كَافُ ْو ًر ٍۚا
َ ا َِّن ْاَلَب َْر
68 Al-Insan 5
Sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas
(berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur,
َۗ ً س هوىكَ َر ُج
َل ْ ب ث ُ َّم ِم ْن ُّن
َ طفَ ٍة ث ُ َّم ْ احبُهٗ َوه َُو يُ َحا ِو ُر ٗ ٓه ا َ َكفَ ْرتَ بِالَّذ
ٍ ِي َخلَقَكَ ِم ْن ت ُ َرا ِ صَ ٗقَا َل لَه
70 Al-Mu’minun 13
Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim).
س ْونَا ْال ِع ٰظ َم لَحْ ًما ث ُ َّم
َ ضغَةَ ِع ٰظ ًما فَ َك
ْ ضغَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُم ْ طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُم ْ ُّث ُ َّم َخلَ ْقنَا الن
َسنُ ْالخَا ِل ِقي َْۗن
َ ّْٰللاُ اَح
اركَ ه َ ا َ ْنشَأ ْ ٰنهُ خ َْل ًقا ٰاخ َۗ ََر فَتَ َب
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu
71 Al-Mu’minun 14 yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang
(berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.
ض ُع ا ََِّل َ َ طفَ ٍة ث ُ َّم َج َعلَ ُك ْم ا َ ْز َوا ًج َۗا َو َما تَحْ ِم ُل ِم ْن اُ ْن ٰثى َو ََل ت
ْ ُّب ث ُ َّم ِم ْن ن
ٍ ّٰللاُ َخلَقَ ُك ْم ِ ِّم ْن ت ُ َرا
َو ه
ب ا َِّن ٰذلِكَ َعلَى ه
ّٰللاِ يَ ِسي ٌْر ٍ َۗ ع ُم ِر ٖ ٓه ا ََِّل فِ ْي ِك ٰت
ُ ص ِم ْنُ بِ ِع ْل ِم ٖ َۗه َو َما يُعَ َّم ُر ِم ْن ُّمعَ َّم ٍر َّو ََل يُ ْن َق
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani,
kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan).
72 Fatir 11
Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan,
melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur
seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah
ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sungguh, yang demikian itu
mudah bagi Allah.
73 Yasin 77
Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari
setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!
َّب ُثمَّ ِم ْن ُّن ْط َف ٍة ُثمَّ ِم ْن عَ َل َق ٍة ُثمَّ ي ُْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْف ًَل ُثمَّ ِلتَ ْب ُل ُغ ٓ ْوا اَ ُشدَّ ُك ْم ُثم ٍ ي َخ َل َق ُك ْم ِ ِّم ْن تُ َرا ْ ه َُو ا َّل ِذ
َِلتَ ُك ْو ُن ْوا ُشي ُْو ًخا ٍَۚو ِم ْن ُك ْم َّم ْن ُّيت ََو هفى ِم ْن َق ْب ُل َو ِلتَ ْب ُل ُغ ٓ ْوا اَ َج ًَل ُّمسَ ًّمى َّو َلع َ َّل ُك ْم تَعْ ِق ُل ْون
76 Asy-Syu’ara’ 57
Kemudian, Kami keluarkan mereka (Fir‘aun dan kaumnya) dari taman-
taman dan mata air,
عي ُْو ٍۚ ٍن ٍ َو َجنه
ُ ت َّو
77 Asy-Syu’ara’ 134
dan kebun-kebun, dan mata air,
ٗۙ عي ُْو ٍن ٍ ي َجنه
ُ ت َّو ْ
78 Asy-Syu’ara’ 147
di dalam kebun-kebun dan mata air,
اس يَ ْسقُ ْونَ ەۖ َو َو َجدَ ِم ْن د ُْونِ ِه ُم ْام َراَتَي ِْن تَذُ ْو ٰد ٍۚ ِن ِ ََّولَ َّما َو َردَ َم ۤا َء َمدْيَنَ َو َجدَ َعلَ ْي ِه ا ُ َّمةً ِِّمنَ الن
َ الر َع ۤا ُء َواَب ُْونَا
ش ْي ٌخ َكبِي ٌْر ِّ ِ صد َِرْ َُطبُ ُك َما َۗقَالَت َا ََل نَ ْس ِق ْي َحتهى ي ْ قَا َل َما خ
Dan ketika dia sampai di sumber air negeri Madyan, dia menjumpai di
sana sekumpulan orang yang sedang memberi minum (ternaknya), dan
79 Al-Qasas 23 dia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang perempuan
sedang menghambat (ternaknya). Dia (Musa) berkata, “Apakah
maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua (perempuan) itu menjawab,
“Kami tidak dapat memberi minum (ternak kami), sebelum
penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya), sedang ayah
kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya.”
ب َّوفَ َّج ْرنَا فِ ْي َها ِمنَ ْالعُي ُْو ۙٗ ِن ٍ َو َجعَ ْلنَا فِ ْي َها َجنه
ٍ ت ِ ِّم ْن نَّ ِخ ْي ٍل َّواَ ْعنَا
80 Yasin 34
Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur
dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,
عي ُْو ۙٗ ٍن ٍ َك ْم ت ََر ُك ْوا ِم ْن َجنه
ُ ت َّو
81 Ad-Dukhan 25
Betapa banyak taman-taman dan mata air-mata air yang mereka
tinggalkan,
ٗۙ عي ُْو ٍن ٍ فِ ْي َجنه
ُ ت َّو
82 Ad-Dukhan 52
(yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air,
1. ٍۚ عي ُْونًا فَ ْالتَقَى ْال َم ۤا ُء َع ٰ ٓلى ا َ ْم ٍر قَدْ قُد َِر َ َّوفَ َّج ْرنَا ْاَلَ ْر
ُ ض
2.
83 Al-Qamar 12
Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air maka bertemulah (air-
air) itu sehingga (meluap menimbulkan) keadaan (bencana) yang telah
ditetapkan.
فِ ْي ِه َما َعي ْٰن ِن تَجْ ِر ٰي ٍۚ ِن
84 Ar-Rahman 50
Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar.
فِ ْي ِه َما َعي ْٰن ِن نَضَّا َخ ٰت ٍۚ ِن
85 Ar-Rahman 66
Di dalam keduanya (surga itu) ada dua buah mata air yang memancar
ُ ا َِّن ْال ُمتَّ ِقيْنَ فِ ْي ِظ ٰل ٍل َّو
عي ُْو ۙٗ ٍن
86 Al-Mursalat 41
Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (pepohonan
surga yang teduh) dan (di sekitar) mata air,
ا َ ْخ َر َج ِم ْن َها َم ۤا َءهَا َو َم ْرعٰ ى َه ۖا
87 An-Nazi’at 31
Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-
tumbuhannya.
اري ْۙٗقَ َوكَأ ْ ٍس ِ ِّم ْن َّم ِعي ۙٗ ٍْن ٍ بِا َ ْك َوا
ِ َب َّواَب
88 Al-Waqi’ah 18 dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang
diambil dari air yang mengalir,
صبَ َح َم ۤا ُؤ ُك ْم غ َْو ًرا فَ َم ْن يَّأْتِ ْي ُك ْم ِب َم ۤاءٍ َّم ِعي ٍْن
ْ َ قُ ْل ا َ َر َء ْيت ُ ْم ا ِْن ا
92 Ad-Dukhan 48
kemudian tuangkanlah di atas kepalanya azab (dari) air yang sangat
panas.”
َمث َ ُل ْال َجنَّ ِة الَّتِ ْي ُو ِعدَ ْال ُمتَّقُ ْونَ َۗفِ ْي َها ٓ ا َ ْنهٰ ٌر ِ ِّم ْن َّم ۤاءٍ َغي ِْر ٰا ِس ٍۚ ٍن َوا َ ْنهٰ ٌر ِِّم ْن لَّبَ ٍن لَّ ْم يَتَغَي َّْر
ِ صفًّى ََۗولَ ُه ْم فِ ْي َها ِم ْن ُك ِِّل الثَّ َم ٰر
ت َ س ٍل ُّم َ ش ِر ِبيْنَ ەٍۚ َوا َ ْنهٰ ٌر ِ ِّم ْن َع ط ْع ُمهٗ ٍَۚوا َ ْنهٰ ٌر ِ ِّم ْن َخ ْم ٍر لَّذَّةٍ ِلِّل ه
َ
ط َع اَ ْم َع ۤا َء ُه ْم
َّ سقُ ْوا َم ۤا ًء َح ِم ْي ًما َف َق
ُ ار َو ِ َو َم ْغ ِف َرة ٌ ِ ِّم ْن َّر ِبِّ ِه ْم َۗ َك َم ْن ه َُو خَا ِلد ٌ فِى ال َّن
99 Al- Jin 16 Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama
Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup.
100 Al-Anbiya 30 Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air;
maka mengapa mereka tidak beriman?
طفَ ٍة ث ُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ث ُ َّمْ ُّب ث ُ َّم ِم ْن ن ِ ب ِ ِّمنَ ْالبَ ْع
ٍ ث فَ ِانَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِ ِّم ْن ت ُ َرا ٍ اس ا ِْن ُك ْنت ُ ْم فِ ْي َر ْي ُ َّٰ ٓياَيُّ َها الن
ٓ
س ًّمى ث ُ َّمَ ضغَ ٍة ُّم َخلَّقَ ٍة َّو َغي ِْر ُم َخلَّقَ ٍة ِلِّنُ َب ِيِّنَ َل ُك َۗ ْم َونُ ِق ُّر فِى ْاَلَ ْر َح ِام َما نَش َۤا ُء ا ِٰلى ا َ َج ٍل ُّم ْ ِم ْن ُّم
شدَّ ُك ٍۚ ْم َو ِم ْن ُك ْم َّم ْن ُّيت ََوفهى َو ِم ْن ُك ْم َّم ْن ي َُّردُّ ا ٰ ِٓلى ا َ ْرذَ ِل ْالعُ ُم ِر ِل َكي ََْلُ َ نُ ْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْف ًَل ث ُ َّم ِلتَ ْبلُغُ ْٓوا ا
َت ْ ت َوا َ ۢ ْن َبتْ ت َو َر َب ْ َامدَة ً فَ ِاذَآ ا َ ْنزَ ْلنَا َعلَ ْي َها ْال َم ۤا َء ا ْهت ََّز
ِ ضه َ شيْـًٔ َۗا َوت ََرى ْاَلَ ْر َ يَ ْعلَ َم ِم ۢ ْن بَ ْع ِد ِع ْل ٍم
ٍِم ْن ُك ِِّل زَ ْو ۢجٍ بَ ِهيْج
َس َم ۤا ِء َم ۤا ۢ ًء ِبقَدَ ٍۚ ٍر فَا َ ْنش َْرنَا ِب ٖه بَ ْلدَة ً َّم ْيتًا ٍۚ ك َٰذلِكَ ت ُ ْخ َر ُج ْون ْ َوالَّ ِذ
َّ ي ن ََّز َل ِمنَ ال
102 Az-Zukhruf 11 Dan yang menurunkan air dari langit menurut ukuran (yang diperlukan)
lalu dengan air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti
itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).
ُ َُوا َِّن لَ ُك ْم فِى ْاَلَ ْن َع ِام لَ ِعب َْر َۗة ً نُ ْس ِق ْي ُك ْم ِ ِّم َّما فِ ْي ب
ٗۙ َط ْونِ َها َولَ ُك ْم فِ ْي َها َمنَافِ ُع َك ِثي َْرة ٌ َّو ِم ْن َها تَأ ْ ُكلُ ْون
104 Al-Mursalat 27
Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri
minum kamu dengan air tawar?
صبَ َح َم ۤا ُؤ ُك ْم غ َْو ًرا فَ َم ْن يَّأْتِ ْي ُك ْم ِب َم ۤاءٍ َّم ِعي ٍْن
ْ َ قُ ْل ا َ َر َء ْيت ُ ْم ا ِْن ا
105 Al- Mulk 30 Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air
kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang
mengalir?”
ٍ ٗۙ َّو َم ۤاءٍ َّم ْس ُك ْو
ب
109 Fatir 27 Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu
dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam
jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan
merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat
ْ َۗ ت َو َر َب
ْٓ ت ا َِّن الَّ ِذ
ي اَحْ َياهَا ْ ض خَا ِش َعةً فَ ِاذَآ ا َ ْنزَ ْلنَا َعلَ ْي َها ْال َم ۤا َء ا ْهت ََّز َ َو ِم ْن ٰا ٰي ِت ٖ ٓه اَنَّكَ ت ََرى ْاَلَ ْر
َ لَ ُمحْ ي ِ ْال َم ْو ٰتى َۗاِنَّهٗ َع ٰلى ُك ِِّل
ش ْيءٍ قَ ِدي ٌْر
111 Al-Nazi’at 31
Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-
tumbuhannya.
س َم ۤا ِء ِب َم ۤاءٍ ُّم ْن َه ِم ۖ ٍر َ فَفَتَحْ نَا ٓ اَب َْو
َّ اب ال
Dari tabel ayat-ayat tentang air ( )الماءdi atas dapat diklasifikasikan menjadi dua
bagian, yakni dibagi menurut ma’rifat dan nakirah-nya. Jumlah penyebutan ( )الماءdalam
bentuk ma’rifat sebanyak 21 kali, sedangkan dalam bentuk nakirah sebanyak 41 kali,
sehingga total jumlahnya mencapai 62 kali penyebutan. Dari sekian penyebutan, semuanya
menggunakan bentuk mufrad (tunggal) dan tidak ditemukan dalam bentuk tathniyah dan
jama.
Dari sisi i’rab, dua puluh satu term ( )الماءyang ma’rifat tersebut, enam diantaranya
dibaca rafa’, sembilan kali dibaca nasab dan enam lainnya dibaca jar. Sedangkan dari 41
penyebutan ( )الماءnakirah, 27 kali diantaranya dengan i’rab nasab dan 14 kali dengan i’rab jar
serta tidak satu pun yang dibaca rafa’.
1. Sungai ()النهر
Sungai merupakan sebuah mata air yang mengalir melalui celah daratan, baik
lembah atau lapisan lain dengan batas yang jelas. Sungai mengalir dari tempat yang lebih
tinggi ke tempat yang lebih rendah. Bagian yang tinggi disebut hulu sungai dan
mengalirkan airnya ke tempat yang lebih rendah, selanjutnya air mengalir ke hilir sungai
yaitu tempat yang lebih rendah dan mengarah ke muara sungai. Biasanya sungai menuju
ke laut atau danau. Dalam al-Qur’an, sungai disebut sebanyak 54 kali dengan perincian
51 kali dalam bentuk plural dan 3 kali dalam bentuk tunggal. Dari segi ma’rifat nakirah-
nya, kata sungai disebut 43 kali dalam bentuk ma’rifat dan 11 kali dalam bentuk nakirah.
Dominasi penyebutan sungai dengan bentuk jama’ karena aliran sungai tidak mungkin
berdiri sendiri. Aliran sungai akan banyak ditemukan dengan berbagai cabang dan
sumbernya dan Indonesia merupakan salah satu negara yang paling kaya akan sungai.
2. Laut()البحر
Lebih dari 70 % permukaan bumi ini ditutup oleh air laut, sehingga laut mempunyai
peranan vital dalam proses keseimbangan alam. Itulah sebabnya langit berwarna biru, karena
pengaruh dari laut. Air hujan sumbernya dari hasil penguapan air laut. Penyebaran air
tersebut dilakukan oleh angin yang sangat sesuai dengan kebutuhan. Dalam al-
Qur’an, kata البحرdan seakarnya disebut sebanyak 41 kali dalam bentuk tunggal sebanyak 33
kali, dalam bentuk tathniyah lima kali yaitu: , QS. Fatir 12, QS. al-Kahfi 60, QS. al-Furqan
53, QS. al- Naml 61, QS. al-Rahman 19. Pada ayat tersebut menggunakan bentuk tathniyah
karena mengandung arti dua lautan yang memiliki karakter berbeda dari rasa dan
kandungannya serta tidak menyatu walaupun dalam satutempat. Hal ini juga yang
menjadikan Costeau, seorang ilmuwan Jepang menjadi muslimketika melihat fenomena
pertemuan dua air laut yang berbeda karakter. Ia menyaksikan sendiri tempat bertemunya
dua air yang berbeda rasa tersebut ketika melakukan eksplorasinya di dasar laut.
4. Hujan ()المطر
Air hujan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan. Dengan
hujan, siklus peredaran air menjadi seimbang dan stabil. Dalam alQur’an hujan digambarkan
sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.Kata المطرsebanyak 14 kali, yakni :
QS. al-A’raf 84, 84, QS. Hud 82, QS. alHijr 84, QS. al-Shu’ara 173, 173, 1 73, QS. al-Naml
58, 58, 58, QS. al-Anfal 32, QS. al-Furqan 40, 40, QS. al-Nisa 102. Dari 14 kali penyebutan,
tujuh
diantaranya menggunakan kata kerja (fiil) dan tujuh lainnya berupa isim. Empat diantara isim
tersebut berupa nakirah dan tiga lainnya berbentuk ma’rifat. Namun dalam Al-qur’an kalimat
yang bermakna hujan tidak hanya menggunakan kata ,المطرtetapi terdapat
kata lain yang bermakna hujan seperti dalam kata السماءyang disandingkan dengan kata
انزلdan seakarnya.
Al-Qur’an mengungkap air hujan dengan redaksi السماء من انزلsetidaknya terdapat
dalam 24 ayat. Semua kata رطمالtersebut memiliki makna yang bermacam-macam dalam
penggunaannya. Berabad-abad yang lalu, Allah Swt telah menggambarkan dengan jelas
bagaimana proses terjadinya hujan, jauh sebelum para ilmuan sains menemukan teorinya.
Konservasi sumber daya air, tidak bisa lepas dengan daur proses hidrologi,
dimana hujan di pandang sebagai input. Utama. Hujan yang jatuh ke permukaan bumi,
melalui proses infiltrasidan perkolasi diserapkan, dialirkan dan disimpan di dalam tanah
dan selanjutnya tersedia menjadi air tanah, baik air dalam pori tanah atau dalam rekahan
batuan, air tanah dangkal, maupun air tanah dalam.
Hujanyang tidak teresapkan kedalam tanah, mengalir ke permukaan tanah, masuk ke
dalam saluran sungai dan akhirnya bermuara ke sungai utama, danau, waduk/bendungan,
apabila hal tersebut tidak diolah dengan baik maka kandungan sumber air dalam aktivitas
da interaksi yang dilakukan manusia ini, secara langsung atau tdak langsung berdampak
terhadap keberlangsungan dan keseimbangan proses daur hidrologis.
Limoasan hujan dan infiltrasi merupakan dua komponendaur hidrologis yang
bersifat antagonis, jika salah satu besar maka yang lainnya kecil. Dengan kata lain,
mengendalikan jumlah air yang masuk ke sungai (debit sungai) sama artinya dengan
mengendalikan limpasan hujan, sedangkan mengendalikan lmpasan hujan harusa dimulai
dari upaya memperbesar infiltrasi atauresapan air. Infiltrasi dipengaruhi oleh tata guna
lahan, jeis dan sifat tanah, morfologi lahan dan rekayasa teknologi di atas lahan. Proses
ini tentu saja dengan asumsi bahwa hujan adalah factor alamiah. Dengan uraian diatas
maka konservasi air dapat dilakukan dengan cara: (1) Meresapkan/infiltrasi air dalam
permukaan tanah, (2) menguragi limpasan hujan. (3) Pemanfaatan air hujan dan air
olahan secara maximal sebagai sumber daya air alternative. Sebagai basic konsep
pembangunan berkelanjutan maka pengelolahantapak/Appropriate Site Development
pada bangunan memperhatikan adanya area lansekap berupa vegetasi (softscape) yang
bebas dari struktur bangunan minimal 10% dan area lansekap (hardscape) diatas struktur
bangunan lebih bebas akan tetapi KDH minimum harus terpenuhi. Gedung Noble
memiliki presentasi lahan hijau sebear 12.62%, hal ini sesuai dengan kriteria basic green.
Upaya konservasi air dapat dilakuka pada tahap perancangan adalah dengan
penataan area hijau yang telah memenuhi persyaratan basic green, area ini berfungsi
sebagai area konservasi air, sekaligus sebagai lansekap hijau dengan beberapa karakter
vegetasi sekaligus sebagai area infiltrasi atu area sumur resapan.
Upaya penghematan ir selalu berkembang dan berbagai potensi dapat dipilih seperti
alat keluaran air yang efisien, daur ulang air. Pada saat ini masih belum banyak bangunan
perkantoran yang menerapkan sistem instalasi pengolahan air kotor menjadi air daur
ulang yang dapat digunakan menjadi sumber air alternative untuk keperluan flushing,
irigasi bukan untuk air minum. Hal ini masih sangat sulit dilaksanakan sebagai sebuah
konsep berklanjutan untuk recana ke daepan. Hal ini dikarenakan masih banyak
bangunan dengan mudah mendapatkan air bersih dari beberapa sumber air, salah satunya
adalah air tanah.
Penggunaan air daur ulang mempunyai potensi dalam membantu konservasi air
dengan menjaga stabilitas, kualitas dan jumlah dari suplai air bersih terutama dari
sumber air tanah. Dalam perancangan Gedung Nobe; ini, penggunaan seluruh air bekas
pakai (grey water) yang telah didaur ulang untuk kebutuhan siistem flushing dan cooling
tower, dapat direncanakan pada tahan awal desain.
BAB IV
Waterscape Architecture dalah konsep yang merujuk pada lansekap yang dominan dengan
unsur air. Unsur air memiliki sifat fisik yang unik melalui efek visual,efek sentuhan dan suara
yang dapat dirasakan oleh panca indra manusia. Keterkaitan temadan judul sangatlah erat, dimana sebuah
keadaaan romantis akan tercipta denganmemanfaatkan efek visual, sentuhan, dan suara yang
terdapat pada unsur air yang kitaketahui suasana romantis tercipta karena melalui panca indra