Anda di halaman 1dari 2

DEMAM BERDARAH DENGUE

No. Dokumen : /SOP/UKM-V/


PKM-PP/II/2018
SOP No. Revisi : 00
Tgl Terbit : Februari 2018
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS dr.Asri Johannes Ginting


PETUMBUKAN NIP. 197207212008011017

1. Pengertian Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus yang sebelumnya telaah terinfeksi
virus dengue dari penderita DBD lainnya terutama menyerang anak-anak, ditandai
dengan panas tinggi, perdarahan dan dapat menimbulkan kematian.penyakit ini
termasuk salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah.
2. Tujuan 1. Menurunkan angka insiden kasus DBD sebesar 1/100.000 penduduk di daerah
endemis
2. Tercapainya angka bebas jentik (ABJ) >95%
3. Tercapainya angka kematian DBD/CFR <1%
4. Daerah KLB DBD <5%
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /SK/ADM-I/PKM-PP/II/2018 tentang Jenis-jenis
pelayanan di UPT Puskesmas Petumbukan
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang
Penyakit Demam Berdarah Dengue
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan
atas lampiran Keputusan Menteri kesehatan RI
No.581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit Demam
Berdarah Dengue
3. Kepmendagri No.31 Tahun 1994 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja
Operasional Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Pokjanal
DBD) Tim Pembina LKMD Tingkat Pusat
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1. ATK
6. Langkah-Langkah 1. Penemuan suspek penderita DBD baik aktif dan pasif di unit pelayanan
kesehatan dengan gejala tidak ada tanda kedaruratan dilakukan uji
Tourniquet dan dilakukan pemeriksaan laboratorium atau RDT.
2. Jika hasil positif dengan jumlah trombosit ≤ 100.000/µl, penderita dirujuk
kerumah sakit
3. Selanjutnya dilakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah penderita dan
apabila memenuhi kriteria fogging maka dilakukan pengasapan dengan 2
siklus dengan interval 1 minggu
4. Jika hasil positif dengan jumlah trombosit > 100.000/µl, penderita tidak
perlu dirujuk cukup dilakukan kontrol dan tetap dilakukan penyelidikan
epidemiologi di wilayah penderita apabila memenuhi kriteria fogging maka
dilakukan pengasapan dengan 2 siklus dengan interval 1 minggu
5. Dan jika hasil negatif maka akan diberikan pengobatan sesuai simptomatis
6. Jika ditemukan penderita dengan tanda kedaruratan atau penderita dari
rumah sakit, PE dilaksanakan berdasarkan laporan dari RS (S0 dan Hasil
laboraotrium
7. Apabila memenuhi kriteria fogging maka dilakukan pengasapan dengan 2
siklus dengan interval 1 minggu
7. Bagan Alir

1. Meningkatkan perilaku hidup bersih sehat dan kemandirian terhadap P2DBD


8. Hal-hal yang perlu 2. Meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat terhadap penyakit DBD
diperhatikan 3. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi program DBD
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
9. Unit terkait Penanggung Jawab Program DBD
DEMAM BERDARAH DENGUE
No. Dokumen : /SOP/UKM-V/
UPT PUSKESMAS PKM-PP/ II/2018 dr.Asri Johannes Ginting
PETUMBUKAN NIP. 197207212008011017
SOP No. Revisi : 00
Tgl Terbit : Februari 2018
Halaman : 2/2

10. Dokumen terkait Laporan DBD

11. Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai