Anda di halaman 1dari 191

Dokumen Pemilihan |1

DOKUMEN PENGADAAN

Pengadaan Jasa
Konsultansi Badan
Usaha [Dokumen
Pemilihan]

Metode [Seleksi Umum]


Evaluasi Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi
Dokumen Pemilihan |2

DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor : PAN/BWS.SII-2011/PP/SID.INTK/10
Tanggal :

untuk

Pengadaan Jasa Konsultansi

Pekerjaan DED Intake PDAM

Panitia Pengadaan
Pada Dinas……….

Tahun Anggaran 2019


Dokumen Pemilihan |3

DAFTAR ISI

BAB I Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan ...................................... 1

BAB II Instruksi Kepada Peserta (IKP) .................................................................. 3

BAB III Lembar Data Pemilihan (LDP)...................................................................... 39

BAB IV Kerangka Acuan Kerja (KAK) ...................................................................... 48

BAB V Bentuk Dokumen Penawaran....................................................................... 61


Lampiran 1 A (Sampul I) : Surat Penawaran ..................................................... 61
Lampiran 1 B (Sampul I) : Dokumen Penawaran Teknis............................... 65
Lampiran 2 (Sampul II) : Dokumen Penawaran Biaya ................................ 76

BAB VI Bentuk Kontrak ................................................................................................ 80


Lampiran 1 : Surat Perjanjian ................................................................................. . 80
Lampiran 2 : Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ........................................ 83
Lampiran 3 : Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) ....................................... 108
Lampiran 3 A : Personil Inti, Subpenyedia, dan Peralatan ............................ 111

BAB VII Bentuk Dokumen Lainnya ............................................................................ 112


Lampiran 1 : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)................. 112
Lampiran 2 : Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ............................................ 113
Lampiran 3 : Jaminan Sanggah Banding .............................................................. 115
Lampiran 4 : Jaminan Uang Muka ......................................................................... . 117
Dokumen Pemilihan |1

BAB I. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN


UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN

Nomor : PAN/BWS.SII-2011/PP/SID.INTK/10 Medan, 05 April 2011


Lampiran :

Kepada Yth.

di

Perihal : Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk paket pekerjaan SID Intake
dan Saluran Transmisi Sei Deli Kota Medan Panitia Pengadaan Pada
Balai Wilayah Sungai Sumatera II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2011.

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah masuk dalam Daftar
Pendek untuk paket pekerjaan tersebut di atas. Sebagai kelanjutan proses pemilihan kami
mengundang Saudara untuk mengambil Dokumen Pemilihan untuk memasukkan
penawaran secara elektronik melalui website www.pu.go.id, dengan ketentuan sebagai
berikut :

1. Saudara dianjurkan untuk menghadiri pemberian penjelasan pada tempat dan waktu
yang ditentukan dalam Lembar Data Pemilihan (LDP), agar Saudara lebih memahami
lingkup pekerjaan;

2. Jenis Kontrak yang akan digunakan adalah Kontrak Lumpsum;

3. Penawaran meliputi Kelengkapan Persyaratan Administrasi, Teknis, dan Biaya dengan


masa berlaku penawaran paling kurang 90 (Sembilan puluh ) hari kalender terhitung
sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran;
Dokumen Pemilihan |2

4. Jadwal pelaksanaan pengadaan:

No. Kegiatan Hari/Tanggal Waktu


-
1 Undangan Selasa / 05 April 2011
10.00 WIB
2 Pemberian Penjelasan Senin / 11 April 2011
s.d Selesai

3 Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran Rabu / 20 April 2011 9.00 WIB

Rabu / 20 April 2011 s.d 9.30 WIB


4 Pembukaan Dokumen Sampul I
Senin/25 April 2011 s.d Selesai
5 Pengumuman Peringkat Teknis Senin / 09 Mei 2011 -
6 Undangan Pembukaan Dokumen Sampul II Rabu / 10 Mei 2011 -
Kamis / 12 Mei 2011 s.d 9.30 WIB s.d
7 Pembukaan Dan Evaluasi Dokumen Sampul II
Jum’at / 13 Mei 2011 Selesai
Ket: Hari/Tanggal diatas adalah perkiraan yang mungkin dapat berubah. Apabila terdapat
perubahan akan ditetapkan dalam addendum

5. Dokumen Pemilihan dapat diambil dengan cara mengunduh (download) melalui


website:
www.pu.go.id

6. Dokumen Penawaran diunggah atau diupload melalui website: www.pu.go.id

Demikian disampaikan untuk diketahui.

Medan, 05 April 2011

Panitia Pengadaan Barang/Jasa


Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011

Syakbandi, SST
Ketua
Dokumen Pemilihan |3

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum

IKP ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang berisi instruksi dan/atau
informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan penawarannya.
Dalam IKP ini dipergunakan istilah dan singkatan sebagai berikut:
Dokumen Pemilihan |4

- Jasa Konsultansi : Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian


tertentu diberbagai bidang keilmuan yang
mengutamakan adanya olah pikir (brainware);
- KAK : Kerangka Acuan Kerja;
- HPS : Harga Perkiraan Sendiri;
- Kemitraan : kerjasama usaha antar penyedia yang masing-masing
pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;
- Panitia Pengadaan : Kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
pengadaan barang / jasa;
- LDP : Lembar Data Pemilihan;
- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan;
- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
- SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja.

1. Lingkup Pekerjaan 1.1. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa mengundang


para peserta untuk menyampaikan penawaran
atas paket pekerjaan jasa konsultansi yang
tercantum dalam LDP.

1.2. Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk


menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
yang tercantum dalam LDP, berdasarkan Syarat
Umum dan Syarat Khusus kontrak dengan mutu
sesuai Kerangka Acuan Kerja dan biaya sesuai
kontrak.

2. Sumber Dana 2.1. Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan


yang tercantum dalam LDP.

3. Peserta Pemilihan 3.1. Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini dapat


diikuti oleh semua penyedia yang tercantum
dalam Daftar Pendek.
3.2. Peserta kemitraan dilarang untuk mengubah
Perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan.
4. Larangan Korupsi, Kolusi, 4.1. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan
dan Nepotisme (KKN) ini berkewajiban untuk mematuhi etika
serta Penipuan pengadaan dengan tidak melakukan tindakan
sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa dalam bentuk dan
cara apapun, untuk memenuhi keinginan
peserta yang bertentangan dengan Dokumen
Pemilihan, dan/atau peraturan perundang-
undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta
lain untuk mengatur hasil Pemilihan Umum,
sehingga mengurangi / menghambat
/memperkecil/ meniadakan persaingan yang
sehat dan/atau merugikan pihak lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen
dan/atau keterangan lain yang tidak benar
untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Pemilihan.

4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan


sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 di atas
dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari
proses Pemilihan, atau pembatalan penetapan
pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia


Pengadaan Barang/ Jasa kepada PA/KPA.

5. Larangan Pertentangan 5.1. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
Kepentingan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran
ganda atau terafiliasi.

5.2. Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta


kecuali cuti di luar tanggungan K/L/D/I.
6. Pendayagunaan Produksi 6.1. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan
Dalam Negeri penawaran yang mengutamakan jasa konsultansi
yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga
Indonesia (produksi dalam negeri).

6.2. Dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi


dimungkinkan menggunakan komponen berupa
tenaga ahli dan perangkat lunak yang tidak
berasal dari dalam negeri (impor) dengan
ketentuan:
a. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan
semata-mata untuk mencukupi kebutuhan
jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, disusun berdasarkan keperluan
yang nyata, dan diusahakan secara terencana
untuk semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing
tersebut ke tenaga Indonesia;
b. komponen berupa perangkat lunak yang
diproduksi di dalam negeri belum memenuhi
persyaratan.

7. Satu Penawaran Tiap Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
Peserta anggota kemitraan hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan.

B. Dokumen Pemilihan
8. Isi Dokumen Pemilihan 8.1. Dokumen Pemilihan terdiri dari:
a. Undangan Pengunduhan (download) Dokumen
Pemilihan;
b. Instruksi Kepada Peserta;
c. Lembar Data Pemilihan;
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK);
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran,
2) Dokumen Penawaran Teknis, dan
3) Dokumen Penawaran Biaya.
f. Bentuk Surat Perjanjian;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
i. Bentuk Dokumen Lain :
1) SPPBJ,
2) SPMK,
3) Surat Jaminan Uang Muka, dan
4) Surat Jaminan Sanggahan Banding
8.2 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi
Dokumen Pemilihan ini. Kelalaian menyampaikan
Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan ini sepenuhnya merupakan resiko
peserta.

9. Pemberian Penjelasan 9.1. Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan


pada waktu yang ditentukan dalam LDP, serta
dihadiri oleh para peserta yang diundang.

9.2. Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian


penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran.

9.3. Perwakilan peserta pemilihan yang hadir pada


saat pemberian penjelasan menunjukkan tanda
pengenal (KTP/SIM) dan surat tugas dari
Direktur/Pimpinan Perusahaan apabila
diwakilkan kepada Panitia Pengadaan.

9.4. Dalam pemberian penjelasan Panitia Pengadaan


Barang/ Jasa menjelaskan kepada peserta
mengenai:
a. Kerangka Acuan Kerja;
b. metode pemilihan;
c. cara penyampaian Dokumen Penawaran;
d. kelengkapan yang harus dilampirkan bersama
Dokumen Penawaran;
e. jadwal pengunduhan (download) dan
pembukaan Dokumen Penawaran (secara
elektronik);
f. metode dan tata cara evaluasi;
g. hal-hal yang menggugurkan penawaran;
h. jenis kontrak yang akan digunakan;
i. ketentuan dan cara sub kontrak sebagian
pekerjaan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan koperasi kecil;
j. perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (jika
diperlukan);

9.5. Apabila dipandang perlu, Panitia Pengadaan


Barang/ Jasa dapat memberikan penjelasan
lanjutan dengan cara melakukan peninjauan
lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung
oleh peserta.
9.6. Pemberian penjelasan isi Dokumen Pemilihan,
pertanyaan dari peserta, jawaban dari Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa, perubahan substansi
dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta
keterangan lain dituangkan dalam Berita Acara
Pemberian Penjelasan (BAPP) yang
ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa dan minimal 1 (satu) wakil dari
peserta yang hadir dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.

9.7. Apabila tidak ada satu pun peserta yang hadir


atau yang bersedia menandatangani BAPP maka
BAPP cukup ditandatangani oleh anggota Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa yang hadir.

9.8. Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud


pada angka 9.6 di atas terdapat hal-hal/ketentuan
baru atau perubahan penting yang perlu
ditampung, maka Panitia Pengadaan Barang/ Jasa
menuangkan ke dalam Adendum Dokumen
Pemilihan yang menjadi bagian tidak terpisahkan
dari Dokumen Pemilihan.

9.9. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting


tersebut tidak dituangkan dalam Adendum
Dokumen Pemilihan maka ketentuan baru atau
perubahan tersebut dianggap tidak ada dan
ketentuan yang berlaku adalah yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan yang awal.

9.10. Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan


Barang/ Jasa untuk mengunduh (download)
salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen
Pemilihan.

9.11. Peserta dapat mengunduh (download) salinan


BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pemilihan
yang disediakan oleh Panitia Pengadaan Barang/
Jasa atau mengunduhnya melalui alamat website
yang tercantum dalam LDP.
10. 10.1. Setelah
Per Pembe
uba rian
han Penjela
Dok san
ume dan
n sebelu
P m
batas
e
akhir
m waktu
i pengun
l ggahan
i (uploa
h d)
a penaw
n aran,
Panitia
Pengad
aa
Barang
/ Jasa
dapat
meneta
pkan
Adend
um

Dokum
en

Pemili
han,

berdas
arkan
inform
asi
baru
yang
mempe
ngaruh
i
substa
nsi
pekerja
an.
10.2. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pemilihan.

10.3. Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan


Barang/ Jasa untuk mengunduh (download)
salinan Adendum Dokumen Pemilihan.

10.4. Peserta dapat mengunduh (download) salinan


Adendum Dokumen Pemilihan yang disediakan
oleh Panitia Pengadaan Barang/ Jasa atau
mengunduhnya melalui alamat website yang
tercantum dalam LDP.
11. Tambahan Waktu Dalam Adendum Dokumen Pemilihan, Panitia
Pemasukan Dokumen Pengadaan Barang/ Jasa dapat memberikan tambahan
Penawaran waktu untuk pengunggahan (upload) Dokumen
Penawaran.

C. Penyiapan Penawaran

12. Biaya dalam Penyiapan Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan
Penawaran pengunggahan (upload) penawaran.

13. Bahasa Penawaran 13.1. Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan


Bahasa Indonesia.

13.2. Dokumen penunjang yang terkait dengan


Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa
Indonesia atau bahasa asing.

13.3. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu


disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka
yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa
Indonesia.

14. Dokumen Penawaran 14.1. Dokumen penawaran terdiri dari :


- Penawaran Administrasi dan Teknis
- Penawaran Biaya

14.2. Penawaran Administrasi dan Teknis harus terdiri


dari:
a. Surat Penawaran, yang didalamnya
mencantumkan :
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan
4) tanda tangan:
a) direktur utama/pimpinan perusahaan;
b) penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan yang
nama penerima kuasanya tercantum
dalam akte pendirian atau
perubahannya;
c) kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan bukti otentik; atau
d) pejabat yang menurut perjanjian kerja
sama berhak mewakili perusahaan
yang bekerja sama.
b. Surat Kuasa dari pemimpin/direktur utama
perusahaan kepada penerima kuasa yang
namanya tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya (apabila dikuasakan);
c. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila ada);
d. Dokumen Penawaran Teknis:
1) data pengalaman perusahaan, terdiri dari:
a) data organisasi perusahaan,
b) daftar pengalaman kerja sejenis 10
(sepuluh) tahun terakhir,
c) uraian pengalaman kerja sejenis 10
(Sepuluh) tahun terakhir, diuraikan
secara jelas dengan mencantumkan
informasi : nama pekerjaan yang
dilaksanakan, lingkup dan data
pekerjaan yang dilaksanakan secara
singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai,
dan waktu pelaksanaan
(menyebutkan bulan dan tahun)
2) pendekatan dan metodologi, terdiri dari :
a) tanggapan dan saran terhadap
Kerangka Acuan Kerja,
b) uraian pendekatan, metodologi dan
program kerja,
c) jadwal pelaksanaan pekerjaan,
d) komposisi tim dan penugasan,
e) jadwal penugasan tenaga ahli,
3) kualifikasi tenaga ahli, terdiri dari :
a) Daftar Riwayat Hidup personil yang
diusulkan,
b) surat pernyataan kesediaan untuk
ditugaskan.
14.3. Penawaran Biaya harus terdiri dari:
a. surat penawaran biaya yang didalamnya
tercantum masa berlaku penawaran dan total
biaya penawaran (dalam angka dan huruf);
b. rekapitulasi penawaran biaya;
c. rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration);
d. rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct
reimburseable cost);

15. Harga Penawaran 15.1. Untuk kontrak lumpsum, peserta diharuskan


mencantumkan harga satuan dan biaya total
untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam
Rincian Biaya Langsung Personil dan Non-
Personil.

15.2. Biaya overhead, asuransi dan keuntungan dan


semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain
yang harus dibayar oleh penyedia jasa untuk
pelaksanaan paket pekerjaan jasa konsultansi ini
diperhitungkan dalam total biaya penawaran.
16. Mata Uang Penawaran 16.1. Semua biaya dalam penawaran harus dalam
dan Cara Pembayaran bentuk mata uang yang ditetapkan dalam LDP.

16.2. Pembayaran atas prestasi pekerjaan jasa


konsultansi ini dilakukan sesuai dengan cara yang
ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

17. Masa Berlaku Penawaran 17.1. Masa berlakunya penawaran sesuai dengan
dan Jangka Waktu ketentuan dalam LDP.
Pelaksanaan
17.2. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan,
sebelum akhir masa berlakunya penawaran,
Panitia Pengadaan Barang/ Jasa dapat meminta
kepada seluruh peserta secara tertulis untuk
memperpanjang masa berlakunya penawaran
tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi
perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik,
Peserta Pengadaan dapat menyampaikan
konfirmasi secara elektronik melalui e-mail.

17.3. Peserta dapat :


a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa
mengubah penawaran;
b. Menolak permintaan tersebut dan dapat
mengundurkan diri secara tertulis dengan
tidak dikenakan sanksi.
17.4. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang
ditetapkan dalam LDP.

D. Pemasukan Dokumen Penawaran


18. Penandaan Penawaran 18.1. Asli Dokumen Penawaran disusun dalam 2 (dua)
jilid. Softcopy Dokumen Penawaran disusun
dalam 2 bahagian, yaitu bahagian yang berisi file
Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis
dan bahagian yang berisi file Dokumen
Penawaran Biaya. Masing-masing bahagian file
softcopy tersebut dapat disusun dalam 1 (satu)
file atau dalam beberapa file.

18.2. Peserta harus mengkompres keseluruhan file


softcopy dari masing-masing bahagian dokumen
Penawaran Administrasi dan Teknis serta
Penawaran Biaya yang akan diunggah (upload)
tersebut dalam satu atau beberapa file dengan
bentuk *.zip atau *.rar dan ditempatkan dalam
suatu direktori / folder menurut bahagiannya
masing-masing.

18.3. File yang akan diunggah (diupload) disarankan


membuat direktori / folder sesuai dengan nama
paket yang diikuti.
19. 19.1. Peserta seluruh kan file dokumen
Penya dokumen penawaran
mpaia menyamp penawara yang telah
n aikan nnya terkirim sebelumnya.
Dokum sebelum
en Dokumen
Pe Penawara batas
na n kepada
Panitia akhir
w
Pengadaa
ar
n waktu
an Barang/ penutupan
Jasa
pemasuka
secara
elektronik n
dengan dokumen
cara penawara
mengung n.
gah
(upload) 19.3. Apabila
softcopy peserta
dokumen mengirim
penawara dan
n yang mengungg
telah ah file
dibuat dokumen
dalam penawara
format n secara
*.pdf dan berulang
telah sebelum
dikompre batas
s bentuk
*.zip atau akhir
*.rar,
melalui waktu
website
pengungga
www.pu.g
han
o.id. (upload)
Dokumen
19.2. Peserta
Penawara
boleh n

menamba maka
h file

atau dokumen
penawara
menghap n yang
us terakhir
sebahagia akan
n atau mengganti
19.4. Panitia Pengadaan akan meminta Asli Dokumen
Penawaran apabila peserta yang bersangkutan
akan diusulkan sebagai calon pemenang dan/atau
calon cadangan pemenang seleksi dan peserta
harus menyampaikan asli dokumen penawaran
yang diminta tersebut.
20. Batas Akhir Waktu Keseluruhan softcopy Dokumen Penawaran harus sudah
Pemasukan Penawaran disampaikan kepada Panitia Pengadaan, yang berarti
harus sudah selesai diunggah (upload) melalui website
www.pu.go.id., sebelum batas akhir waktu
pengunggahan (upload) dokumen penawaran yang
ditentukan dalam LDP.
Waktu yang digunakan adalah waktu server.

21. Penawaran Terlambat 21.1. Sistem server akan menolak semua dan/atau
sebagian Dokumen Penawaran dan/atau
tambahan Dokumen Penawaran yang masuk atau
yang dikirim peserta setelah batas akhir waktu
pengunggahan (upload) penawaran.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran


22. Pembukaan Penawaran 22.1. Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta
Administrasi dan Teknis pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam
LDP, yang dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta
sebagai saksi.

22.2. Perwakilan peserta yang hadir pada saat


pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan
tanda pengenal dan surat penugasan kepada
Panitia Pengadaan Barang/ Jasa.

22.3. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu)


peserta sebagai saksi, maka Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa menunda pembukaan Dokumen
Penawaran selama 2 (dua) jam.

22.4. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam,


hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai
saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran
tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi
tambahan di luar Panitia Pengadaan Barang/ Jasa
yang ditunjuk oleh Panitia Pengadaan Barang/
Jasa.
22.5. Pembukaan penawaran oleh Panitia Pengadaan
dilakukan dengan membuka website
www.pu.go.id dihadapan para peserta untuk
melihat jumlah Dokumen Penawaran yang masuk.

22.6. Panitia Pengadaan mengunduh (download)


seluruh dokumen penawaran yang masuk dan
melakukan pemeriksaan awal dengan mencoba
membuka (mendekripsi) setiap file yang diunduh
(download).

22.7. Terhadap file dokumen penawaran yang tidak


dapat dibuka (didekripsi) maka Panitia
Pengadaan akan menyampaikan file dokumen
penawaran tersebut kepada pengelola server
untuk mendapat keterangan bahwa file tersebut
adalah file yang tidak dapat dibuka (didekripsi).
Apabila keseluruhan atau sebahagian dari file
dokumen penawaran tersebut adalah file yang
tidak dapat dibuka (disekripsi) maka selanjutnya
Panitia Pengadaan menetapkannya sebagai
penawaran yang “tidak memenuhi syarat”.
Apabila ternyata keseluruhan file dokumen
penawaran dapat dibuka maka Panitia
Pengadaan akan melanjutkan proses terhadap
penawaran tersebut.

22.8. Apabila penawaran yang masuk atau penawaran


yang sudah dapat dipastikan dapat dibuka
(didekripsi) seluruhnya adalah kurang dari 3
(tiga) peserta maka seleksi dinyatakan gagal.

22.9. Panitia Pengadaan tidak boleh menggugurkan


penawaran pada saat pembukaan penawaran
kecuali untuk penawaran yang file dokumen
penawarannya sudah dapat dipastikan tidak
dapat dibuka(didekripsi) berdasarkan
keterangan pengelola server.

22.10. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa memeriksa dan


menunjukkan dihadapan peserta mengenai
kelengkapan Dokumen Penawaran, yang
meliputi:
a. surat penawaran;
b. surat kuasa dari pemimpin/direktur utama
perusahaan kepada penerima kuasa yang
namanya tercantum dalam akte pendirian
atau perubahannya (apabila dikuasakan);
c. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila ada);
d. dokumen penawaran teknis.

22.11. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa tidak boleh


menggugurkan penawaran pada waktu
pembukaan kecuali untuk peserta yang terlambat
memasukkan penawaran.

22.12. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan


penawaran, maka penyebab penundaan tersebut
harus dimuat dengan jelas di dalam Berita Acara.

22.13. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa segera membuat


Berita Acara Pembukaan Penawaran yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;
b. jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan
tidak lengkap;
c. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam
Dokumen Penawaran (apabila ada);
d. keterangan lain yang dianggap perlu; dan
e. tanggal pembuatan berita acara.

22.14. Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara


ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa yang hadir dan 2 (dua) orang saksi.

22.15. Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta


yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran
dan dapat diunduh (download) oleh seluruh
peserta melalui website www.pu.go.id
23. 23.1. Semua
Evalua tahapan
si ketentuan
Penaw IKP penilaian
aran
Ad mengenai persyarata
mi evaluasi n
penawara administra
nist
n berlaku si,
rasi
untuk persyarata
dan n teknis,
setiap
Tek dan
metode
nis evaluasi, kewajaran
kecuali biaya.
dalam
klausul 23.3. Metode
diatur evaluasi,
atau kriteria,
disebutka dan tata
n secara cara
khusus selain
hanya yang
berlaku disebutka
untuk
n dalam
salah satu
IKP tidak
metode
evaluasi diperboleh
saja. kan.

23.2.
Penawara
n
dievaluasi
dengan
cara
memeriks
a dan

membandi
ngkan

Dokumen

Penawara
n
terhadap
pemenuha
n
persyarata
n yang
diurut
mulai
dari
23.4. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa melakukan
evaluasi terhadap Dokumen Penawaran yang
meliputi:
a. evaluasi administrasi; dan
b. evaluasi teknis.

23.5. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi


sebagai berikut :
a. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa dilarang
menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau
mengubah kriteria dan persyaratan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
b. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa dan/atau
peserta dilarang menambah, mengurangi,
mengganti dan/atau mengubah isi Dokumen
Pemilihan;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan ruang lingkup serta
kualifikasi tenaga ahli yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan
yang mempengaruhi lingkup, kualitas, dan
hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan
persyaratan tambahan di luar ketentuan
Dokumen Pemilihan yang akan
menimbulkan persaingan usahatidak
sehat dan/atau tidak adil diantara peserta
yang memenuhi syarat.
e. para pihak dilarang mempengaruhi atau
melakukan intervensi kepada Panitia
Pengadaan
Barang/ Jasa selama proses evaluasi;
f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta,
Panitia Pengadaan Barang/ Jasa dan/atau PPK
dengan tujuan untuk memenangkan salah
satu peserta, maka :
1) peserta yang terlibat dimasukan dalam
Daftar Hitam baik badan usahanya
maupun pengurusnya;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan
menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat (apabila ada);
3) apabila tidak ada peserta lainnya
sebagaimana dimaksud pada angka 2),
maka seleksi dinyatakan gagal.

23.6. Evaluasi Administrasi :


a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya
dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai
pada saat penilaian kualifikasi.
b. Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, apabila:
1) syarat-syarat substansial yang diminta
berdasarkan Dokumen Pemilihan
dipenuhi/dilengkapi;
2) surat penawaran :
a) ditandatangani oleh :
(1) direktur utama/pimpinan
perusahaan; atau
(2) penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan yang
nama penerima kuasanya tercantum
dalam akte pendirian
perubahannya; atau
(3) kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen
otentik; atau
(4) pejabat yang menurut perjanjian
kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
b) jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan;
c) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melebihi jangka
waktu yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan; dan
d) bertanggal.
3) untuk menghindari kesalahan-kesalahan
kecil yang dapat menggugurkan
penawaran, maka syarat-syarat lainnya
yang diperlukan agar diminta dan
dievaluasi pada saat prakualifikasi dan
tidak perlu dilampirkan pada Dokumen
Pemilihan;
4) Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat
melakukan klarifikasi terhadap hal-hal
yang kurang jelas dan meragukan;
5) peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
teknis;
6) apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
7) Apabila tidak ada peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka seleksi
dinyatakan gagal.

23.7. Evaluasi Teknis :


a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi.
b. Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai
dengan yang ditetapkan.
c. Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan
cara memberikan nilai angka tertentu pada
setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang
telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan,
kemudian membandingkan jumlah perolehan
nilai dari para peserta, dengan ketentuan:
1) unsur-unsur pokok yang dinilai adalah:
a. pengalaman perusahaan bobot nilai 10
%,
b. pendekatan dan metodologi nilai 20 %,
c. kualifikasi tenaga ahli bobot nilai 70 %;
2) penilaian dilakukan sesuai pembobotan
dari masing-masing unsur yang telah
ditentukan dalam LDP;
3) bobot masing-masing unsur ditetapkan
oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa
berdasarkan jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
d. Penilaian terhadap Pengalaman Perusahaan
dilakukan atas:
1) pengalaman perusahaan peserta dalam
melaksanakan pekerjaan sejenis dengan
pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK
untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir;
2) pengalaman kerja di Indonesia dan/atau
di lokasi proyek mendapat tambahan nilai;
3) pengalaman tersebut diuraikan secara
jelas dengan mencantumkan informasi:
nama pekerjaan yang dilaksanakan,
lingkup dan data pekerjaan yang
dilaksanakan secara singkat, lokasi,
pemberi tugas, nilai, dan waktu
pelaksanaan (menyebutkan bulan dan
tahun);
4) penilaian juga dilakukan terhadap jumlah
pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh
peserta, disamping untuk mengukur
pengalaman juga dapat dipergunakan
untuk mengukur kemampuan/kapasitas
peserta yang bersangkutan dalam
melaksanakan tugasnya;
5) pengalaman perusahaan peserta harus
dilengkapi dengan referensi dari pengguna
jasa, yang menunjukkan kinerja
perusahaan peserta yang bersangkutan
selama 10 (sepuluh) tahun terakhir;
6) sub unsur Pengalaman Perusahaan yang
dinilai adalah:
a) pengalaman melaksanakan
proyek/kegiatan sejenis;
b) pengalaman melaksanakan di lokasi
proyek/kegiatan;
c) pengalaman manajerial dan fasilitas
utama;
d) kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga ahli
tetap.
7) bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa berdasarkan jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
e. Penilaian terhadap Pendekatan dan
Metodologi dilakukan atas:
1) pemahaman perusahaan peserta atas
lingkup pekerjaan/jasa layanan yang
diminta dalam KAK, pemahaman atas
sasaran/tujuan, kualitas metodologi, dan
hasil kerja;
2) sub unsur Pendekatan dan Metodologi
yang dinilai adalah:
a) pemahaman atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK, penilaian
terutama meliputi: pengertian
terhadap tujuan proyek/kegiatan,
lingkup serta jasa konsultansi yang
diperlukan (aspek-aspek utama yang
diindikasikan dalam KAK), dan
pengenalan lapangan;
b) kualitas metodologi, penilaian
terutama meliputi: ketepatan
menganalisa masalah dan langkah
pemecahan yang diusulkan dengan
tetap mengacu kepada persyaratan
KAK, konsistensi antara metodologi
dengan rencana kerja, apresiasi
terhadap inovasi, tanggapan terhadap
KAK khususnya mengenai data yang
tersedia, orang bulan (person-month)
tenaga ahli, uraian tugas, jangka waktu
pelaksanaan, laporan-laporan yang
disyaratkan, jenis keahlian serta
jumlah tenaga ahli yang diperlukan,
program kerja, jadwal pekerjaan,
jadwal penugasan, organisasi,
kebutuhan jumlah orang bulan, dan
kebutuhan fasilitas penunjang;
c) hasil kerja (deliverable), penilaian
meliputi antara lain: analisis, gambar-
gambar kerja, spesifikasi teknis,
perhitungan teknis, dan laporan-
laporan;
d) fasilitas pendukung dalam
melaksanakan pekerjaan yang diminta
dalam KAK;
e) gagasan baru yang diajukan oleh
peserta untuk meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK
diberikan nilai lebih;
3) bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa berdasarkan jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
f. Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian dilakukan
atas:
1) tenaga ahli yang diusulkan untuk
melaksanakan pekerjaan dengan
memperhatikan jenis keahlian,
persyaratan, serta jumlah tenaga yang
telah disyaratkan di dalam KAK;
2) Tenaga ahli yang diusulkan dalam 1 (satu)
paket pekerjaan tidak boleh diusulkan lagi
dalam paket pekerjaan yang lain (tidak
boleh rangkap), apabila ditemukan adanya
personil tenaga ahli yang rangkap maka
panitia akan melaksanakan klarifikasi
kepada peserta untuk menentukan paket
paket pekerjaan sesuai dengan paket yang
diprioritaskan.
3) Tenaga Ahli yang disyaratkan dalam
Dokumen Kualifikasi tidak boleh
diusulkan dalam paket pekerjaan yang lain
(Personil tidak boleh rangkap), apabila
peserta mengusulkan personil rangkap
maka panitia akan melaksanakan
klarivikasi kepada peserta untuk
menentukan/memilih paket prioritas yang
diminati sesuai dengan ketersediaan
kemampuan menyediakan personil
4) Sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli yang
dinilai adalah:
a) tingkat pendidikan, yaitu lulusan
perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah
lulus ujian negara atau yang telah
diakreditasi, atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi,
dibuktikan dengan salinan ijazah;
b) pengalaman kerja profesional seperti
yang disyaratkan dalam KAK, didukung
dengan referensi dari pengguna jasa.
Bagi tenaga ahli yang diusulkan
sebagai pemimpin/wakil pemimpin
pelaksana pekerjaan (team leader/co
team leader) dinilai pula pengalaman
sebagai pemimpin/wakil pemimpin
tim. Ketentuan penghitungan
pengalaman kerja profesional
dilakukan sebagai berikut :
(1) tidak boleh terjadi tumpang tindih
(overlap), bila terjadi overlap yang
dihitung hanya salah satu,
(2) apabila terdapat perhitungan bulan
menurut Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa lebih kecil dari yang
tertulis dalam penawaran, maka
yang diambil adalah perhitungan
Panitia Pengadaan Barang/ Jasa.
Apabila perhitungan Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa lebih
besar dibandingkan dengan yang
tertulis dalam penawaran, maka
yang diambil adalah yang tertulis
dalam penawaran,
(3) apabila jangka waktu pengalaman
kerja professional ditulis secara
lengkap tanggal, bulan, dan
tahunnya, maka pengalaman kerja
akan dihitung secara penuh
(kecuali bila terjadi overlap, maka
bulan yang overlap dihitung satu
kali),
(4) apabila jangka waktu pengalaman
kerja professional ditulis bulan dan
tahunnya saja (tanpa tanggal),
maka pengalaman kerja yang
dihitung adalah total bulannya
dikurangi 1 (satu) bulan,
(5) apabila jangka waktu pengalaman
kerja professional ditulis tahunnya
saja (tanpa tanggal dan bulan),
maka pengalaman kerja yang
dihitung hanya 25 % dari total
bulannya,
(6) kesesuaian lingkup pekerjaan dan
posisi pengalaman kerja
profesional dibandingkan dengan
yang dipersyaratkan dalam KAK,
dinilai dengan kriteria sebagai
berikut:
(a) lingkup pekerjaan :
i. sesuai
ii. menunjang
iii. terkait
(b) posisi :
i. sesuai
ii. tidak sesuai
(c) nilai masing-masing kriteria
ditetapkan oleh Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa
berdasarkan jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan sesuai
dengan yang tercantum dalam
LDP.
(7) bulan kerja profesional yang
didapatkan dari angka (3), (4),dan
(5) dikalikan dengan nilai
kesesuaian lingkup pekerjaan dan
posisi yang didapatkan dari angka
(6),
(8) total seluruh bulan kerja
profesional dibagi dengan angka 12
sehingga didapatkan jangka waktu
pengalaman kerja profesional
seorang tenaga ahli.
(9) Nilai jangka waktu pengalaman
kerja profesional tenaga ahli
dicantumkan dalam LDP
c) sertifikat keahlian/profesi yang
dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang mengeluarkan, sesuai
dengan keahlian/profesi yang
disyaratkan dalam KAK;
d) lain-lain : penguasaan bahasa Inggris,
bahasa Indonesia (bagi konsultan
Asing), bahasa setempat, aspek
pengenalan (familiarity) atas tata-cara,
aturan, situasi, dan kondisi (custom)
setempat. Personil yang
menguasai/memahami aspek-aspek
tersebut di atas diberikan nilai lebih
tinggi;
5) bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa berdasarkan jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
6) Tingkat pendidikan tenaga ahli yang
kurang dari tingkat pendidikan yang
dipersyaratkan dalam KAK tidak diberi
nilai.
7) Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi
dari kualifikasi yang dipersyaratkan dalam
KAK tidak mendapat tambahan nilai.
g. Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang
batas nilai teknis (passing grade) seperti yang
tercantum dalam LDP.
h. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi
teknis maka seleksi dinyatakan gagal.
i. Apabila peserta yang lulus evaluasi teknis
kurang dari 5 (lima) maka proses tetap
dilanjutkan.

23.8. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa membuat dan


menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi
Administrasi dan Teknis yang paling sedikit
memuat:
a. nama seluruh peserta;
b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan
teknis termasuk alasan ketidak lulusan
peserta;
c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai
tertinggi;
d. ambang batas nilai teknis;
e. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada
setiap tahapan evaluasi;
f. tanggal dibuatnya Berita Acara;
g. keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu mengenai pelaksanaan seleksi;
h. pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak
ada penawaran yang memenuhi syarat.
24. Pengumuman Peringkat 24.1. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa memberitahukan
Teknis penetapan peringkat teknis kepada seluruh
peserta, serta diumumkan di alamat website yang
tercantum dalam LDP dan ditempel di papan
pengumuman resmi untuk masyarakat, yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama paket pekerjaan;
b. nama dan alamat peserta;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. hasil evaluasi persyaratan administrasi;
e. nilai teknis seluruh peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi; dan
f. ambang batas nilai teknis.

25. Undangan Pembukaan 25.1. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa menyampaikan


Dokumen Penawaran undangan kepada seluruh peserta yang lulus
Biaya evaluasi teknis untuk menghadiri acara
pembukaan Dokumen Penawaran segera setelah
Pengumuman Peringkat Teknis diumumkan.

25.2. Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal,


dan waktu pembukaan Dokumen Penawaran.

26. Pembukaan Penawaran 26.1. Dokumen Penawaran dibuka di hadapan


Biaya, dan Evaluasi peserta pada waktu dan tempat sebagaimana
Penawaran Biaya tercantum dalam LDP yang dihadiri paling
kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi.

26.2. Perwakilan peserta yang hadir pada saat


pembukaan Dokumen Penawaran harus
menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas
kepada Panitia Pengadaan.

26.3. Bagi peserta perorangan yang hadir pada saat


pembukaan Dokumen Penawaran tidak boleh
diwakilkan, dan menunjukkan tanda pengenal
kepada Panitia Pengadaan.
26.4. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1
(satu) peserta sebagai saksi, maka Panitia
Pengadaan menunda pembukaan Dokumen
Penawaran selama 2 (dua) jam.
26.5. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam,
hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta
sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen
Penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk
saksi tambahan di luar Panitia Pengadaan yang
ditunjuk oleh Panitia Pengadaan.
26.6. Pembukaan penawaran oleh Panitia Pengadaan
dilakukan dengan membuka website
www.pu.go.id dihadapan para peserta untuk
melihat jumlah Dokumen Penawaran yang
masuk.

26.7. Panitia Pengadaan mengunduh (download)


seluruh dokumen penawaran yang masuk dan
melakukan pemeriksaan awal dengan mencoba
membuka (mendekripsi) setiap file yang
diunduh (download).

26.8. Terhadap file dokumen penawaran yang tidak


dapat dibuka (didekripsi) maka Panitia
Pengadaan akan menyampaikan file dokumen
penawaran tersebut kepada pengelola server
untuk mendapat keterangan bahwa file tersebut
adalah file yang tidak dapat dibuka (didekripsi).
Apabila keseluruhan atau sebahagian dari file
dokumen penawaran tersebut adalah file yang
tidak dapat dibuka (disekripsi) maka
selanjutnya Panitia Pengadaan menetapkannya
sebagai penawaran yang “tidak memenuhi
syarat”.
Apabila ternyata keseluruhan file dokumen
penawaran dapat dibuka maka Panitia
Pengadaan akan melanjutkan proses terhadap
penawaran tersebut.

26.9 Apabila penawaran yang masuk atau


penawaran yang sudah dapat dipastikan dapat
dibuka (didekripsi) seluruhnya adalah kurang
dari 3 (tiga) penawaran maka pelelangan
dinyatakan gagal.
26.10 Panitia Pengadaan tidak boleh menggugurkan
penawaran pada saat pembukaan penawaran
kecuali untuk penawaran yang file dokumen
penawarannya sudah dapat dipastikan tidak
dapat dibuka (didekripsi) berdasarkan
keterangan pengelola server.

26.11 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa menyebutkan


ketentuan pembobotan nilai evaluasi
penawaran teknis dan nilai evaluasi penawaran
biaya sebagaimana tercantum dalam LDP.

26.12 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa menyebutkan


peserta yang lulus evaluasi Administrasi dan
Teknis dan masing-masing nilai hasil
evaluasinya.

26.13 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa membuka,


memeriksa dan menunjukkan dihadapan
peserta yang diundang mengenai kelengkapan
dokumen penawaran biaya yang meliputi:
a. surat penawaran biaya yang di dalamnya
tercantum masa berlaku penawaran dan
biaya penawaran;
b. rekapitulasi penawaran biaya;
c. rincian penawaran biaya yang terdiri dari:
1) rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration); dan
2) rincian Biaya Langsung Non Personil
(direct reimbursable cost).

26.14 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa membacakan


dan menulis besaran penawaran biaya dari
masing-masing peserta.

26.15 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa melakukan


Koreksi Aritmatik terhadap penawaran biaya,
dengan ketentuan:
a. kesalahanhasil pengalian antara volume
dengan harga satuan, harus dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh
diubah;
b. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada
surat penawaran tetap dibiarkan kosong.
26.16 Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi
pagu anggaran tidak menggugurkan penawaran
sebelum dilakukan negosiasi biaya. Jika total
nilai HPS sama dengan nilai pagu anggaran
maka total nilai HPS tersebut dijadikan patokan
untuk menggugurkan penawaran biaya
terkoreksi apabila melebihi total nilai HPS.

26.17 Salah satu anggota Panitia Pengadaan Barang/


Jasa bersama 1 (satu) saksi memaraf surat
penawaran biaya yang didalamnya tercantum
masa berlaku penawaran dan biaya penawaran
asli yang bukan miliknya.
26.18 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa membuat dan
menandatangani Berita Acara Pembukaan
Penawaran Biaya yang sekurang-kurangnya
memuat:
a. nama dan alamat peserta;
b. besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi;
c. keterangan lain yang dianggap perlu;
d. tanggal pembuatan berita acara;

26.19 Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara


Pembukaan Penawaran Biaya ditandatangani
oleh Panitia Pengadaan Barang/ Jasa yang hadir
dan 2 (dua) peserta yang ditunjuk oleh para
peserta yang hadir.

26.20 Apabila wakil peserta tidak bersedia


menandatangani Berita Acara, maka Berita Acara
tersebut tetap sah.

26.21 Berita Acara Pembukaan Penawaran Biaya


dilampiri Dokumen Penawaran Biaya.

26.22 Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta


yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran
Biaya dan Panitia Pengadaan Barang/ Jasa dapat
mengunggah salinan tersebut melalui alamat
website yang tercantum dalam LDP.

26.23 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa tanpa dihadiri


peserta, melakukan evaluasi penawaran biaya
dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP.
26.24 Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam
evaluasi penawaran biaya dilakukan terhadap:
a. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung Personil (remuneration);
b. kewajaran penugasan tenaga ahli;
c. kewajaran penugasan tenaga pendukung;
d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung Non-Personil (direct reimbursable
cost).

26.25 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa melakukan


perhitungan kombinasi teknis dan biaya, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. menghitung nilai kombinasi antara nilai
penawaran teknis dan nilai penawaran biaya
terkoreksi dengan cara perhitungan sebagai
berikut :
NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran
Teknis x Bobot Penawaran Teknis} +
{Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x
Bobot Penawaran Biaya}.
catatan:
pembobotan nilai/skor teknis dan biaya
sesuai dengan bobot yang telah ditentukan
dalam Dokumen Pemilihan. Pada saat
menyusun Dokumen Pemilihan, acuan yang
digunakan untuk pembobotan sesuai dengan
rentang sebagai berikut:
 bobot penawaran teknis sebesar 70 %
 bobot penawaran biaya sebesar 30 %
b. bobot masing-masing unsur ditetapkan oleh
Panitia Pengadaan Barang/ Jasa berdasarkan
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan yang tercantum dalam LDP.
c. nilai penawaran biaya terendah diberikan
nilai/skor tertinggi, sementara itu untuk nilai
penawaran biaya yang lain secara
proporsional. Rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
NBt = (PBt / PBt) x 100
NBn = (PBt / PBn) x 100
dimana :
NBt = nilai/skor untuk peserta dengan
penawaran biaya terendah;
NBn = nilai/skor untuk peserta dengan
penawaran biaya yang di atasnya;
PBt = penawaran biaya terendah;
PBn = penawaran biaya di atasnya.
26.26 Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih peserta
mendapatkan nilai gabungan penawaran teknis
dan penawaran biaya yang sama, maka
penentuan peringkat peserta didasarkan pada
perolehan nilai teknis yang lebih tinggi, dan hal
ini dicatat dalam Berita Acara.

26.27 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa membuat dan


menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi
Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi
Teknis dan Biaya yang sekurang-kurangnya
memuat:
a. nama peserta;
b. kelengkapan isi dokumen penawaran biaya;
c. besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi;
d. nilai/skor penawaran:
1) teknis; dan
2) biaya
e. nilai/skor gabungan penawaran teknis dan
penawaran biaya;
f. kesimpulan tentang kewajaran:
1) biaya pada Rincian Biaya Langsung
Personil (remuneration);
2) penugasan tenaga ahli;
3) penugasan tenaga pendukung; dan
4) biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-
Personil (direct reimbursable cost).
g. keterangan lain yang dianggap perlu;
h. tanggal dibuatnya berita acara.

26.28 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan


penawaran biaya, maka penyebab penundaan
tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita
Acara.

26.29 Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran


Biaya.

26.30 Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta


yang diundang tanpa dilampiri Dokumen
Penawaran Biaya dan Panitia Pengadaan Barang/
Jasa dapat mengunggah salinan tersebut melalui
alamat website yang tercantum dalam LDP.
F. Penetapan Pemenang
27. Pengumuman Pemenang Panitia Pengadaan Barang/ Jasa memberitahukan
penetapan pemenang kepada seluruh peserta, serta
diumumkan di alamat website yang tercantum dalam
LDP dan ditempel di papan pengumuman resmi untuk
masyarakat umum, yang sekurang-kurangnya memuat :
1. nama paket pekerjaan, HPS, dan Pagu Anggaran;
2. nama dan alamat peserta;
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
4. penawaran biaya dan penawaran biaya setelah
dikoreksi aritmatik; dan
5. nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran
biaya.

28. Sanggahan 28.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara


tertulis atas penetapan peringkat teknis kepada
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II dalam
waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman
peringkat teknis, disertai bukti terjadinya
penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK,
PA/KPA, dan APIP yang tercantum dalam LDP.
28.2 Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan
peserta lain apabila terjadi penyimpangan
prosedur meliputi:
a. penyimpangan ketentuan dan prosedur diatur
dalam Peratuan Presiden ini dan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Panitia
Pengadaan Barang/Jasa dan/atau pejabat
yang berwenang lainnya.

28.3 Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II wajib


memberikan jawaban tertulis atas semua
sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah menerima surat sanggahan.

28.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka


Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II
menyatakan seleksi gagal.

28.5 Sanggahan yang disampaikan bukan kepada


Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II atau
disampaikan diluar masa sanggah, dianggap
sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.
29. Sanggahan Banding 29.1. Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban
sanggahan dari Kepala Balai Wilayah Sungai
Sumatera II, dapat mengajukan sanggahan
banding secara tertulis kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/
Pimpinan Institusi yang tercantum dalam LDP
paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah
menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan
kepada PPK, Panitia Pengadaan Barang/Jasa,
APIP K/L/D/I yang tercantum dalam LDP.

29.2. Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Kepala Daerah/


Pimpinan Institusi yang tercantum dalam LDP
wajib memberikan jawaban secara tertulis atas
semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima
belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding
diterima.

29.3. Peserta yang akan melakukan sanggahan banding


harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding
yang ditujukan kepada Kepala Balai Wilayah
Sungai Sumatera II sebesar 2‰ (dua perseribu)
dari HPS atau paling tinggi sebesar Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan
masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak
tanggal pengajuan sanggahan banding.

29.4. Penerima Jaminan Sanggah Banding adalah


Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II.

29.5. Sanggahan banding menghentikan proses seleksi.

29.6. Sanggahan banding yang disampaikan bukan


kepada Menteri / Pimpinan Lembaga / Kepala
Daerah / Pimpinan Institusi yang tercantum
dalam LDP atau disampaikan diluar masa
sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan
dan tetap harus ditindaklanjuti.
30. Undangan Klarifikasi 30.1. Panitia Pengadaan Barang/Jasa segera
dan Negosiasi Teknis dan mengundang peserta yang ditetapkan sebagai
Biaya pemenang untuk menghadiri acara klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya, dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.

30.2. Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal,


dan waktu klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya.

31.Klarifikasi dan/atau 31.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya


Negosiasi dilakukan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa
dengan:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akte
pendirian atau perubahannya (dinyatakan
dengan surat kuasa);
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh
kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama
berhak mewakili perusahaan yang bekerja
sama.

31.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya


dilakukan untuk:
a. meyakinkan kejelasan teknis dan biaya,
dengan memperhatikan kesesuaian antara
bobot pekerjaan dengan tenaga ahli dan/atau
tenaga pendukung yang ditugaskan, serta
mempertimbangkan kebutuhan
perangkat/fasilitas pendukung yang
proporsional guna pencapaian hasil kerja yang
optimal;
b. memperoleh kesepakatan biaya yang efisien
dan efektif dengan tetap mempertahankan
hasil yang ingin dicapai sesuai dengan
penawaran teknis yang diajukan peserta.

31.3 Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan


dinegosiasi terutama:
a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
b. cara penanganan pekerjaan dan rencana
kerja;
c. kualifikasi tenaga ahli;
d. organisasi pelaksanaan;
e. program alih pengetahuan;
f. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
g. jadwal penugasan personil; dan
h. fasilitas penunjang.

31.4 Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan


dinegosiasi terutama:
a. kesesuaian rencana kerja dengan jenis
pengeluaran biaya;
b. volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan
c. biaya satuan dibandingkan dengan biaya
yangberlaku di pasaran.

31.5 Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya


personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang
telah diaudit dan/atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli konsultan yang
bersangkutan, dengan ketentuan:
a. biaya satuan dari biaya langsung personil,
maksimum 3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar
yang diterima oleh tenaga ahli tetap dan/atau
maksimum 2,5 (dua koma lima) kali
penghasilan yang diterima oleh tenaga ahli
tidak tetap berdasarkan perhitungan dari
daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti
setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan
yang bersangkutan;

b. unit biaya personil dihitung berdasarkan


satuan waktu yang dihitung berdasarkan
tingkat kehadiran dengan ketentuan
sebagaimana tercantum dalam LDP

31.6 Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya tenaga


pendukung (tenaga teknik dan
penunjang/administrasi), seperti: tenaga survey,
sekretaris, atau manajer kantor, dilakukan
berdasarkan harga pasar tenaga pendukung
tersebut.

31.7 Negosiasi biaya dilakukan terhadap total


penawaran biaya terkoreksi yang melebihi HPS,
agar didapatkan total penawaran biaya hasil
negosiasi yang memenuhi HPS, tanpa mengurangi
kualitas penawaran teknis.
31.8 Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu
Biaya Langsung Non-Personil yang dapat diganti
(direct reimbursable cost) dan/atau Biaya
Langsung Personil (remuneration) yang dinilai
tidak wajar berdasarkan ketentuan pada angka
31.5).

31.9 Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi dan


negosiasi teknis dan biaya tidak ditemukan hal-
hal yang tidak wajar, maka total penawaran biaya
dapat diterima sepanjang tidak melebihi pagu
anggaran.

31.10 Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan


pemenang seleksi tidak menghasilkan
kesepakatan, maka Panitia Pengadaan
Barang/Jasa melanjutkan dengan mengundang
pemenang cadangan pertama untuk melakukan
proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana di
atur dalam angka 31.1 dan seterusnya.

31.11 Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi dengan


pemenang cadangan pertama tidak
menghasilkan kesepakatan, maka Panitia
Pengadaan Barang/Jasa melanjutkan dengan
mengundang pemenang cadangan kedua yang
selanjutnya dilakukan proses klarifikasi dan
negosiasi sebagaimana di atur dalam angka 31.1
dan seterusnya.

31.12 Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya


dengan 1 (satu) pemenang dan 2 (dua)
pemenang cadangan tidak menghasilkan
kespakatan maka seleksi dinyatakan gagal.

31.13 Panitia Pengadaan Barang/Jasa membuat Berita


Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.

G. Penunjukan Pemenang Seleksi


32. 32.1 Panitia
Penunjuk Pengadaan
an Barang/Jas
Penyedia a
Jasa menyampai
Kons kan Berita
ultan Acara Hasil
si Seleksi
(BAHS)
kepada
PPK sebagai

dasar

untuk

menerbitka
n

Surat
Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa
(SPPBJ).

32.2 PPK
menerbitka
n SPPBJ,
bila
sependapat
dengan
Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa
, kepada
peserta
seleksi
dengan
peringkat
teknis
terbaik
yang telah

mencapai

kesepakata
n

dengan

Panitia
Pengadaan Barang/Jasa dalam acara klarifikasi
dan negosiasi teknis dan biaya untuk
melaksanakan pekerjaan.

32.3 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua)


hari kerja setelah Panitia Pengadaan Barang/Jasa
menyampaikan BAHS kepada PPK.

32.4 Salah satu tembusan dari SPPBJ disampaikan


(tanpa lampiran surat perjanjian) sekurang-
kurangnya kepada unit pengawasan internal.

32.5 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan


diri, maka dilakukan proses klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya kepada peringkat
teknis kedua atau ketiga sesuai dengan urutan
peringkatnya, selama masa surat penawarannya
masih berlaku atau sudah diperpanjang masa
berlakunya;

32.6 Apabila semua peserta yang memiliki peringkat


teknis terbaik pertama, kedua, dan ketiga yang
lulus ambang batas nilai teknis dan akan ditunjuk
sebagai penyedia mengundurkan diri, maka
seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah
mendapat laporan dari PPK.

32.7 Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri


dengan alasan yang tidak dapat diterima,
dikenakan sanksi berupa dimasukkan dalam
Daftar Hitam.

32.8 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat


belas) hari kerja setelah SPPBJ.

33. Kerahasiaan Proses Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita


Acara Hasil Seleksi (BAHS) oleh Panitia Pengadaan
Barang/Jasa bersifat rahasia sampai dengan saat
pengumuman pemenang.
H. Seleksi Gagal
34. Seleksi Gagal 34.1 Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyatakan
seleksi gagal, apabila:
a. jumlah peserta yang lulus prakualifikasi
kurang dari 5 (lima);
b. seluruh peserta yang masuk sebagai Calon
Daftar Pendek tidak hadir dalam pembuktian
kualifikasi;
c. jumlah peserta yang memasukkan Dokumen
Penawaran kurang dari 3 (tiga);
Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011
d. apabila dalam evaluasi penawaran terjadi
persaingan usaha yang tidak sehat;
e. semua penawaran biaya terkoreksi yang
disampaikan peserta melampaui pagu
anggaran,
f. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran;
g. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan
seleksi ternyata benar terhadap :
1) penyimpangan ketentuan dan prosedur
yang diatur dalam Peratuan Presiden ini
dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Kualifikasi atau Dokumen Pemilihan;
dan/atau
2) kesalahan substansi Dokumen Pengadaan.
h. pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2,
tidak hadir dalam klarifikasi teknis dan
negosiasi biaya; atau
i. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan
pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2
tidak menghasilkan kesepakatan.
34.2 PA/KPA menyatakan seleksi gagal, apabila:
a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak
bersedia menandatangani SPPBJ karena
pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan
Presiden ini;
b. pengaduan masyarakat atas terjadinya
penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam
pelaksanaan seleksi yang melibatkan Panitia
Pengadaan Barang/Jasa dan/atau PPK,
ternyata benar;
c. pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri dari penunjukan
pemenang;
d. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN
dari pemenang dan pemenang cadangan 1 dan
2 ternyata benar;
e. Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan
Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010;
f. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau
menyimpang dari Dokumen Pemilihan; atau
g. pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan
Presiden No. 54 tahun 2010.

Panitia Pengadaan Barang/Jasa


Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011
34.3 Menteri/Pimpinan Lembaga / Institusi Lainnya
menyatakan seleksi gagal, apabila:
a. sanggahan banding dari pesertaatas
terjadinya penyimpangan ketentuan dan
prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang
melibatkan KPA, PPK dan/atau Panitia
Pengadaan Barang/Jasa, ternyata benar; atau
b. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN
dan/atau terjadinya penyimpangan ketentuan
dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang
melibatkan KPA, ternyata benar.

34.4 Kepala Daerah menyatakan seleksi gagal, apabila:


a. sanggahan banding dari peserta atas
terjadinya penyimpangan ketentuan dan
prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang
melibatkan PA, KPA, PPK dan/atau Panitia
Pengadaan Barang/Jasa, ternyata benar; atau b.
pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN
dan/atau terjadinya penyimpangan ketentuan
dan prosedur dalam pelaksanaan Seleksi yang
melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar.

34.5 Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka Panitia


Pengadaan Barang/Jasa memberitahukan kepada
seluruh peserta.
34.6 Setelah pemberitahuan adanya seleksi gagal,
maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa meneliti
dan menganalisis penyebab terjadinya seleksi
gagal, untuk menentukan langkah selanjutnya,
yaitu melakukan:
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. seleksi ulang; atau
d. penghentian proses seleksi.
3 Setelah 14
5 SPPBJ (emp
. diterbitka at
P n, PPK belas
e melakuka )
n n hari
a finalisasi kerja
n terhadap setela
d h
a rancangan diter
t bitka
a Kontrak, n
n SPPBJ
g dan .
a
n menandat
a angani
n Kontrak
Ko pelaksana
ntr an
ak pekerjaan,
apabila
dananya
telah
cukup
tersedia
dalam
dokumen
anggaran,

dengan
ketentuan
sebagai
berikut:
35.1

Pen
and
ata
nga
nan
Kon
trak
dila
kuk
an
pali
ng
lam
bat
35.2 PPK dan penyedia tidak diperkenankan
mengubah substansi Dokumen Pemilihan sampai
dengan penandatanganan Kontrak, kecuali
perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang
melewati batastahun anggaran.
35.3 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan
dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak
tahun jamak.
35.4 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep
Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional,
angka dan huruf serta membubuhkan paraf
padasetiap lembar Dokumen Kontrak.
35.5 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian
Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian dengan
maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan
antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka
berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta rincian penawaran
biaya;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. gambar-gambar;
h. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ, BAHS,
BAPP.

35.6 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai


kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli,
terdiri dari:
1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani
oleh penyedia; dan
2) Kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK.
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi
materai, apabila diperlukan.

35.7 Penandatanganan Kontrak yang kompleks


dan/atau bernilai di atas Rp 100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah) dilakukan setelah
memperoleh pendapat ahli hukum kontrak.
35.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak
atas nama penyedia adalah Direksi yang
disebutkan namanya dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah
didaftarkan sesuai dengan peraturan
perundangundangan.

35.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya


tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran
Dasar sebagaimana dimaksud pada angka 35.8,
dapat menandatangani Kontrak, sepanjang
mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang
sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan
Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menandatangani Kontrak.
BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
A. Lingkup Nama panitia pengadaan barang/jasa :
Pekerjaan Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011

Alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa


Jln. Jend. Besar A.H Nasution No. 30 Pkl. Mansyur Medan.

Alamat website : www.pu.go.id


Email panitia : pan.konsultansi_bwss2@yahoo.com

Nama pekerjaan :
SID Intake Dan Saluran Transmisi Sei Deli Kota Medan

Uraian singkat pekerjaan :


Penyediaa air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di
Kota Medan selama ini dilayani oleh PAM TIRTANADI, yang
sumber airnya diambil dari air tanah dan air permukaan.
Sebahagian daerah di beberapa kecamatan tidak dapat terlayani
sepenuhnya akan kebutuhan air minum terutama untuk daerah
Medan Utara. Untuk menambah kebutuhan layanan akan air baku
PAM TIRTANADI akan menambah kapasitas produksi sebesar 200
ltr/det yang bersumber dari sungai Deli. Untuk memenuhi
kebutuhan air baku di kawasan Martubung dan Medan Utara,
maka Kementerian Pekerjaan Umum, Balai Wilayah Sungai
Sumatera II, akan melaksanakan pekerjaan Survey Investigasi dan
Desain Intake dan Jaringan Transmisi sei Deli pada TA 2011.

Lingkup pekerjaan :

 Pekerjaan Persiapan
 Pekerjaan Hidrologi
 Pekerjaan Survey Topografi
 Pekerjaan Survey Geologi
 Pekerjaan Perencanaan
 Rencana Anggaran Biaya
 Pembuatan Laporan dan Diskusi

B. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 5 (lima) bulan.


Penyelesaian
Pekerjaan
C. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun
Anggaran 2011.
D. Pemberian Pemberian Penjelasan akan dilaksanakan pada :
Penjelasan Hari : Senin
Tanggal : 11 April 2011
Waktu : 10.00 s.d Selesai
Tempat : Gedung Aziziah, Asrama Haji
E. Mata Uang dan 1. Bentuk mata uang penawaran : Rupiah
Cara
Pembayarannya 2. Pembayaran dilakukan dengan cara : Termyn.

F. Masa Berlaku 1. Masa berlaku penawaran selama 90 (Sembilan puluh) hari


Penawaran dan kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.
Jangka Waktu
Pelaksanaan 2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 150 (seratus lima puluh)
hari kalender sejak penandatangan SPMK.

G. Penandaan 1. Asli Dokumen Penawaran disusun dalam 1 (satu) jilid


Penawaran Softcopy Dokumen Penawaran disusun dalam 2 bahagian,
yaitu bahagian yang berisi file Dokumen Penawaran
Administrasi dan Teknis dan bahagian yang berisi file
Dokumen Penawaran Biaya. Masing-masing bahagian file
softcopy tersebut dapat disusun dalam 1 (satu) file atau dalam
beberapa file.

2. Peserta harus mengkompres keseluruhan file softcopy


dokumen penawaran yang akan diunggah (upload) tersebut
dalam satu atau beberapa file dengan bentuk *.zip atau *.rar
dan ditempatkan dalam suatu direktori / folder.

3. File yang akan diunggah (diupload) disarankan membuat


direktori / folder sesuai dengan nama paket yang diikuti.

4. Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia


Pengadaan secara elektronik dengan cara mengunggah
(upload) softcopy dokumen penawaran yang telah dibuat
dalam format *.pdf dan telah dikompres bentuk *.zip atau
*.rar, melalui website www.pu.go.id.

5. Dokumen Penawaran ditujukan kepada :


Nama Paket Pekerjaan : (diisi peserta)
Ditujukan kepada : Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II Tahun Anggaran 2011.
H. Batas Akhir Batas Akhir Waktu penyampaian Penawaran Administrasi dan
Waktu Teknis serta Penawaran Biaya adalah :
Pemasukan
Penawaran Hari : Rabu
Tanggal : 20 April 2011
Pukul : 9.00 WIB

I. Pembukaan Pembukaan Penawaran Administrasi dan Teknis adalah pada :


Penawaran
Tempat : Gedung Azizah, Asrama Haji
Administarsi
dan Teknis Hari : Rabu
Tanggal : 20 April 2011
Pukul : 9.30 WIB

J. Evaluasi Teknis Bobot unsur-unsur pokok yang dinilai :

1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 10 %


a. Pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan
referensi, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta
yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dan
dapat dibuktikan kebenarannya dengan menghubungi
penerbit referensi.
b. Apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak dinilai.
c. Apabila dilengkapi referensi namun terbukti tidak benar,
maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar
Hitam.
d. Sub unsur pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan
sejenis, dengan bobot sub unsur 40 %, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) memiliki ≥ 10 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 100 (seratus)
2) memiliki 5 s.d 10 paket pekerjaan sejenis dalam waktu
10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 60 (enam puluh)
3) memiliki < 5 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 30 (tiga puluh)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman
melaksanakan proyek/kegiatan sejenis = NILAI BOBOT
sub unsur pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan
sejenis
5. proyek/kegiatan yang sejenis adalah : pengalaman
perusahaan melaksanakan pekerjaan yang sejenis.
e. Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi
proyek/kegiatan, dengan bobot sub unsur 20 %, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) memiliki ≥ 10 paket pekerjaan di lokasi
proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai : 100 (seratus)
2) memiliki 5 s.d 10 paket pekerjaan di lokasi
proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai : 60 (enam puluh)
3) memiliki < 5 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 30 (tiga
puluh)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman
melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan = NILAI
BOBOT sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi
proyek/kegiatan.
f. Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama,
dengan bobot sub unsur 20 %, dan ketentuan penilaian sub
unsur :
1) memiliki ≥ 10 pengalaman manajerial dan fasilitas
utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai :
100 (seratus)
2) memiliki 5 s.d 10 pengalaman manajerial dan fasilitas
utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 60
(enam puluh)
3) memiliki < 5 pengalaman manajerial dan fasilitas utama
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 30 (tiga
puluh)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman
manajerial dan fasilitas utama = NILAI BOBOT sub
unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama.
g. Sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan
jumlah tenaga ahli tetap, dengan bobot sub unsur 20 %,
dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) memiliki ≥ 5 orang tenaga ahli tetap yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 100 (seratus)
2) memiliki 2 s.d 5 orang tenaga ahli tetap yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 60 (enam puluh)
3) memiliki < 2 orang tenaga ahli tetap yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 30 (tiga puluh)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur kapasitas
perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli
tetap = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman manajerial
dan fasilitas utama.
h. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %
i. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur X bobot unsur
Pengalaman Perusahaan = NILAI PENGALAMAN
PERUSAHAAN.
2. Unsur Pendekatan dan Metodologi : 20 %
a. Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum
dalam KAK, dengan bobot sub unsur 40 %, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 100 (seratus)
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50 (lima puluh)
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 (nol)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pemahaman
atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK = NILAI
BOBOT sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK.
b. Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot sub unsur 20
%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 100 (seratus)
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50 (lima puluh)
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 (nol)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur kualitas
metodologi = NILAI BOBOT sub unsur kualitas
metodologi.
c. Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot sub unsur
20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 100 (seratus)
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50 (lima puluh)
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 (nol)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur hasil kerja
(deliverable) = NILAI BOBOT sub unsur hasil kerja
(deliverable).
d. Sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan
pekerjaan yang diminta dalam KAK, dengan bobot sub
unsur 10 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 100 (seratus)
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50 (lima puluh)
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 (nol)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur fasilitas
pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur fasilitas
pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK.
e. Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam
KAK, dengan bobot sub unsur 10 %, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 100 (seratus)
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50 (lima puluh)
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 (nol)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur gagasan baru
yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan
kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK = NILAI
BOBOT sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh
peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang
diinginkan dalam KAK.
f. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %
g. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur X bobot unsur
Pendekatan dan Metodologi = NILAI PENDEKATAN DAN
METODOLOGI.

3. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli : 70 %


a. Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub unsur 30
%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) ≥ tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK,
diberi nilai : 100 (seratus)
2) < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK,
diberi nilai : 0 (nol)
3) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur tingkat
pendidikan = NILAI BOBOT sub unsure tingkat
pendidikan.
b. Sub unsur pengalaman kerja profesional seperti yang
disyaratkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 60 %, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) dukungan referensi :
a) apabila melampirkan referensi dan dapat dibuktikan
kebenarannya dengan menghubungi penerbit
referensi, maka pengalaman kerja diberikan
penilaian,
b) apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak
diberikan penilaian,
c) apabila melampirkan referensi namun terbukti tidak
benar, maka penawaran digugurkan dan peserta
dikenakan Daftar Hitam.

2) perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung


berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam table
berikut :
Tabel Pengalaman kerja profesional
Periode
kesesuaian
Referensi
No bulan jumlah
kerja
dari sampai lingkup posisi

1 2 3 4 5 6 7 8

Jumlah bulan
Jumlah tahun

3) lingkup pekerjaan :
a) Lingkup sesuai dengan syarat KAK, diberi nilai : 1
(satu)
b) menunjang, diberi nilai : 0,5 (nol koma lima)
c) terkait, diberi nilai : 0,25 (nol koma dua lima)
d) lingkup pekerjaan yang :
i. sesuai adalah : pekerjaan yang sejenis pada
bidang sipil pengairan.
ii. menunjang adalah : yang ada hubungannya
dengan pekerjaan bidang sipil pengairan.
iii. terkait adalah : pekerjaan diluar bidang sipil
pengairan.
4) posisi :
a) sesuai dengan posisi sebelumnya, diberi nilai : 1
(satu)
b) tidak sesuai, diberi nilai : 0,5 (nol koma lima)
c) posisi yang :
i. sesuai adalah : posisi Tenaga Ahli dalam
melaksanakan pekerjaan dalam kurun waktu
tertentu sesuai dengan posisi yang syaratkan
dalam KAK.
ii. tidak sesuai adalah : posisi Tenaga Ahli dalam
melaksanakan pekerjaan dalam kurun waktu
tertentu tidak sesuai dengan posisi yang
syaratkan dalam KAK.
5) perhitungan bulan kerja X nilai lingkup pekerjaan X
nilai posisi = jumlah bulan kerja profesional
6) nilai total seluruh jumlah bulan kerja profesional dibagi
angka 12 = jangka waktu pengalaman kerja
professional
7) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional :
a) memiliki ≥ pengalaman kerja profesional yang
disyaratkan KAK diberi nilai 100 (seratus)
b) memiliki < pengalaman kerja profesional yang
disyaratkan KAK di beri nilai :
(jumlah tahun pengalaman kerja / jumlah tahun
yang disyaratkan KAK) X 100% = nilai jangka waktu
pengalaman kerja.
8) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional yang
didapatkan X bobot sub unsur pengalaman kerja
profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK = NILAI
BOBOT sub unsur pengalaman kerja profesional seperti
yang disyaratkan dalam KAK.
c. Sub unsur sertifikat keahlian/profesi, dengan bobot sub
unsur 5%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) memiliki, diberi nilai : 100 (seratus)
2) tidak memiliki, diberi nilai : 0 (nol)
3) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur sertifikat
keahlian/profesi = NILAI BOBOT sub unsur sertifikat
keahlian/profesi.
d. Sub unsur kemampuan bahasa dengan bobot sub unsur 5%,
dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) penguasaan bahasa asing katagori baik sekali diberi
nilai : 100 (seratus)
2) penguasaan bahasa asing katagori baik diberi nilai : 50
(lima puluh)
3) penguasaan bahasa asing katagori sedang diberi nilai :
25 (dua puluh lima)
4) total nilai yang didapatkan X bobot sub unsur lain-lain =
NILAI BOBOT sub unsur lain-lain.
e. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %.
f. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur = NILAI 1 (SATU)
ORANG TENAGA AHLI.
g. Bobot tenaga ahli :
a. Ketua Tim diberi bobot 34%
b. Ahli Desain diberi bobot 22%
c. Ahli Plumbing diberi bobot 22%
d. Ahli Geologi/Mektan diberi bobot 22%
h. Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli =
NILAI BOBOT tenaga ahli
i. Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli X bobot unsur
Kualifikasi Tenaga Ahli = NILAI KUALIFIKASI TENAGA
AHLI.

4. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN +


NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI
TENAGA AHLI.
5. Ambang batas nilai teknis (passing grade) = 70 ( Tujuh Puluh)
K. Evaluasi Biaya 1. Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya
Bobot Penawaran Teknis : 70 %
Bobot Penawaran Biaya : 30 %

2. Jangka waktu pelaksanaan Evaluasi Biaya :


12 Mei 2011 s/d 13 Mei 2011
L. Unit Biaya Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu dihitung sebagai
Personil berikut:
Berdasarkan
Satuan Waktu 1 (satu) bulan : 25 (dua puluh lima) hari kerja
1 (satu) hari kerja : 8 ( delapan) jam kerja

M. Sanggahan, 1. Sanggahan ditujukan kepada :


Sanggahan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Banding dan
Pengaduan 2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada :
a. PPK Perencanaan dan Program
b. Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum

3. Sanggahan Banding ditujukan kepada : Menteri Pekerjaan


Umum.

4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada :


a. PPK Perencanaan Dan Program
b. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II
c. Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum

5. Pengaduan ditujukan kepada Kepala Balai Wilayah Sungai


Sumatera II

N. Jaminan 1. Besarnya jaminan sanggahan banding Rp.999.999,- (sembilan


Sanggahan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus Sembilan
Banding puluh sembilan rupiah).

2. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Kepala Balai


Wilayah Sungai Sumatera II.

3. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas


Negara
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : DED INTAKE SEI ULAR

URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR Penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
BELAKANG di Kota Me dan selama ini dilayani oleh PAM TIRTANADI, yang
sumber airnya diambil dari air tanah dan air permukaan.
Sebahagian daerah di beberapa kecamatan tidak dapat terlayani
sepenuhnya akan kebutuhan air minum terutama untuk daerah
Medan Utara. Untuk menambah kebutuhan layanan akan air
baku PAM TIRTANADI akan menambah kapasitas produksi
sebesar 200 ltr/det yang bersumber dari sungai Deli. Untuk
memenuhi kebutuhan air baku di kawasan Martubung dan
Medan Utara, maka Kementerian Pekerjaan Umum, Balai
Wilayah Sungai Sumatera II, akan melaksanakan pekerjaan
Survey Investigasi dan Desain Intake dan Jaringan Transmisi sei
Deli pada TA 2011.

2. MAKSUD DAN Maksud :


TUJUAN
Melaksanakan pekerjaan DED Intake Sungai Ular

Tujuan :

Tersedianya suatu Perencanaan (Detail Desain) bangunan


pengambilan serta jaringan transmisinya untuk pemenuhan
kebutuhan air baku dan hasil SID ini nantinya dapat dipedomani
dalam tahap pelaksanaan konstruksi.

3. SASARAN Sasaran :

- Terpenuhinya layanan akan kebutuhan air baku;


- Menambah kapasitas produksi PAM TIRTANADI sebesar 200
ltr/det.

4. LOKASI Lokasi kegiatan berada di Kabupaten Medan Labuhan


KEGIATAN Kecamatan Martubung.

5. SUMBER Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp.


PENDANAAN 499.999.500,-- (Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta
Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus
Rupiah) termasuk PPN dibiayai APBN Tahun Anggaran 2011.
6. NAMA DAN Kementerian Pekerjaan Umum
ORGANISASI Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
PEJABAT Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II
PEMBUAT Perencanaan dan Program.
KOMITMEN

DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR Peta Topographi, Data Hidrologi, Data Kependudukan Dan data
sekunder lainnya.

8. STANDARD Standard untuk perencanaan: Standard Perencanaan, NSPM


TEKNIS Kimpraswil, peraturan dan standar yang telah ditetapkan secara
nasional

9. STUDI – STUDI Konsultan diminta untuk mengumpulkan studi-studi terdahulu


TERDAHULU yang berhubungan dengan kegiatan ini.

10. REFERENSI  Undang – Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 2004


HUKUM tentang Sumber Daya Air
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.42 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.16 Tahun 2005
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

RUANG LINGKUP

11. LINGKUP Lingkup kegiatan meliputi


KEGIATAN
1. Kegiatan A : Pekerjaan Persiapan
2. Kegiatan B : Pekerjaan Hidrologi
3. Kegiatan C : Pekerjaan Survey Topografi
4. Kegiatan D Pekerjaan Survey Geologi
5. Kegiatan D : Pekerjaan Perencanaan
5. Kegiatan E : Rencana Anggaran Biaya
6. Kegiatan F : Pembuatan Laporan dan Diskusi

1. Kegiatan A : Pekerjaan Persiapan


Kegiatan Persiapan meliputi :
- Persiapan Administrasi
- Mobilisasi Personil, alat dan jadwal kegiatan.
- Pengumpulan data sekunder ( peta, data – data, laporan –
laporan
terdahulu, dll )
- Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan Laporan
Pendahuluan.
2. Kegiatan B : Pekerjaan Hidrologi.
Kegiatan hidrologi meliputi :
- Pengumpulan data – data hidrologi
- Menghitung Ketersediaan air dan water balance
- Melakukan pengukuran debit sesaat (debit actual) sungai
Deli
- Pemeriksaan kualitas air

3. Kegiatan C : Pekerjaan Survey Topografi, Geologi.


Pekerjaan survey topografi meliputi:

Melakukan pengukuran topografi pada daerah site bangunan


intake dan trace jaringan transmisi memanjang dan
melintang dari intake ke WTP.
Pekerjaan geologi meliputi :

a. Pekerjaan Sondir
Penyelidikan Sondir dilakukan pada 10 titik. Pengeboran
ini dilakukan sampai kedalaman 10-12 m/titik
pengeboran, atau sampaitanah keras setiap titik
pengeboran. Setiap titik pengeboran diikatkan dengan
titik tetap (BM), sehingga kedalaman pengeboran
dinyatakan dengan elevasi. Hasil sondir tersebut
menghasilkan gambar berupa data dan grafik sondir.
Penentuan titik lokasi pengeboran dan format-format
isian dikonsultasikan kepada Direksi.

b. Pekerjaan Bor Tangan


Bor tangan dilakukan sebanyak 10 titik dengan
kedalaman 6-8 meter/titik pengeboran, dilakukan
tersebar dibeberapa lokasi.

c. Analisa Laboratorium
Contoh tanah yang terambil, baik tanah asli maupun
contoh tanah terganggu akan dilakukan beberapa macam
percobaan dilaboratorium, sehingga data parameter dan
sifat-sifat tanahnya dapat diketahui jenis dan macam
percobaan yang dilakukan berupa :

 Soil Propertis
 Uni weight
 Specific gravity
 Moisture content
 Grain size analysis
 Atterberg limit
 Shrinkage Limit
 Kegiatan lainnya yang dianggap perlu
Kegiatan mekanika tanah mengikuti standart yang
berlaku ( AASHTO dan ASTM )

4. Kegiatan D: Pekerjaan Perencanaan.


Kegiatan detail desain meliputi :
- Desain Bangunan Intake;
- Desain Jaringan Transmisi (dimensi pipa beserta
accesorirnya);
hasil perencanaan dituangkan dalam laporan perencanaan
dan gambar dalam ukuran A3 dan A1 skala sesuai dengan
aturan yang berlaku dan diasistensikan kepada direksi.

5. Kegiatan E : Rencana Anggaran Biaya


Dalam Perhitungan RAB dan Analisis Biaya juga
menampilkan :

 Calculation Sheet.
 Metode Pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
 Spesifikasi Teknis
 Prioritas pelaksanaan pekerjaan.

6. Kegiatan F : Pembuatan Laporan dan Diskusi.


Konsultan wajib menyerahkan laporan hasil pekerjaan yang
telah didiskusikan kepada pihak direksi.
Konsultan mengadakan diskusi dengan direksi, dan
melaksanakan ekspos dihadapan direksi dan tim teknis.
Konsultan bersedia hadir jika dipanggil/ diundang oleh pihak
pengguna.
Konsultan bertanggung jawab penuh atas mutu
data/perencanaan yang dihasilkan. Apabila data ternyata
tidak sah, tidak realistis dan atau kurang memadai, kurang
memuaskan menurut direksi maka konsultan wajib
memperbaikinya.

Penggambaran dan Penyajiannya.

Gambar–gambar hasil pengukuran dan perencanaan dibuat


dengan format Digitalisasi AutoCAD, diformat pada kertas A1
kemudian diplot/ dicetak pada kertas kalkir ukuran A1 dan
kertas A3.

Untuk print out pada kertas A1 merupakan format standard


sesuai dengan skala dan print out pada kertas A3 merupakan
hasil penyesuaian dari format A1. Skala penggambaran
potongan memanjang H = 1:2.000, V=1:100 dan potongan
melintang 1:200.
Untuk penggambaran bangunan dipakai skala sebagai
berikut :

Denah 1:500, potongan –potongan 1:50, Detail 1:10 atau


1:20. Ukuran–ukuran garis, legenda, penulisan angka
ukuran, penomoran, arsiran dan keterangan–keterangan
lainnya yang digunakan pada penggambaran mengacu pada
ketentuan yang berlaku (Standar Perencanaan Irigasi/
Bangunan Air yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pengairan Departemen Pekerjaan Umum) dengan tidak
mengabaikan faktor artistiknya.

12. KELUARAN Laporan yang harus diserahkan adalah:


- Laporan RMK
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Bulanan
- Laporan Penunjang
- Laporan Survey Topografi
- Laporan Hidrologi dan Hidrometri
- Laporan Geologi dan Mekanika Tanah
- Laporan Nota Perencanaan
- Laporan Antara
- Laporan RAB
- Laporan OP
- Laporan Akhir
- Gambar – gambar
Laporan ini diserahkan dalam bentuk hardcopy maupun
softcopy (flashdisk)
13. PERALATAN, PPK menyediakan ruang asistensi dan diskusi, PPK akan
MATERIAL, mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai
PERSONIL DAN pengawas atau pendamping.
FASILITAS DARI
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN

14. PERALATAN Penyediaan oleh penyedia jasa


DAN MATERIAL, Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua
LINGKUP fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
KEWENANGAN pelaksanaan pekerjaan:
DARI PENYEDIA - Mobil ( sewa )
JASA - Sepeda motor ( sewa )
- Komputer ( sewa )
- Peralatan Survey ( sewa )
15. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 5 (lima)
PENYELESAIAN bulan.
KEGIATAN

16. PERSONIL JLH


POSISI KUALIFIKASI
OB

TENAGA AHLI

1. Ketua Tim Ketua tim disyaratkan mempunyai 5


Sertifikat Keahlian Sipil/Sumber
Daya Air. Ketua Tim yang
disyaratkan seorang Sarjana
Strata 1. Jurusan Teknik Sipil/
Pengairan lulusan universitas/
perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan
perencanaan sumber daya air.
Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai
ketua tim selama 7 (tujuh) tahun,
diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK.
Sebagai ketua tim, tugas utamanya
adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam
melaksanakan pekerjaan ini.

2. Ahli Desain Ahli desainharus mempunyai 4,6


Sertifikat Keahlian Sipil/ Sumber
Daya Air. Ahli desainyang
disyaratkan seorang Sarjana
Strata 1. Jurusan Teknik Sipil /
Pengairan lulusan Universitas /
perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan
perencanaan / desain sumber
daya air terutama desain bendung
selama 5 (lima) tahun,
diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK.
Sebagai Ahli Desain, Tugas
utamanya adalah merencanakan/
mendesain pekerjaan ini.
3. Ahli Ahli geologi yang disyaratkan 2,8
Geologi/ seorang Sarjana Strata 1. Jurusan
Mekanika Teknik Sipil/ Geologi, lulusan
Tanah universitas/ perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi
atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan
berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan geologi/
mekanika tanah. Diutamakan yang
telah mempunyai pengalaman
sebagai tenaga ahli geologi
/mekanika tanah selama 5 (lima)
tahun, diutamakanyang telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari
LPJK. Sebagai tenaga ahli
geologi/mekanika tanah tugas
utamanya adalah melaksanakan
kegiatan survey geologi/
mekanika tanah dan analisa dalam
pekerjaan ini.

4. Ahli Ahli Plumbing diutamakan 4,2


Plumbing mempunyai Sertifikat Keahlian
Plumbing, Tenaga Ahli yang
disyaratkan seorang Sarjana
Strata 1. Jurusan Teknik
Penyehatan/ Teknik Lingkungan,
lulusan universitas/ perguruan
tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi
dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan disain
tentang sistem perpipaan air
minum (transmisi air minum).
Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai
tanaga ahli plumbing selama 5
(lima) tahun, diutamakan yang
telah mengikuti pelatihan tenaga
ahli konsultansi bidang ke-PU-an
dari LPJK. Sebagai tenaga ahli
plumbing, tugas utamanya adalah
menganalisa/mendesain jaringan
transmisi sistem air minum
evaluasi ketersediaan air untuk
kebutuhan air minum, dapat
bekerja sama dengan ahli desain.

TENAGA PENDUKUNG
Asisten Ahli su 2,8
desain m
As yang be
n disyaratkan r
Desain seorang da
Sarjana Strata ya
1. Jurusan air
Teknik Sipil / sel
Pengairan a
lulusan m
universitas / a
perguruan 3
tinggi negeri (ti
atau ga
perguruan )
tinggi ta
swasta hu
yang telah n,
diakreditasi Se
atau yang ba
telah lulus gai
ujian negara
atau
perguruan
tinggi luar
negeri
yang
telah
diakreditasi
dan
berpengalama
n dalam
melaksanakan
pekerjaan
perencanaan
sumber daya
air.
Diutamakan
yang
telah
mempunyai
pengalaman
sebagai Asisten
Ahli
Desain
dalam
perencanaan
Asisten Ahli Desain, Tugas
utamanya adalah: membantu ahli
desain dalam perencanaan
kegiatan ini.
2. CAD Tenaga CAD Draftman yang 2,6
Draftman disyaratkan seorang Sarjana
Muda/ Ahli Madya/ D3. Jurusan
Teknik Sipil/ Pengairan. Lulusan
universitas/ perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi
atau yang telah lulus ujian negara
dan berpengalaman sebagai CAD
Draftman dalam pekerjaan
Sumber Daya Air. Diutamakan
yang telah mempunyai
pengalaman sebagai tanaga CAD
Draftman selama 5 (lima) tahun,
Sebagai tenaga CAD Draftman
tugas utamanya adalah
melaksanakan penggambaran
hasil pengukuran dan
perencanaan dalam bentuk CAD.

3. Estimator Tenaga Estimator yang 3


disyaratkan seorang Sarjana
Muda/Ahli Madya/D3. Jurusan
Teknik Sipil/ Pengairan. Lulusan
universitas/ perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi
atau yang telah lulus ujian negara
dan berpengalaman sebagai cost
estimator dalam proyek-proyek
Sumber Daya Air. Diutamakan
yang telah mempunyai
pengalaman sebagai tenaga
estimator selama 5 (lima) tahun.
Sebagai tenaga estimator, tugas
utamanya adalah menghitung
rencana anggaran biaya untuk
kebutuhan analisa kelayakan.
4. Juru Bor Tenaga Juru Bor yang disyaratkan 2
lulusan SLTA negeri atau swasta
dan berpengalaman sebagai Juru
Bor dalam pekerjaan proyek-
proyek Sumber Daya Air.
Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman selama 5
(lima) tahun, tugas utamanya
adalah melaksanakan kegiatan
pengeboran dititik – titik yang
ditentukan.

5. Laboran Tenaga Laboran yang disyaratkan 4


seorang Sarjana Muda/Ahli
Madya/D3. Jurusan Teknik Sipil/
Pengairan lulusan universitas/
perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan
analisa laboratorium. Diutamakan
yang telah mempunyai
pengalaman sebagai tenaga
laboran selama 5 (lima) tahun.
Sebagai laboran, Tugas utamanya
adalah: melakukan pengujian
tanah di laboratorium.
6. Surveyor Tenaga surveyor yang 2,8
disyaratkan lulusan
STM/ SMK negeri
atau swasta dan

berpengalaman sebagai
surveyor dalam
pekerjaan survey
topografi
pekerjaan
Sumber Daya Air .
Diutamakan yang telah
mempunyai
pengalaman sebagai
surveyor selama 5
(lima) tahun. Sebagai
surveyor, tugas
utamanya adalah
melaksanakan survey
topografi.
7. Operator Tenaga operator komputer yang 5
Komputer disyaratkan tamatan SLTA Negeri
atau Swasta dan berpengalaman
sebagai operator komputer.
Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai
tanaga operator komputer selama
5 (lima) tahun.

8. Administrasi Tenaga administrasi yang 5


disyaratkan disyaratkan tamatan
SLTA Negeri atau Swasta.
Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai
tenaga administrasi selama 5
(lima) tahun, Sebagai administrasi,
tugas utamanya adalah melakukan
pekerjaan keadministrasian.

9. Tenaga Tenaga lokal diutamakan tenaga 19,2


Lokal setempat

17. JADWAL Penyedia Jasa diminta untuk membuat jadwal tahapan


TAHAPAN pelaksanaan pekerjaan.
PELAKSANAAN
KEGIATAN

LAPORAN

18. LAPORAN RMK RMK yaitu suatu bentuk dokumen penjaminan mutu (Quality
Assurance) yang berisi tabel – tabel dan jadwal kegiatan yang
menjelaskan proses – proses pencapaian mutu dalam suatu
pekerjaan, RMK harus dibuat sebelum pelaksanaan proyek.

19. LAPORAN Laporan Pendahuluan, setidaknya memuat :


PENDAHULUAN
1.1 Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
1.2 Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
1.3 Jadwal kegiatan penyedia jasa.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sejak SPMK diterbitkan , sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.
20. LAPORAN Laporan bulanan setidaknya memuat :
BULANAN
1.1 Kegiatan yang telah dilaksanakan pada bulan ini
1.2 Rencana kerja bulan berikutnya
1.3 Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung untuk bulan
berikutnya
1.4 Jadwal kegiatan penyedia jasa dilengkapi dengan realisasi
pada bulan tersebut.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada akhir
bulan setiap tanggal 25, sebanyak 3 (tiga) buku laporan setiap
bulannya.

21. LAPORAN Laporan penunjang berupa data – data yang diperoleh, survey
PENUNJANG lapangan dan analisa. Laporan ini dilengkapi dengan foto – foto
pengambilan sampel atau kegiatan lapangan.

22. LAPORAN Laporan antara berisi kegiatan yang dilaksanakan sampai


ANTARA dengan pertengahan kegiatan.

23. LAPORAN Laporan akhir berisi Hasil keseluruhan kegiatan. Laporan akhir
AKHIR harus diserahkan selambat-lambatnya lima (5) bulan sejak
SPMK diterbitkan sebanyak sepuluh (10) buku laporan.

HAL – HAL LAIN

24. PRODUKSI Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
DALAM NEGERI dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia (kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4) KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri

25. PERSYARATAN Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
KERJA SAMA untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka
persyaratan berikut harus dipatuhi:
a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama
Operasi/Kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan
perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
b. Apabila akan ditetapkan sebagai pemenang, maka
perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan harus disahkan
oleh notaris.

26. PEDOMAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


PENGUMPULAN berikut :
DATA Standard – standard yang berlaku di Indonesia
LAPANGAN
27. ALIH Penyedia Jasa Konsultansi wajib untuk menyelenggarakan
PENGETAHUAN pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen. Apabila diminta untuk diskusi ke Direktorat Pembina
di Jakarta, maka Penyedia Jasa bersedia tanpa meminta
tambahan anggaran.

28. KESELAMATAN 1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa Konsultansi, penyedia jasa


DAN wajib menerapkan sistem menejemen K3 dengan menyusun
KESEHATAN Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)
KERJA 2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi
harus mencakup aspek-aspek K3.

PETA LOKASI PEKERJAAN

PERENCANAAN
DAN
PROGRAM

PETA LOKASI INTAKE & WTP MARTUBUNG ALTERNATIF 1A


& 2A

Alternatif
Intake 2A
Simp. Martubung

Alternatif
Intake 1A
Rencana WTP
Martubung 200
l/det

Simp. Titi Papan

TIM PP IPA DS - MARTUBUNG


BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

CONTOH

LAMPIRAN 1 A : SURAT PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS

[KOP PERUSAHAAN]
, _20
Nomor :
Lampiran :
Kepada Yth. :
Panitia Pengadaan Barang / Jasa
Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum
Tahun Anggaran 2011

di
Medan

Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan SID Intake dan Saluran Transmisi
Sei Deli kota Medan.

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan


Nomor tanggal dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen
Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan], dengan
ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan SID Intake dan
Saluran Transmisi Sei Deli kota Medan.

Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di
atas.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama (_ ) hari kalender.


Penawaran ini berlaku selama (_ _) hari kalender sejak pembukaan
penawaran Administrasi dan Teknis.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi


dan Teknis ini kami lampirkan :
1. [Surat Kuasa] 1)
2. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari :
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari:
1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi tim dan penugasan;
5) Jadwal penugasan tenaga ahli;
c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari:
1) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan;
2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan;
d. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

PT/CV/Firma/Kemitraan
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

Jabatan

Keterangan :
1) Harus dilampirkan surat kuasa, apabila dikuasakan.
CONTOH-1
B. BENTUK SURAT KUASA

[kop surat badan usaha]

SURAT KUASA
Nomor :

Nama :
Alamat Perusahaan :
Jabatan : [Direktur Utama/Pimpinan
perusahaan] [nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris
No. [no. akta notaris] tanggal [tanggal penerbitan akta]
Notaris [nama notaris penerbit akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya
disebut sebagai Pemberi Kuasa,

memberi kuasa kepada :


Nama : _*)
Alamat :
Jabatan :
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk :


1. [Menandatangani Surat Penawaran],
2. [Menandatangani Pakta Integritas],
3. [Menandatangani Surat Perjanjian/Surat Perintah Kerja],
4. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya],
5. [Menandatangani Surat Sanggahan],
6. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding]

Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

, 20

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

[nama dan jabatan] [nama dan jabatan]

*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima


kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.
CONTOH-2

[kop surat badan usaha]


SURAT KUASA
Nomor :

Nama :
Alamat Perusahaan :
Jabatan : [Direktur Utama/Pimpinan
perusahaan/Kepala Cabang/wakil kemitraan (KSO)]
[nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [perusahaan/kemitraan (KSO)] berdasarkan
[Akta Notaris No. [no. Akta notaris] tanggal [tanggal
penerbitan akta] Notaris [nama notaris penerbit akta] beserta perubahannya
atau Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi No tanggal ], yang
selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,

memberi kuasa kepada :


Nama :
Alamat :
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk :


1. [Melakukan pendaftaran dan pengambilan dokumen],
2. [Menghadiri pemberian pejelasan],
3. [Menghadiri pembukaan penawaran],
,dst

Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

, 20

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

[nama dan jabatan] [nama dan jabatan]


LAMPIRAN 1 B : DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

A. BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

CONTOH

DATA ORGANISASI _ [PT/CV/Firma/Kemitraan]

[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman) mengenai latar belakang dan
organisasi peserta dan penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola pekerjaan jasa
konsultansi ini].
B. BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

CONTOH

DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR

Pengguna
Nama Paket Orang Nilai Mitra
No. Jasa/ Lingkup
Sumber Pekerjaan Periode Bulan Kontrak Kerja
Layanan
Dana

1 2 3 4 5 6 7 8

Keterangan isi kolom :


1. Nomor urut
2. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana
3. Nama paket pekerjaan
4. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi
5. Jangka waktu layanan
6. Jumlah orang bulan yang digunakan
7. Nilai kontrak pekerjaan
8. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)
C. BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

CONTOH

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR

1. Pengguna Jasa :

2. Nama Paket Pekerjaan :

3. Lingkup Produk Utama :

4. Lokasi Proyek :

5. Nilai Kontrak :

6. No. Kontrak :

7. Waktu Pelaksanaan :

8. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) :


Alamat :
Negara Asal :
9. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli


Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) Orang Bulan Orang Bulan
b. (nama perusahaan) Orang Bulan Orang Bulan
c. (nama perusahaan) Orang Bulan Orang Bulan
d. (nama perusahaan) Orang Bulan Orang Bulan
dst.

Tenaga ahli tetap yang terlibat:


Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan
a.
b.
c.
d.
e.
dst.
D. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA DAN
PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

CONTOH

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan terhadap
Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan
jasa konsultansi ini, misalnya meniadakan kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau
menambahkan kegiatan lain, atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda.
Saran tersebut di atas harus disampaikan secara singkat dan padat.]

B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI


PPK

[tanggapi perihal penyediaan peralatan/material/personil/fasilitas pendukung oleh


Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Dokumen Pemilihan ini meliputi antara
lain (jika ada): dukungan administrasi, ruang kerja, transportasi lokal, peralatan,
data, dan lain-lain]
E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

CONTOH

[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari Penawaran
Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil penawaran teknis (misalnya 50 (lima
puluh) halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab
berikut:

a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,


b) Program Kerja, dan
c) Organisasi dan Personil

a) Pendekatan Teknis. Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan
uraian detil mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang sedang
dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk
menyelesaikan permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang
diusulkan dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.

b) Program Kerja. Dalam bab ini usulkan kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan,
substansinya dan jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya target (termasuk
persetujuan sementara dari Pejabat Pembuat Komitmen), dan tanggal jatuh tempo
penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan harus konsisten dengan
pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap Kerangka
Acuan Kerja dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar
hasil kerja, termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja
ini harus konsisten dengan Data Teknis-6 mengenai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.

c) Organisasi dan Personil. Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta harus
menyusun bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung
jawab, dan tenaga pendukung.
F. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

CONTOH

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bulan ke-2
No. Kegiatan1 Keterangan
I II III IV V dst.
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan pendahuluan, laporan antara,
dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk paket
pekerjaan yang ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang memerlukan
persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya
2 Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram
balok.
G. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

CONTOH

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


(DAFTAR PERSONIL)

Tenaga Ahli
(Personil Inti)

Posisi Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Uraian
Perusahaan Diusulka Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Pekerjaan
n Bulan

Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)

Posisi Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Uraian
Perusahaan Diusulka Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Pekerjaan
n Bulan
H. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI1

CONTOH

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Nama
No. Masukan Personil (dalam bentuk diagram balok)2 Orang
Personi
l Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n
Nasional
1
2
3
n
Subtotal
Asing
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan
Masukan Paruh-Waktu
Penuh-
Waktu

1 Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga Pendukung
cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
2 Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.
I. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL YANG DIUSULKAN

CONTOH

Daftar Riwayat Hidup

1. Posisi yang diusulkan :

2. Nama Perusahaan :

3. Nama Personil :

4. Tempat/Tanggal Lahir :

5. Pendidikan (Lembaga pendidikan,


tempat dan tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah ) :

6. Pendidikan Non Formal :

7. Penguasaan Bahasa Inggris


dan bahasa Indonesia :

8. Pengalaman Kerja1

Tahun ini
a. Nama Proyek :
b. Lokasi Proyek :
c. Pengguna Jasa :
d. Nama Perusahaan :
e. Uraian Tugas :
f. Waktu Pelaksanaan :
g. Posisi Penugasan :
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan :
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa :

Tahun sebelumnya
a. Nama Proyek :
b. Lokasi Proyek :
c. Pengguna Jasa :
d. Nama Perusahaan :
e. Uraian Tugas :
f. Waktu Pelaksanaan :
g. Posisi Penugasan :
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan :
1 Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari pengguna jasa
yang bersangkutan.
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa :
dst.

9. Status kepegawaian pada perusahaan ini :

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan
jika sudah dipekerjakan.

, 20

Yang membuat
pernyataan,

(_ _)
[nama jelas]

Mengetahui:
[nama Penyedia Jasa Konsultansi]

(_ _)
[nama jelas wakil sah]
J. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

CONTOH

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :
Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa
konsultansi untuk Penyedia Jasa Konsultansi sesuai dengan usulan
jadwal penugasan saya dari bulan tahun sampai dengan bulan
tahun dengan posisi sebagai tenaga ahli .

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab.

, 20

Yang membuat
pernyataan,

(_ _)
[nama jelas]

Menyetujui:
[nama Penyedia Jasa Konsultansi]

(_ _)
[nama jelas wakil sah]
LAMPIRAN 2 (SAMPUL II) : DOKUMEN PENAWARAN BIAYA

A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA CONTOH


[KOP PERUSAHAAN]
, 20
Nomor :
Lampiran :

Kepada Yth.
Panitia Pengadaan Pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum
Tahun Anggaran 2011

di Medan

Perihal : Penawaran Biaya Pekerjaan SID Intake dan Saluran Transmisi Sei Deli kota
Medan.

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan


Nomor tanggal dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen
Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan] , serta
menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor tanggal
perihal Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan SID Intake dan Saluran
Transmisi Sei Deli Kota Medan, dengan ini kami mengajukan Penawaran Biaya untuk
pekerjaan Pekerjaan SID Intake dan Saluran Transmisi Sei Deli kota Medan sebesar
Rp (_ ).

Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan selama ( ) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama ( ) hari kalender sejak pembukaan
penawaran administrasi dan teknis.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Biaya ini kami
lampirkan :
1. Rekapitulasi Penawaran Biaya
2. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration)
3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost)
4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

PT/CV/Firma/Kemitraan
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

Jabatan
B. BENTUK REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA


PEKERJAAN SID INTAKE DAN SALURAN TRANSMISI SEI DELI KOTA MEDAN
C. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION)

RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL


PEKERJAAN SID INTAKE DAN SALURAN TRANSMISI SEI DELI KOTA MEDAN

1 Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil; untuk Tenaga Pendukung
cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
D. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON-PERSONIL (DIRECT REIMBURSEABLE
COST)1

RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL


PEK. SID INTAKE DAN SALURAN TRANSMISI SEI DELI KOTA MEDAN

1 Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan.
Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost) tidak diperkenankan.
2 Biaya langsung non-personil dapat berupa harga satuan tetap atau penggantian biaya atas bukti tagihan dengan pagu biaya

(lump sum). Pilih salah satu cara penghitungan penggantian biaya


BAB VI. BENTUK KONTRAK

LAMPIRAN 1 : SURAT PERJANJIAN

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

SURAT PERJANJIAN

untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi:

Nomor :

[Jika penyedia bukan berbentuk Kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi di


atas disesuaikan sebagai berikut:]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat
dan ditandatangani di pada hari _ tanggal bulan tahun
antara [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen,
yang bertindak untuk dan atas nama [nama proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen], yang berkedudukan di [alamat Pejabat Pembuat Komitmen],
berdasarkan Surat Keputusan [pejabat yang menandatangani SK penetapan
sebagai PPK] No [nomor SK penetapan sebagai PPK] (selanjutnya disebut
“PPK”) dan [nama wakil penyedia], [jabatan wakil penyedia], yang
bertindak untuk dan atas nama [nama penyedia], yang berkedudukan di
[alamat Penyedia Jasa Konsultansi] , berdasarkan Akta Notaris No. _ [nomor akta
notaris], tanggal [tanggal penerbitan akta] yang dikeluarkan oleh Notaris
[nama notaris penerbit akta] (selanjutnya disebut “Penyedia”).

[Jika penyedia berbentuk Kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi di atas


disesuaikan sebagai berikut:]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat
dan ditandatangani di pada hari _ tanggal bulan tahun
antara [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen,
yang bertindak untuk dan atas nama [nama proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen], yang berkedudukan di [alamat Pejabat Pembuat Komitmen],
berdasarkan Surat Keputusan [pejabat yang menandatangani SK penetapan
sebagai PPK] No [nomor SK penetapan sebagai PPK] (selanjutnya disebut
“PPK”) dan Kemitraan yang beranggotakan sebagai berikut:
1. [nama penyedia 1]; dan
2. [nama penyedia 2]; dan
...dst,
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng
atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk
[nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan] untuk
bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di [alamat Penyedia Jasa
Konsultansi], berdasarkan Surat Perjanjian Kemitraan/KSO No. tanggal
yang dibuat di atas kertas segel (selanjutnya disebut “Penyedia”).
MENGINGAT BAHWA:

a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Konsultansi sebagaimana


diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini;

b) Penyedia, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,


personil, dan sumber daya teknis, dan telah menyetujui untuk menyediakan Jasa
Konsultansi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

c) PPK dan penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani


Kontrak ini, dan yang menandatangani mempunyai kewenangan untuk mengikat
pihak yang diwakili;

d) PPK dan penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan


penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta
dan kondisi yang terkait.

MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-
hal sebagai berikut:

1. [untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lumpsum
ditulis sebagai berikut : “Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan
Biaya adalah sebesar Rp ( rupiah);”] [untuk Kontrak Lumpsum
ditulis sebagai berikut : ‘Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil
Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya adalah sebesar Rp (
rupiah);”]

2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak


terpisahkan dari Kontrak ini:
a) Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b) Pokok Perjanjian;
c) Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
d) Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e) Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f) Kerangka Acuan Kerja;
g) Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
h) Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Jaminan, Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa, dan Berita-Berita Acara Seleksi.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas.
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya :
a) Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi untuk
PPKsesuai dengan ketentuan Kontrak; dan
b) PPK berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penyedia sesuai
dengan ketentuan Kontrak.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkandengan
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak
ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama
PPK Penyedia/Kemitraan (KSO)

[tanda tangan dan cap (jika salinan


asli ini untuk Penyedia Jasa [tanda tangan dan cap (jika salinan Konsultansi
maka rekatkan materai asli ini untuk proyek/satuan
Rp 6.000,-)] Pejabat Pembuat Komitmen maka
rekatkan materai Rp 6.000,-)]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
LAMPIRAN 2 : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak ini harus seperti yang dimaksudkan sebagai
berikut :
1.1 Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang
keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir
(brainware).

1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA


adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan
anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada
Institusi lain Pengguna APBN/APBD.

1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut


KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala
Daerah untuk menggunakan APBD.

1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut


PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

1.5 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah


panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang
bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

1.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas


intern pada institusi lain yang selanjutnya disebut
APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan
kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
tugas dan fungsi organisasi.

1.7 Penyedia adalah adalah badan usaha yang


menyediakan Jasa Konsultansi dan telah ditetapkan
sebagai pemenang oleh Panitia Pengadaan
Barang/Jasa

1.8 Sub Penyedia adalah badan usaha yang mengadakan


perjanjian kerja sama dengan penyedia, untuk
melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).

1.9 Kemitraan adalah kerja sama usaha antara penyedia


nasional maupun dengan penyedia asing yang masing-
masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan
tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan
bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis.
Kerja sama usaha tersebut dapat dinamakan
konsorsium atau joint venture atau sebutan lainnya
sepanjang tidak dimaksudkan untuk membentuk
suatu badan hukum baru dan mengalihkan tanggung
jawab masing-masing anggota kerja sama usaha
kepada badan hukum tersebut.

1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan,


adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan
dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan
oleh Bank Umum/Perusahaan
Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan
oleh penyedia kepada PPK untuk menjamin
terpenuhinya kewajiban penyedia.

1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya


disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK
dengan penyedia yang mencakup Syarat-Syarat
Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus
Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan
bagian dari kontrak.

1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum


dalam Kontrak.

1.13 Hari adalah hari kalender.

1.14 Direksi Lapangan adalah tim pendukung yang


dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari 1 (satu)
orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat
khusus kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.

1.15 Direksi Teknis adalah tim pendukung yang


ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

1.16 Rincian Biaya Langsung Personil adalah remunerasi


atau upah yang diterima oleh personil inti, yang telah
memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya
sosial (social charge), keuntungan (profit) maksimal
10 %, tunjangan penugasan, asuransi dan biaya–biaya
kompensasi lainnya, dihitung menurut jumlah satuan
waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).
1.17 Rincian Biaya Langsung Non Personil adalah biaya
yang sebenarnya dikeluarkan penyedia untuk
pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at
cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian
ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya
pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat ijin,
biaya komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya
penyelenggaraan seminar/workshop/lokakarya, dan
lain-lain.

1.18 Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang


menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap
pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan
dapat dilaksanakan.

1.19 Personel Inti adalah orang yang akan ditempatkan


secara penuh sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta posisinya
dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk
melaksanakan pekerjaan.

1.20 Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan adalah


bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, yang
pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan
disetujui terlebih dahulu oleh PPK.

1.21 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya


kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatangan
kontrak sampai dengan tanggal penyelesaian
pekerjaan.

1.22 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja


penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.

1.23 Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal


penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultansi ini oleh
penyedia yang tercantum dalam SPMK.

1.24 KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang disusun oleh


PPK untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa
konsultansi serta keahlian yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.
1.25 Penawaran Biaya adalah rincian yang memuat setiap
komponen pekerjaan Jasa Konsultansi yang harus
dilaksanakan oleh penyedia dan merupakan bagian
dari Dokumen Penawaran penyedia.

1.26 Penawaran Teknis adalah data teknis yang memuat


pendekatan teknis, metodologi, dan program kerja
penyedia dalam pelaksanaan Jasa Konsultansi ini.
Penawaran Teknis merupakan bagian dari penawaran
penyedia.

1.27 SSKK adalah Syarat-Syarat Khusus Kontrak, berisikan


ketentuan-ketentuan tambahan yang dapat mengubah
atau menambah SSUK.

1.28 SSUK adalah Syarat-Syarat Umum Kontrak ini.

1.29 SPP adalah Surat Perintah Pembayaran yang


diterbitkan oleh PPK dan merupakan salah satu
tahapan dalam mekanisme pelaksanaan pembayaran
atas beban Anggaran Pendapatan Belanja
Negara/Daerah.

1.30 Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil dengan


keahlian, kualifikasi, dan pengalaman di bidang
tertentu.
2 S m dalam Surat Perjanjian.
y pela
a ksa 3.1 Bahasa kontrak menggunakan
r naa Bahasa Indonesia [kecuali
a n dalam rangka pinjaman/hibah
t- pek luar negeri menggunakan
S erja bahasa Indonesia dan bahasa
3 y an nasional pemberi
H a Jasa pinjaman/hibah tersebut
u r Kon dan/atau bahasa Inggris].
k a sult
u t ansi 3.2 Hukum yang digunakan adalah
U ini hukum yang berlaku di Indonesia
m
m teta [kecuali dalam rangka
u pi pinjaman/hibah luar negeri
m tida menggunakan hukum yang
k berlaku di Indonesia atau
K dap hukum yang berlaku
o at di negarapemberi
n bert pinjaman/hibah (tergantung
t enta kesepakatan
r nga antara pemerintah dan
a n negara pemberi hibah)].
k den
( gan
S kete
S ntu
U an-
K kete
) ntu
d an
it dala
e m
r Dok
a ume
p n
k Kon
a trak
n lain
s yan
e g
c lebi
a h
r ting
a gi
l ber
u das
a arka
s n
d urut
a an
l hier
a arki
4 n Kontra salah satu atau beberapa ketentuan
. k ini dalam Kontrak ini berdasarkan Hukum
memua yang Berlaku menjadi tidak sah, tidak
K 7. t berlaku, atau tidak dapat
e Korespon semua dilaksanakan maka ketentuan-
u densi ketentu ketentuan lain tetap berlaku secara
t an dan penuh.
u persyar
h atan
Ketentuan mengenai perpajakan adalah
yang
a seluruh ketentuan perpajakan yang
telah
n berlaku di Indonesia.
K disetuj
o ui Semua pemberitahuan, permohonan,
n 8. Asal atau persetujuan
t Jasa oleh berdasarkan Kontrak ini akan dibuat
r Kon secara tertulis dalam Bahasa Indonesia,
a sult Para dan dianggap telah diberitahukan jika
k ansi telah disampaikan secara langsung
Pihak. kepada wakil sah Para Pihak, atau jika
disampaikan melalui surat, e-mail,
Para dan/atau faksimili yang ditujukan ke
alamat yang tercantum dalam SSKK.
5 Pihak
8.1 Pekerjaan Jasa Konsultansi ini
. dikerjakan terutama oleh
tidak
diperb tenaga Indonesia pada
P lokasilokasi yang tercantum
e olehka
n dalam KAK. Jika lokasi untuk
m bagian pekerjaan tertentu tidak
untuk
i tercantum maka lokasi akan
mengik
s ditentukan oleh PPK.
atkan
a diri
h atau 8.2 Jika dalam proses pekerjaan
a bertang Jasa Konsultansi
n gung digunakan komponen berupa
9. jawab barang, jasa, atau
Peng atas gabungan keduanya yang tidak
guna pernyat berasal dari dalam negeri
an aan, (impor) maka penggunaan
6 Dok janji, komponen impor harus sesuai
. ume atau dengan yang dicantumkan
n- persetu dalam Dokumen
Doki juan Penawaran.
P
ume yang
e
n tidak 8.3 Tindakan pencantuman
r Kont tercant komponen impor yang tidak
p rak um dapat dipertanggungjawabkan
a dan dalam dapat dipersamakan dengan
j Infor Kontra tindakan penipuan dan
a masi k ini. dikenakan sanksi sesuai dengan
k
ketentuan yang berlaku.
a Jika
P men
e kontr
n ak
y atau
e doku
d men
i lainn
a ya
yang
t berhu
i bunga
d n
a denga
k n
kontr
d ak
i oleh
p pihak
e lain,
r misal
k nya
e Keran
n gka
a Acua
n n
k Kerja,
a gamb
n ar-
gamb
m ar,
e pola,
n serta
g infor
g masi
u lain
n yang
a berka
k itan
a denga
n n
kontr
d ak
o tanpa
k ijin
u tertul
m is
e dari
n PPK.
-

d
o
k
u
10. Hak Atas Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau
Kekayaan klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan HAKI
Intelektual oleh penyedia.

11. Layanan Penyedia wajib menyediakan layanan tambahan lainnya


Tambahan seperti pembuatan maket/model dari hasil desain sesuai
dengan lingkup pekerjaannya.

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, PERUBAHAN, DAN PEMUTUSAN


KONTRAK

12. Jadwal 12.1 tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu
Pelaksanaan penyelesaian pekerjaan tercantum dalam SSKK;
Pekerjaan
12.2 tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum
dalam SPMK;

12.3 tanggal penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia


kepada PPK tercantum dalam SPMK.

13. Rapat Persiapan 13.1 PPK bersama penyedia dapat menyelenggarakan rapat
Pelaksanaan persiapan pelaksanaan kontrak.
Kontrak
13.2 Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan
Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung.
13.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak adalah:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi
peralatan dan personil (apabila diperlukan); dan
e. rencana pelaksanaan pemeriksaan lapangan
bersama.

13.4 Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan


dalam Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan
Kontrak yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.

14. Mobilisasi 14.1 Penyedia melakukan mobilisasi setelah tanggal


dimulainya pelaksanaan pekerjaan.

14.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan,


yaitu:
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau
c. menyiapkan peralatan pendukung;
14.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
1 15.1 rsama yang mencakup antara
5. Pemeriksaan pe lain pemeriksaan
P Bersama ke kesesuaian
e a. rja personil dan/atau
n P an, peralatan dengan persyaratan
ga a PP kontrak.
w d K Hasil pemeriksaan akan
as a at dituangkan dalam berita acara
a au pemeriksaan.
n ta pi b. Jika dalam pemeriksaan bersama
d h ha ditemukan hal-hal
a a k yang dapat mengakibatkan
n p lai perubahan isi kontrak maka
n perubahan tersebut akan
P ya dituangkan dalam
e a ng a
m w dit m
e al un a
r ju n
i p k d
k el ole e
s a h m
a k PP e
a s K n
n a be k
n rs o
a a n
a m tr
n a- a
sa k.
k m c. Jika hasil pemeriksaan
o a menunjukkan bahwa personil
n de dan/atau peralatan ternyata
tr ng belum memenuhi
a an persyaratan kontrak maka
k pe penyedia tetap dapat
ny melanjutkan pekerjaan
d ed dengan syarat
a ia personil dan/atau
n m peralatan yang belum
p ela memenuhi syarat harus segera
el ku diganti dalam jangka waktu
a ka yang
k n disepakati bersama dengan
s pe memperhatikan Pasal
a m tentang Personil
n eri Konsultan dan
a ks Subkonsultan.
a aa
n n 15.2 Pemeriksaan Personil dan Peralatan
be a. Pemeriksaan (inspeksi) personil
da di rsonil dan peralatan ternyata
n ta T belum memenuhi persyaratan,
pe n i maka penyedia dapat
ra d m melaksanakan
la at pekerjaan dengan syarat
ta a T personil dan peralatan yang
n n e belum memenuhi syarat harus
ha g k diganti sesuai
ru a n dengan ketentuan dalam
s ni is Kontrak.
di ol d d. Apabila dalam pemeriksaan
la e a personil dan peralatan
ks h n mengakibatkan perubahan isi
an P / Kontrak maka harus dituangkan
ak P a dalam bentuk adendum Kontrak.
an K t
se a
te d u
la a T
h n i
pe m
rs p P
o e e
ni n n
l y d
da e u
n d k
pe i u
ra a n
la . g.
ta b. c.
n Dalam
ti pemerik Bil
ba saan a
di personil
dan ha
lok
peke peralata sil
jaa n, PPK
ser d ins
dib a pe
tkan p ksi
Be a /p
a t e
Aca d m
Has i eri
nsp b ks
si/P a aa
me n n
saa t
yang u pe
15.3 Pemeriksaan Lapangan
a. Apabila diperlukan, PPK bersama-sama dengan
penyedia melakukan pemeriksaan lapangan untuk
melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail
kondisi lapangan.
b. Untuk pemeriksaan lapangan, PPK dapat dibantu
Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita
Acara Pemeriksaan Lapangan yang ditandatangani
oleh PPK dan penyedia.
d. Apabila dalam pemeriksaan lapangan
mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka harus
dituangkan dalam adendum Kontrak.
1 Jaminan an a dapat dikurangi secara
6 Uang gk proporsional sesuai dengan
. Muka : a pengembalian uang muka.
J 16.1 pe
a J ng 16.3 Masa berlakunya jaminan
m a am uang muka
i m bil sekurangkurangnya sejak
n i an tanggal persetujuan
a n ua pemberian uang muka sampai
n a ng dengan tanggal
m penyerahan pertama pekerjaan.
n
uk
U a 16.4 Jaminan Uang Muka diterbitkan
a de oleh Bank Umum, perusahaan
n ng penjaminan atau perusahaan
g an asuransi.
nil
ai 16.5 Bentuk surat jaminan Uang Muka:
M
10 memuat nama dan alamat PPK,
u
0 penyedia yang ditunjuk, dan hak
k penjamin, nama paket kontrak,
a %
nilai jaminan uang muka dalam
(se
angka dan huruf, kewajiban pihak-
d rat
pihak penjamin untuk mencairkan
i us Surat Jaminan Uang
b pe Muka selambat-
e rse lambatnya 14 (empat belas) hari
r n) kerja tanpa syarat kepada PPK,
i da masa berlaku jaminan uang
k ri muka dan tanda tangan penjamin.
a be
n sar 17.1 Uang Muka :
ny a. Uang Muka dapat diberikan kepada
k a penyedia untuk:
e ua 1) mobilisasi alat dan tenaga kerja;
1 p ng 2) pembayaran uang tanda
7 a m jadi kepada pemasok
. d uk barang/material; dan/atau
P a a. 3) persiapan teknis lain yang
e diperlukan bagi
m P 16.2 pelaksanaan pengadaan.
b P Nil
a K ai
y ja
a d mi
r a na
a l n
n a Ua
m ng
M
r uk
b. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) untuk usaha kecil paling tinggi 30% (tiga puluh
perseratus) dari nilai Kontrak; atau
2) untuk usaha non kecil paling tinggi 20% (dua
puluh perseratus) dari nilai Kontrak.
c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun Jamak
adalah nilai yang paling kecil diantara 2 (dua)
pilihan, yaitu:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak tahun
pertama; atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari total nilai
Kontrak.
d. Ketentuan mengenai pemberian uang muka beserta
besarannya ditetapkan dalam SSKK.
e. Penyedia dapat mengajukan permintaan
pembayaran uang muka secara tertulis kepada PPK
disertai dengan rencana penggunaan uang muka
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak.
f. PPK mengajukan surat permintaan pembayaran
untuk permohonan tersebut setelah Jaminan Uang
Muka diterima dari penyedia.
g. Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-
angsur secara proporsional pada setiap pembayaran
prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas
pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100 %
(seratus perseratus).
h. Untuk kontrak tahun jamak, nilai Jaminan Uang Muka
secara bertahap dapat dikurangi sesuai dengan
pencapaian prestasi pekerjaan.

17.2 Pembayaran prestasi pekerjaan


a. Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan
dalam bentuk : pembayaran bulanan/pembayaran
berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan
(termin)/pembayaran secara sekaligus, sesuai
dengan yang ditetapkan dalam SSKK.
b. Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada
penyedia setelah dikurangi angsuran pengembalian
Uang Muka dan denda apabila ada, serta pajak.
c. Permintaan pembayaran kepada PPK untuk Kontrak
yang menggunakan subkontrak, harus dilengkapi
bukti pembayaran kepada seluruh subkontraktor
sesuai dengan perkembangan (progress)
pekerjaannya.
d. Pembayaran bulanan/termin, dilakukan senilai
pekerjaan yang telah diselesaikan.
17.3 Cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata uang
yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan
dalam SSKK.

17.4 Penangguhan Pembayaran


a. PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap
angsuran prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia
gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya.
b. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan
dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.
c. Penangguhan dilakukan dengan terlebih dahulu
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada
penyedia yang memuat:
1) alasan penangguhan pembayaran; dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah pemberitahuan
diterima.
d. Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan
pembayaran dapat dilakukan bersamaan dengan
pengenaan denda kepada penyedia.
1 18.1 ( a–biaya kompensasi lainnya,
8 PPK p yang dihitung menurut jumlah
. me r satuan waktu tertentu.
mba o
H yar fi 18.3 Rincian harga kontrak sesuai
a t dengan rincian yang tercantum
kep
r ) dalam Rincian Biaya Personil dan
ada
m Rincian Biaya Non Personil sesuai
g pes a dengan Berita Acara Hasil
a erta k Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan
atas s Biaya.
pela i
ksa m 18.4 Kontrak Pengadaan Jasa
naa a Konsultansi ini dibiayai dari
n l sumber pendanaan yang disebut
pek 1 dalam SSKK.
erja 0
an. %
Perubahan kontrak bisa dilaksanakan
,
t apabila disetujui oleh para pihak, yang
18.2 meliputi:
Har u
n 19.1 Perubahan lingkup pekerjaan
ga
kon j disebabkan oleh sesuatu hal yang
trak a dilakukan oleh para pihak dalam
tela n kontrak sehingga mengubah lingkup
h g pekerjaan dalam kontrak;
me a
mpe n 19.2 Perubahan jadwal pelaksanaan
rhit p pekerjaan akibat adanya
ung e perubahan lingkup pekerjaan;
1
kan n dan/atau
9 u
. :
biay g
a a
P s
um
e um a
r (ov n
u erh ,
b ead a
a ), s
h biay u
a a r
n sosi a
Ko al n
nt (soc s
ra ial i
cha d
k
rge) a
, n
keu b
ntu i
nga a
n y
19.3 Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan
lingkup pekerjaan dan/atau perubahan pelaksanaan
pekerjaan.
20. 20.1 ama penyedia dapat melakukan
P Apa perubahan Kontrak yang meliputi
e bila antara lain:
r terd a. menambah atau mengurangi
u apat volume pekerjaan yang
b per tercantum dalam Kontrak;
a bed b. mengurangi atau menambah jenis
21. aan pekerjaan;
h Perpan yan
a c. mengubah spesifikasi
jangan g
n pekerjaan sesuai
Waktu sign
dengan kebutuhan
Pelaks ifika
L lapangan;
anaan n
i anta d. melaksanakan pekerjaan
n ra tambah/kurang yang belum
g kon tercantum dalam Kontrak yang
k disi diperlukan untuk menyelesaikan
u seluruh pekerjaan.
p lapa
nga 20.2 Pekerjaan tambah harus
P n mempertimbangkan
e pad tersedianya anggaran dan tidak
k a boleh melebihi 10% (sepuluh
e saat perseratus) dari biaya yang
r pela tercantum dari nilai Kontrak awal.
j ksa
naa 20.3 Perintah perubahan lingkup
a
n pekerjaan dibuat oleh PPK secara
a
den tertulis kepada penyedia,
n gan ditindaklanjuti dengan negosiasi
Ker teknis dan biaya dengan tetap
ang mengacu pada ketentuan yang
ka tercantum dalam Kontrak awal.
Acu
an 20.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan
Kerj dalam Berita Acara sebagai dasar
a penyusunan adendum Kontrak.
yan
g 20.5 Dalam hal penilaian perubahan
tela
lingkup pekerjaan
h
sebagaimana dimaksud pada angka
dite
ntu 20.1 sampai dengan
kan 20.4, PPK dapat dibantu oleh Tim
dala Pendukung yaitu
m Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kon Kontrak.
trak
, 21.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan
mak dapat diberikan oleh PPK atas
a pertimbangan yang layak dan wajar
PPK untuk hal- hal sebagai berikut:
bers a. pekerjaan tambah;
b.
peru
baha
n
ruan
g
ling
kup
peke
rjaa
n;
c.
kete
rlam
bata
n
yan
dise
bab
kan
oleh
PPK;
d.
mas
alah
yan
timb
ul
dilu
ar
ken
dali
pen
yed
a;
dan
/ata
u
e.
kead
aan
kaha
r.
21.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat iperpanjang
sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya
kontrak akibat keadaan kahar.

21.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan


atas kontrak setelah melakukan penelitian terhadap
usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.

21.4 PPK dapat menugaskan Tim Pendukung yaitu


Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk
meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu
pelaksanaan.

21.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan


dituangkan dalam adendum Kontrak.
22 ama 22.1 dari Nilai Kontrak awal.
. antara Peru
penyedi baha 22.2 Penyesuaian biaya diberlakukan
P a n terhadap kontrak tahun jamak yang
e dengan Nilai masa kontraknya lebih dari 12 (dua
r sub Kont belas) bulan dan diberlakukan
u penyedi rak mulai bulan ke 13 (tiga belas) sejak
b a seba penandatangan kontrak.
a gai
h akib 23.1 Bagian pekerjaan yang dikerjakan
a at oleh sub penyedia harus diatur
n peru dalam kontrak dan disetujui
terlebih dahulu oleh PPK.
baha
d n
23.2. Penyedia tetap bertanggungjawab
a lingk
24. atas bagian pekerjaan yang
n up
Person dikerjakan oleh sub penyedia.
/ peke
a il rjaan
Konsul 23.3 Ketentuan-ketentuan dalam
t deng
tan kerjasama dengan sub penyedia
a an harus mengacu kepada harga yang
u dan kete
Subko tercantum dalam Kontrak serta
ntua menganut prinsip kesetaraan.
p nsulta n
e n peru 24.1 Umum
n baha a. Personil inti yang dipekerjakan
y n harus sesuai dengan kualifikasi
e Nilai dan pengalaman yang
s Kont ditawarkan dalam Dokumen
u rak Penawaran.
a b. Penggantian personil inti
i hany dan/atau peralatan (apabila ada)
a a tidak boleh dilakukan kecuali
n atas persetujuan tertulis PPK.
dapa
B t
i
a dilak
y ukan
a
sam
pai

setin
ggi-
tingg
23. inya
K 10%
e (sep
rj uluh
a pers
s en)
c. Penggantian personil inti dan/atauperalatan
dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan
melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja
Personil Inti dan/atau spesifikasi Peralatan yang
diusulkan beserta alasan perubahan.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti menurut
kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa Personil Inti:
1) tidak mampu atau tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan baik
2) berkelakuan tidak baik; atau
3) mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dan menjamin personil inti tersebut
meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender sejak diminta oleh PPK.
f. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan
perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk
menyediakan penggantidengan kualifikasi yang
setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau
peralatan yang digantikan, tanpa biaya tambahan
apapun.

24.2 Personil Inti


a. nama personil dan uraian pekerjaan, kualifikasi
minimum, perkiraan waktu pelaksanaan dilampirkan
dalam Lampiran SSKK;
b. penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan
personil akan dibuat oleh penyedia melalui
pemberitahuan secara tertulis kepada PPK;
c. jika terdapat pekerjaan tambah, maka perkiraan
waktu pelaksanaan harus ditentukan secara tertulis
oleh para pihak.

24.3 Persetujuan Personil


Personil inti dan subkonsultan yang telah disetujui oleh
PPK harus memberikan data dirinya dan surat
keterangan tidak mengidap penyakit
berbahaya/menular (medical certificate) serta terdaftar
atau tertera dalam daftar personalia penyedia.
24.4 Waktu kerja dan lembur
a. jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti
ditentukan dalam Lampiran SSKK;
b. waktu kerja tenaga kerja asing yang dimobilisasi ke
Indonesia dihitung sejak kedatangannya di Indonesia
sesuai dengan surat perintah mobilisasi;
c. Tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas
pekerjaan lembur atau sakit atau liburan, karena
perhitungan upah sudah mencakup hal tersebut.
25.1 ti ntian
Pe Peru a personil dan/atau peralatan
rs baha n tanpa persetujuan PPK.
on n p c. PPK meneliti permohonan
il pers e perubahan
onil r personil dan/atau
dan s peralatan, dengan ketentuan:
pera o 1) menyetujui permohonan
lata n perubahan personil
n il dan/atau peralatan bila
yang d alasan yang diajukan
diaj a dianggap sesuai;
ukan n 2) tidak mengurangi
oleh / kualifikasi tenaga ahli
peny a yang ditawarkan, dan tidak
edia t menambah nilai kontrak.
a. a Untuk kontrak biaya satuan
P u (time based), biaya
e p langsung personil harus
n e disesuaikan dengan gaji
y r dasar tenaga ahli yang
e a menggantikan.
d l 3) menolak permohonan
i a perubahan
a t personil
a dan/atau peralatan bila
d n alasan yang diajukan
a k dianggap tidak sesuai.
p e d. untuk mengajukan
a p permohonan
t a penggantian personil,
d penyedia diwajibkan
m a melampirkan riwayat
e P hidup/pengalaman kerja
n P personil yang diusulkan
g K dan disertai alasan
a . penggantian personil
j b. yang bersangkutan.
u Pen e. Dalam rangka penilaian usulan
k yedi penggantian personil
a a dan/atau peralatan, PPK
n tida dapat
k dibantu
dibe Panitia/Pejabat Peneliti
p
nark Pelaksanaan Kontrak.
e
an 25.2 Penggantian personil penyedia atas
n
mel perintah PPK
g
aku a. Personil dari penyedia yang
g
kan dianggap tidak mampu atau
a
pen tidak dapat melakukan
n
gga
p e e lebih tinggi.
e r n b. Dalam waktu maksimal 15 (lima
k a g belas) hari sejak
e a perintah penggantian
r d n personil, harus
j i sudah menerima
a l k personil pengganti dari
a a u penyedia.
n k a
d u l
e k i
n a f
g n i
a p k
n e a
b ri s
a n i
i t
k a k
a h e
t p a
a e h
u n l
b g i
e g a
r a n
k n
e ti p
l a e
a n r
k p s
u e o
a r n
n s i
t o l
d n
a il y
k k a
b e n
a p g
i a
k d s
, a a
h p m
a e a
r n
u y a
s e t
s d a
e ia u
g d
26. . 26.1 Jika penyedia atau menangguhkan
K Denda peke pembayaran.
e dan rjaan
t Ga tidak 26.2 Jika keterlambatan tersebut
e nti seles semata-mata disebabkan oleh
rl Ru ai kesalahan atau kelalaian PPK maka
a pada PPK dikenakan Ganti Rugi atau
gi
Tang memberikan Kompensasi.
m
gal
b
Peny 26.3 Penghentian Kontrak atau Ganti
a elesa Rugi atau Kompensasi tidak
t ian dilakukan jika Tanggal
a buka Penyelesaian disepakati oleh Para
n n Pihak untuk diperpanjang.
P akiba
e t 26.4 Tanggal Penyelesaian yang
l Kead dimaksud dalam Pasal ini adalah
a aan tanggal penyerahan setiap hasil
k Kaha kerja dan tanggal penyelesaian
s r semua pekerjaan
a atau dengan penyerahan
n kare laporan akhir sebagaimana
a na ditetapkan dalam SPMK.
a kesal
n ahan 27.1 Denda merupakan sanksi
P atau finansial yang dikenakan kepada
kelal penyedia, sedangkan ganti rugi
e
aian merupakan sanksi finansial yang
k
peny dikenakan kepada PPK, karena
e edia
rj terjadinya cidera
maka janji/wanprestasi yang tercantum
a PPK
a dalam Kontrak.
dapa
n t
27.2 Besarnya denda kepada penyedia
men
atas keterlambatan penyelesaian
ghen
tikan pekerjaan adalah:
Kont a. 1/1000 (satu perseribu) dari
rak sisa biaya bagian
kontrak yang belum selesai
dan dikerjakan, apabila kontrak
terdiri atas bagian pekerjaan
men yang dapat dinilai terpisah
angg dan bukan merupakan
uhka kesatuan sistem, serta hasil
n pekerjaan tersebut telah
diterima
pem o
enuh l
an e
2 h
hak-
7 hak
P
PK; l rugi atau dapat
b. a yang diberikan kompensasi
diba sesuai ketentuan dalam SSKK.
b yar
a oleh 27.4. Kompensasi dapat diberikan kepada
g PPK penyedia dalam hal sebagai berikut :
i atas a. PPK memodifikasi atau
a keter mengubah jadwal yang dapat
lamb mempengaruhi pekerjaan
n
atan penyedia;
pem
p b. keterlambatan penerbitan SPP;
baya
e ran
k adal
e ah
r sebe
j sar
a bung
a a
n dari
nilai
b tagih
e an
l yang
u terla
m mbat
diba
yar,
d
berd
i asar
t kan
e tingk
r at
i suku
m bung
a a
yang
o berla
l ku
e pada
h saat
itu
P men
P urut
K ketet
apan
.
Bank
27.3.
Bes
Indo
arn
nesia
ya
,
gan
ti
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi
dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sebagaimana
yang diperjanjikan dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata tidak diketemukan
kerusakan/ kegagalan/penyimpangan;
f. kompensasi lain yang dirinci dalam syarat khusus
kontrak.
g. jika kompensasi mengakibatkan pengeluaran
h. tambahan atau keterlambatan penyelesaian
pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar
ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan
waktu penyelesaian pekerjaan; h. ganti rugi hanya
dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang
dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh
penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian
nyata akibat peristiwa kompensasi;
i. perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya
dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang
dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh
penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian
nyata akibat peristiwa kompensasi.

27.5 Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur


dalam SSKK.
2 28.1 g a bumi, tsunami, gunung
8. diten meletus, banjir, kekeringan,
K Kea tuka angin
e daa n topan, dan tanah longsor;
a n dala b. bencana non alam, antara
d Kah m lain berupa gagal
ar Kont teknologi, epidemic dan wabah
a
adal rak
a penyakit;
ah menj
n c. bencana sosial, antara lain
suat adi
K tidak konflik sosial antar kelompok
u
a dapa atau antar komunitas
kea
h t masyarakat, dan teror;
daa
a n dipe d. pemogokan;
r yan nuhi. e. kebakaran; dan/atau
g Yang f. gangguan industri lainnya
terj digol sebagaimana dinyatakan melalui
adi ongk keputusan bersama Menteri
dilu an Keuangan dan
ar Kead menteri teknis terkait.
aan
keh Kaha
end r
ak adala
h:
par a.
a b
e
piha n
k c
a
dan n
a
tida al
k a
m
dap ,
at
a
dipe
nt
rkir
aka ar
n a
seb la
elu in
mny b
a, er
sehi u
ngg p
a a
kew g
ajib e
an m
yan p
28.2 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan
yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para
pihak.

28.3 Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, penyedia


memberitahukan tentang terjadinya Keadaan Kahar
kepada PPK secara tertulis dalam waktu paling lambat
14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan
Kahar, dengan menyertakan salinan pernyataan
Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi
yang berwenang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

28.4 Setelah pemberitahuan tertulis tentang terjadinya


Keadaan Kahar, para pihak dapat melakukan
kesepakatan, yang dituangkan dalam perubahan
Kontrak.

28.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat keadaan


kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender sejak terjadinya keadaan kahar, tidak
dikenakan sanksi.
2 29.1 as oran dan dokumen
9 yang diserahkan oleh
. Pe pen penyedia.
L ny eri
a ed ma 29.3 PPK dan penyedia membuat
p ia an beritaacara hasil pembahasan dan
o w penilaian laporan.
r aji lap
b ora 29.4 Jika terdapat kekurangan-
a
m n kekurangan maka penyedia harus
n
en memperbaiki dan menyelesaikan
ye dan kekurangan- kekurangan sesuai
H ra
a yang diinstruksikan oleh PPK dan
h dok menyerahkan laporan hasil
s ka um perbaikan kepada PPK.
i n en
l la 29.5 PPK menerima kembali penyerahan
Pe p ters laporan yang telah diperbaiki oleh
ke or ebu penyedia (bila ada), dan membuat
rj an t berita acara serah terima laporan
aa da dib hasil perbaikan.
n n uat
d kan
29.6 Laporan Akhir dibuat dalam bentuk
ok tan
cetakan (hardcopy)
u da
teri dan/atau file (softcopy).
m
en ma.
se
su 29.2 PPK
ai ber
de sam
ng a
an pen
ke yed
te ia
nt mel
ua
aku
n
kan
ya
ng pe
te mb
la aha
h san
di dan
at pen
ur ilai
da an
la
m ter
SS had
K ap
K.
At lap
Dokumen Pemilihan | 100

29.7 Menyerahkan semua rancangan, gambar, spesifikasi,


desain, laporan, dan dokumendokumen lain serta piranti
lunak yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan
kontrak ini dan menjadi hak milik PPK.

29.8 Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau


akhir masa kontrak berkewajiban untuk menyerahkan
semua dokumen tersebut beserta daftar rinciannya
kepada PPK.

29.9 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap


dokumen dan piranti lunak tersebut setelah
mendapatkan persetujuan PPK.

29.10 Jika dikemudian hari penyedia dan pihak ketiga akan


melakukan pengembangan terhadap piranti lunak
tersebut dan untuk itu diperlukan lisensi maka penyedia
harus mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari PA.
Untuk tujuan ini PA berhak untuk mendapatkan
penggantian biaya atas pengembangan piranti lunak
tersebut.

29.11 Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen


dan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari
diatur dalam SSKK.
Dokumen Pemilihan | 101

30. 30.1 e PPKwajib


P Penghentia rj membayar kepada penyedia
e n Kontrak : a sesuai dengan prestasi pekerjaan
n a. a yang telah dicapai.
g P n c. PPK dengan pemberitahuan
h e s tertulis kepada penyedia dapat
e n u memerintahkan
n d penghentian Kontrak
g
t jika penyedia gagal
h a
i untuk
a e h
n s melaksanakan
n
t el kewajiban-
d i e kewajibannya dalam Kontrak ini.
a a s Pemberitahuan
n n ai tertulis tersebut harus memuat:
a 1) alasan penghentian Kontrak; dan
P K t 2) persyaratan kepada penyedia
e o a untuk memenuhi kewajiban-
m n u kewajibannya dalam jangka
u t t waktu 14 (empat belas) hari
t r e kerja setelah pemberitahuan
u a rj diterima.
s
k a
a
d
n
d i
K a K
o p e
n a a
t t d
r a
a d a
k i n
l K
a a
k h
u a
k r.
a b.
n Dalam

k hal
a
r Kontra
e k
n
a dihenti
kan,
p
e maka
k
Dokumen Pemilihan | 102

30.2 Pemutusan Kontrak :


a. Oleh PPK :
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan
tertulis kepada penyedia setelah terjadinya hal-hal
sebagai berikut:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya;
2) penyedia tidak memperbaiki kelalaiannya dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah
diberitahu atau dalam jangka waktu lain yang
disetujui secara tertulis oleh PPK;
3) penyedia berada dalam keadaan pailit;
4) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60
(enam puluh) hari kalender;
5) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5%
(lima perseratus) dari nilai Kontrak;
6) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan
yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;
dan/atau
7) pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggararan persaingan
usaha yang sehat dalam pelaksanaan pengadaan
dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.

b. Oleh penyedia :
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, penyedia dapat
memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan
tertulis kepada PPK setelah terjadinya hal-hal sebagai
berikut:
1) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran
tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam SSKK; atau
2) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60
(enam puluh) hari kalender.
c. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
kesalahan penyedia, maka:
1) sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau
Jaminan Uang Muka dicairkan;
2) penyedia membayar denda; dan/atau
Dokumen Pemilihan | 103
Dokumen Pemilihan | 104

3) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.


d. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena PPK
terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang
sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK
dikenakan sanksi berdasarkan peraturan
perundangundangan.
e. Pada saat Kontrak diputuskan, maka PPK
berkewajiban untuk melakukan pembayaran
sebagai berikut :
1) pembayaran prestasi pekerjaan sampai dengan
tanggal berlakunya pemutusan Kontrak;
2) biaya langsung personil (termasuk biaya
demobilisasi) yang dikeluarkan oleh penyedia
sehubungan dengan pemutusan Kontrak.
31. Penyelesaian 31.1. PPK melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang
Pekerjaan telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat
kekurangan-kekurangan, penyedia wajib
menyelesaikannya.

31.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK


menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

31.3 PPK menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh


hasil pekerjaan dilaksanakan dan diterima oleh dari
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

31.4 Membuat berita acara serah terima laporan akhir, setelah


seluruh pekerjaan diselesaikan.

A. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

32. Hak dan 32.1 mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang


Kewajiban PPK dilaksanakan oleh penyedia;

32.2 meminta laporan-laporan secara periodik mengenai


pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak
penyedia;

32.3 membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang


tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada
penyedia;

32.4 memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana


yang dibutuhkan oleh pihak penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;

32.5 ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh


PPK untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh
penyedia. Pada saat berakhirnya kontrak, Penyedia
harus menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai
dengan instruksi PPK.
33. 33.1 s pelaksanaan pekerjaan sesuai
H a ketentuan kontrak;
a me r
k neri a 33.3 melaporkan pelaksanaan
ma n pekerjaan secara periodik
d pe a kepada pihak PPK;
a mb 33.4 melaksanakan dan
n aya d menyelesaikan pekerjaan
ran a sesuai dengan jadwal
K unt n
pelaksanaan pekerjaan yang
e uk telah ditetapkan dalam kontrak;
w pela p
a ksa r
a 33.5 memberikan keterangan-
j naa
s keterangan yang diperlukan
i n
a untuk pemeriksaan pelaksanaan
b pek
r yang dilakukan pihak PPK;
a erja
n an a
n 33.6 menyerahkan hasil pekerjaan
ses sesuai dengan jadwal
P uai a
e penyerahan pekerjaan yang
den telah ditetapkan dalam kontrak;
n gan d
y har a
e r 33.7 penyedia harus mengambil
ga
d i langkah-langkah yang memadai
yan
i untuk melindungi lingkungan
g
a p tempat kerja dan membatasi
tela perusakan dan gangguan
h i
h kepada masyarakat
dite maupun
ntu a
k miliknya, akibat
kan kegiatan penyedia;
dala
m P
P 33.8 melaksanakan perjanjian dan
kon
K kewajibankewajiban
trak yang dibebankan kepadanya
; dengan penuh tanggung- jawab,
u
n ketekunan, efisien
33.2 dan ekonomis serta
t
u memenuhi kriteria teknik
ber profesional dan melindungi
k
hak secara efektif peralatan-
me peralatan, mesin, material
k
min yang berkaitan dengan pekerjaan
e
ta dalam kontrak;
l
fasil
a
itas 33.9 melaksanakan jasa konsultansi
n
- sesuai dengan hukum yang
c
fasil berlaku di Indonesia. PPK
a
itas secara tertulis akan
r
dala memberitahukan kepada
a
m penyedia
n
ben mengenai
tuk
k
33.10
yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan jasa
konsultansi;

33.11 penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak,


penyedia dinyatakan tidak berwenang untuk
melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan
barang yang tidak sesuai dengan kontrak;

33.12 penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak


langsung melakukan kegiatan yang akan
menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of
interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas
penyedia;

33.13 tanggungjawab penyedia adalah ketentuan mengenai


hal-hal pertanggung-jawaban penyedia sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia;

33.14 pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai


kewajiban penyedia untuk merinci setiap biaya-biaya
yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian,
sehingga dapat dilakukan pemeriksaan keuangan.
Selain itu, dengan sepengetahuan penyedia atau
kuasanya, PPK dapat memeriksa dan menggandakan
dokumen pengeluaran yang telah diaudit sampai 1
(satu) tahun setelah berakhirnya kontrak;

33.15 ketentuan mengenai tindakan yang perlu mendapat


persetujuan PPK meliputi:
a.memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar;
b. membuat subkontrak dengan pengaturan:
i) cara seleksi, waktu, dan kualifikasi dari
subkonsultan harus mendapat persetujuan
tertulis sebelum pelaksanaan,
ii) Penyedia bertanggung-jawab penuh terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
subkonsultan dan personilnya.

33.16 ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang


disiapkan oleh penyedia dan menjadi hak milik PPK:
mengatur bahwa semua rancangan, gambar-gambar,
spesifikasi, disain, laporan dan dokumen-dokumen
lain serta software yang disiapkan oleh penyedia jasa
menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah
pekerjaan selesai atau berakhirnya kontrak harus
menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung
lainnya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan
salinan dari dokumen-dokumen tersebut.
33.17 Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang
mengatur mengenai apabila penyedia adalah sebuah
joint venture yang beranggotakan lebih dari satu
penyedia, anggota joint venture tersebut memberi
kuasa kepada salah satu anggota joint venture untuk
bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban
anggota penyedia lainnya terhadap PPK.
3 Kope Pihak pekerja-pekerja untuk
4 rasi penyedia pelaksanaan pekerjaan kontrak
. Kecil mengasuran atas segala resiko
A sikan : yaitu kecelakaan,
s 34.1 kerusakan-kerusakan, kehilangan,
u serta resiko lain
r se yang tidak dapat diduga;
a m
n ua 34.2 pihak ketiga sebagai akibat
s ba kecelakaan di tempat kerjanya;
i ra
ng 34.3 hal-hal lain yang ditentukan
da berkaitan dengan asuransi.
n
pe 34.4 Besarnya asuransi sudah
ral diperhitungkan
at dalam penawaran dan
an termasuk dalam nilai kontrak.
ya
ng 35.1 Apabila penyedia yang
m ditunjuk adalah
e PenyediaUsaha Mikro, Usaha
m Kecil dan Koperasi Kecil, maka
pu pekerjaan harus dilaksanakan
ny sendiri oleh penyedia yang
ai ditunjuk dan dilarang
re diserahkan atau
sik disubkontrakkan kepada pihak
35.
lain.
U o
s tin
35.2 Apabila penyedia yang terpilih
a ggi
h adalah penyedia bukan
ter
a Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
ja
M Koperasi Kecil, maka:
di
i a. wajib bekerja sama dengan
ke
k penyedia Usaha Mikro, Usaha
cel
r Kecil dan Koperasi Kecil,
ak
o antara lain dengan
aa
, mensubkontrakkan
n,
U sebagian
pe
s pekerjaannya;
lak
a b. dalam melaksanakan
h sa
kewajiban di atas,penyedia
a na
terpilih tetap bertanggung-
K an
jawab penuh atas
e pe
keseluruhan pekerjaan
c ke
tersebut;
il rja
c. bentuk kerjasama tersebut
, an,
hanya untuk sebagian
d se
pekerjaan yang bukan
a rta
pekerjaan utama; dan
n
d. n ksi
m ya
e t ng
m e dit
bu r et
at s ap
la e ka
p b n
u da
r
t la
n
d m
p i Pe
ri a rat
o t ur
ik a an
m s Pr
en d esi
ge i de
n l n
i a ini
p n .
la g
k g
a a
a r
n ,
k m
te a
a k
an a
d
p
a e
a n
y
35.3 e
d
A i
p a
a
b d
i i
l k
a e
n
k a
e k
t a
e n
n
t s
u a
a n
B. KEWAJARAN DAN ITIKAD BAIK

Panitia Pengadaan Barang/Jasa


Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011
36. Itikad Baik 36.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya
yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam
kontrak.

36.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian


dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-
masing pihak. Jika selama kontrak, salah satu pihak
merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

36.3. Masing-masing Pihak dalam Kontrak berkewajiban


untuk bertindak dengan itikad baik sehubungan dengan
hak-hak Pihak lain, dan mengambil semua langkah yang
diperlukan untuk memastikan terpenuhinya tujuan
Kontrak ini.

Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan kesulitan yang


37. Pelaksanaan menghambat pemenuhan tujuan Kontrak maka masing-
Kontrak masing Pihak berkewajiban untuk tetap berupaya bertindak
wajar di antara mereka tanpa merugikan kepentingan satu
sama lain. Jika Pihak yang satu menganggap pelaksanaan
Kontrak tidak wajar dan adil maka kedua belah Pihak harus
megupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi situasi
tersebut

C. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

38. Perdamaian 38.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-


sungguh menyelesaikan secara damai semua
perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan
Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah
pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini.

38.2 Penyelesaian secara damai dapat dilakukan melalui


musyawarah untuk mufakat secara langsung antara Para
Pihak atau melalui perantaraan pihak ketiga yang
disepakati oleh Para Pihak dalam bentuk antara lain
mediasi atau konsiliasi.

38.3 Lembaga Pemutus Sengketa


Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui perdamaian
tidak tercapai, maka penyelesaian perselisihan tersebut
dapat dilakukan melalui;
a. arbitrase,
b. alternatif penyelesaian sengketa, atau
c. pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa


Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011
3 Dal a ngadilan sesuai dengan
am s ketentuan peraturan
hal e perundang-undangan.
pen ,
yel b
esa .
ian
per a
seli l
sih t
an
e
mel
r
alui
per n
da a
mai t
an i
tid f
ak
ter p
cap e
ai, n
ma y
ka e
pen l
yel e
esa s
ian a
per i
seli a
sih
n
an
ter
seb s
ut e
dap n
at g
dila k
kuk e
an t
mel a
alui ,
:
a a
. t
a
a u
r c
b .
i
t p
r e
LAMPIRAN 3 : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:

Satuan Kerja PPK:


Nama : Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Perencanaan dan Program
Alamat : JL. Jend. Besar DR. A. H. Nasution No. 30 Pkl. Masyur
Telp. Kode Pos 20143 Medan.
Telepon : (061) 7869404-7861533
Faksimili : (061) 7861455
e-mail : perencanaan_bwss2@yahoo.co.id

Penyedia:
Nama :
Alamat :
Telepon :
Faksimili :
e-mail :
B. aktu W epala Urusan
W Penyel a U
ak esaian k n
il Pekerj i t
Sa aan l u
h k
Pa E. S
ra a P
P Tindaka h e
i n n
h penyedi P y
a a yang a e
mensya d
k r
ratkan
a i
persetuj
a
uan PPK
P
i :
h a. penerima kuasa dari direktur
a utama/pimpinan yang nama penerima
k kuasanya tercantum dalam
akte pendirian atau perubahannya
s (dinyatakan dengan surat kuasa);atau
C. e b. kepala cabang perusahaan yang diangkat
b oleh
T a kantor pusat
a g yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
n a c. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama
g i berhak mewakili perusahaan yang bekerja
g sama.
a b
l e Kontrak mulai berlaku terhitung sejak : Surat
r Perjanjian ditanda tangani
B
e i
r k
l u
a t Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Jasa
k : Konsultansi ini adalah selama: 150 (seratus lima
u puluh) hari kalender
U
K n
o t Tindakan lain oleh penyedia yang memerlukan
n u persetujuan PPK adalah: Penggantian
t k personil, perubahan jadwal waktu
r pelaksanaan.
a P
k P
K
D. :
W K
F. Pelaporan Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan laporan-laporan
berikut secara periodik selama Masa Kontrak antara lain :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.
2. Laporan Antara
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga
diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak SPMK
diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.
3. Laporan akhir
Laporan akhir yang telah dibahas, hasil diskusi harus diserahkan
selambat-lambatnya lima ( 5 ) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak sepuluh (10) buku laporan dan dalam bentuk soft copy
yang berisi seluruh laporan.

G. Serah Terima Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk penyerahan
Laporan Akhir setiap hasil kerja Jasa Konsultansi: (YA)

H. Pembatasan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan


Penggunaan piranti lunak yang dihasilkan dari pekerjaan Jasa Konsultansi ini.
Dokumen

I. Tanggung [untuk konsultan perencana konstruksi] Umur konstruksi bangunan


Jawab direncanakan : 10 (sepuluh) tahun.
Profesi

J. Peralatan,
PPK akan menyediakan ruang diskusi
Material,
Personil dan
Fasilitas

K. Sumber Dana
Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari APBN DIPA
Nomor 1171/033-06.1.01/02/2011 Tanggal 20 Desember 2010
L. Pembayaran
Uang Muka 1. Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi ini dapat diberikan uang
muka (YA).
2. Uang muka diberikan sebesar
a. Untuk usaha kecil paling tinggi 30% (tiga puluh persen) dari
nilai Kontrak atau;
b. Untuk usaha non kecil paling tinggi 20% (dua puluh persen )
dari nilai.

M. Pembayaran 1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: termin.


Prestasi 2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan
Pekerjaan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Termin I 30%, berdasarkan tanda terima dari pihak pemberi
kerja, mengenai laporan Pendahuluan yang disetujui (dapat
diterima)
Dokumen Pemilihan | 110

b. Termin II 70% berdasarkan tanda terima dari pihak


pemberi kerja, mengenai laporan Antara yang disetujui
(dapat diterima)
c. Termin III 100% berdasarkan tanda terima dari pihak
pemberi kerja, mengenai laporan Akhir yang disetujui
(dapat diterima)
3. Mata uang pembayaran : Rupiah
Dokumen Pemilihan | 111

N. Batas akhir Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK
waktu untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 14 (empat belas) hari
penerbitan kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
SPP penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.

O. Dokumen 1. Dokumen utama yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan


yang pembayaran prestasi pekerjaan : disetujuinya laporan Akhir.
disyaratkan
untuk 2. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan
mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan : disetjuinya laporan
tagihan Pendahuluan dan laporan Antara.
pembayaran

P. Pembayaran Denda adalah sanksi yang dikenakan kepada penyedia jasa.


Denda Besarnyadenda kepada penyedia jasa atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan adalah 1‰ (per seribu) dari harga
kontrak atau bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan.

Q. Pembayaran Ganti rugi adalah sanksi finansial yang dikenakan kapada PPK
Ganti rugi karena terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum
dalam kontrak. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas
keterlambatan pembayaran adalah besaran bunga terhadap nilai
tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga
yang berlaku pada saat itu menurut ketetepan Bank Indonesia.

R. Kompensasi

S. Penyelesaian Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak


Perselisihan dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan
lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai
Pemutus Sengketa : Penyelesaian perselisihan melalui panitera
pengadilan Negeri Medan di Medan.
LAMPIRAN 3 A : PERSONIL INTI, SUBPENYEDIA DAN PERALATAN

1 – PERSONAL INTI PENYEDIA JASA KONSULTANSI


Personil inti penyedia jasa konsultansi seperti yang tertuang dalam LDK dan KAK.

2 – PERALATAN KHUSUS
Peralatan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan sbb :
a. Total Station (TS)
b. Theodolite (TO)
c. Waterpass
d. Hand GPS
e. Sondir (cone Penetration Test)
f. Hand Bor

3 – SUB PENYEDIA
[cantumkan nama Sub penyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti yang
tercantum dalam LDK dan KAK.
BAB VII. BENTUK DOKUMEN LAINNYA

LAMPIRAN 1 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)

CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]


, 20
Nomor :
Lampiran :
Kepada Yth.

di

Perihal : Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan


Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor tanggal
perihal dengan nilai penawaran setelah dilakukan
klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa sebesar
Rp (_ _) termasuk PPN, telah ditetapkan sebagai pemenang oleh
Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Selanjutnya kami menunjuk Saudara untuk melaksanakan pekerjaan


, dan meminta Saudara untuk menandatangani Surat Perjanjian
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah dikeluarkannya SPPBJ ini sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.

Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi
terhadap penawaran Saudara akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

Proyek/Satuan Kerja
Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP.
LAMPIRAN 2 : SURAT PERINTAH MULAI KERJA

CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

SURAT PERINTAH MULAI KERJA

Nomor: Paket
Pekerjaan:

Yang bertanda tangan di bawah ini:


[nama Pejabat Pembuat Komitmen]
[jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]
[alamat proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;

berdasarkan Surat Perjanjian nomor tanggal


, bersama ini memerintahkan:

[nama penyedia]
[alamat penyedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh:
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan


ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Macam pekerjaan: _;

2. Tanggal mulai kerja: ;

3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;

4. Waktu penyelesaian: selama (_ _) hari kalender/bulan/tahun [pilih salah


satu] dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal

5. Hasil Pekerjaan:

6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan laporan akhir, Kontrak
Pengadaan Jasa Konsultansi dan pembayaran kepada penyedia dapat dihentikan
sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

, 20
Untuk dan atas nama
Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP:

Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama [nama penyedia]

[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha]


[jabatan]
LAMPIRAN 3 : JAMINAN SANGGAH BANDING

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No.

Yang bertanda tangan dibawah ini


dalam jabatan selaku
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [nama bank]
berkedudukan di [alamat]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : [Panitia Pengadaan Barang/Jasa]
Alamat :

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp
(terbilang
)
sebagai Jaminan Sanggahan Banding
apabila:
Nama : [penyedia Jasa Konsultansi]
Alamat :

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Jaminan Sanggahan Banding ini materi Sanggahan
Banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN dinyatakan SALAH oleh [Menteri /
Pimpinan Lembaga / Kepala Daerah / Institusi]_ .

Jaminan Sanggahan Banding ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Jaminan Sanggahan Banding berlaku selama ( ) hari
kalender, dari tanggal _ s/d
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis oleh Penerima Jaminan
dengan melampirkan Surat Jawaban Sanggahan Banding dari [Menteri / Pimpinan
Lembaga / Kepala Daerah / Institusi] , paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Jaminan Sanggahan Banding
sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Jawaban
Sanggahan Banding dari [Menteri / Pimpinan Lembaga / Kepala Daerah / Institusi]
mengenai pernyataan kesalahan tuntutan Sanggahan
Banding yang diajukan oleh Yang Dijamin.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya bendabenda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang
Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.
5. Jaminan Sanggahan Banding ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Sanggahan Banding ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor
Pengadilan Negeri _.

Dikeluarkan di :

Pada tanggal :

[Bank]

Materai Rp 6.000,-

[nama dan jabatan]

Untuk keyakinan, Penerima


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
Bank [bank]
LAMPIRAN 4 : JAMINAN UANG MUKA
CONTOH
[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai JAMINAN
UANG MUKA No.

Yang bertanda tangan dibawah ini


dalam jabatan selaku
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [nama bank]
berkedudukan di [alamat]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : [Pejabat Pembuat Komitmen]
Alamat :

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp
(terbilang
)
sebagai jaminan Uang Muka
apabila:
Nama : [penyedia Jasa Konsultansi]
Alamat :

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Jaminan Uang Muka ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
a. tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya, dan/atau
b. tidak dapat membayar kembali Uang Muka atau sisa Uang Muka tersebut, sebagaimana
ditentukan dalam perjanjian antara Penerima Jaminan dan Yang Dijamin No.
tanggal _ yang salah satu copy/salinan dipegang oleh
Penjamin.

Jaminan Uang Muka ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Jaminan Uang Muka berlaku selama (_ ) hari kalender, - dari tanggal
s/d
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan, paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Jaminan Bank sebagaimana tercantum
dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya bendabenda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Jaminan Uang Muka ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada
pihak lain.
6. Mengenai segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Uang Muka ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor
Pengadilan Negeri _.

Dikeluarkan di :

Pada tanggal :

[Bank]

Materai Rp 6.000,-

Pemimpin

Untuk keyakinan, Penerima


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
Bank [bank]
CONTOH

[Kop Asuransi/Perusahaan Penjaminan Penerbit Jaminan]

SURAT JAMINAN UANG MUKA


Nomor Jaminan : Nilai : Rp

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: [nama dan alamat


penyedia] sebagai Penyedia Jasa Konsultansi, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
[nama dan alamat perusahaan penjaminan] sebagai
Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan
tegas terikat pada [nama dan alamat PPK] sebagai Pemilik,
selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
(terbilang ) yang harus dibayarkan kepada
PENERIMA JAMINAN.

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar.

3. Bahwa TERJAMIN dengan suatu perjanjian tertulis No tanggal telah


mengadakan Kontrak dengan PENERIMA JAMINAN untuk pekerjaan
dengan Harga Kontrak yang telah disetujui sebesar Rp
(terbilang ) dan Kontrak tersebut merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Jaminan ini.

4. Bahwa untuk Kontrak tersebut di atas, PENERIMA JAMINAN setuju membayar


kepada TERJAMIN uang sebesar Rp
(terbilang ) sebagai pembayaran uang muka
sebelum Pekerjaan menurut Kontrak di atas dimulai. Sebagai jaminan terhadap
pembayaran Uang Muka itu maka PENJAMIN memberikan jaminan dengan
ketentuan tersebut di bawah ini.

5. Jika TERJAMIN telah melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN


seluruh jumlah Uang Muka dimaksud (yang dinyatakan dalam surat tanda bukti
penerimaan olehnya) atau sisa Uang Muka yang wajib dibayar menurut Kontrak
tersebut, maka surat Jaminan ini menjadi batal dan tidak berlaku; sebaliknya jika
tidak maka Surat Jaminan ini tetap berlaku dan efektif mulai dari tanggal
sampai dengan tanggal (selama berlakunya kontrak atau sampai
pada tanggal Uang Muka telah dibayar kembali seluruhnya).

6. Tuntutan pencairan atas surat Jaminan ini dilaksanakan oleh PENERIMA JAMINAN
secara tertulis kepada PENJAMIN segera setelah TERJAMIN cidera janji
(Wanprestasi/default) karena tidak dapat memenuhi kewajibannya atau
membayar kembali Uang Muka atau sisa Uang Muka tersebut sesuai dengan syarat
kontrak.
Dokumen Pemilihan | 120

7. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN Uang Muka atau Sisa Uang
Muka yang belum dikembalikan oleh TERJAMIN dalam waktu 14 (empat belas) hari
kalender setelah menerima tuntutan pencairan dari PENERIMA JAMINAN.

8. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta benda
pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

9. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah


diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah
berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di
Pada tanggal
Dokumen Pemilihan | 121

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp 6.000,-

(_ _) (_ _)
Nama Jelas Nama Jelas

Imbal Jasa Penjaminan IDR


Terbilang :

Untuk keyakinan, Penerima


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
[penerbit jaminan]

Anda mungkin juga menyukai