Anda di halaman 1dari 3

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

TUGAS : Metodologi Penelitian KUalitatif Nama : Tasya Ariska


NPM : 1607110049
No Absen :

Petunjuk Soal
Bacalah dengan cermat teks latar belakang penelitian berikut!!!
Data dan kutipan didalam teks diolah dari berbagai sumber.

Kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan. Untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka paling sedikit yang harus tercakup dalam
pelayanan kesehatan dasar adalah: a). Pendidikan kesehatan, b). Peningkatan persediaan
pangan dan kecukupan gizi, c). Penyediaan air minum dan sanitasi dasar, d). Pelayanan
kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, e). Imunisasi, dan f). Pengobatan dan
pengadaan obat. Berkaitan dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, Imunisasi
merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang dapat meningkatkan status kesehatan,
sebagai pelayanan kesehatan dasar. Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk
menurunkan angka kesakitan, kematian, kecacatan akibat penyakitpenyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I).

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak,
Polio, dan Hepatitis B. Selain itu pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara
perlindungan infeksi yang paling effektif dan jauh lebih murah dibanding mengobati Universitas
Sumatera Utara seseorang apabila jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Imunisasi
disebut sebagai pencegahan primer. Imunisasi yang dilakukan dengan memberikan vaksin
tertentu akan melindungi anak terhadap penyakit-penyakit tertentu.

Pelayanan untuk vaksinasi telah tersedia di masyarakat, tetapi tidak semua bayi telah dibawa
untuk mendapatkan imunisasi lengkap. Hal ini ditandai dengan masih banyaknya negara
berkembang yang masih belum dapat mencapai Universal Child Immunization (UCI) karena
cakupan imunisasi yang rendah. UCI adalah tercapainya cakupan minimal 80 persen imunisasi
dasar lengkap bayi sebelum usia 1 tahun. Program imunisasi dasar lengkap (LIL/ Lima Imunisasi
dasar Lengkap) pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B,
dan 1 dosis campak. Cakupan imunisasi campak nasional saat ini mengalami penurunan, dari
81,6% pada kurun waktu 5 tahun terakhir, menjadi 69,76% pada saat ini.

Pencapaian cakupan imunisasi campak dan UCI di Provinsi Aceh berbanding terbalik dengan
cakupan imunisasi campak dan UCI Nasional, di provinsi Aceh mengalami peningkatan dalam
dua tahun terakhir 81,2% dan 86,4%.Namun Peningkatan cakupan imunisasi campak ini tidak
merata disetiap kabupaten/kota di Provinsi Aceh, contohnya di Kabupaten Aceh Besar cakupan
imunisasi campak dalam 2 tahun terakhir justru menurun dari 83,7% menjadi 75,9%. Dari 25
Puskesmas yang ada di Kabupaten Aceh Besar hanya 5 puskesmas yang menunjukkan
peningkatan dalam cakupan imunisasi campak, 19 puskesmas menunjukkan penurunan
cakupan imunisasi campak dan satu puskesmas tidak mempunyai data. Kabupaten Aceh Besar
menempati posisi 5 terendah dalam cakupan imunisasi campak di Provinsi Aceh. Cakupan
imunisasi campak yang terendah di Kabupaten Aceh Besar adalah pada Puskesmas Seulimum
yaitu 57,6%.

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan ditiga tempat di daerah Kabupaten Aceh Besar
yaitu Puskesmas Indrapuri, Puskesmas Kota Chot Glie dan Puskesmas Seulimum terhadap 39
orang ibu yang mempunyai Balita didapatkan hasil bahwa hanya 12 (30,8%) orang ibu yang
mempunyai pengetahuan yang benar mengenai imunisasi campak. Hal ini menunjukan bahwa
pemahaman ibu tentang pentingnya imunisasi masih sangat rendah, padahal peran seorang ibu
pada program imunisasi sangatlah penting, karena orang terdekat dengan bayi dan anak adalah
ibu. Pengetahuan, kepercayaan dan perilaku kesehatan seorang ibu akan mempengaruhi
kepatuhan pemberian imunisasi campak pada bayi, sehingga dapat mempengaruhi status
imunisasi bayi. Masalah pengertian, pemahaman dan kepatuhan ibu dalam program imunisasi
bayinya tidak akan menjadi halangan yang besar jika pendidikan dan pengetahuan yang
memadai tentang hal itu diberikan.

Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar telah
melakssanakan berbagai upaya untuk menanggulangi permasalahan tersebu, salah satunya
dengan menerapkan kebijakan bahwa penyelenggaraan imunisasi dasar dapat dilaksanakan
oleh pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip keterpaduan; mengupayakan
pemerataan jangkauan pelayanan; mengupayakan kualitas pelayanan; mengupayakan
kesinambungan penyelenggaraan melalui perencanaan program dan anggaran terpadu.
Perhatian khusus diberikan untuk wilayah rawan sosial, rawan penyakit dan daerah-daerah sulit
secara geografis.

Hambatan program imunisasi yang diamati yaitu adanya issu-issu negatif tentang imunisasi dan
persepsi negatif terhadap imunisasi serta mitos–mitos mengenai imunisasi itu sendiri.
Pandangan negatif terhadap vaksinasi bukan saja dikemukan oleh masyarakat awam namun
juga oleh sebagian petugas kesehatan. Masyarakat awam lebih khawatir terhadap efek samping
dari imunisasi daripada penyakitnya sendiri dan komplikasi penyakit tersebut yang dapat
menyebabkan kecacatan dan kematian. Issu dan mitos negatif mengenai imunisasi dapat
mempengaruhi pengetahuan, pemahaman dan akhirnya berpengaruh pada tindakan ibu untuk
mengimunisasikan anaknya. Hambatan ini dinyatakan oleh tenaga kesehatan di Dinas
Kesehatan Provinsi Aceh dan di Puskesmas Kabupaten Aceh Besar, serta ibu yang menjadi
responden pada survei pendahuluan.

Dari Teks diatas Tentukan :


1. Judul atau tema penelitian yang anda anggap sesuai dengan teks bacaan di atas.
2. Identifikasi masalah penelitian
3. Fokus Penelitian (Research Questions)
4. Metode Pengumpulan data
5. Informan/partisipan (sampel penelitian)
6. Panduan/pedoman wawancara

SELAMAT BEKERJA !!!

Jawaban:

1. Judul: Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Mengenai Imunisasi Pada Bayi dan Balita di
wilayah Kerja Puskesmas Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.
2. Identifikasi Masalah:
a. Cakupan imunisasi di Negara berkembang masih rendah bahkan belum dapat
mencapai Universal Child Immunization (UCI).
b. Cakupan Imunisasi Campak Kabupaten Aceh Besar mengalami penurunan dalam 2
tahun terakhir yaitu dari 83,7% menjadi 75,9%.
c. Berdasarkan data survey pendahuluan di Aceh Besar menunjukan bahwa rendahnya
pemahaman ibu tentang pentingnya imunisasi pada bayi.
3. Research Questions:
a. Apakah ibu mengetahui apa itu imunisasi?
b. Apasaja manfaat dari imunisasi?
c. Dari mana ibu mendapatkan penjelasan tentang imunisasi?
d. Apakah ibu tahu saat usia berapa anak harus mendapatkan imunisasi?
e. Bagaimana tanggapan ibu terhadap program Imunisasi yang sudah dijalankan
pemerintah?
f. Apakah ibu pernah mengikuti program imunisasi?
4. Metode Pengumpulan Data: Ethnographic Study
5. Informan/partisipan (sampel penelitian): Sampel pada penelitian ini yaitu ibu-ibu yang
mempunyai bayi/balita
6. Pedoman wawancara:
a. Persiapan wawancara
 Peneliti bisa menuliskan pertanyaan yang akan ditanyakan dengan satu/dua kata
saja misalnya pengetahuan atau pemahaman.
 Menguasai daftar pertanyaan sebelum terjun ke lapangan
 Peneliti harus memulai dan menjaga hubungan baik dengan calon informan
 Buat jadwal janjian dengan informan
 Menentukan waktu dan tempat dengan informan
b. Proses wawancara
 Sudah ada di tempat sebelum informan
 Keterbukaan
c. Evaluasi wawancara
 Memeriksa apakah seluruh pertanyaan telah terjawab atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai