Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN APLIKASI PERENCANAAN RUANGAN

Disusun untuk menenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan
diampu oleh Ns. Fani Anitarini., M.Kep

DISUSUN OLEH :

FIA HERAYANTO

NIM. 2016.02.055

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Rasa syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul
“MAKALAH MANAJEMEN APLIKASI PERENCANAAN RUANGAN “ ini
tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk tujuan akademis dan menunjang
perkuliahan serta disusun secara sistematis agar mempermudah memahami materi
yang disajikan didalamnya.

Selama pencarian referensi dan penyusunan makalah ini, tidak sedikit


kendala yang penulis hadapi. Namun, berkat arahan dan bimbingan dari pihak-
pihak terkait, maka kendala tersebut dapat diatasi. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi bagi pembaca.

Banyuwangi, Oktober 2019

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen adalah suatu proses merancang dan memelihara suatu


lingkungan dimana orang-orang yang bekerja sama didalam suatu kelompok
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan seefisien mungkin
(H.Weihrich dan H. Koontz dalam Suarli dan Bahtiar, 2009). Dalam
manajemen keperawatan, ada beberapa tingkatan manajemen antara lain
sebagai berikut: top manager, middle manager, dan nursing low manager.
Kepala ruang keperawatan merupakan bagian dari nursing low manager yang
mempunyai peranan penting dalam pelayanan di suatu bangsal atau ruangan.
Kepala ruang keperawatan yang merupakan bagian dari manajemen
keperawatan berpihak kepada fungsi manajemen keperawatan yaitu POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam rangka untuk memajukan
staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional
(Nursalam, 2013).
Sistem pelayanan pada rumah sakit merupakan bagian terpenting dari
salah satu proses bisnis yang ada pada rumah sakit. Semakin baik pelayanan
yang diberikan maka semakin banyak pasien yang percaya untuk berobat ke
rumah sakit tersebut.
Oleh karena besarnya tuntutan akan pelayanan keperawatan professional di
era sekarang ini, maka dibutuhkan suatu metode yang dapat mengelola agar
pelaksanaan asuhan keperawatan dapat berjalan secara optimal. Model praktik
keperawatan professional (MPKP) adalah suatu system (struktur,proses, dan
nilai-nilai profesional) yang memfasilitasi perawat professional, mengatur
pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut
diberikan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa dapat memahami tentang aplikasi model praktik
keperawatan professional.

1.2.2 Tujuan khusus

1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang perumusan visi, dan misi


di ruangan.
2. Mahasiswa dapat menyebutkan tata tertib perawat di ruangan.
3. Mahasiswa dapat menyebutkan tata tertib pengunjung dan pasien
di ruangan.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang koordinasi kerja di
ruangan.
5. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang ketentuan seragam di
ruangan
6. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang jam kerja di ruangan.
7. Mahasiswa dapat menyebutkan reward dan punishment di
ruangan.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PERUMUSAN VISI DAN MISI RUANGAN


A. Visi
“Menjadikan ruang Agung Wilis sebagai ruang rawat yang aman dan
nyaman berlandaskan pada pemberian Asuhan Keperawatan yang holistic”

B. Misi
1. Meningkatkan kebersihan dan kerapihan ruangan
2. Melindungi klien, pengunjung dan tenaga medis dari resiko infeksi
nosokomial (INOS)
3. Meningkatkan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
4. Memberikan asuhan keperawatan yang optimal kepada pasien
5. Mengutamakan kepentingan pasien

C. Motto
“Kesembuhanmu , Bahagia Kami”
D. Filosofi Ruangan
Ruang rawat inap atau opname adalah sebuah istilah dimana pasien sebuah
rumah sakit harus menjalani proses perawatan yang ditangani oleh dokter sesuai
dengan penyakit yang diderita. Para tenaga medis akan memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien agar lekas sembuh dan diperbolehkan pulang, adapun
tindakan yang di berikan meliputi:
1 Observasi
2 Diagnosa
3 Terapi
4 Rehabilitasi medis dan berbagai jenis pelayanan medis lainnya.
2.2 STANDART KERJA RUANGAN
2.2.1 Tata Tertib Perawat

1. Sebelum jam dinas dilaksanakan, masing-masing perawat di


harapkan berdo`a dalam memulai aktivitas hariannya. Dan
melakukan timbang terima dengan PJ shift selanjutnya.
2. Tidak dibenarkan menukar/mengganti jadwal dinas yang telah
ditentukan tanpa sepengetahuan kepala ruangan atau kepala tim.
3. Perawat tidak dibenarkan, meninggalkan lahan praktik, tanpa
seizin kepala ruangan atau ketua tim/PJ Shift.
4. Perawat yang tidak hadir wajib melaporkan secara lisan atau
tertulis kepada kepala ruangan atau ketua tim./ PJ Shift
5. Penggantian dinas ijin dilakukan sesuai dengan hari ijin.
6. Perawat sudah berada di ruangan 15 menit sebelum pre
conference dengan pakaian dinas lengkap.
7. Perawat wajib mengisi daftar kehadiran.
8. Selama melakukan tindakan di ruangan tidak diperkenankan
memakai perhiasan dalam bentuk apapun.
9. Perawat diwajibkan melakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan SPO
10. Perawat diwajibkan melakukan asuhan keperawatan sesuai
dengan SAK.

2.2.2 Tata tertib pengunjung dan pasien


1. Pasien disarankan agar tidak membawa barang berharga selama
dalam masa perawatan. Apabila terjadi kerusakan atau kehilangan,
maka tidak menjadi tanggung jawab pihak Ruangan dan Rumah
Sakit.
2. Untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi, anak-anak berusia
dibawah lima tahun, Lansia dilarang masuk ke ruang perawatan.
3. Penunggu yang diperbolehkan ada di ruang rawat inap maksimal 2
(dua) orang.
4. Peralatan tidur penunggu (tikar, bantal, dll) hanya boleh
dipergunakan mulai pukul 18.00 s.d 06.00 WIB. Diluar jam
tersebut, mohon disimpan dengan rapi.
5. Penunggu/tamu dilarang duduk/tidur di tempat tidur pasien.
6. Dilarang membawa senjata tajam/senjata api, minuman keras, dan
obat-obatan terlarang.
7. Dilarang berkunjung di luar jam kunjung yang telah di tetapkan.
Jam Kunjung Pasien :

Siang : Jam 11.00 WIB – 14.00 WIB

Sore : Jam 17.00 WIB – 21.00 WIB

8. Pasien, penunggu, dan pengunjung wajib menjaga kebersihan dan


ketertiban ruang perawatan, sebagai berikut:
a. Tidak merokok di dalam area rumah sakit..

a. Tidak mengotori ruang perawatan.


b. Tidak membuat gaduh & keributan di ruang perawatan.
9. Wajib menjaga (tidak merusak ataupun membawa pulang) fasilitas
yang ada di ruang perawatan.
2.2.3 Koordinasi kerja
- Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas (Job Description)

Kepala Ruangan

Agung WIlis

TEAM 3
TEAM 1

TEAM 2
KATIM 1 KATIM 3

NS. KP NS. BB
KATIM 2

NS. MN

Anggota TIM : Anggota TIM :


Anggota TIM :
Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
1. NS. OV 1. NS. YU
1. NS. GH
2. NS. FH 2. NS. BI
2. NS ZN
3. NS PL 3. NS. KT

Daftar Pasien :
Daftar Pasien : Daftar Pasien : 1. Tn……
1. Tn…… 2. Tn…..
1. Tn…… 2. Tn….. 3. Tn…..
2. Tn….. 3. Tn….. 4. Tn…...
3. Tn….. 4. Tn…...
4. Tn…… 5. Tn……
5. Tn…..
2.2.4 Tugas pokok dan Fungsi
Uraian tugas masing-masing personil diatas antara lain adalah :

a. Kepala ruangan :

 Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan dan harian.


 Mengorganisir pembagian tim dan pasien
 Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada di ruangannya,
 Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang ada di
ruangannya,
 Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehatan yang lainnya,
 Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan di ruangannya,
kemudian menindak lanjutinya
 Mewakili MPKP dalam koordinasi dengan unit kerja lainnya,
b. Ketua tim/perawat primer :

 Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan dan harian


 Mengatur jadual dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala
ruangan
 Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi asuhan
keperawatan bersama-sama anggota timnya,
 Memberi pengarahan pada perawat pelaksana tentang pelaksanaan asuhan
keperawatan,
 Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan,
 Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi tanggungjawab
timnya,
 Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan,
c. Uraian tugas perawat pelaksana :

 Membuat rencana harian asuhan keperawatan yang menjadi


tanggungjawabnya.
 Melaksanakan asuhan keperawatan dengan melakukan interaksi dengan
pasien dan keluarganya
 Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim.
2.2.5 Kriteria seragam
Seragam yang digunakan adalah
- Hari senin dan selasa: seragam dinas biru
- Hari rabu dan kamis: seragam batik
- Hari jumat : sragam olahraga
- Hari sabtu dan minggu: seragam batik
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pelayanan pada rumah sakit merupakan bagian terpenting
dari salah satu proses bisnis yang ada pada rumah sakit. Semakin baik
pelayanan yang diberikan maka semakin banyak pasien yang percaya untuk
berobat ke rumah sakit tersebut.
Oleh karena besarnya tuntutan akan pelayanan keperawatan professional di
era sekarang ini, maka dibutuhkan suatu metode yang dapat mengelola agar
pelaksanaan asuhan keperawatan dapat berjalan secara optimal. Model praktik
keperawatan professional (MPKP) adalah suatu system (struktur,proses, dan
nilai-nilai profesional) yang memfasilitasi perawat professional, mengatur
pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut
diberikan.

3.2 Saran
Kita sebagai sebgain perawat hendaklah menerapkan atau
mengaplikasikan manajemen keperawatan dengan efektif dalam setiap
melakukan proses keperawatan, sehingga dalam memberikan pelayanan bisa
dilakukan secara optimal. Manajemen keperawatan dikatakan baik apabila
dalam satu tim bisa berpatisipasi secara aktif.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Kedokteran, Jakarta

Depkes RI, (2002). Standart Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Jakarta

Direktorat Pelayanan Keperawatan Depkes RI

Russel C. Swanburg .(1994). Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen

Keperawatan Untuk Perawat Klinis, Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai