Anda di halaman 1dari 10

NAMA : INTAN HAFIDHA RAHMANITA0

NIM : 151911913157
KELAS : 1B, Gresik
PRODI : D3-Keperawatan
FAKULTAS : Vokasi
UNIVERSITAS : AIRLANGGA

BAB I

1. Jelaskan fungsi kolestrol ?


1) Pelindung sel
Tubuh terdiri dari kumpulan-kumpulan sel yang akan membentuk sebuah jaringan dan
organ. Nah, setiap sel di dalam tubuh akan memiliki lapisan terluar sebagai pelindung.
Pelindung sel ini terbuat salah satunya dari kolesterol.
2) Membantu memproduksi vitamin D
Tubuh Anda bisa memproduksi vitamin D secara otomatis ketika terpapar sinar matahari.
Dengan mengubah kolesterol yang ada dalam kulit menjadi calcitriol. Senyawa ini
kemudian langsung disalurkan ke hati dan ginjal untuk menghasilkan vitamin D .
3) Pembentuk hormon
Kolestrol adalah bahan dasar pembentukan hormon, khususnya hormon steroid yang
mencakup testosteron (hormon seks pria) serta estrogen dan progesteron (hormon seks
wanita. Kolesterol juga berperan dalam pembentukan hormon kortisol dan aldosteron.
4) Pembentuk asam empedu
Asam empedu dibentuk oleh hati (dengan bantuan kolesterol dalam darah. Berfungsi untuk
memecah lemak makanan untuk bisa diserap oleh tubuh dan digunakan sebagai energi.
5) Menjaga fungsi otak
Otak merupakan organ yang mengandung kolesterol paling tinggi dibandingkan organ lain.
Dalam otak, kolesterol berperan untuk memperlancar sambungan antar saraf, disebut sinaps,
yang mengatur berbagai fungsi otak terutama untuk mengingat. Fungsi kolesterol lainnya
untuk kesehatan otak adalah memelihara sel-sel otak.

2. Ceritakan kembali proses metabolisme lipid ?


Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral,
yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas,hasil dari
pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu masih berupa monogliserid.
Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal(vena porta) menuju hati.
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air,maka
diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan kedalam sel
epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliseridasegera dibentuk
menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut
kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan
bermuara pada vena kava. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi
asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, dibentuk kembali menjadi simpanan
trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu
jika kita membutuhkan energy dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan
gliserol. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin .
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam
lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi
trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia
sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi. Proses oksidasi asam
lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana
asetil KoA inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi.
Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi,asetil KoA dapat mengalami
lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis
membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi
menghasilkan badan-badan keton. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan
keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat
menyebabkan kematian.

3. Apa arti LDL tinggi dan HDL rendah ?


 LDL dianggap sebagai kolesterol ‘jahat’ karena memberikan kontribusi untuk plak,
penebalan, deposit keras yang dapat menyumbat arteri dan membuatnya kurang
fleksibel. Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis. Jika gumpalan terbentuk dan arteri
menyempit, serangan jantung atau stroke dapat terjadi. Kondisi lain yang disebut
penyakit arteri perifer dapat berkembang ketika penumpukan plak arteri menyempit di
pembuluh yang memasok darah ke kaki. Maka jika LDL tinggi itu berarti dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti ateroma, penyakit jantung, dan stroke
karena normalnya adalah jumlah LDL 100-129.
 HDL dianggap kolesterol ‘baik’ karena membantu menghilangkan kolesterol LDL dari
arteri. Para ahli percaya HDL bertindak sebagai pemulung, membawa kolesterol LDL
dari arteri dan kembali ke hati, di mana dipecah dan dikeluarkan dari tubuh. Maka jika
HDL rendah atau kurang dari 40 mg/dL itu justru dapat menaikkan risiko penyakit jantung.

4. Apakah fungsi kalsium untuk tubuh ?


1) Pembentukan tulang dan gigi
Dengan asupan kalsium yang baik, tulang dan gigi menjadi kuat dan tumbuh normal.
Asupan kalsium sangat penting untuk ibu hamil dan menyusui, sehingga anak-anaknya
mempunyai gigi dan tulang yang sehat. Untuk tulang anak-anak yang kekurangan kalsium
dan vitamin D akan menjadi kurang kuat, bahkan bentuk kakinya bisa menjadi X atau O.
2) Mengatur pembekuan darah
Fungsi kalsium lainnya adalah membantu proses pembekuan darah. Kalsium bersama-sama
dengan vitamin K dan protein yang disebut fibrinogen akan bekerja jika terjadi luka yang
menyebabkan darah mengalir keluar tubuh sehingga perlu dilakukan mekanisme
pembekuan darah untuk menutup luka.
3) Kontraksi otot dan relaksasi otot
Bila kalsium rendah maka otot tidak dapat relaksasi sehingga menimbulkan kejang.
Pengendalian kalsium di dalam darah oleh vitamin D, hormon paratiroid dan kalsitonin.
4) Berperan dalam impuls saraf
Sel saraf merupakan komponen utama penyusun sistem saraf tubuh. Otak akan mengontrol
tubuh melalui jaringan saraf-saraf dimana impuls saraf akan merambat melaluinya untuk
mengirim perintah atau respon ke otak.
5) Menjalankan fungsi penting dalam sel
Kalsium digunakan oleh sel untuk transportasi ion, mengktifkan enzim dan untuk
komunikasi antar sel.

5. Sebutkan bahaya defisiensi dan toksikasi vitamin A,D,E,K !


 Vitamin A
Defisiensi atau kekurangan vitamin A dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan
mata, seperti katarak dan mata rabun (terutama rabun senja). Selain itu, kekurangan
vitamin A akan membuat sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan. Juga dapat
menyebabkan komplikasi serius pada organ vital tubuh, seperti otak, jantung, dan paru-
paru.
Jika kadar vitamin A berlebihan, maka vitamin tersebut akan berubah menjadi racun
yang berbahaya bagi tubuh.
 Vitamin D
Defisiensi vitamin D pada orang dewasa bisa mengakibatkan osteomalacia. Selain itu,
sejumlah penelitian menemukan adanya hubungan antara kekurangan vitamin D dengan
terjadinya beberapa penyakit yaitu ; Demensia, Skizofrenia, Penyakit jantung
Jika kelebihan vitamin D yaitu ; Terlalu banyak kalsium dalam darah yang
menyebabkan gangguan pencernaan, mual, pusing, dehidrasi, dan kenaikan intensitas buang air
kecil. Sebuah penelitian pada anak dibawah 2 tahun menyatakan kelebihan vitamin D akan
menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya. Gagal ginjal juga bisa terjadi apabila
asupan vitamin yang diterima tubuh terlalu berlebihan.
 Vitamin E
Kasus defisiensi vitamin E sangat jarang terjadi, kecuali pada bayi prematur.
Mereka yang mengalami gangguan penyerapan lemak juga bisa menderita kekurangan
vitamin E, begitu pula dengan pasien kistik fibrosis, gastric bypass (operasi pemotongan
lambung), Crohn, gangguan liver atau pankreas. Biasanya mereka akan mengalami
dampak seperti melemahnya koordinasi otot, penglihatan, serta kemampuan bicara.
Bila kelebihan vitamin E berbahaya khususnya bagi mereka yang menderita
jantung atau diabetes dapat meningkatkan stroke hingga 22%. Dapat terjadi
pendarahan khususnya di otak, gagal jantung pada penderita diabetes, meningkatnya
resiko kambuh pada penderita kanker.
 Vitamin K
Pada bayi, kekurangan vitamin K bisa meningkatkan risiko terjadinya
perdarahan. Perdarahan ini bisa terjadi pada organ tubuh bayi, misalnya perdarahan otak
dan saluran cerna. Juga bisa menyebabkan hambatan tumbuh kembang dan gangguan
pertumbuhan tulang.
Jika kelebihan vitamin K, terutama jenis vitamin K sintetis bisa menyebabkan
tubuh sering kesemutan dan bahkan mati rasa, bisa menyebabkan oksidatif sel sehingga
menyebabkan kerusakan sel dan justru menyebabkan resiko kanker, menyebabkan
resiko penyakit kuning dan anemia (yang disebabkan karena pecahnya sel darah merah).
6. Carilah pengaruh kekurangan minerals (kalsium, kalium, natrium) pada
metabolisme tubuh !
Pengaruh kekurangan kalsium Salah satu dampaknya adalah osteoporosis.
Osteoporosis termasuk penyakit gangguan metabolisme, dimana tubuh tidak mampu
menyerap dan menggunakan bahan-bahan untuk proses pertulangan seperti kalsium,
phospat, dan bahan-bahan lain.
kalium juga diperlukan untuk metabolisme karbohidrat dan protein dan
membantu menjaga asam-basa yang tepat dalam tubuh. Ketika tubuh kita kekurangan
kalium, atau ketika otot-otot tubuh tidak dapat menyerap kalium dengan baik, maka
tubuh kita akan sulit untuk digerakkan, bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan
sementara. Kondisi ini disebut paralisis periodik hipokalemia (periodic paralysis)
Sebab tubuh akan kembali normal bila asupan kalium dalam darah cukup dan dapat
diserap dengan baik oleh otot.
Natrium berfungsi menjaga dan mengendalikan kadar air dalam tubuh, dan
mengendalikan tekanan darah, kerja otot hingga turut membantu kerja saraf. Pada saat
cairan ekstrasel memilki kadar natrium yang lebih rendah dari batas normal maka air
akan masuk ke dalam sel tersebut untuk mengganti cairan cairan yang kurang tadi
sehingga menjadi lebih seimbang. Keadaan inilah yang akan membuat sel sel menjadi
bengkak dan membesar.
BAB 2

2.1 Demonstrasi Organ Musculoskeletal

1) Gambarakan gerakan pada sendi lutut !

2) Otot-otot apa saja yang bekerja pada sendi lutut ?


1) Bagian anterior adalah musculus rectus femoris, musculus vastus lateralis, musculus
vastus medialis dan musculus vastus intermedialis.
2) Bagian posterior dalah musculus biceps femoris, musculus semitendinosus,
musculus semimembran dan musculus gastrocnemius
3) Bagian medial adalah musculus Sartorius, sedangkan bagian lateral adalah musculus
tensor fasciae latae.
3) Jenis sendi yang terlibat apa ?
Berdasarkan jangkaun gerak termasuk Persendian Sinovial yaitu persendian yang
gerakannya bebas. Selain itu Sendi yang terlibat adalah sendi engsel atau hinge.
2.2 Demonstrasi Sistem Integumen
1) Sebutkan fungsi dari bagian-bagian dari integument!
 Kulit
1. Epidermis
Epidermis tersusun dari lapisan epitelium bergaris, mengandung sel-sel pigmen yang
memberi warna pada kulit dan berfungsi melindungi kulit dari kerusakan oleh sinar
matahari. Epidermis terdiri dari beberapa lapis sel yaitu :
1) Melanosit.
Berfungsi menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.Melanosit (sel pigmen).
Serta menyintesis dan mengeluarkan melanin sebagai respons terhadap rangsangan
hormon hipofisis anterior, hormon perangsang melanosit (melanocyte stimulating
hormone, MSH).
2) Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yang
berfungsi merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan
antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan penting
dalam imunologi kulit.Sel-sel imun yang disebut sel Langerhans terdapat di seluruh
epidermis.
3) Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris dan berhubungan
fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.
4) Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun atas keratinosit (zat tanduk) dan lapisan ini
akan berganti setiap 3-4 minggu sekali.
a) Stratum Korneum.
Lapis paling luar yang disebut juga lapisan bertanduk, karena lapisan ini tersusun
dari sel-sel pipih berkeratin yang merupakan sel-sel mati. Lapisan ini merupakan
“mantel” tubuh alami yang berfungsi melindungi jaringan-jaringan yang lebih dalam
dari kehilangan air.
b) Stratum Lucidum.
Berfungsi untuk memproduksi keratin yang lebih banyak
c) Stratum Granulosum.
Pada membran sel terdapat granula lamela yang mengeluarkan materi perekat antar
sel, yang berfungsi sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta
menyediakan efek pelindung pada kulit
d) Stratum Spinosum
Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini memiliki fungsi untuk
mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel dan melawan efek abrasi.
e) Stratum Basal/Germinativum.
Tersusun dari sel-sel epidermal yang berperan menerima nutrisi cukup dari dermis.
Sel-sel tersebut mengalami pembelahan dan menghasilkan berjuta-juta sel baru
setiap hari. Sel-sel yang lebih tua akan terdesak keluar menjauhi sumber
nutrisi,sehingga lambat laun akan mati dan mengalamikeratinisasi.

2. Dermis
Dermis berfungsi sebagai pelindung dalam tubuh. Strukturnya lebih tebal daripada
dermis, meski hanya terdiri dari dua lapisan — lapisan papiler superfisial dan lapisan
retikuler.
1) Stratum Papilare
Jaringan kapiler yang banyak pada lapisan papilar berfungsi menyediakan nutrien
untuk lapisan epidermal dan memungkinkan panas merambat ke permukaan kulit.
Reseptor sentuhan juga terdapat dalam lapisan dermal.
2) Stratum Retikulare
Yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak
teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matiks
(cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas). Serta terdiri
dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen dan retikularis yang terdapat banyak
pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus.
Komponen dermis meliputi:
 Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan nutrisi ke kulit dan
mengeluarkan produk sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit
tubuh.
 Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yang mengandung sel-sel
darah putih dari sistem kekebalan tubuh) pada jaringan kulit untuk melawan
mikroba.
 Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke
permukaan kulit di mana ia dapat menguap untuk mendinginkan kulit.
 Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air dan melindungi
terhadap mikroba. Mereka melekat pada folikel rambut.
 Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yang melampirkan akar rambut
dan memberikan nutrisi pada rambut.
 Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri, dan
intensitas panas ke otak.
 Kolagen protein struktural tangguh yang memegang otot dan organ di tempat dan
memberikan kekuatan dan bentuk ke jaringan tubuh.
 Elastin protein karet yang memberikan elastisitas dan membuat kulit merenggang.
Hal ini juga ditemukan di ligamen, organ, otot dan dinding arteri.

3. Subkutan (hipodermis)
Lapisan hipodermis adalah lapisan kulit paling terdalam, yang sering disebut dengan
lapisan subkutan atau subkutis. Lapisan subkutan mengandung lemak paling banyak
untuk melindungi tubuh serta membantu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu
luar. Hipodermis juga berperan sebagai pengikat kulit ke otot dan berbagai jaringan
yang ada di bawahnya.
 Derivat Kulit
Rambut, kuku, dan kelenjar kulit merupakan derivat dari epidermis meskipun berada
dalam dermis, mereka berasal dari stratum germinativum yang tumbuh ke arah bawah ke
bagianyang lebih dalam dari kulit.
1. Kelenjar kulit
a. Kelenjar minyak
Berfungsi sebagai pelumas yang memelihara kulit tetap halus, sertarambut tetap
kuat.
b. Kelenjar Keringat.
1) Kelenjar Ekrin
Berfungsi memproduksi keringat jernih yang terutama mengandung air, NaCl,
dan urea, Melepaskan keringat sebagai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan
suhu tubuh.
2) Kelenjar Apokrin.
Berfungsi memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh
bakteri menghasilkan bau khas pada aksila. Pada telinga bagian luar terdapat
kelenjar apokrin khusus yang disebut Kelenjar seruminosa yang menghasilkan
serumen

2. Rambut
 Untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk. Misalnya alis untuk melindungi mata dari
keringat agar tidak mengalir ke mata. Dan juga bulu hidung yang fungsinya untuk
menyaring udara.
 Sebagai pengatur suhu.
 Sebagai pendorong penguapan keringat.
 Sebagai indera peraba yang cukup sensitive.

3. Kuku
Fungsi utama dari kuku adalah untuk melindungi ujung jari, yang lembut dan penuh
dengan urat saraf. Serta untuk meninggikan daya sentuh.

Anda mungkin juga menyukai