NIM : 151911913157
KELAS : 1B, Gresik
PRODI : D3-Keperawatan
FAKULTAS : Vokasi
UNIVERSITAS : AIRLANGGA
BAB I
2. Dermis
Dermis berfungsi sebagai pelindung dalam tubuh. Strukturnya lebih tebal daripada
dermis, meski hanya terdiri dari dua lapisan — lapisan papiler superfisial dan lapisan
retikuler.
1) Stratum Papilare
Jaringan kapiler yang banyak pada lapisan papilar berfungsi menyediakan nutrien
untuk lapisan epidermal dan memungkinkan panas merambat ke permukaan kulit.
Reseptor sentuhan juga terdapat dalam lapisan dermal.
2) Stratum Retikulare
Yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak
teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matiks
(cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas). Serta terdiri
dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen dan retikularis yang terdapat banyak
pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus.
Komponen dermis meliputi:
Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan nutrisi ke kulit dan
mengeluarkan produk sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit
tubuh.
Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yang mengandung sel-sel
darah putih dari sistem kekebalan tubuh) pada jaringan kulit untuk melawan
mikroba.
Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke
permukaan kulit di mana ia dapat menguap untuk mendinginkan kulit.
Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air dan melindungi
terhadap mikroba. Mereka melekat pada folikel rambut.
Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yang melampirkan akar rambut
dan memberikan nutrisi pada rambut.
Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri, dan
intensitas panas ke otak.
Kolagen protein struktural tangguh yang memegang otot dan organ di tempat dan
memberikan kekuatan dan bentuk ke jaringan tubuh.
Elastin protein karet yang memberikan elastisitas dan membuat kulit merenggang.
Hal ini juga ditemukan di ligamen, organ, otot dan dinding arteri.
3. Subkutan (hipodermis)
Lapisan hipodermis adalah lapisan kulit paling terdalam, yang sering disebut dengan
lapisan subkutan atau subkutis. Lapisan subkutan mengandung lemak paling banyak
untuk melindungi tubuh serta membantu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu
luar. Hipodermis juga berperan sebagai pengikat kulit ke otot dan berbagai jaringan
yang ada di bawahnya.
Derivat Kulit
Rambut, kuku, dan kelenjar kulit merupakan derivat dari epidermis meskipun berada
dalam dermis, mereka berasal dari stratum germinativum yang tumbuh ke arah bawah ke
bagianyang lebih dalam dari kulit.
1. Kelenjar kulit
a. Kelenjar minyak
Berfungsi sebagai pelumas yang memelihara kulit tetap halus, sertarambut tetap
kuat.
b. Kelenjar Keringat.
1) Kelenjar Ekrin
Berfungsi memproduksi keringat jernih yang terutama mengandung air, NaCl,
dan urea, Melepaskan keringat sebagai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan
suhu tubuh.
2) Kelenjar Apokrin.
Berfungsi memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh
bakteri menghasilkan bau khas pada aksila. Pada telinga bagian luar terdapat
kelenjar apokrin khusus yang disebut Kelenjar seruminosa yang menghasilkan
serumen
2. Rambut
Untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk. Misalnya alis untuk melindungi mata dari
keringat agar tidak mengalir ke mata. Dan juga bulu hidung yang fungsinya untuk
menyaring udara.
Sebagai pengatur suhu.
Sebagai pendorong penguapan keringat.
Sebagai indera peraba yang cukup sensitive.
3. Kuku
Fungsi utama dari kuku adalah untuk melindungi ujung jari, yang lembut dan penuh
dengan urat saraf. Serta untuk meninggikan daya sentuh.