Dx Medis : Abses Submandibula Ruang : 14 RSSA S O A P I E Pasien - Terlihat balutan Risiko Tujuan : 1. Melakukan S: mengeluh kassa dengan Infeksi Setelah dilakukan asuhan keperawatan pemeriksaan TTV Pasien masih mengeluh badan terasa badan hipafix pada selama 1 x 8 jam, risiko Infeksi pada dan status lemas dan mudah lelah, akan tetapi terasa rahang bagian pasien iiidapat terhindar hemodinamik pasien tidak separah kemarin lemas kanan (balutan 2. Melakukan Kriteria Hasil : dan post incisi monitoring tanda dan O: Terdapat kenaikan skor pada masing mudah drainage abses gejala infeksi secara NOC : Keparahan Infeksi masing indicator NOC lelah submandibular) lokal maupun Indikator Awal Target Akhir NOC : Keparahan Infeksi - Tidak tampak sistemik (RR, Nadi, Limfosit 1 4 2 Indikator 1 2 3 4 5 rembesan pus MAP, Suhu, produksi Limfosit Monosit 4 5 4 atau darah urin) pada balutan) Monosit 3. Melakukan Malaise 3 5 4 - TTV monitoring hasil Rembesan 5 5 5 TD: Malaise pemeriksaan sel 125/80mmHg Rembesan darah putih A : Masalah teratasi sebagian S : 37,8oC 4. Melakukan P: RR:20x/menit Keterangan: monitoring kadar Intervensi dilanjutkan dan N:95x /menit Limfosit albumin didelegasikan sesuai dengan - Pada 1. <14% 5. Memberikan pasien intervensi NIC Perlindungan Infeksi pemeriksaan 2. 14-16% APD (masker) untuk poin 1-11 hematologi 3. 17-19% menghindari adanya didapatkan 4. 20-24% pajanan virus atau hasil 5. 25-33% bakteri dari luar Neutrofil : Monosit karena sistem imun 78,8 % (N : 1. >14% yang menurun 51-67 %) 2. 12-14% 6. Memantau adanya Limfosit : 3. 9-11% perubahan tingkat 13,5 % (N : 4. 6-8% energy atau malaise 25-33 %) 5. 2-5% 7. Melakukan kolaborasi Monosit : 6,5 Malaise dengan dokter dan % (N : 2-5 1. Sangat lemah dan mudah lelah farmasi terkait resep %) 2. Lemah dan mudah lelah sedang obat yang sesuai 3. Lemah dan mudah lelah dengan pasien 4. Sedikit lemah dan sedikit mudah lelah 8. Melakukan kolaborasi 5. Tidak lemah dan tidak mudah lelah dengan tim gizi Rembesan terkait diet yang 1. Rembesan berwarna coklat diberikan (TKTP) 2. Rembesan berwarna kehijauan 9. Mengajarkan pasien 3. Rembesan berwarna kekuningan dan keluarga terkait 4. Rembesan bening pentingnya makan 5. Tidak ada rembesan makanan yang bergizi sesuai anjuran tim gizi NIC : Perlindungan Infeksi 10. Melakukan 1. Melakukan pemeriksaan TTV dan monitoring efektifitas status hemodinamik pasien cara pemberian obat 2. Monitoring tanda dan gejala infeksi yang sesuai secara lokal maupun sistemik (RR, 11. Melakukan Nadi, MAP, Suhu, produksi urin) monitoring pasien 3. Monitoring hasil pemeriksaan sel darah mengenai efek putih terapeutik obat 4. Monitor kadar albumin 5. Memberikan pasien APD (masker) untuk menghindari adanya pajanan virus atau bakteri dari luar karena sistem imun yang menurun 6. Pantau adanya perubahan tingkat energy atau malaise 7. Kolaborasikan dengan dokter dan farmasi terkait resep obat yang sesuai dengan pasien 8. Berkolaborasi dengan tim gizi terkait diet yang diberikan (TKTP) 9. Ajarkan kepada pasien dan keluarga terkait pentingnya makan makanan yang bergizi sesuai anjuran tim gizi 10. Monitor efektifitas cara pemberian obat yang sesuai 11. Monitor pasien mengenai efek terapeutik obat RESUME KEPERAWATAN 2
Nama : Tn. S Tanggal : 6 November 2019
Dx Medis : Burst Abdomen post Exp Laparotomy Ruang : 14 RSSA S O A P I E Klien - Area sekitar Kerusakan Tujuan : 1. Melakukan rawat S: mengatakan bekas luka Integritas Setelah dilakukan tindakan keperawatan luka 1 hari sekali Klien mengatakan lebih nyaman perih pada jahitan Jaringan 1x8 jam terdapat perbaikan pada integritas dengan teknik steril setelah luka dibersihkan luka bekas tampak jaringan pasien 2. Membuka balutan O: jahitan merah luka dan Luka tidak berbau Kriteria Hasil : meradang membersihkan dari Setelah 1x8 jam kemerahan Terdapat kenaikan skor pada masing - Keluar feses sisa hypafix yang berkurang masing indicator NOC dari tepian terpasang Darah disekitar luka minimal NOC : Wound Healing : Primary luka 3. Melakukan NOC : Wound Healing : Primary Indikator 1 2 3 4 5 - Luka bau monitoring Indikator Awal Target Akhir Perdarahan tidak sedap karakteristik luka Perdarahan 4 5 5 di sekitar - TTV (drainase, warna, di sekitar luka TD: bau, ukuran ) luka 90/60mmHg Bau Tidak 4. Monitoring tanda Bau Tidak 3 5 5 S : 35,9 C o sedap pada dan gejala infeksi sedap pada RR:22x/menit luka pada luka luka N:90x /menit Kemerahan 5. Menggunakan Kemerahan 3 5 4 sekita luka teknik steril untuk sekita luka Keterangan: membersihkan luka A : Masalah teratasi sebagian Perdarahan di sekitar luka dengan normal P : 1. Membasahi 1 balutan kassa penuh saline dan Intervensi dilanjutkan dan dan underpad mengeringkan didelegasikan sesuai dengan 2. Membahasi 1 balutan kassa 6. Mengaplikasikan intervensi NIC Wound Care poin 1-5 3. Membasahi ¾ balutan kassa dressing pada luka 4. Membasahi ½ balutan kassa dan tutup luka 5. Memabasahi ¼ balutan kassa kembali dengan Bau tidak sedap kasa steril 1. Bau tercium dari jarak > 1 meter 2. Bau tercium dari jarak 75 cm 3. Bau tercium dari jarak 50 cm 4. Bau tercium dari jarak 25 cm Tidak tercium bau Kemerahan Sekitar Luka 1. >10 cm dari luka 2. 10 cm dari luka 3. 5 cm dari luka 4. 2 cm dari luka 5. Tidak ada kemerahan
NIC : Wound Care
1. Membuka balutan luka dan membersihkan dari sisa hypafix yang terpasang 2. Monitor karakteristik luka (drainase, warna, bau, ukuran ) 3. Monitoring tanda dan gejala infeksi pada luka 4. Menggunakan teknik steril untuk membersihkan luka dengan normal saline dan mengeringkan 5. Aplikasikan dressing pada luka dan tutup luka kembali dengan kasa steril RESUME KEPERAWATAN 3
Nama : Ny.N Tanggal : 7 November 2019
Dx Medis : Post Debridement Primary Hecting Femur Ruang : 14 RSSA S O A P I E Klien - Terdapat Nyeri Tujuan : 1. Melakukan pengkajian S: mengatakan luka donor Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan ulang nyeri secara Klien mengatakan lebih nyaman perih pada dan skin 1x8 jam, nyeri yang dirasakan klien komprehensif terkait setelah pemberian analgesik luka bekas graft pada berkurang karakteristik nyeri, skala debridemen kedua femur nyeri, penyebab nyeri O: Kriteria Hasil : - Klien sedang bertambah, durasi nyeri, Ekspresi wajah nyeri di tunjukkan Terdapat kenaikan skor pada masing dalam masa onset nyeri, dll dengan skala baker wong face scale masing indicator NOC evaluasi 2. Memberikan analgesik 4/10 NOC : Pain Level Graft pada yang sesuai pada NOC : Pain Level Indikator 1 2 3 4 5 hari ke 5 dan pasien Indikator Awal Target Akhir Melaporkan evaluasi (Antrain 1 gr, Ranitidin Melaporkan 3 5 4 nyeri yang donor pada 50 mg) nyeri yang dialami hari ke 14 3. Memfasilitasi pasien dialami - Pengkajian Ekspresi untuk tidur dan istirahat Ekspresi 3 5 4 nyeri : Wajah dalam upaya Wajah P : Pada terkait nyeri mengurangi nyeri terkait nyeri saat terlalu Episode 4. Melakukan kontrol Episode 4 5 4 banyak Nyeri lingkungan pasien yang Nyeri bergerak dapat menyebabkan atau terkena rasa ketidaknyamanan ( A : Masalah teratasi sebagian tekanan Melaporkan nyeri yang dialami Pencahayaan, P: Q : Perih, 1. >3x/hari temperatur ruangan, Intervensi dilanjutkan dan seperti 2. 3x/hari keramaian disekitar didelegasikan sesuai dengan ditusuk tusuk 3. 2x/hari ruangan) intervensi NIC Pain Management poin R : Kedua 4. 1 x/hari 5. Menyampaikan 1-5 femur, pada 5. 0 x/hari informasi kepada pasien area luka dan keluarga tentang donor dan Ekspresi Wajah terkait nyeri penyebab nyeri, berapa skin graft 1. Skala 10 lama akan berlangsung, S : Nyeri 2. Skala 8 dan tindakan yang sedang 3. Skala 6 dilakukan terhadap dengan 4. Skala 4 nyeri yang dialami skala 6 5. Skala 2 T : Hilang timbul Episode Nyeri - Ekspresi 1. >15 menit wajah nyeri 2. 15 menit di tunjukkan 3. 10 menit dengan 4. 5 menit skala baker 5. < 5 menit wong face scale 6/10 - TTV NIC : Pain Management TD: 110/60 1. Lakukan pengkajian nyeri secara mmHg komprehensif o S : 36,9 C 2. Memberikan analgesik yang sesuai RR : pada pasien 18x/menit 3. Memfasilitasi pasien untuk tidur dan N:110x istirahat dalam upaya mengurangi nyeri /menit 4. Melakukan kontrol lingkungan pasien yang dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan ( Pencahayaan, temperatur ruangan, keramaian disekitar ruangan) 5. Menyampaikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyebab nyeri, berapa lama akan berlangsung, dan tindakan yang dilakukan terhadap nyeri yang dialami