Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (STT GKE)

Nama Lengkap:Yohana Dolok Saribu


NIM: 17 22 63
No. Presensi: 63
Kode Soal / Pasal yang dipilih: VI / Kis. 26
Mata Kuliah: Pembimbing Pengetahuan Perjanjian Baru (PPPB) 2
Dosen Pengampu: Pdt. Happy Seviana Undas, M.Th
Ujian Tengah Semester (UTS) GENAP TA. 2017/2018
Perjalanan Misi Pertama Paulus

1. Paulus dan Barnabas mendapat tugas sebagai misionaris : Di Antiokhia tempat Saulus
dan Barnabas bekerja, ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa berkatalah
Roh Kudus kepada pembesar umat : "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk
tugas yang telah ku tentukan bagi mereka." (Kis 13:2). Lalu setelah berdoa dan berpuasa
mereka meletakan tangannya ke atas mereka berdua dan menyuruh mereka pergi.1

2. Ke pulau Siprus : Mereka turun ke Seleukia dan dari sana berlayar ke Siprus.
Sesampainya di Salamis mereka menyebarkan Injil dalam segala rumah ibadat orang
Yahudi. Setelah mereka menjelajahi seluruh pulau, dan mereka sampai di Pafos.
Barnabas dan Paulus diundang oleh Gubernur dan mereka juga bertemu dengan seorang
tukang sihir yang bernama Baryesus. Setelah melihat kejadian dimana Baryesus
menjadi buta maka gubernur pulau ini begitu takjub dan percaya akan ajaran Tuhan.

3. Di Antiokhia (Asia Kecil) : Dari Siprus mereka pergi ke Asia kecil bagian selatan,
dan akhirnya tiba di Antiokhia yang terletak di wilayah Psidia. Pada hari Sabat mereka
masuk ke rumah ibadat. Dan Paulus menerangkan bahwa Yesus adalah Putera
Allah.Setelah itu orang banyak berkumpul, maka iri hatilah orang Yahudi dan mulai
membantah kata-kata Paulus dan menghujat dia. Dan orang Yahudi membangkitkan
penganiayaan terhadap Paulus dan Barnabas.

4. Di Listra dan Derbe : Perjalanan misi ini cukup berhasil, Paulus mengadakan mujizat
yaitu menyembuhkan seorang yang lumpuh sejak dalam rahim ibunya dan belum
pernah berjalan. Sementara itu tibalah disitu beberapa orang dari Antiokhia dan

1
Hikayat Suci, Perjanjian Baru (Yogyakarta: Yayasan Kanisius, 1975), 120.
Ikonium, yang menghasut rakyat sampai mereka merajam Paulus dengan batu dan
menyeretnya keluar kota, karena sangkanya ia telah mati. Tetapi ketika murid-murid
mengelilinginya, ia bangkit dan berangkat bersama Barnabas pergi ke Derbe.2

5. Kembali ke Antiokhia : Dari Derbe Paulus dan Barnabas kembali ke Asia kecil lagi
kepada jemaat-jemaat yang telah mereka bentuk.. Sebelum melakukan perjalanan misi
kedua, Paulus dan Barnabas harus ke Yerusalem. Mereka menghadap pimpinan jemaat
di sana untuk menyelesaikan persoalan yang cukup penting dalam perkembangan
jemaat Kristen perdana yaitu mengenai kewajiban orang Kristen non-Yahudi.

Perjalanan Misi Kedua Paulus,

1. Melalui Asia Kecil sampai Troas : Paulus dan Barnabas memaklumkan Injil di
Antiokhia. Tetapi beberapa hari kemudian Paulus mengajak Barnabas untuk melewati
sekali lagi seluruh kota dimana mereka telah memaklumkan Injil. Kemudian Barnabas
membawa Markus berlayar ke Siprus. Paulus memilih Silas, lalu berangkat dengan dia
berjalan melalui Siria dan Asia Kecil sampai Troas.

2. Pengajaran di Filipi : Paulus menjelajahi daerah Likaonia, Pisidia, Galatia,


Makedonia (Filipi dan Tesalonika), Atena dan Korintus. Di Listra seorang murid Paulus
bernama Timotius bergabung dengan Paulus. Banyak orang yang percaya dan tersentuh
dengan pewartaan Paulus lalu menjadi Kristen.3

3. Di Atena : Paulus sangat terharu hatinya melihat kota itu penuh berhala. Paulus
dibawa kepada Areopagos dan Paulus mengatakan tentang kebangkitan orang mati,
setelah mendengar hal itu ada yang mengejek-ejek dan ada yang menjadi pengikut
Paulus dan percaya, diantaranya Dionisius seorang anggauta Areopagos.4

4. Di Korintus : Di Korintus tiap hari Sabat Paulus masuk kerumah ibadat dan berbicara
untuk menyakinkan orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Penebus.. Ia tinggal di dalam
kota itu setahun enam bulan lamanya, sambil memaklumkan Injil kepada penduduk kota
itu. 5

2
Ibid., 121.
3
A.M. Hunter, Memperkenalkan Theologia Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1989), 113.
4
Hikayat Suci, Perjanjian Baru (Yogyakarta: Yayasan Kanisius, 1975), 123.
5
Drs. M.E Duyverman, Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990), 18.
5. Dua surat rasul Paulus kepada umat di Tesalonika : Dari Atena ke Tesalonika Paulus
sudah mengutus Timotius, teman sekerjanya dengan sepucuk surat dari tangannya.
Didalamnya Paulus menyatakan kegembiraannya, ketika teringat akan umat Tesalonika
yang memiliki kepercayaan yang kuat dengan perbuatan dan cinta kasih yang setia
dalam pengorbanan dan pengarapan yang sabar. Tersiarlah juga kepada mereka bahwa
Kristus sudah datang kembali. Maka Paulus mengirim sepucuk surat yang lain kepada
mereka untuk menerangkan ajaran yang benar.

Perjalanan Misi Ketiga Paulus,

1. Paulus di Efesus dua tahun lamanya : Paulus berangkat dari Antiokia dan pergi lagi
ke Asia kecil, menuju Efesus. Paulus membakar kitab-kita tukang sihir didepan mata
semua orang. Demikian Injil berkembang luas oleh Kuasa Tuhan. Paulus berkata Bapa
yang membantu kita menghasilkan karunia Roh yang memungkinkan kita memenuhi
tuntutan Hukum Taurat.6

2. Surat kepada umat di Galatia : Di kota Efesus Paulus mendapat kabar tentang umat-
umat di Galatia. Mereka dalam bahaya murtad dari Injil. Pengajar palsu menerangkan
bahwa orang Kristen wajib disunat dan mentaati hukum Taurat. Paulus ingin
mengatakan lewat suratnya bahwa dalam Kristus hal bersunat atau tidak bersunat tiada
faedahnya sama sekali, karena yang bisa menyelamatkan manusia adalah iman yang
berkerja oleh cinta kasih.7

3. Paulus menyurat kepada umat di Korintus : Beberapa waktu kemudian Paulus


menerima surat dari umat di Korintus, yang minta keterangan tentang persoalan
kehidupan. Lagipula telah didengarnya tentang perbantahan dan perselisihan di dalam
umat itu. Maka Paulus mengirim surat yang beris bahwa kamu rumah Allah dan Roh
Allah diam di dalam kamu. Sebab itu hendaklah kamu mempermuliakan Allah dengan
tubuhmu.

4. Paulus bertolak lagi ke Masedonia dan Yunani : Di Efesus ada seorang pandai perak
bernama Dimetrius, mengerjakan kuil-kuil Artemis dari perak, yang banyak

6
A.M. Hunter, Memperkenalkan Theologia Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1989), 121.
7
Nikodus Hogan, Tema-tema Paulus (Flores: Nusa Indah, 1988), 31.
menghasilkan untung. Merasa terusik oleh perwartaan Paulus Ia menggerakan tukang-
tukangnya untuk mengacau kota dan melawan Paulus.

5. Paulus menyurat kepada umat di Roma : Paulus menyurat kepada umat Romawi juga.
Paulus menerangkan didalamnya, bahwa kita tidak diselamatkan oleh pekerjaan hukum
melainkan oleh iman kita kepada Yesus Kristus, yang wafat pada salib untuk segala
orang.8

6. Paulus kembali ke Yerusalem : Di Yerusalem orang-orang Yahudi dari Asia


menghasut orang banyak untuk menentang Paulus. Mereka menuduh Paulus sebagai
seorang pengkhianat yang menentang bangsa Israel, Taurat dan Bait Allah. Hal ini
berujung pada penangkapan Paulus dan mereka mau membunuhnya. Untungnya ia
diselamatkan oleh tentara Roma. (Kis 21:17-40). Lalu Paulus dipindahkan ke penjara
Kaisarea. Karena mengalami pengadilan tidak adil, Paulus naik banding ke Roma.
Akhirnya di kota ini, Paulus diadili dan wafat sebagai martir.

Kisah Para Rasul Pasal 26

Berada di hadapan Kaisar Agripa sama sekali tidak membuat Paulus gentar. Ia justru
dengan berani mempertanggung jawabkan segala tuduhan yang ditujukan kepadanya
hanya karena mengarapkan kegenapan janji Tuhan dan ditentang karena Percaya akan
kebangkitan orang mati. karena kasusnya itu ia diadili oleh pemimpin tertinggi. Dibalik
itu semua Paulus mendapat kesempatan untuk mengabarkan Injil kepada sang raja. Lalu
dengan bijak, Paulus menempatkan Agripa sebagai seorang yang memiliki pengetahuan
dan pengalaman tentang orang Yahudi.

Paulus mengisahkan kehidupannya sebelum ia bertobat. Ia meceritakan secara detail


kisah pertobatannya mulai dari ia menganiaya gereja karena ia penganut Yudaisme
yang sudah maju jauh dan fanatik dalam memperjuangkan tradisi-tradisi nenek
moyangnya. Dan juga ia adalah seorang Farisi, seorang yang menjaga perkembangan
tradisi hukun Yahudi. Dan apa yang dia lakukan setelah pertobatannya itu, yaitu
berusaha membuat orang berbalik kepada Allah dan hidup sesuai pertobatan itu dengan

8
Ibid., 32.
memberitakan Kristus dengan kematian dan kebangkitan-Nya untuk menebus manusia
dari dosa. 9

Dan inilah alasan yang sesungguhnya, yang membuat orang-orang Yahudi ingin
membunuh Paulus. Bukan karena ia membahayakan banyak orang melalui ajarannya,
menimbulkan kekacauan, atau melanggar kekudusan bait suci tetapi karena Orang
Yahudi tidak mempercayai adanya kebangkitan orang mati. Ketika Paulus dipanggil
untuk membela diri di hadapan Festus, gubernur Roma, dan Raja Agripa, ia mengambil
kesempatan ini untuk memberitakan Injil kepada mereka. Dan ini ia lakukan dengan
kuasa itu sehingga berkatalah Festus dengan suara keras, “Engkau gila, Paulus! Ilmumu
yang banyak itu membuat engkau gila” (Kisah Rasul 26:24). Dengan berani Paulus
menjawab, “Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan kebenaran dengan
pikiran yang sehat!” (Kisah Rasul 26:25).

Respon yang diberikan Paulus setelah mendengar perkataan Agripa adalah dia
hendak mendoakan supaya bukan hanya Agripa saja yang menjadi seperti Paulus
percaya kepada Janji Tuhan tetapi semua yang hadir disitu kecuali para belenggu-
belenggu demikian kata Paulus. Yaitu keselamatan hanya kita peroleh dalam Iman kita
kepada pengharapan Janji yang Tuhan berikan kepada kita.

Daftar Pustaka
Chilton, Bruce. Studi Perjanjian Baru Bagi Pemula. Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2004.
Duyverman, M.E . Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 1990.
Hogan, Nikodus. Tema-tema Paulus. Flores: Nusa Indah, 1988.
Hunter, A.M. Memperkenalkan Theologia Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 1989.
Suci , Hikayat. Perjanjian Baru . Yogyakarta: Yayasan Kanisius, 1975.

9
Bruce Chilton, Studi Perjanjian Baru Bagi PemulaI (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004), 58.

Anda mungkin juga menyukai