Oleh
Kelompok 3
Disusun oleh :
Yohana Dolok Saribu( 17 22 63)
Nama Guru Sekolah Hari Minggu : Desti dan 3 orang guru lainnya.
Jumlah Anak Sekolah Hari Minggu: kurang lebih 22 anak yang dibagi menjadi 3 (tiga)
kelas yaitu ;
Situasi dalam pelaksanaan di semua kelas cukup baik, karena jumlah anak yang
benar-benar pada posisi siap dimana mereka mendengarkan, mengikuti dengan sungguh-
sungguh ibadah Sekolah Hari Minggu ini sangat banyak dibandingkan dengan anak-anak
yang hanya ingin bermain saja di ruangan sementara gurunya memberi pengajaran tentang
cerita-cerita dalam Alkitab. Meskipun ada beberapa anak yang menggangu temannya ketika
ibadah berlangsung tapi kebanyakan dari mereka tidak terganggu akan hal itu dan tetap
fokus pada guru Sekolah Hari Minggu yang sedang memberikan cerita.
Penelitian Saya hanya terpusat dikelas kecil saja dengan jumlah Anak SHM
sebanyak 5 orang didampingi oleh 2 guru Sekolah Hari Minggu. Saya mengamati
dikelas kecil saja karena menurut pengamatan saja mereka susah atau sedikit sulit diatur
untuk tetap diam dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru Sekolah Hari
Minggu mereka.
Metode yang digunakan oleh guru Sekolah Hari Minggu untuk memberi pengajaran
tentang cerita-cerita dalam Alkitab terkesan cukup kreatif dengan menggunakan media
untuk membuat anak-anak memiliki imajinasi yang luar biasa apa yang terjadi di dalam
Alkitab seperti pada kelas yang saya amati yaitu kelas kecil. Guru Sekolah Hari Minggu
menggunakan styrofoam yang menggambarkan tokoh-tokoh dan tempat-tempat yang
menjadi bahan penyampain firman Tuhan lewat cerita yang mereka tuturkan.
Setelah guru Sekolah Hari Minggu bercerita dilanjutkan dengan membuat kreasi
dari kertas untuk mengasa ketajaman kreativitas yang dimiliki anak-anak Sekolah Hari
Minggu. Selain hanya menambah pengetahuan tentang cerita isi Alkitab, anak-anak
dikelas ini juga diajarkan untuk mengasa kemampuan kreativitas yang mereka miliki
dengan membuat mainan/benda yang berasal dari kertas.
Dan juga guru Sekolah Hari Minggu mengadakan permainan di pengujung ibadah
jadi anak-anak sangat antusias sekali mengikuti permainan ini. Lewat permainan ini anak-
anak diajarkan untuk saling bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Untuk guru Sekolah Hari Minggu di gereja ini kelemahannya adalah pada saat
mereka menyampaikan cerita-cerita dalam Alkitab bisa menggunakan media lain seperti
menonton film yang berkaitan dengan cerita tersebut atau drama. Jangan hanya memakai
styrofoam saja.