Anda di halaman 1dari 3

Partisipan 2 :ss

Ketika saya mewawancarai Ibu SN pada tanggal 03 November 2022 di rumahnya,


Ibu SN menjelaskan bahwa anaknya mengalami perubahan karakter kea rah yang baik.
Anaknya mentaati perintah orang tuanya ketika meminta bantuan mengerjakan kegiatan hari-
hari di rumah. Selain itu, ibu SN menceritakan anaknya tidak berbicara kasar kepada orang
tuanya namun sering berbicara kasar dengan teman sebayanya. Hal ini menunjukan bahwa
anaknya menghormati orang tuanya. Karakter ini adalah salah satu pembentukan dari didikan
dan nasehat orang tua serta pembentukan ketika mengikuti kegiatan “kamis ceria”. Tetapi
karena pergaulan dengan teman-teman yang sering berbicara kotor dan kasar maka anak ini
terpengaruh sehingga terjadi perbedaan perilaku antara bersama orang tua dan bersama
teman-temanya.

Perbedaan sikap ini menurut penulis dapat diarahkan ke arah yang lebih baik. Sebab
berdasarkan penjelasan Ibu SN bahwa anak-anaknya mau di ajak berdoa dan beribadah pada
hari minggu. Penulis percaya bahwa firman yang sering di bacakan dan di dengar pasti dapat
membentuk karakter sesuai dengan firman Tuhan. Sesuai dengan firman Tuhan dalam Roma
10:17 ”jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman kristus”.

Selanjutnya, Ibu SN menjelaskan bahwa anak-anaknya mendengarkan dan


mengikuti nasehat yang diberikan orang tuanya. Sikap positif ini adalah suatu kenyataan
bahwa firman yang telah disampaikan ketika ibadah, berdoa, dan kegiatan “kamis ceria”
secara perlahan membentuk anak-anak berperilaku selaras dengan firman Tuhan yaitu dalam
Kolose 3:20 “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah
di dalam Tuhan”.

Partisipan 3 :

Pada tanggal 03 November 2022 penulis mewawancarai Ibu OM di rumahnya.


Ketika di tanya : “ Apakah anak ibu suka membantu pekerjaan di rumah? . Ibu OM
menjelaskan: “Bantu, dia rajin. Dia sudah kelas 6, kalua pulang sekolah dia cuci piring,
memasak dan jaga adiknya”. Karakter anak ini sangat baik. Sebab baru kelas 6, anak ini telah
terbiasa melaksanakan pekerjaan di rumah sebagaimana yang dapat ia lakukan.

Anak ini bernama Mona berdasarkan cerita dari ibunya bahwa Mona tidak berbicara
kasar dengan orang tuanya. Namun kadang ia mengomeli ibunya ketika selalu menyuruhnya
membantu pekerjaan di rumah ketika dirinya merasa kecapaian atau lelah. Walaupun seperti
itu ada hal yang positif bahwa Mona sering membaca Alkitab secara mandiri serta ketika
dinasehati ia beretika baik dengan menunjukan perilaku mendengarkan, berdiam diri dan
mengikuti nasehat orang tua.
b. Minat Belajar

Partisipan 2 :

Hasil wawancara saya, pada tanggal 03 November 2022, Ibu SN menjelaskan


bahwa anaknya rajin belajar mata pelajaran dari sekolahnya secara mandiri sekaligus
mengerjakan tugas dari guru di sekolahnya. Dia terlihat rajin dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan gurunya tanpa di perintah oleh orang tuanya. Selain itu, menurut ibu SN;
anaknya juga rajin ke sekolah serta nilai setiap mata pelajarannya bagus. Lagi pula anaknya
suka membaca buku.

Hal ini menunjukan anak Ibu SN memiliki minat belajar yang baik. Karena anaknya
beinisiatif untuk belajar dan menyelesaikan tugas serta suka membaca buku. Sikap rajin ini
sangat baik dan perlu dipelihara sampai ke jenjang pendidikan beikutnya. Maka tetap
diperlukan dukungan motivasi arahan dan firman Tuhan sebagai penguatan iman yaitu dalam
Matius 11:29 "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah
lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."

Partisipan 3 :

Pada tanggal 03 November 2022 penulis mewawancarai Ibu OM , menjelaskan


bahwa anaknya sangat rajin dalam belajar bahkan pada malam hari. Selain itu, anaknya yang
bernama Mona selalu mengerjakan tugas dari sekolah. Sikapnya di dorong oleh kerinduan
untuk melanjutkan pendidikan sekolah ke jenjang berikutnya.

Berdasarkan penjelasan ibu OM, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa anaknya
yang benama Mona, memiliki minat belajar yang baik. Maka diperlukan dukungan dari orang
tua dan sesama dalam mendukung kegiatan belajarnya.

c. Prestasi Belajar

Partisipan 1 :

Prestasi yang dimiliki oleh anak dari ibu RSH ketika diwawancarai menceritakan
bahwa anaknya selama ini berprestasi menempati ranking 1 di kelasnya. Menurutnya prestasi
ini berkat doa dan dukungan dari orang tua dan gereja.

Apa yang di sampaikan oleh ibu RSH menurut penulis tidak berlebihan karena
penginjilan yang telah dilakukan memang mendorong anak-anak untuk giat belajar. Belajar
adalah hal yang menyenangkan ketika menyertakan Tuhan dalam proses belajar. Hal ini
sesuai dengan firman Tuhan, yaitu : Titus 3:14 “Dan biarlah orang-orang kita juga belajar
melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya
hidup mereka jangan tidak berbuah.”
Partisipan 2 :

Menurut ibu SN, anaknya berprestasi di sekolah dan suka membaca buku. Prestasi
belajar yang dimiliki anaknya menjadi modal penting untuk proses belajar ke depan.
Diharapkan kemampuannya tetap di jaga dan di tingkatkan sesuai firman Tuhan yaitu Amsal
23:18 “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”.

Partisipan 3 :

Ibu OM menceritakan ketika di wawancarai bahwa anaknya berprestasi di sekolah


selalu berada pada ranking urutan 5 besar di kelasnya. Selain itu nilai rapor pendidikannya
diatas rata-rata. Prestasi belajar yang baik ini didukung dengan sikapnya yang suka membaca
buku termasuk membaca alkitab.

Berdasarkan keterangan dari ketiga partisipan diatas dapat disimpulkan bahwa


pekabaran injil terhadap perkembangan anak usia 8-12 tahun di Lingkungan Makipaket
memiliki dampak yang baik. Maka diperlukan kegiatan yang bekelanjutan sehingga banyak
anak yang dapat diberi perhatian dalam menjangkau kehidupan rohani dari anak.

Anda mungkin juga menyukai