DOSEN PENGAMPUH :
WENDRI WIRATSIWI M.Pd
OLEH :
Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN A. Identifikasi Kasus
a. Data pribadi
Nama : Ahmad Rohman
Nama panggilan : Rohman
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat,Tanggal lahir : Tuban,10 Oktober 2010
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Kewarganegaraan : Indonesia
Anak ke- :8
Jumlah saudara :8
Bahasa sehari-hari : Bahasa Jawa
Hobby : Bermain game
Cita-cita : Pemain sepak bola
Alamat : Ds. Glodog Kec. Palang
Kab.Tuban
Sekolah : SDN PALANG
b. Keadaan jasmani
Tinggi badan : 143 cm
Berat badan : 37 Kg
Warna kulit : Sawo matang
Warna rambut : Hitam
Bentuk muka : Bulat
c. Keadaan kesehatan
Penglihatan : Normal
Pendengaran : Normal
Pembicaraan : Normal
d. Keadaan keluarga
1) Ayah
Nama : Jasmono
Agama : Islam
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Ds. Glodog Kec. Palang Kab.
Tuban
Pendidikan : SD
2) Ibu
Nama : Lasmiatun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Ds. Glodog Kec. Palang Kab.
Tuban
Pendidikan : SD
e. Keadaan ekonomi
Rumah : Tinggal bersama orang tua
Penghasilan orang tua: Kurang lebih 2.500.000/bulan
3. Gambaran kasus
a) Penampilan fisik
• Cara berbicara lumayan baik
• Cara berjalan seperti anak pada umumnya
• Cara penglihatan juga baik
b) Penampilan psikis
• Tidak banyak bicara
• Jika dinasehati mendengarkan tetapi tidak dilakukan
• Kurangnya perhatian orang tua
B. Gejala
• Jika saat pelajaran berlangsung anak itu ramai dan bercanda
dengan teman yang lainnya.
• Salah dalam memilih pergaulan
• Sering bermain gadget terlalu lama atau game online
Saya merasa kasus ini perlu ditangani karena jika dibiarkan maka
peserta didik yang berinisial “AR” ini akan mengganggu perkembangan
nya di sekolah, seperti sering membolos, tidak punya waktu untuk belajar,
bahkan bisa ketinggalan pelajaran dikarenakan susah untuk membaca,dan
berhitung, dan juga kurangnya perhatian orang tua.
BAB II PROSEDUR DAN METODE PENYELIDIKAN
A. Analisis
Analisis merupakan usaha untuk memperoleh dan mengumpulkan
data tentang peserta didik secara lengkap baik tentang diri dan
lingkungannya.
Tujuan dari tahap ini adalah untuk memperoleh pemahaman
tentang diri peserta didik dalam kehidupan mengenai penyelesaian tugas
perkembangan untuk mencapai kompetensi opyimum dalam
perkembangan.
1. Studi habit
• Saya tidak mempunyai waktu untuk belajar dirumah
• Saya tidak berminat untuk membaca buku maupun dalam
hal berhitung
• Orang tua saya juga jarang memperhatikan
perkembangan belajar saya
• Saat di sekolah saya sering lupa membawa buku
pelajaran di sekolah
• Saya tidak pernah bertanya kepada orang tua saya
tentang tugas sekolah
• Saya lebih banyak mempunyai waktu untuk bermain
dengan teman saya daripada belajar dirumah
B. Sintesis
Sintesis adalah usaha merangkum dan menghubung-hubungkan
data yang telah terkumpul pada tahap analisis yang telah di susun
sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan keseluruhan gambaran
dan informasi tentang peserta didik.
Dari data yang saya peroleh dengan cara studi habit, saya
mendapatkan hasil bahwa siswa yang berinisial “AR” ini jarang
belajar. Peserta didik ini lebih menghabiskan waktunnya bermain
game online sehingga untuk membaca dan berhitung peserta didik ini
mengalami kesusahan, ketika pelajaran berlangsung peserta didik ini
juga sulit menangkap pelajaran yang dijelaskan oleh gurunya. Selain
itu peserta didik ini juga sudah mempunyai buku-buku pelajaran yang
lengkap tetapi jarang sekali untuk dipelajari, itu juga dikarenakan
kurangnya perhatian orang tua dalam perkembangan belajar peserta
didik.
C. Diagnosis
Pada tahap ini, dimaksudkan sebagai suatu tahap yang ditempuh
untuk mencari,menemukan,dan menentukan faktor-faktor penyebab
timbulnya masalah.
1. Identifikasi masalah
Dalam penyusunan studi kasus identifikasi peserta didik
yang berkasus merupakan tahap awal yang harus dilalui didalam
proses penyusunan studi kasus. Pada saat ini saya mengamati kasus
anak yang kurang perhatian dari orang tua sehingga dia menjadi
anak yang susah untuk belajar membaca,berhitung bahkan bisa saja
kecanduan game online dikarenakan salah pergaulan.
2. Menemukan sumber penyebab masalah a. Faktor intern
• Kurangnya waktu belajar
• Kurangnya perhatian orang tua
b. Faktor ekstern
Salah dalam memilih pergaulan
D. Pragnosis
Prognosis merupakan upaya memprediksi kemungkinan-kemungkinan
yang terjadi berdasarkan hasil observasi
1) Kemungkinan yang akan terjadi jika peserta didik mendapatkan
bantuan dalam menyelesaikan masalahnya :
• Memberikan arahan pada siswa untuk selalu berusaha
membagi waktunya untuk belajar dan bermain
• Meminta orang tua untuk senantiasa memperhatikan
perkembangan anaknya terutama dalam hal belajar
2) Kemungkinan yang terjadi jika peserta didik tidak segera
dibantu maka :
• Peserta didik akan ketinggalan pelajarannya dengan
teman yang lain
• Peserta didik akan tetap kesulitan untuk membaca dan
berhitung
BAB III USAHA BANTUAN ( TREATMENT)
A. Evaluasi
Dengan terlaksana nya treatment yang telah diberikan kepada peserta
didik, maka adapun peningkatan dalam perkembangan belajarnya :
Waktu bermain game online bersama teman-temannya mulai
berkurang
Untuk skil membacanya juga mulai terstruktur dan lumayan lancar
Orang tua mulai memperhatikan kegiatan belajar anaknya dirumah
B. Analisis
Peserta didik dengan nama Ahmad Rohman yang sekarang duduk di
bangku kelas 3 SDN PALANG. Dia sebenarnya anak yang pendiam sehingga itu
yang menyebabkan dia salah dalam memilih pergaulan atau teman, jadi untuk
waktu belajar dia sering menggunakan nya dengan bermain bersama teman-
temannya.
C. Pembahasan
Anak sekolah dasar ini sudah masuk pada tahap yang suka untuk bermain-
main, dan pasti banyak menghabiskan waktunya bersama temantemannya
dikarenakan hal itu merupakan masa dimana perkembangan dan pertumbuhan
anak mulai aktif. Jadi peran orangtua disini yakni harus sering memperhatikan
perkembangan yang dialami si anak sehingga orang tua bisa mengetahui
permasalahan apa saja yang terjadi pada perkembangan anaknya.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Masalah yang dihadapi peserta didik dalam kasus ini adalah tidak
mempunyai waktu untuk belajar sehingga hal ini menyebabkan peserta didik ini
sulit untuk belajar. Jika kasus ini dibiarkan begitu saja dan tidak di tindak lanjuti,
hal ini akan menghambat perkembangan peserta didik.
B. Saran
Dalam menyelesaikan suatu masalah, haruslah dipikirkan dan
direncanakan secara matang, langkah-langkah yang ditempuh harus dilakukan
dengan sabar dan tekun.