Anda di halaman 1dari 9

Peran Guru dalam

Meningkatkan Minat Belajar


Kitab Kuning di Pondok
Pesantren Darussalam
Subah
Latar Belakang Masalah
Pondok pesantren adalah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal
maupun nonformal, yang memiliki peran yang penting dalam meningkatkan
mutu anak bangsa terutama santri. Dalam membentukdan mencetak bangsa
yang mampu menghadapi berbagai masalah di era yang modern ini pesantren
digunakan sebagai wadah yang sangat tepat dalam meningkatkan pengetahuan
dan menciptakan seseorang yang berakhlaq mulia. Salah satu ciri khas
pesantren yang membedakan dengan lembaga lainnya adalah pembelajaran
kitab kuning di dalamnya. Kitab kuning merupakan faktor penting yang menjadi
karakteristik dari pondok pesantren yang bertujuan menjadi rujukan pendidikan
dan menjadi pedoman siswa dalam belajar maupun menjalani kehidupannya
dimanapun ia berada. Peran guru di pondok pesantren dalam pembelajaran
kitab kuning sangatlah penting karena pada kenyataannya saat ini seorang anak
lulusan pondok pesantren tidak tentu bisa membaca kitab kuning, karena itulah
peran guru disini tidak hanya mendidik santri dalam belajarnya namun juga
meningkatkan minat dan semangat santri dalam mempelajari kitab kuning dan
kandungan di dalamnya. Dengan adanya pembelajaran kitab kuning ini
diharapkan santri dapat membaca dan mengamalkan yang ada didalamnya
dalam kehidupan di masyarakat sekitarnya.
Alasan Pemilihan Judul

Sistem pembelajaran dan


Kurangnya minat belajar kitab kuning pengajaran yang kurang
pada santri maksimal
Kurangnya upaya guru dalam
meningkatkan minat belajar kitab kuning
Telaah Pustaka
Ar Rasikh, Pembelajaran Kitab Kuning
01 Jurnal Pada Pondok Pesantren Khusus Al-
Halimy Desa Sesela Kabupaten
Lombok Barat.
Badi’atus sholikhah, Peran Guru
02 Skripsi Madrasah Diniyah Dalam
Pembelajaran Kitab Kuning di
Madrasah Diniyah Nurul Anwar
Prodo Kecamatan Winongan
Kabupaten Pasuruan Tahun
Pelajaran 2017/2018.

03 Tesis
Zaenal, Strategi Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok
Pesantran Raudhatul Mustafa Lil Khairaat Kecamatan
Kinovaro Kabupaten Sigi.
Penegasan Istilah
2. Minat Belajar Santri
1. Peran Guru
dalam Pembelajaran Kitab
Dalam kegiatan belajar mengajar guru memiliki Kuning
peran yang sangat penting untuk membuat
ilmu yang diajarkan dapat diterima dengan Menguasai ilmu islam yang didasari dengan
baik. Peran guru tidak hanya dalam peran kemampuan membaca kitab kuning sungguh
mengajarkan ilmu saja, guru memainkan peran merupakan suatu yang sangat berharga bagi santri
orang tua di sekolah mengarahkan peserta yang ingin memperdalam ilmu agama islam dari
didik dalam memahami pembelajaran dan sumber yang lebih dipercaya. Untuk mempelajari kitab
untuk mencapai tujuannya. kuning harus memahami kaidah-kaidah ilmu nahwu dan
shorof dan harus didasari minat yang kuat. Dengan
adanya minat yang kuat dari dalam diri seseorang
untuk melakukan sesuatu pasti akan mengantarkannya
pada tujuan yang ingin dicapai
Fokus Penelitian

01
1. Bagaimana kualitas kemampuan santri dalam
membaca kitab kuning di pondok pesantren
Darussalam Subah ?

02
2. Bagaiman peran dan cara guru dalam
meningkatkan minat belajar kitab kuning di
pondok pesantren Darussalam Subah ?
Tujuan dan Manfaat Penelitian

01 1.Untuk mendeskripsikan kualitas


kemampuan membaca dan
memahami santri dalam belajar
kitab kuning

2. Untuk mendeskripsikan cara guru dalam


02 meningkatkan minat belajar kita kuning
santri di Pondok Pesantren Darussalam
Subah
Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode penelitian Deskriptif dengan
jenis penelitian lapangan (Field Research). Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai
sumber data. Peristiwa-peristiwa Yng terjadi dalam situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif.
Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi
berlangsung ditempat kejadian dengan menggunakan metode penelitian deskriptif.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah semua data atau informasi yang diperoleh dari para
informan yang dianggap paling mengetahui secara rinci dan jelas mengenai fokus penelitian yang
sedang diteliti, pemilihan subjek penelitian dilaksanakan dengan purposive sampling, Dalam penelitian
ini yang menjadi subjek penelitian adalah:
1)pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Subah
2)Ustadz dan Ustadzah (Guru) yang mengajar kitab kuning di pondok pesantren Darussalam Subah
3)Santri yang mengikuti pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren Darussalam Subah
b. Data Sekunder
data sekunder merupakan data pelengkap sebagai penunjang data-data pokok yang diperoleh dari sumber
data primer, data juga diperoleh melalui kata-kata tertulis maupun tindakan. Data sekunder ini diperoleh dari :
a.Arsip/Dokumentasi
c.Teknik Pengumpulan Data
Daftar Pustaka

Shobri Muwafiqus, 2020, Manajemen Pondok Pesantren. Yogyakarta : Zahir


Publishin
Ar Rasikh, Pembelajaran Kitab Kuning Pada Pondok Pesantren Khusus Al-Halimy
Desa Sesela Kabupaten Lombok Barat, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegunaan
UIN Mataram, Vol. 14 No. 1
Yestiani Dea Kiki dan Nabila Zahwa, Peran Guru Dalam Pembelajaran Pada
Siswa Sekolah Dasar, Universitas Muhammdiyah Tangerang, Vol 4. No. 1
Suparman, dkk, 2017, Dinamika Psikologi Pendidikan Islam, Ponorogo:WADE
Group
Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Pendidikan : Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung : Alfabeta
Satoni Djam’an dan Komariah, 2015, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung :
Alfabet

Anda mungkin juga menyukai