Anda di halaman 1dari 26

B EL A JA ra n sa s tr a d i

PEM
ke la s ren da h da n k e la s
tinggi SDN Se r a ng 1 3
Oleh: Kelompok 5
Kelompok Kami
Revitania Aulia Zahra Siti Nur Rahmayanti
2227230039 2227230052

Annisa Rahmawati Tifani Maulidah


2227230050 2227230057

Rusbia Inayah Siti Rohimatul Hasanah


2227230051 2227230064

Siti Nurul Hidayah


2227230062
Rumusan Masalah
1 Apa yang dimaksud dengan Hakikat Pembelajaran?

2 Apa saja Komponen-Komponen yang


terdapat pada Pembelajaran?

3 Apa yang dimaksud dengan Hakikat


Pembelajaran Sastra di Sekolah Dasar?

4
Bagaimana Implementasi Pembelajaran Sastra di
Sekolah Dasar melalui Kurikulum Merdeka dan
Koponen-Komponennya?
Tujuan Penelitian
1. Bagi pendidik maupun calon tenaga pendidik
diharapkan dapat menjadikan ini sebagai referensi
serta evaluasi dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang melibatkan keterampilan berbicara
2. Bagi pemerintah diharapkan dapat menjadikan ini
sebagai bahan evaluasi mengenai implementasi
Kurikulum Merdeka di Indonesia saat ini.
3. Bagi pihak SDN Serang 13 dapat menjadikan makalah ini
sebagai masukan, evaluasi, serta motivasi agar dapat
menerapkan Kurikulum Merdeka secara menyeluruh
Metode Penelitian
1. wawancara 2. Pengamatan 3. Daftar Pustaka

wawancara Pengamatan dilakukan Kajian Pustaka yang


dilaksanakan melalui dengan menghadiri dilakukan bersumber
tanya jawab secara kegiatan belajar dari buku serta jurnal
langsung dengan mengajar (KBM) mata ilmiah yang relevan.
narasumber yaitu pelajaran Bahasa
Kepala sekolah, guru Indonesia secara
sekaligus wali kelas. langsung di SDN
Serang 13
HAKIKAT
PEMBELAJARAN
Hakikat pembelajaran adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan
meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada
diri peserta didik. Oleh karena itu, pembelajaran
merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk
menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan
proses belajar maka kegiatan pembelajaran
berkaitan erat dengan jenis hakikat, dan jenis
belajar serta hasil belajar tersebut.
Konsep dalam hakikat
pembelajaran
Secara kuantitatif, pembelajaran diartikan
1 sebagai the transmission of knowledge,
yakni penularan pengetahuan.

Secara institusional, pembelajaran


2 merupakan penataan segala kemampuan
mengajar secara efisien.
Secara kualitatif, pembelajaran diartikan sebagai
3 upaya yang dapat membantu memudahkan kegiatan
belajar peserta didik mencari makna dan
pemahamannya sendiri.
kriteria pembelajaran
1 Pembelajaran merupakan proses perubahan

2
Perubahan Hasil Pembelajaran Mencakup
Semua Aspek Kehidupan.

3 Pembelajaran Terjadi Karena Adanya


Tujuan
komponen-komponen
pembelajaran
1. Kurikulum 5. Bahan 9. Sumber
Pembelajaran belajar
6. Kegiatan 10. Evaluasi
2. Guru pembelajaran
11. Situasi atau
3. Peserta didik 7. Metode lingkungan

4. Tujuan 8. Alat
Hakikat pembelajaran
sastra di SD
Menurut Purba (2001: 2)“Kata sastra dalam bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Sankerta. Akar
katanya adalah cas yang berarti memberi petunjuk,
mengarahkan,dan mengajar. Pembelajaran sastra di
SD adalah pembelajaran sastra anak. Sastra anak
dapat didefinisikan dengan memperhatikan definisi
sastra secara umum dan sastra secara kesesuai
untuk anak.
Tujuan pembelajaran
apresiasi Sastra
1. 2. 3.
Menggunakan Menikmati dan Menghargai dan
bahasa Indonesia memanfaatkan karya membanggakan
untuk meningkatkan sastra untuk apresiasi sastra
kemampuan memperluas wawasan, Indonesia sebagai
intelektual serta memperhalus budi khazanah budaya
kematangan pekerti, serta
meningkatkan dan intelektual
emosional dan
sosial. pengetahuan dan manusia indonesia
kemampuan berbahasa.
Tahap pembelajaran sastra
Tahap Tahap
penghargaan penghayatan

Tahap Tahap Tahap


penikmatan pemahaman Implikasi
Nilai nilai sastra bagi
peserta didik
Membantu perkembangan bahasa anak

Membantu perkembangan kognitif siswa

Perkembangan kepribadian

Perkembangan sosial
manfaat sastra bagi
peserta didik SD
1. Perkembangan Emosional
5. Perkembangan Bahasa
2. Perkembangan Intelektual
6. Penanaman Wawasan Multikultural
3. Perkembangan Imajinasi

4. Perkembangan Daya Eksplorasi 7. Penanaman Kebiasaan Membaca


Pembelajaran sastra
peserta didik di SD
kelas rendah kelas tinggi
1. Syair lagu, 1. Pantun
nyanyian anak 2. Puisi
2. puisi tembang 3. cerita fiksi
dolanan 4. Drama
3. Cerita Lisan
Implementasi Kurikulum
Merdeka di SD
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana
konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi. Kurikulum atau program
Merdeka Belajar ini diluncurkan pada tahun 2013
oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Penelitian (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim
sebagai bentuk penilaian perbaikan Kurikulum 2013.
komponen pembelajaran pada
kurikulum Merdeka

1 Modul ajar
2 Tujuan pembelajaran
3 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Menggunakan Visual
Papan atau buku
4 Media pembelajaran Alat peraga
Lagu
Nilai Karakter Profil Pancasila Di SD
Nilai karakter Bentuk penerapannya

Beriman, bertaqwa kepada


Menerapkan kegiatan membaca doa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Tuhan YME dan berakhlak mulia

Mandiri Menerapkan sikap berani, percaya diri serta sadar akan kewajiban belajari

Guru menerapkan jadwal piket di setiap kelas, menumbuhkan pentingnya


Bergotong royong
kebersamaan pada peserta didik

Guru membebaskan siswanya untuk berkreativitas juga mengembangkan minat dan


Kreatif
bakatnya

Bernalar kritis Menerapkan sikap murid yang aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Kebhinekaan Global Menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati sesama teman
Simpulan
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang diterapkan di berbagai jenjang
pendidikan saat ini. Kurikulum merdeka memberikan kebebasan kepada siswa dalam
memilih minat belajar dan mendorong kreativitas. Implementasi Kurikulum Merdeka
pada pembelajaran di SDN Serang 13, khususnya pada proses pembelajaran sastra
berjalan dengan semestinya.
Proses pembelajaran sastra dikelas rendah masih bersifat ringan. Kelas 1 belum
diajarkan mrengenai sastra,dikarenakan penguasaan kalimat masih kurag.
Pembelajaran sastra di kelkas tinggi berjalan dengan lancar. Kelas tinggi,
khususnya kelas 4 mempelajari tentang puisi, pantun serta materi sastra lainnya.
Peserta didik antusias terhadap pembelajaran yang dijalankan. Baik guru maupun
Kepala Sekolah selalu bekerja sama agar Implementasdi Kurikulum Merdeka
berjalan lancar di SDN Serang 13.
Dokumentasi
pembelajaran di kelas rendah
Dokumentasi
pembelajaran di kelas tinggi
Kegiatan Wawancara Implementasi
Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran
Sastra Di SD Kelas Rendah
Kegiatan Wawancara Implementasi
Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran
Sastra Di SD Kelas Tinggi
Kegiatan Wawancara Implementasi
Kurikulum Merdeka bersama kepala
sekolah SDN Serang 13
Apa ada yang ingin
ditanyakan?
Silahkan angkat tangan!
Terim a
Kasih

Anda mungkin juga menyukai