SKRIPSI
Oleh :
NIM : 19.86.206.182
PENDAHULUAN
kecerdasan, etika, serta berguna bagi semua masyarakat, bangsa dan negara.
Selain itu, dalam Bab II Pasal 3 menyebutkan bahwa fungsi dari pendidikan
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kratif, mandiri, dan menjadi warga
keterampilan membaca.
posisi dan peran yang sangat penting dalam konteks kehidupan manusia.
Siswa mampu membaca bukan karena secara kebetulan atau didorong oleh
non sastra.
menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu guru perlu merancang
membaca. Hal itu sesuai dengan karakteristik siswa yang masih senang
membaca dipengaruhi oleh keaktifan dan kreativitas guru. Dengan kata lain,
makna tulisan yang dibacanya. Banyak orang yang belum pernah mendapat
dibaca. Pembaca yang baik adalah pembaca yang dapat membaca dengan
cepat dan tahu maksud yang dibaca. Akan tetapi, dalam kenyataannya masih
banyak siswa di tempat yang sedang saya teliti belum mampu membaca
menyesuaikan bahan bacaan yang kita baca dengan kecepatan membaca. Hal
ini tergantung pada tingkat kesulitan teks bacaan tersebut. Oleh sebab itu,
kalau teks tersebut memiliki tingkat kesulitan tinggi (sukar), kita sebaiknya
membaca dengan kecepatan rendah (baca dengan lambat atau normal), tetapi
kalau teks tersebut memiliki tingkat kesulitan rendah (mudah), kita dapat
Agar siswa mampu membaca dengan cepat serta memahami gagasan yang
dan kesiapan untuk berlatih dan suatu teknik yang harus dikuasai oleh siswa.
oleh beberapa faktor. Faktor tersebut adalah kurangnya motivasi siswa untuk
yang tidak digunakan secara maksimal dan sumber bacaan yang tersedia
guru harus tetap selalu exsis mencari solusi yang terbaik untuk kemajuan
siswa nya. Jika faktor penyebab tadi ditemukan oleh guru atau tenaga
menyadari hal ini, sehingga membaca belum menjadi kebutuhan dasar. Dalam
belajar membaca, anak harus mengerti hubungan antara membaca dan isi dari
memahami isi bacaan, dan dibatasi pada pertanyaaan tentang apa, mengapa,
diturunkan dari generasi ke generasi, melainkan hasil dari proses belajar dan
adanya latihan yang tekun. Untuk itu, sebagai bagian dari pendidikan dasar,
membaca.
siswa terdapat 15 siswa yang belum lancar membaca cepat dan pemahaman
membaca, tidak ada kemauan untuk berusahan merubah sifat malas dalam
bacaan, ketika guru bertanya terkait isi teks bacaan siswa tidak bisa
lambat, dan memiliki pemahaman yang rendah, mungkin saja orang tersebut
mengingat paragraf, kalimat dan kata-kata yang telah dibacanya. Oleh karena
memperhatikan siswa yang masih belum mampu membaca dengan baik atau
dalam membaca cepat serta pemahaman siswa terhadap isi bacaan di Kelas
pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka fokus penelitian ini adalah:
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Barat
E. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Bahasa Indonesia.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Sekolah
2) Bagi Guru
3) Bagi Siswa
tetapi siswa juga harus bisa dan mampu memahami isi bacaan dari
4) Bagi Peneliti
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Hakikat Keterampilan Membaca
a. Pengertian Membaca
Bedasarkan pemikiran Membaca adalah proses
2020).
oleh anak-anak yang giat untuk membaca buku bacaan dan memahami
itu dengan seringnya membaca teks narasi dan beragam tema bacaan
tepat melalui bacaan. (Blanton & James, 2011). Oleh karena itu,
mempunyai tujuan. Karena jika membaca tanpa ada tujuan maka akan
(Apriliyani, 2016).
tujuan membaca adalah suatu makna yang diperoleh dari suatu bacaan
yang valid.
termasuk mengetahui isi, serta paham akan makna dari narasi yang
a. Tokoh; apa saja yang diperbuat oleh tokoh, apa saja yang
terjadi atau dialami tokoh, atau atau bagaimana tokoh
informasi dengan memahami isi dari apa yang Anda baca. Gaya
dibuat oleh tokoh, apa yang telah terjadi pada tokoh khusus,
details or facts).
sequence or organization).
4. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para
for inference).
lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar.
9-11).
Anda perlu mengetahui salah satu faktor kunci: tujuan utama Anda
pemahaman isi bacaan yang memadai, dari segala bentuk jenis dan
2012 : 16-17).
mengikuti sistem atau cara kerja dalam membaca, dimana sistem kerja
tersebut meliputi cara kerja fisik dan psikis. Cara kerja fisik meliputi
c. Manfaat Membaca
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut
informasi
kebudayaan dunia
pemahaman bacaan dan makna yang terjadi dari teks, pembaca harus
kebodohan.
sia.
dan untuk memahami apa yang tertulis ‘di antara baris demi
baris’ (memahami apa yang tersirat).
membaca.
d. Langkah-Langkah Membaca
Langkah-langkah membaca akan menyusun proses yang
1) Kegiatan Prabaca
materi bacaan.
bacaan.
membacanya.
mengisinya.
Juanda, 2007)
2. Mengenal kosakata.
tertulis.
sebagainya.
partisipan.
menarik kesimpulan-kesimpulan.
informasi utama.
f. Jenis-jenis Membaca
yang berfokus pada idiom dan kosa kata yang diajarkan oleh
para siswa fokus pada detail linguistik atau sematik bacaan dan
Praveen, 2017).
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
beda.
keindahan membaca.
1. Membaca Nyaring
4. Membaca Sekilas
5. Membaca Intensif
untuk memahami isi dari bacaan yang telah dibacanya. Siswa juga
berikut:
linguistik formal.
formal, seperti kata, frase, kalimat, atau wacana sederhana. Kedua sub
kata frase, klausa, kalimat, (3) pengenalan hubungan pola ejaan dan
pada tataran aspek Pertama, yakni aspek mekanis. Oleh karena itu,
teknis.
2. Membaca Cepat
itu sendiri adalah proses komunikasi antara peserta didik, guru, dan
dengan pemahaman isi 70%. Materi dalam hal ini adalah jumlah kata
dan pemahaman terhadap apa yang telah dibaca dan dapat mengukur
dilakukan untuk memahami inti sari bacaan dengan efektif. Hal itu
membaca dipercepat.
pekerjaan, (7) mencari merek barang yang cocok untuk dibeli, dan (8)
2019, p. 69).
dari membaca cepat dapat diperoleh dari pemahaman yang baik dan
juga waktu yang terbilang singkat dengan tujuan untuk memunggut isi
70).
Meliyawati, 2019).
yang dimuat dalam koran tersebut. Begitu juga kalau kita membaca
buku, memulainya dengan membaca daftar isi, pengantar atau
untuk melihat isi buku langsung pada sasaran yang hendak dicari atau
yang memuat kata tersebut. Begitu juga jika mencar nomor telepon
api, bus, dan sebagainya pada brosur atau di layar monitor. Jadi,
mencari suatu ide pokok yang dianggap hanya hendak dicari atau
Membaca Cepat
baik dalam waktu yang singkat, maka perlu beberapa hal yang perlu
banyak faktor dalam membaca cepat untuk memahami isi pokok suatu
sedang membaca.
menarik serta pembahasan yang menarik pula. Hal ini tentu saja
pembaca dari tingkatan anak-anak dan remaja serta materi bacaan yang
Akan tetapi, ada pula yang sebaliknya, misalnya ada pembaca yang
keadaan yang bising sekali pun. (Ediwarman & Meliyawati, 2019 : 71-
72).
rendah dan tingkatan nya menjadi menurun. Serta faktor lain dari
motivasi membaca ialah sarana dan juga suasana tempat sekitar nya
dimana itu juga bisa menunjang minat membaca seseorang dan akan
mengingkat.
beberapa kata yang dibacanya, tentu saja hal ini akan menghambat
72).
bacaan
dari internal dan eksternal, dari internal ialah menyuarakan apa yang
dibaca, membaca kata demi kata atau mengeja, melihat baris atau
bacaan dengan suatu alat baik pulpen atau anggota tubuh kita (ujung
yang lain.
demi kata
bacaan
adalah :
600
x 60=180 kata per menit
200
yaitu (a) rendah, (b) sedang dan (c) efektif (cepat). (Nurhadi,
1989 : 21).
1 351-400 Tinggi
2 250-350 Sedang
3 175-249 Rendah
membaca
Kecepatan Pemahaman
No. Membaca Bacaan Keterangan
1 351-400 > 60 % Efektif
2 250-350 60 % Kurang Efektif
3 175-249 < 60 % Tidak Efekftif
3. Membaca Pemahaman
(literary standars); (b) resensi kritis (critical review); (c) drama tulis
bahasa menjadi bentuk kata, frasa, dan kalimat tetapi pembaca juga
dituntut untuk memahami isi bacaan yang dibacanya. (Tarigan &
kritis, drana tulis, pola-pola fiksi, dan juga arti lain membaca
(Sumadayo, 2011).
teliti dan seksama dengan tujuan memahaminya secara rinci baik yang
kembali inti sari dari bacaan dan memberikan tanggapan mengenai isi
bacaan.
teks.
dalam bacaan.
adalah:
1) Tahap Prabaca
peristiwa.
3) Tahap Pascabaca
a. Pemahaman Literal
b. Pemahaman Interpretatif
pada bacaan
2013).
c. Pemahaman Kritis
1989).
dibacanya.
d. Pemahaman Kreatif
kepentingan sehari-hari.
pemahaman.
gagasan; serta nada dan gaya. (Rofiuddin, Ahmad, & Zuhdi , 2001 :
bacaan.
dalam bacaan.
B. Pemahaman gagasan meliputi:
2) Gagasan pendukung.
berikut:
belajar siswa.
pemahaman membaca.
pemahaman.
tujuannya jelas serta memonitor tujuan mereka dari teks bacaan yang
berbeda-beda.
(Soedarso, 2010).
psikologis
kelamin.
2008.).
tinggi.
d. Faktor psikologis
1) Karakteristik pembaca
2) Karakteristik bacaan
merangsang khayal.
a. Lingkungan
nya pemahaman membaca yang baik dan benar, baik dari segi
(Somadayo S. , 2011).
pembalikan kata, (7) penyisipan kata, (8) penggantian kata, dan (9)
diftong, dan digraf, (4) kesulian menganalisis struktur kata, dan (5)
membaca pemahaman.
149).
1989 : 156).
belajar
tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau
sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah
laku atau prestasi anak tersebut, yang disbanding dengan nilai yang
dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standar yang ditetapkan.
pembelajaran.
d. Jenis wacana
dalam teks dan memahami gaya dan tujuan penulisan yang terungkap
jawaban.
guru bisa menentukan dua cara kompetensi yang harus dicapai para
jawaban.
Selanjutnya ada beberapa jenis tes yang dapat dimanfaatkan
untuk mengukur kemampuan membaca antara lain: (1) tes cloze; (2)
menceritakan kembali; (3) meringkas; (4) tes subjektif; dan (5) tes
lain.
4. Hakikat Pembelajaran di Sekolah Dasar
a. Pengertian Pembelajaran
konstruktif.
guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat
memperoleh ilmu yang mudah, baik dari segi proses dan rangkaian
yang berasal dari sumber belajar yang terjadi antara guru dan siswa
b. Komponen-komponen Pembelajaran
1. Tujuan
2. Subjek
objek.
3. Materi Pelajaran
4. Strategi Pembelajaran
5. Media Pembelajaran
6. Penunjang Komponen
2012).
c. Teori Pembelajaran
Penguatan Negatif.
ZPD.
orang yang lebih ahli, orang dewasa, atau teman yang lebih
pandai.
berikut :
dorongan belajar, baik dari dalam diri anak atau dari luar anak,
yang dimilikinya.
membosankan.
dicapai.
keluarga.
lancar; (e) membaca indah; (f) membaca dalam hati; (g) membaca
pantomimik; (e) menilai dengan tes pemahaman terhadap isi teks; (f)
terhadap isi teks; menilai pemahaman terhadap isi teks dalam waktu
pembelajaran membaca.
merupakan alat komunikasi yang menjadi salah satu ciri khas bangsa
2017)
bunyi yang arbitrer (mana suka) yang digunakan oleh anggota suatu
diri baik secara lisan maupun secara tulisan. Selain itu, percakapan
(perkataan) yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun juga
dalam berbahasa. Hal ini karena setiap mata pelajaran pada dasarnya
Indonesia yang baik dan benar sesuai tujuan dan fungsinya. Mata
etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, menghargai dan
bahasa Negara.
Mardhatillah, 2018).
dipastikan berbahasa dengan benar, baik dari segi tulis atau lisan serta
agar tumbuh sikap respect terhadap hasil karya sastra di Indonesia
Negeri Gugus Dwija Harapan. Hal ini disebabkan karena siswa masih
inferensial adalah 68%, Pada tingkat pemahaman evalutif adalah 56% dan
Taksonomi Barret.
cepat dan tepat dalam waktu relative singkat serta diperunttukan bagi
siswa kelas tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan
200 kpm dan sangat cepat dengan jumlah > 201 kpm.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Dita Lutfi Citra Anggraini (2021) Program
penelitian yang dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes,
Hasil dari penelitian ini menunjukkan siswa Kelas II SDN Pasar Kemis 1
penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu jenjang kelas nya berbeda
dari peneliti.
METODE PENELITIAN
menghasilkan hasil yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan metode statistik
memahami apa yang ada di balik fenomena yang sulit. dipahami secara
1. Lokasi Penelitian
Seminar
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lapangan
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang sudah tersedia ditempat yang akan
2. Teknik Wawancara
3. Teknik Tes
dikerjakan oleh para murid siswa dikelas. dimana nantinya teknik ini
dipadukan pedoman. tes ini berupa teks narasi dan juga soal soal uraian
yang sudah dibuat dan juga sudah di konfirmasi oleh pakar terkait yang
4. Teknik Dokumentasi
dapat melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang terkait
D. Instrumen Penelitian
dalam penelitian tindakan kelas ini berupa instrument tes dan instrument
1. Instrument Tes
menggunakan alat hitung waktu yang telah disediakan. Teks bacaan yang
dibacanya. Dan untuk tes membaca pemahaman nya adalah berupa bentuk
soal tersebut berupa 5 soal uraian dengan skor maksimal 100. soal-soal
yang telah dibaca oleh siswa sebelumnya. 5 soal uraian yang diberikan
bacaan yang dibacanya. Satu soal uraian yang diberikan bertujuan untuk
Skor
No. Aspek 1 2 3 4
(Kurang Baik) (Cukup) (Baik) (Sangat
Baik)
kurang cepat
tepat. tepat.
bantuan guru
semua siswa.
Keterangan Skor:
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik Sekali
No Soal
1 Bacalah teks narasi yang sudah disediakan dan bacalah sesuai ketentuan
dan arahan yang dianjurkan.
2 Bacalah teks soal yang disediakan dan jawablah dengan benar dan tepat
1 2 3 4
1 Lafal
2 Intonasi
4. Kelancaran
5. Kejelasan
Tabel 3.5 Instrumen Membaca Pemahaman
3. Kemampuan
menangkap isi bacaan
4. Kemampuan
menjawab pertanyaan
bedasarkan isi bacaan
5. Kemampuan
meringkas bacaan
6. Kemampuan
menceritakan kembali
isi bacaan
7. Ketepatan diksi
8. Kemampuan
menggunakan kosakata
yang tepat dan tidak
mengandung makna
ganda
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
2. Instrument Nontes
foto.
a. Pedoman Observasi
observasinya yaitu :
telah dipersiapkan.
d. Guru mempersiapkan
instrument penelitian
2. Kegiatan Awal
a. Pembuka pembelajaran
dengan salam dilanjutkan
dengan doa agama masing-
masing.
b. Mengaitkan materi
sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari.
c. Memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
3. Kegiatan Inti
4. Kegiatan Akhir
Memperhatikan bahan
ajar yang digunakan
dengan seksama
Memperhatikan
peraturan yang ada
pada soal soal dan
mengerjakan nya
dengan baik
Tidak melakukan
kegiatan-kegiatan di
luar kegiatan tersebut,
misalnya mengobrol,
bermain dengan teman
sebelah nya, membuka
buku pelajaran lain.
2. Soal dan teks narasi yang diberikan membuat Siswa membaca
siswa tertarik untuk belajar dengan seksama teks
narasi yang dibuat
Siswa mengeluh
karena teks narasi
tersebut sulit
dimengerti
3. Siswa terampil dalam menggunakan bahan ajar Siswa tidak banyak
bertanya tentang cara
menggunakan bahan
ajar
Siswa mengikuti
petunjuk yang ada
dalam bahan ajar
dengan baik
Siswa dapat
menentukan materi
yang sesuai dengan
urutan materi nya.
4. Rasa mampu dalam belajar Siswa dapat membuat
kesimpulan pada
bahan ajar
Siswa tidak keberatan
dengan soal yang
diberikan dan mampu
menjawabnya
Siswa mampu
membaca teks narasi
dengan lancar dan
tidak merasa
kesulitan.
b. Wawancara
2 Intonasi Tinggi 1 1
rendahnya
suara
4 Hafalan Kelancaran 5 1
dan tidak ada
penundaan
serta
perulangan
c. Dokumentasi
keaslian data visual terjamin; (2) perilaku guru dan siswa pada saat
Dokument Keterangan
Visi Misi
Struktur Organisasi
Jurnal
Program Kerja
Foto
Buku
Peraturan
Surat
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis
(Sugiyono, 2011).
mengorganisasikan data dan memilih mana yang penting serta mana yang
menyeleksi informasi mana yang penting dan mana yang perlu diselidiki, serta
1. Reduksi Data
pembuatan kesimpulan.
2. Penyajian Data
penarikan kesimpulan/verifikasi.
3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
F. Keabsahan Data
menyangga apa yang telah ditujukan kepada konsep penelitian kualitatif, yang
pemeriksaan keabsahan data ini merupakan sebagai tahapan yang tidak dapat
dipisahkan dari tubuh pengetahuan pada penelitian kualitatif.
Uji keabsahan data ini juga berkaitan dengan triangulasi yang mana
kualitatif yang perlu diketahui oleh peneliti kualitatif selanjutnya adalah teknik
yaitu:
a. Triangulasi Sumber
waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualilatif”. Oleh karena
siswa yang telah dilakukan saat penelitian. (Moleong & Lexy, 2018 :
330).
Triangulasi sumber digunakan untuk membandingkan dan memeriksa
Lexy, 2018).
b. Triangulasi Teknik
melakukan cek hasil wawancara kepada siswa, dan guru. (Moleong &
c. Triangulasi Waktu
yang sama, namun dengan waktu atau situasi yang berbeda. Misalnya
wawancaranya pada waktu atau situasi berbeda. Apabila hasil uji tetap
d. Penjamin Keabsahan
pakar oleh: