Republik Indonesia
Tahun 2017
Tema 3
Buku Guru SMALB
Tunagrahita Kelas XII
oleh:
Sukotjo, MA
2017
Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer: Buku ini merupakan buku peserta didik berkebutuhan khusus yang dipersiapkan
Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini di ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini
merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki dan diperbaharui sesuai
dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta didik serta disesuaikan dengan perubahan
zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas karunia yang diberikan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan buku siswa Tematik Terpadu
Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 dengan Tema: ”Bangga sebagai Bangsa Indonesia”.
Buku guru ini merupakan pelengkap untuk memberi petunjuk penggunaan Buku Siswa
dengan tema “Bangga sebagai Bangsa Indonesia. Dengan demikian buku ini berfungsi
sebagi pemberi arahan aktifitas yang perlu dilakukan guru ketika siswa menggunakan
bukunya dalam tema tersebut. Diharapkan buku ini dapat menjadi salah satu inspirasi guru
dalam melakukan pembelajaran di kelas XII SMALB C, tetapi buku ini bukan satu-satunya
sumber yang harus digunakan. Guru dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas.
Penyusunan kedua buku ini mengacu pada Kurikulum 2013, yaitu kurikulum berbasis
kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dikuasai peserta didik, disertai juga saran proses pembelajaran dan
penilaian yang diperlukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan itu.
Sebagaimana lazimnya buku teks pelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis
kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Buku ini memuat
ii
urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
peserta didik. Buku ini juga mengarahkan hal-hal yang harus dilakukan peserta didik
bersama guru dan teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu; bukan buku yang
materinya hanya dibaca, diisi, atau dihafal.
Buku ini merupakan penjabaran hal-hal yang harus dilakukan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan Kurikulum 2013, peserta
didik diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di
sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik
dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkaya
dengan kreasi dalam bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari
lingkungan alam, sosial, dan budaya.
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iv
Bagian I
Tentang Tunagrahita 4
Panduan Penilaian 9
Peta Konsep 18
Pembelajaran 6 Evaluasi 52
Pembelajaran 1 Tumbuhan 57
Pembelajaran 2 Hewan 64
Pembelajaran 6 Evaluasi 90
Glosarium 93
i
BAGIAN I
Buku guru ini disusun sebagai pendamping buku siswa agar guru mendapat gambaran
yang jelas dan rinci sehingga memudahkan guru dalam mengembangkan pembelajaran untuk
siswa tunagrahita. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang
melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata
pelajaran.
2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan
pembelajaran yang menyatu dan mengalir.
4. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif,
penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi,
kemampuan menyelesaikanmasalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.
5. Berbagai teknik penilaian siswa.
6. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
7. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang
tua untukikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rumah.
1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan
1
cerita bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi, dan
pemecahan masalah.
2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisir
informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).
3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa mengaitkan
pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.
4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep.
5. emberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.
7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman siswa.
Dalam bahasa Indonesia kata tuna berarti memiliki kekurangan dan grahita
merupakan kata serapan dari bahasa Jawa grahito yang berarti kemampuan berfikir atau
akal. Sehingga secara harfiah dapat diartikan tunagrahita adalah kekurangan atau lemah
dalam berfikir. Dapat diartikan bahwa anak tunagrahita adalah anak yang memiliki
keterbatasan dalam kemampuan berpikir atau menggunakan akalnya.
Secara disiplin keilmuan
3 yang terkait dengan para tunagrahita telah dikemukaan.
Batasan ketunagrahitaan pada dewasa ini umumnya mengacu pada tiga hal yaitu:
1) Kemampuan fungsi intelektual di bawah rata-rata secara jelas. ; artinya
kecerdasannya berada minimal dua standart deviasi di bawah rata-rata.
2) Keterbatasan dalam dua atau lebih dalam perilaku adaptif; maksudnya anak tersebut
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sesuai denga usianya.
3) Manisfestasi ketunagrahitaan terjadi sebelum usia 18 tahun.
Perilaku adaptif dapat diartikan sebagai kemampuan menyesuaikan diri pada suatu
situasi atauberprilaku dalamsuatu masalah.Perilaku adaptif juga ditandai dengan jenis
perilaku individu untuk mengubah perilaku tidak konstruktif (mengganggu) menjadi
sesuatu yang lebih konstruktif. Perilaku adaptif tersebut meliputi:
a) Keterampilan praktikal; aktifitaskehidupansehari-hari, fungsimotorik,
kemasyarakatan, kemampuan menolong diri sendiri, kemampuan okupasional.
b) Keterampilan konseptual; ketrampilan berbahasa peseptif dan ekspresif,
kemampuan membaca dan menulis, kemampuan mengelola keuangan,
komunikasi non verbal.
c) Keterampilan sosial;mejalin dan menjaga pertemanan, interaksi dengan
sesamanya, berpartisipasi dalam kelompok, menjaga emosi, penyesuaian diri dan
sosial, memecahkan masalah, pengarahan diri sendiri, tanggung jawab,
sosialisasi, perkiraaan dan kontrol diri sendiri, sensitif, tidak mudah menjadi
korban
Klasifikasi tunagrahita dapat juga dikelompokan menurut dukungan yang diperlukan
dalam kehidupan di masyarakat.American
4 Association forIntellectual Development
Disabilities(AAIDD), mengelompokan ketunagrahitaan sebagai berikut:
a) Intermittent; memerlukan bantuan insidental (sebentar-sebentar)
terutamapadamasatransisiantarasekolahdanpekerjaan.
b) Limited;
memerlukansedikitbantuansepertilatihankerjapadamasasekolahdanmasatransisian
tarasekolahdanpekerjaan
c) Extensive; memerlukanbantuandalampelayananpendidikansertakehidupansehari-
hari di rumahdantempatbekerja.
d) Pervasive; memerlukanbantuanpada hamperseluruh kehidupannya.
Klasifikasi anak tunagrahita yang dipaparkan dalam buku ini berdasar fungsi
intelektualnya.Hal tersebut sesuai dengan kondisi di Indonesia, klasifikasi siswa
tunagrahita cenderung menggunakan penggolongan berdasarkan tingkat intellektual.
Klasifikasi tunagrahita tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tunagrahita Ringan
Secara sepintas kita sulit membedakan antara anak tuna grahita ringan dengananak
yang sebaya dengannya.Mereka umumnya memiliki penampilan fisik yang tidak terlalu
berbeda dengan sebayanya.Demikian pula dalam lingkup pergaulan sosial.Umumnya
anak tunagrahita ringan mengalami masalah yang serius dalam pendidikan ketika mereka
menginjak kelas 3 atau 4 SD. Secara umum dapat dijelaskan karaktristik mereka sebagai
berikut:
Kemungkinan mengalami beberapa masala dalam fisik, kesehatan dan motorik
Adakalanya dapat melakukan aktifitas olahraga dan sosial bersama sebayanya8
Dapat berinteraksi dan bersahabat dengan sesama dan sebayanya, dengan
kemungkinan mengalami canggung
Dapat menguasai kemampuan sosial dan bermasyarakat dengan baik, jika diberi
pelatihan yang sesuai
Kemungkinan memerlukan bantuan untuk hidup di lingkungannya
Kemungkinan memerlukan bantuan finansial ketika menginjak dewasa
Dapat melakukan pekerjaan yang kompetitif dengan perlakuan khusus atau
dilingkungan khusus
Dapat diajarkan kemandirian
5 dan kemampuan fungsional
b. Tunagrahita sedang
c. Tunagrahita berat
Berhubung anak tunagrahita dapat cepat lupa mengenai apa yang dipelajarinya, maka
dalam mengajar mereka membutuhkan pengulangan-pengulangan disertai contoh yang
bervariasi. Oleh karena itu, dalam mengajar anak tunagrahita tidakmaju atau pindah ke
materiberikutnya sebelum guru yakin betul bahwa anak telah benar memahami betul
materi yang dipelajarinya.
2. Prinsip keperagaan
Prinsip ini digunakan dalam mengajar anak tunagrahita mengingat keterbatasan anak
tunagrahita dalam berpikir abstrak.Oleh karena itu sangat penting, dalam mengajar anak
tunagrahita dapat menggunakan alat peraga.Dengan alat peraga anak tunagrahita
memperoleh tanggapan yang dipelajari atautidak terjadi verbalisme.
Prinsip ini menekankan pada pemahaman mengani usia kecerdasan anak tunagrahita.
Dengan memahami usia ini guru dapat menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan
usia mental anak tunagrahita tersebut. Dengan demikian, anak tunagrahita dapat
mempelajari materi yang diberikan guru.Melalui prinsip ini dapat diketahui perbedaaan
antar dan intra individu.
4. Prinsip individualisasi
Maksud prinsip ini adalah bahan pelajaran dalam bidang tertentu hendaknya
berhubungan dengan bidang lainnya atau berkaitan langsung dengan kegiatan kehidupan
sehari-hari anak tunagrahita.
7. Prinsip pembelajaran bertahap.
Prinsip ini menghendaki agar dalam memberikan pembelajaran pada anak tunagrahita
diberikan secara bertahap yakni tugas-tugas itu dirinci dan diberikan setahap-demi
setahap.Misalnya dalam hal menulis abjad dapat dimulai dengan menebalkan abjad
dengan pensil, menghubungan titik-titik dari huruf tersebut dan pada akhirnya menulis
dengan contoh
Panduan Penilaian 8
Instrumen Penilaian:
1.Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal
Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar dari soal yang
tersedia.
Skor maksimal: 100
skorperolehan
x 100
Penilaian = skorideal
9
Keterangan:
• Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria 1dan kriteria 2.
• Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi.
Sebagai contoh ini, skor ideal = 2 x 4 = 8.
Oki mendapat nilai 7 dan Tagor mendapat nilai 8.
Perhitungan nilai akhir siswa:
• Oki : 7/8 x 100 = 87,5
• Tagor : 8/8 x 100 = 100
Belum
No Kriteria Terlihat (√)
Terlihat (√)
1. Kemampuan bertanya .... ....
2. Kemampuan menjawab perta .... ....
3. Keberanian menyampaikan pendapat .... ....
10
3. Instrumen Observasi berbentuk Lembar Pengamatan
Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Permainan
Belum Terlihat
No Kriteria Terlihat (√)
(√)
1. Siswa mampu mengikuti instruksi .... ....
2. Siswa terlibat aktif dalam permainan .... ....
3. Siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya
.... ....
setelah melakukan kegiatan permainan
2 Melani
3 Oki
4 Tagor
c. Setiap karakter dibuatkan indikator. Contoh indikator disiplin dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Nilai Karakter yang
Definisi Indikator
Dikembangkan
Disiplin Ketaatan atau • Kehadiran ke sekolah tepat waktu
kepatuhan • Senantiasa menjalankan tugas piket
terhadap • Menyelesaikan tugas sesuai dengan
peraturan waktuyang disepakati
Keterangan:
Tahapan perkembangan nilai karakter sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan
12
Pendidikan Karakter (Kemendiknas, 2010) meliputi:
BT: Belum Terlihat
apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator karena belum memahami makna dari nilai itu (tahap
anomi).
MT: Mulai Terlihat
apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku
yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten karena sudah ada
pemahaman dan mendapat penguatan lingkungan terdekat (tahap heteronomi).
MB: Mulai Berkembang
apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan
dalam indikator dan mulai konsisten, karena selain sudah ada pemahaman dan
kesadaran juga mendapat penguatan lingkungan terdekat dan lingkungan yang lebih
luas (Tahap Sosionomi).
SM: Sudah Membudaya,
apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator secara konsisten karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran dan
mendapat penguatan lingkungan terdekat dan lingkungan yang lebih luas sudah
tumbuh kematangan moral (tahap autonomi).
Catatan:
13
Standar Kompetensi Kelulusan dan Kompetensi Inti
14
2. Kompetensi Inti
Buku guru ini disusun suntuk memberi gambaran yang jelas dan rinci dalam
mengembangkan pembelajaran untuk siswa tunagrahita pada tema “Bangga Sebagai
Bangsa Indonesia”. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tema tersebut antara
lain adalah:
Pada tema “Bangga Sebagai Bangsa Indonesia”. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam tema tersebut antara lain adalah:
1. Tema “Bangga Sebagai Bangsa Indonesia”” terdiri dari dua (2) sub tema. Setiap sub
tema dikembangkan menjadi enam (5) pembelajaran dan satu penilaian pembelajaran dan
pembelajaran projek. Pembelajaran
15 tema ini dimaksudkan agar siswa memperoleh
gambaran tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan keberagamannya.
a) Sub tema 1 adalah “Budaya Indonesia” yang membahas tentang kebudayaan
Indonesia yang terdiri dari pembelajaran
1) kegiatan adat
2) Rumah adat
3) Pakaian Daerah
4) Upacara Adat
5) Aneka Makanan Idonesia
6) Evaluasi
b) Sub tema 2 adalah “Potensi Alam Indonesia” yang membahas para pahlawan yang
melawan penjajahan Belanda.
1) Keragaman Hayati
2) Hewan
3) Laut dan Sungai
4) Hasil Tambang
5) Keindahan Alam Indonesia
6) Evaluasi
16
Bagian II Petunjuk Khusus
PKn
1.3Menyadari adanya potensi ancaman
terhadap negara terkait kemajuan IPTEKS
IPA IPS
dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika Matematika
3.1 Mendeskripsikan cara 3.2. Memahami kegiatan manusia dalam
2.3 Menampilkan sikap untuk menangkal 3.2 Memahami
penghematan energi listrik
PJOK hubungannya dengan kondisi
Bahasa (geografis,
Indonesia
potensi ancaman terhadap negara terkait pemanfaatan bentuk
dalam kehidupan sehari-hari.
3.3 Mengetahui prosedur variasi gerak dasar kelembagaan sosial, ekonomi,
3.1Mengidentifikasi pendidikan,
teks laporan hasil dan
kemajuan IPTEKS dalam bingkai bangun datar dalam
3.2ayunanlengan
Mengidentifikasi sifat-sifat
mengikuti irama (ketukan) budaya) dalam dinamika
wawancara sederhanainteraksi
dengan dengan
Seni Budaya
pelaku usaha
BhinnekaTunggal Ika kehidupan sehari-hari
cahaya dalam kehidupan
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak lingkungan alam pada masa perjuangan
3.5 Mengenal
dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupunmengisi
3.3Menjelaskan potensi ancaman terhadap 4.2Menerapkan
sehari-hari
ritmik sederhana sesuai Bangga
dengan kemampuan kemerdekaan
tulis Indonesia pementasan tari
negara terkait kemajuan IPTEKS dalamsebagai
bingkai Bangsa pemanfaatan bentuk
4.14.3
Mempraktikkancara
Mempraktikkan variasi gerak dasar 4.2 4.1Menyajikan
Menceritakan kegiatan manusia
hasildalam
4.5Melakukan
teks laporan wawancara
BhinnekaTunggal Ika bangun datar dalam
penghematan
ayunan lenganenergi listrik irama (ketukan)
mengikuti hubungannya
sederhanadengan
dengankondisi (geografis,
pementasan
pelaku usaha atautariindustri
4.3 Membuat tulisan sederhana tentang kehidupan sehari-hari
dalamkehidupan sehari-hari
tanpa atau dengan musik dalam akktifitas kelembagaan
dalam bahasasosial, ekonomi,baik
Indonesia, pendidikan, dan
lisan maupun
potensi ancaman terhadap negara terkait
4.2.Mendemonstrasikan
gerak ritmik sederhana sesuai kemampuan budaya)
tulis dalam dinamika interaksi dengan
kemajuan IPTEKS dalam bingkai
pembuktian satu sifat cahaya lingkungan alam,pada masa perjuangan mengisi
BhinnekaTunggal Ika
kehidupan sehari-hari kemerdekaan
Peta Konsep
SUB TEMA 1
17
PKn
1.3MenyadariIPA adanya potensi ancaman
IPS
3.1 Mendeskripsikan
terhadap cara
negara terkait kemajuan IPTEKS
3.2. Memahami kegiatan manusia dalam
penghematan
dalam bingkaienergi listrik dalam Ika
BhinnekaTunggal
PJOK hubungannya dengan Bahasakondisi (geografis,
Indonesia
kehidupan sehari-hari.
2.3 Menampilkan sikap untuk menangkal Matematika
3.3 Mengetahui prosedur variasi gerak dasar kelembagaan sosial, ekonomi,
3.1Mengidentifikasi pendidikan,
teks laporan hasildan
3.2 Mengidentifikasi
potensi ancaman terhadapsifat-sifat
negara terkait 3.2 Memahami pemanfaatan
ayunanlengan mengikuti irama (ketukan) budaya) dalam dinamika
wawancara sederhana interaksi
Seni dengan
Budaya
dengan pelaku usaha
cahaya
kemajuan dalam kehidupan
IPTEKS sehari-
dalam bingkai bentuk bangun datar dalam
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak lingkungan alam pada
dalam bahasa masa
3.5 perjuangan
Mengenal
Indonesia, baik lisan maupun
BhinnekaTunggal hari Ika kehidupan sehari-hari
ritmik sederhana sesuai dengan kemampuan
Keragaman mengisi
tuliskemerdekaan pementasan tari
4.1 Mempraktikkancara
3.3Menjelaskan potensi ancaman terhadap Budaya Indonesia 4.2Menerapkan pemanfaatan
4.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar 4.2 Menceritakan
4.1Menyajikankegiatan
teks manusia
4.5Melakukan
laporan hasildalam
wawancara
penghematan
negara energi listrik
terkait kemajuan IPTEKS dalam bentuk bangun datar dalam
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) hubungannya
sederhanadengan
dengankondisi
pelaku(geografis,
pementasan tariatau industri
usaha
dalamkehidupan
bingkai sehari-hari
BhinnekaTunggal Ika kehidupan sehari-hari
tanpa atau dengan musik dalam akktifitas kelembagaan sosial,Indonesia,
dalam bahasa ekonomi, pendidikan, dan
baik lisan maupun
4.3 4.2.Mendemonstrasikan
Membuat tulisan sederhana tentang
gerak ritmik sederhana sesuai kemampuan budaya)
tulisdalam dinamika interaksi dengan
pembuktian
potensi satu sifat
ancaman cahaya.
terhadap negara terkait
lingkungan alam,pada masa perjuangan
kehidupan
kemajuan IPTEKSsehari-hari
dalam bingkai
mengisi kemerdekaan
BhinnekaTunggal Ika
Siswa diajak bernyanyi dengan hikmat lagu “Indonesia Pusaka” untuk mengawali
pembelajaran tema “Bangga sebagai Bangsa Indonesia” dimaksudkan menarik perhatian
siswa agar mempunyai sikap positif terhadap bangsa dan negaranya. Guru perlu
memberikan penjelasan singkat makna lagu tersebut. Penekanan bahwa, Bangsa Indonesia
telah lama menjadi bangsa yang besar, yang menjalin hubungan dan dikagumi bangsa-
bangsa lain.
18
Keragaman Seni
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
a. PKn
3.3 Menjelaskan potensi ancaman terhadap negara terkait kemajuan IPTEK dalam
bingkai BhinnekaTunggal Ika
4.3 Membuat tulisan sederhana tentang potensi ancaman terhadap negara terkait
kemajuan IPTEKS dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika.
b. IPS
19
2. Indikator
a. PKn
1.3.1.Memilah kemajuan IPTEK sebagai potensi ancaman Bhinneka Tunggal Ika
2.3.1. Meminati penggunaan kemajuan tehnologi sebagai penangkal potensi
ancaman bingkai Bhineka Tunggal Ika
3.3.1. Mengidentifikasi kemajuan tehnologi komunikasi sebagai media
penangkal potensi ancaman dalam bingkai Bhineka tunggal Ika
4.3.1. Menceritakan penggunaan kemajuan tehnologi komunikasi sebaga
penangkal potensi ancaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
b. IPS
3. Pengalaman Belajar
a. Mengamati melalui bacaan, gambar, kejadian di li lingkungannya.
b. Mencari informasi melalui bertanya kepada guru, orang tua, dan orang dewasa
lainnya.
c. Berdiskusi dengan teman di kelas.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Setelah mengondisikan siswa dalam pembelajaran secara umum, guru
melakukan apersepsi tentang tema “Bangga sebagai Bangsa Indonesia”. Selain
membaca pengentar tema, pengkondisian dapat dilakukan dengan melihat peta
dunia dan menunjukan wilayah “Negara Kesatuaan Republik Indonesia”
b. Sswa ditugaskan memperhatikan gambar-gambar kegiatan kegiatan adat dan
karya seni. Diantara20 kegiatan adat tersebut mungkin terdapat kemiripan dengan
bangsa lain, guru perlu memberi penekanan bahwa kita wajib mengetahui dan
menjaga kegiatan adat tersebut, tanpa menyebutkan bangsa yang memiliki
kegiatan adat yang mirip tersebut. Guru dapat memperkaya dengan gambar-
gambar kegiatan budaya di lingkungan sekitar sekolah. Beberapa kegiatan pada
gambar kemungkinan memiliki persamaan dengan di sekitar siswa tetapi dengan
nama yang berbeda, misalnya, sedekaah bumi memiliki kesaman dengan ruwata
bumi, petik laut, labuhan dan sejenisnya. Persamaam dan perbedaan tersebut
dibahas untuk mengembangkan pengetahuan siswa tentang keberagaman seni
budaya Indonesia. Jika di sekolah terdapat unit ketrampilan seni kriya, guru
dapat mengembangkan diskusi tentang seni kriya yang ada di sekolah.
c. Guru membimbing siswa untuk mengisi kolom beberapa contoh kegiatan adat
antara lain:
a) Tari Grombyang Lesungku merupakan tari konteporer dari daerah
Indramayu yang mengambarkan kerja keras petani untuk menyelaraskan
dengan keadaan alam.
b) Kriya keramik banyak diproduksi di berbagai wilayah di Indonesia. Guru
dapat mengembangkan pembelajaran tentang gerabah yang banyak
digunakan penduduk, misalnya cobek, tempayan, dan perlengkapan
sehari-hari yang dibuat dari tanah liat.
c) Musik Bambu Hitada, permainan musik dari Halmahera-Maluku Utara.
Dimainkan masyarakt untuk hiburan.
d) Pencak silat. Merupakan seni beladiri dari Indonesia, mampir seluruh
daerah di Indonesia memiliki seni beladiri tersebut.
e) Tari Tarik Pukat menggambarkan kegiatan utama nelayan mencari ikan
dengan menggunakan jala.
d. Ada kemungkinan terdapat kegiatan adat daerah tersebut kegiatan adat daerah
asal siswa, atau mirip dengan kegiatan adat disekitar siswa, guru memberi
penguatan adanya kemungkinan kemripan kegiatan adat tradisional antara satu
daerah dengan daerah lain yang disebabkan kesamaan dari pekerjaan dan
kondisi geografis wilaayah. Guru menekankan pengetahuan tentang
keberagaman seni budaya nusantara dapat menguatkan toleransi antar suku
bangsa. Selanjutnya guru memandu siswa untuk mendiskusikan tarian dan
nyanyian dari daerah
21 siswa.
e. Peserta didik perlu memhami bahwa selain sen pertunjukan Bangsa Indonesia
juga kaya dengan seni kriya atau seni kerajinan tangan. Seni kriy yang populer
antara lain;
a) Kriya kayu; contohnya, ukiran, peralatan rumah tangga, mainan ,
patung kayu, dan kerjinan lainnya.
b) Kriya keramik dan gerabah, misal guci, cangkir dan teko, vas bungan
dengan mengunakan bahn tanah dan kalsium serta gerabah yang
merupakan karya seniis tetapi berbahan utama tanah liat. Gerabah
yang dapat ditemukan sekitar anak kemungkinannya antara lan adalah;
cobek, tempayan, anglo, patung, dan lainnya.
c) Kriya tekstil antara lain adalah batik, anyaman serat, bordir dan
kerajinana lain yang menggunakan bahan serat maupun kain.
d) Kriya logam, merupakan kerajnan yang berbahan logam tetapi bukan
merupakan pekerjaan konstruksi. Contoh karya kriya logam adalah,
patung logam, hiasan berbahan logam, daan lainnya.
e) Kriya kulit, contohnya antara lain dompet, tas, peralatan rumah tangga,
kerajinan lain ang berbahan kulit.
Jika di sekolah dikembangkan ketrampilan kriya, guru dapat menugaskan siswa
untuk melihat karya-karya unit ketramplam yang ada.
f. Kegiatan lomba seni dan unjuk prestasi siswa yang secara ruti dilakukan
pemerintah dilakukan sebagai jembatn atau mengkaitkan materi keberagaman
karya dan perlaku masyarakat sesuai lngkungannya dengan pemanfaatan
tehnologi sebagai perekat kebhinekaan. Setelah siswa membaca bacaan, guru
dapat mengembangkan kelanjutan kegiatan pembelajaran penggunaan tehnologi
komunikasi secara baik. Hal itu dilakukan denngan maksud lain agar siswa tidak
mudah menjadi korban penggunaan kemajun tehnologi yang tidak baik.
g. Diskusi penggunaaan media sosial dengan bijak pada pembelajaran ini fokusnya
adalah penggunaan media sosial untk menghindari dari pebaran isu yang dapat
menimbulkan permusuhan dan kebencian. Peserta didik diarahkan untuk
menggunakan mdia sosial sebagai alat pemersatu dan menyebarkan potensi
Bangsa Indonesia. Jawaban
22 siswa tentang pengggunan media sosial yang positif
antara lai adalah:
a) facebook; dampak positifnya antara lain adalah dapat mempererat
pergaulan dan silaturahmi, memberi kabar tentang keadaan diri.
Keburukannya antara lain adalah, jika memberi komentar yang kurang
baik dapat menyebabkan pertengkaran, mudah digunakan sebagai alat
penpuan.
b) Whatsapp, manfaatnya dapat digunakan sebagai pengirim kabar dan
data kepada kelompok.
Keburukannya antara lain adalah, jika terdapat komentar yang negatif
atau kurang berkenan dari salah satu kelompok yang tidak dapat
diterima anggota lain maka dpat menimbulkan perpecahan
c) Youtube, dapat dimanfaatkan untuk melakukan promosi atau memberi
informasi melalui video. Pengguanan yang negatif antara lain adalah
mengunduh atau mengunggah video yang tidak layak
d) Twitter, bermanfaat sebagai media memperkenalkan diri, memperluas
pergaulan, dan eningkatan popoleritas. Dampak negatifnya dapat
memicu pertengkaran jika komentarnya sangat menyakitkan.
e) Instagram, bermanfaat untuk memperkenalkan (promosi) karya melalui
foto. Dampak negatifnya antara lain dapat juga diunggah foto dan
komentar yang kurang baik sehingga dapat terjadi permusuhan atau
mengotori berpikir pengguna.
f) Line, dapat dimanfaatkan sebagai saluran untuk memperkenalkan diri
dan karya.
Pengisian tabel secara tertulis bukan menjadi prioritas utama pada kegiatan
pembelajaran ini. Lebih diutamakan siswa dapat dan berani mengemukakan
pendapat. Jika diperlukan guru dapat mengarahkan siswa untuk berpendapat
secara original secara lisan, penulisan pada tabel dapat dibantu guru.
h. Pada kegiatan ayo renungkan siswa diarahkan agar memiliki sikap positif dalam
penggunaan tehnologi. Dalam penggunaan tehnologi tidak komunkasi tidak
mengunggah atau menyebar berita bohong, konten negatif. Di sisi ditekankan
agar tidak mudah mempercayai berita yang tidak benar. Penggunaan tehnologi
dengan bijak untuk 23
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
i. Ayo mengulas kembali dilakukan dengan melakukan tanya jawab yang
merupakan simpulan dari pelajaran 1, antara lain:
a) Banga Indonesia terdiri dari berbagai suku yang bersatu.
b) kegiatan adat suku bangsa di Indonesia sangat beragam, ada tarian,
musik, seni bela diri, dan seni krya
c) Keadaan alam mempengaruhi hasil seni suku bangsa di Indonesia.
d) Media sosial dapat dimanfaatkuntuk mengunggah hasil karya dan
informasi yang baik.
e) Media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang negatif dan
permusuhan.
b. PKn
Kompetensi yang dinilai:
Perilaku siswa dalam mensikapi penggunaan tehnologi komunikasi.
Baik Perlu
Aspek Baik Cukup
sekali Bimb.
Mengidentifikasi penggunaan perangkat
tehnologi komunikasi yang berpotensi meecah
belah
Mengidentifikasi pencegahan potensi ancaman
persatuan menggunakan tehnologi komunikasi
2. Tindak Lanjut
Perilaku penggunaan tehnologi komunikasi secara bjaksana perlu diperhatikan
guru dama proseskegiatan sosial siswa. Siswa tunagrahita perlu mempelajari
penggunaan tehnologi yang populer pada masanya, agar siswa dapat mengikuti
perkebangan IPTEk. Dengan demikian mencegah siswa mennjadi korban
penggunaan tehnologi.
2. Indikator
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Siswa diminta memperhatikan gambar “Mengarak Gunungan Hasil Pertanian”
yang ada di Buku Siswa yang dilanjutkan membaca tentang Upacara Adat.
Guru dapat memandu siswa dengan melakukan tanya jawab kegiatan yang
terdapat pada gambar.
b. Siswa yang dapat membaca ditugaskan untuk membaca bacaan “Ruwatan
Bumi” yang dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan bacaan. Diharapkan
siswa dapat memberi jawaban:
a) Ruwatan bumi dilaksanakan setelah panen.
b) Ruwatan bum dilakukan di daerah pertanian.
c) Petani menyumbangkansebagian dari panennya (misalnya; padi,
jagung, atau sayuran)
d) Kegiatan masyarakat pada ruwatan bumi antara lain:
I. Membuat gunungan hasil pertanian.
II. Membuat tumpeng.
III. Mengarak tumpeng ke balai desa.
IV. Makan bersama.
V. Mensedekahkan hasil pertanian
28
Perlu
Aspek Sangat baik baik Cukup baik
Bimbingan
Gerakan Melakukan 30 Mengikuti Mengikuti Mengikuti
senam gerakan senam gerakan senam gerakan senam gerakan senam
secara mandiri sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
contoh dengan
dengan akurasi contoh dengan contoh dengan
akuras antara
≥ 75 akurasi ≥ 75% akurasi ≤ 25
25% - 74 %
Membuat Membuat
Membuat Membuat
gerakan sesuai gerakan sesuai
gerakan sesuai gerakan sesuai
dengan irama dengan irama
Mengikuti dengan irama dengan irama
yang dibuat guru yang dibuat guru
irama yang dibuat yang dibuat
dengan akurasi dengan akurasi
guru dengan guru dengan
antara 51 % - antara 25 % -
akurasi ≥ 76 akurasi ≤ 25
75 % 50 %
2.Tindak Lanjut
Menghormati dan melestarikan kebiasaan di masyarakat di sekitar sekolah dan
di lingkungan siswa perlu di bahas oleh guru di kelas. Siswa diharapkan siswa dapat
terlibat dlam kegiatan-kegiatan di masyarakat.
Pembiasaan menjaga kesehatan dapat dilakukan guru. Salah satunya adalah
membiasakan melakukan senam dinamis yang telah diajarkan. Jika memungkinkan
senam tersebut dilakukan setiap pagi sebelum memulai pelajaran.
b. Seni Budaya
2. Indikator
a. Bahasa Indonesia
3. Pengalaman Belajar
a. Mengamati melalui bacaan, gambar, kejadian di lingkungannya.
b. Mencari informasi melalui bertanya kepada guru, orang tua, dan orang dewasa
lainnya.
c. Berdiskusi dengan teman di kelas.
d. Melakukan percobaan sifat cahaya.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Siswa membaca pengantar pembelajaran Pakaian Daerah. Guru melakukan
tanya jawab tentang Hari Kartini untuk mengarahkan pada pembelajaran ini.
b. Guru dapat mengembangkan contoh pakaian daerah menggunakan poster
pakaian daerah. siswa dibimbing untuk memperhatikan kemiripan dan
perbedaan pakaian-pakaian tersebut. Siswa diarahkan untuk menghargai dan
bangga akan keberagaman pakaian daerah tersebut.
c. Siswa dibimbing utk mencari tahu tentang pakaian daerah yang digunakan
masyarakat di sekitaranya. Pakaian tersebut dapat juga pakaian tradisional yag
dipergunakan masyarakat sehari-hari, misalnya kebaya yang banyak digunakan
wanita.
Diharapkan guru mempersiapkan gambar pakaian tradsional di lingkungan
sekolah beserta namanya.
Guru dapat membimbing
33 siswa untuk mencari persamaan yang ada pada
pakaian tradisional tersebut. Persamaam yang dimaksud antara lain dala warna,
bahan, dan atribut yang digunakan (misalnya selendangnya)
d. Pembahasan tentang peragaan busana pada Hari Kartini’ merupakan
penghubung kepada kegiatan pembelajaran berikutnya yang menitik beratkan
pada mata pelajaran Bahasa dan Indonesia IPA. Pada materi wawancara, jika
terdapat lebih dari dua orang siswa yang dapat membaca, materi pembelajaran
wawancara dapat dilakukan dengan simulasi. Salah satu berperan sebagai siswa
yang mewawancarai dan seorang lagi berperan sebagai orang yang diwaancarai.
Dapam simulasi guru perlu menjelaskan bahwa wawancara tersebut dapat
dikelompokan menjadi; pembuka wawancara, inti wawancara, dan penutup
wawancara. Kegiatan pembuka tersebut perlu dilakukan dengan maksud
sebagai kesantunan dalam wawancara.
e. Kegiatan “Ayo melaporkan” ddimaksudkan untuk melatih siswa memahami isi
bacaan, utamanya hasil wawancara. Siswa sedapat mengkin memahami
a) Judul wawancara adalah Tugas Pekerja Panggung.
b) Orang yang diwawancarai adalah Izzul. Rosidi dan Rojak.
c) Tugas oang diwawancarai adalah
i. Bertangung jawab pada kesiapan panggung (Izzul)
ii. Menjaga sumber listrik (Rosidi).
iii. Mengatur perlengkapan suara ( Rojak)
f. Kegiatan Ayo lakukan merupakan kegiatan untuk membuktikan bahwa cahaya
merambat membentuk garis lurus. Pada percobaan, secara sederhana siswa
perku melakukan;
a) Membuat silinder menggunakan karton tipis sebesar lampu senter,
disarankan menggunakan kertas warna hitam
b) Silinder kertas dimasukan ke dalam lampu senter.
c) Ketika lampu dinyalakan maka sinar lampu senter akan membentuk
garis lurus
g. Guru membimbing siswa untuk mengasumsikan bahwa pemamfaatn sifat
cahaya yang merambat membentuk garis lurustersebut digunakan untuk fokus
penyinaran di atas panggung. Senter yang dibuat siswa pada penampilan
panggung mengunakan lampu yang besar.
h. Siswa dibimbing untuk
34 menyimpulkan pelajaran pertemuan ini dengan kegiatan
“Ayo mengulas kembali”. Diharapkan siswa dapat menceritkan kembali secara
lisan atau tertulis tentang:
a) Pakaian adat atau tradisional di daeahnya.
b) Menyebutkan judul wawancara dan laporan sederhana secara lisan atau
tertulis hasil wawancara, yang meliputi:
i. Nama orang yang diwawancarai.
ii. Tugas auat pekerjaan orang yang diwawancarai.
c) Melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa cahaya merambat
membentuk garis lurus
2. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang diperlukan setelah pembelajaran ini antara lain adalah,
membiasakan siswa untuk bercakap-cakap menggunakan bahasa yang baku dalam
percakapan yang berkenaan dengan kegiatan vokasional.
36
Rumah di Indonesia
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
a. Ilmu Pengetahuan Alam
2. Indikator
a. Ilmu Pengetahuan Alam
3.1.1. Menyebutkan cara berhemat energi pada siang hari dengan memanfaat
sihat cahaya dapat menembus benda bening.
3.2.2. Menjelaskan sifat cahaya menembus benda bening.
4.1.1. Menunjukan hemat energi dengan memanfaat sihat cahaya dapat
menembus benda bening.
37
4.2.3. Mempraktekan bahwa cahaya menembus benda bening.
b. Matematika
3.2.1 Mengklasifikasi bentuk bangun datar pada gambar dimensi rumah adat.
3.2.2 Menyebutkan bentuk-bentuk-bentuk bidang datar pada tampak depan rumah
adat.
4.2.1 Mengkonstruksi tampak depan rumah adat dengan bentuk bangun datar.
3. Pengalaman Belajar
a. Mencari informasi melalui membaca, mengamati gambar.
b. Melakukukan percobaan sifat cahaya yang dapat menembus benda bening
c. Mengkonstruksi tampak depan beberapa rumah adat dengan bangun datar.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Setelah siswa membaca dan melihat gambar beberapa rumah adat, guru dapat
menjelaskan fungsi rumah sebagai tempat berlindung dari pengaruh keadaan
alam. Sehingga rumah dibangun sesuai dengan kondisi alam, sebagai contoh
rumah di daerah yang suhunya dingin lebih memanfaatkan kayu dari pada
semen.
b. Pada kegiatan ayo pikirkan dan ayo mencoba, diharapkan siswa dapat
memahami koneksitas antar waktu tentang pembuatan rumah pada masa lau
dengan masa kini, dengan perbandingan antara lan sebagai berikut:
a)Saat ini jumlah penduduk lebih banyak sehingga mencari tanah yang luas
lebih sulit.
b) Bahan bangunan yang digunakan pada pembangunan rumah masa lalu
lebih sulit didapat dan harganya lebih mahal.
c)Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi menjadikan bahan pembuat
rumah saat ini lebih kuat dan lebih murah.
c. Dengan memperbandingkan
38 bagian-bagian rumah, siswa diharapkan dapat
memahami bahawa rumah adat ataupun rumah tradisional saat ini jarang
dibangun orang antara lain disebabkan harganya yang lebih mahal dan rumah
saat ini umumnya menggunakan bahan yang lebih kuat. Denga demikian siswa
memahami koneksitas antar waktu dalam perilaku manusia dapam membangu
rumah.
d. Dalam kegiatan ayo mencoba jika guru mengalami kendala untk menggunakan
ruangan yang memiliki korden, guru dapat melakukan kegatan belajar dengan
menutup kaca-kaca kelas dengan menggunakan kertas koran. Hal-hal penting
yang perlu diperhatikan guru antara lain adalah;
a) Ketika kaca tertutup, cahaya matahari tidak dapat masuk dan ruang
menjadi gelap.
b) Ketika kaca terbuka, cahaya matahari dapat masuk dan ruangan menjadi
terang.
c) Percobaan ini membuktikan bahwa cahaya matahari dapat menembus
kaca yang merupakan benda bening.
d) Penghematan energi dapat dilakukan di Indonesia antara lain adalah
dengan mematika lampu di siang hari karena kita dapat memanfaatkan
cahaya matahari. Selain itu juga menjemur pakaian ketika langit tidak
mendung.
Penekanan hemat energi perlu dilakukan guru dengan alasan antara lain
bahwa penghematan energ tersebut dapat menghemat uang. Pada pembelajaran
ini guru dapat juga membandingkan energi yag digunakan di Indonesia dapat
lebih hemat dri pada negara yang beriklim dingin. Asyarakat di Indonesia tidak
perlu mengeluarkan dana untuk pemanas, yang dibandingkan dengan musim
salju yang harus menggunakan pemanas. Dengan demikin guru dapat
mengajak siswa untuk mensyukuri bahwa mereka hidup di daerah tropis.
e. Kegiatan pembelajaran Ayo menganalisa, dimaksudkan untuk mengenalkan
keberagaman rumah dan bentuk-bentuk bangun datar. Bentuk-bentuk bangun
datar yang terdapat pada tabel tersebut adalah:
a) Rumah Musalaki (NTT); persegi, trapesium, persegi panjang.
b) Istana Buton; (Sulawesi Selatan); segi tiga, persegi panjang, trapesium,
persegi panjang.
c) Rumah Honai
39 (Papua); setengah lingkaran, persegi panjang.
Penilaian
Aspek
Sangat Baik Baik Cukup Belum tampak
Mengungkap 4 Mengungkap 3 Mengungkapse Belum dapat
masalah, bahan masalah kurangnya 1 mengungkapka
Permasalahan dinding, masalah n
yang diungkap genting, luas
bangunan dan
tanah
Logis dan Logis tetapi Salah satu dari Belum dapat
sesuai dengan tidak sesuai lodis atau mengemukaka
Opini siswa kondisi saat ini dengan sesuai denngan n pendpt sesuai
keadaan atau keadaan konteks
sebaliknya
Penilaian
Aspek
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Kesesuaian
bangun datar Semua bentuk 75% - 90%
25% - 74 % ≤ 24 %
dan bangun datar sesuai sesuai
ruang
Letak bangun
Meletakan Meletakan Meletakan Meletakan
datar dalam
secara mandiri dengan dengan dengan
membentuk
dan letak petunjuk tuntunan tuntunan
tampak depan
sesuai verbal secara fisik secara intensif
rumah
2. Tindak lanjut
Sikap hidup hemat energi dalam penggunaan penerangan di siang hari perlu
dibiasakan pada siswa. Kentuk bangunan dan penggunaan kaca jendela perlu
mendpat penekanan pad siswa. Keteladanan guru atas rasa syukur bahwa Bangsa
Indonesia yang hidup di daerah tropis diperlukan agar ditiu siswa.
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
a. Bahasa Indonesia
2. Indikator
a. Bahasa Indonesia
3.1.2. Menyebutkan poin-poin penting dalam bacaan wawancara dengan
pelaku usaha.
4.1.2 Menuliskan laporan wawancara berdasarkaan teks wawancara yang
dibacanya.
b. Ilmu Pengetahuan Alam
3.1.1. Menyebutkan cara memanfaatkan energi matahari dalam kehidupan
sehari-hari.
4.1.1. Mempraktekan pemanfaatan energi matahari untuk pembuatan makanan.
43
3. Pengalaman Belajar
a. Mengamati melalui bacaan, gambar, kejadian di lingkungannya.
b. Berdiskusi dengan teman di kelas.
c. Melakukan pemanfaatan sinar matahari.
d. Simulasi wawancara.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan pembelajaran dapat dimulai dengan tanya-jawab tentang berpergian
yang siswa pernah lakukan. Selanjutnya siswa diajak membahas bacaan dan
gambar sebagian makanan Indonesia. Pembahasn dilanjutkan dengan kandungan
gizi makanan seimbang yang cukup mengandung karbohidra, protei, lemak,
mineral, dan vitamin.
b. Siswa dibimbing mengisi tabel sumber zat makanan dengan isian sebagai
berikut:
a) Karbohidrat antara lain terdapat pada; beras, jagung, gandum, ubi kayu,
kentang, sagu, dan sebagainya.
b) Protein antara lain terdapat pada; kacang-kacangan, tempe, tahu, telur,
ikan, daging,, dan sebagainya.
c) Vitamin dan mineral antara lain terdapat pada; sayuran dan buah-
buahan
d) Serat; roti gandum, buah, sayuran segar, kacang-kacangan, tahu, tempe,
bekatul
c. Siswa dibimbing untuk menemukan makanan tradisional di daerahnya, antara
lain adalah nama makanannya, laukpauknya, dan bahan yang diperlukan.
d. Pembahasan selanjutnya adalah tentang makanan kecil atau camilan, termasuk
camilan dari daerah siswa berasal dn di lingkungan sekolah. Hal tersebut
dilakukan untuk mengarahkan pembelajaran tentang camilan yang dijemur,,
untuk menyambung
44 pada pembahasan pemanfaatan tenaga matahari melalui
2. Tindak Lanjut
Siswa yang dapat menyelesaikan tugas lebih cepat, dapat ditugaskan untuk mencari
makanan-makanan khan dari daearah yang pernah dikunjunginya. Siswa diminta
mengingat oleh-oleh makanan dari daerah yang dikunjunginya. Jika siswa
mengikuti ketrampilan
46 tata boga siswa dapat diminta membuat rengginang atau
47
EVALUASI
Kegiatan evaluasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu refleksi dan penilaian. Pada
refleksi siswa diharapkan dapat mengisi ceklist untuk tentang dilakukan pada tema ini.
Sedangkan penilaian dilakukan untuk menilai sejauh manan siswa telah dapat menguasai
materi pembelajaran yang diharapkan dari kompetensi dasar dari sub tema ini.
Pelaksanaan refleksi dapat dilakukan siswa secara mandiri atau dengan bantuan guru.
Bagi sisw yang telah dapat membaca guru dapat menugaskan siswa untuk mengisi langsung
ceklist tersebut disertai yanyajawab tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Diharapkan
guru pada saat tanya jawab tersebut mengacu pada kompetensi dasar yang harus dikuasai
siswa. Dari tanya jawab tersebut diharapkan siswa dapat menyadari hal-hal yang perlu
dietahui lebih lanjut oleh mreka.
Dikarena keberagaan kemampuan potensi akademiknya, ada kemungkinan siswa tidak
dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, dalam hal ini guru dapat melakukan
penyesuaikan kebutuhan belajar siswa sesuai dengan hasil asesmen yang akurat. Assesmen
yang dilakukan guru hendaknya melalui tahapan yang sistimatis sehingga memperoleh
gambatan yang sebenarnya tentang kebutuhan dan potensi belajar siswa.
Demikia pula jika siswa kurang dapat berkomunikasi secara verbal dengan baik, guru
dapat melakukan memandu siswa melakukan refleksi dengan berkomunikasi dengan siswa
disertai observasi yang berhubungan dengan kemampuan siswa. Hal tersebut dapat juga
dilakukan guru pada saat melakkukan peniaian hasil belajar, guru dapat memberikan soal
tersebut secara langsung, dibaakan, ataupun melalui pengamatan dan penilaian lainnya agar
guru memperoleh informasi yang akurat tentang kemampuan siswa.
Jika diperlukan guru dapat menambahkan dan mengembangkan penilaian yang ada
dibuku siswa. Penilaian yang ada di buku sisw merupakan inspirasi untuk memperoleh
informasi yang akurat sejauh mana keberhasilan siswa belajar sesuai dengan kompetensi
48
dasar yang telah ditetapkan. Adapun jawaban yang diharapkan diberikan siswa adalah:
I. Pilihan Ganda
1. C (mengungah kegiatan kesenian Indonesia)
2. C (menyebar berita bohong (hoax)
3. a (daerah pantai) dari Aceh Nanggro Darusalam
4. b (petani)
5. d (pantai)
6. B (menembus kaca)
7. B (matahari merupakan sumber panas)
8. C (memperkenalkan diri)
9. A (mengucapkan terima kasih)
10. C (kesenian daerah yang dipengaruhi kesenian asing)
II. Isian singkat
1. Sebuah segitiga
2. Sebuah jajaran genjang
3. Sebuah persegi panjang
4. Sebuah persegi panjang
5. Dua buah persegi
6. Sesuai dengan daerah siswa
Bentuk soal penialai di atas merupakan bentuk tes obyektif sehingga setiap jawaban yang
benar diberi nilai 1. Nilai perolehan siswa dilakukan dengan rumus
jawabanyangbenar
x 100
Nilai perolehan siswa = 20
Guru dapat menambahkan kegiatan pembelajaran dengan sebuah projek yang dilakukan
dalam kelompok. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan kerjasama dengan orangtua. Jika
fasilitas dan sumberdaya tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah cukup memadai,
kegiatan tersebut dapat meibatkan tehnologi informatika. Beberapa permasalahan yang
dapat dijadikan topik antara lain adalah:
1. Membuat video menggunakan seluler tentang kesenian daerah yang diunggah ke
media sosial
49
2. Membuat video memasak makanan tradisional yang diunggah ke media sosial
3. Membuat tip mengatsipasi permusuhan yang muncul dari media sosial
4. Dan topik-topik lainnya.
50
SUB TEMA 2
PKn
1.3Menyadari adanya potensi ancaman
IPS
terhadap negara terkait kemajuan IPTEKS
3.2. Memahami kegiatan manusia dalam
dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
PJOK hubungannya dengan Bahasakondisi (geografis,
Indonesia
2.3 Menampilkan sikap untuk menangkal Matematika
3.3 MengetahuiIPA prosedur variasi gerak dasar kelembagaan sosial, ekonomi,
3.1Mengidentifikasi pendidikan,
teks laporan hasildan
potensi ancaman terhadap negara terkait 3.2 Memahami pemanfaatan
3.2 Mengidentifikasi
ayunanlengan sifat-sifat
mengikuti irama (ketukan) budaya) dalam dinamika
wawancara sederhana interaksi
Seni dengan
Budaya
dengan pelaku usaha
kemajuan IPTEKS dalam bingkai bentuk bangun datar dalam
cahaya dalam
tanpa/dengan kehidupan
musik dalam aktivitas gerak lingkungan alam pada
dalam bahasa masa
3.5 perjuangan
Mengenal
Indonesia, baik lisan maupun
BhinnekaTunggal Ika kehidupan sehari-hari
sehari-hari
ritmik sederhana sesuai dengan kemampuan
Potensi mengisi
tuliskemerdekaan pementasan tari
3.3Menjelaskan potensi ancaman terhadap Alam Indonesia 4.2Menerapkan pemanfaatan
4.2.Mendemonstrasikan
4.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar 4.2 Menceritakan
4.1Menyajikankegiatan
teks manusia
hasildalam
4.5Melakukan
laporan wawancara
negara terkait kemajuan IPTEKS dalam bentuk bangun datar dalam
pembuktian
ayunan lengansatu sifat cahaya.
mengikuti irama (ketukan) hubungannya
sederhanadengan kondisi
pelaku(geografis,
denganpementasan tariatau industri
usaha
bingkai BhinnekaTunggal Ika kehidupan sehari-hari
tanpakehidupan
atau dengansehari-hari
musik dalam akktifitas kelembagaan sosial,Indonesia,
dalam bahasa ekonomi, pendidikan, dan
baik lisan maupun
4.3 Membuat tulisan sederhana tentang
gerak ritmik sederhana sesuai kemampuan budaya)
tulisdalam dinamika interaksi dengan
potensi ancaman terhadap negara terkait
lingkungan alam,pada masa perjuangan
kemajuan IPTEKS dalam bingkai
mengisi kemerdekaan
BhinnekaTunggal Ika
Pada sub tema ini diharapkan siswa memiliki kebanggaan akan potensi alam Indonesia.
Potensi alam tersebut dapat berupa keindahan alam, potensi pertambangan, hasil bumi dan
hasil bumi. Kebanggaan tersebut dapat dimulai dengan melihat gambar-gambar di buku
siswa. Kegiatan selanjutnya dapat dilakukan dengan membaca bacaan di bawah gambar-
gambar tersebut.
51
52
TUMBUHAN
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
a. Bahasa Indonesia
2. Indikator
a. Bahasa Indonesia
3.1.3. Menyebutkan bagian-bagian wawancara pada teks wawancara sederhana.
3.1.3. Menyebutkan tokoh dan kegiatannya pada teks wawancara sederhana.
4.1.3. Menunjukan bagian-bagian wawancaa pada teks wawancara sederhana.
4.1.4. Membuat laporan wawancara sederhana secara lisan atau tertulis
wawncara sederhana.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Siswa membaca pembukaanb tema 2 dan pengantar pembelajaran satu yang
dilanjutkan dengan melakukan kegiatan pengelompokan hasil hutan atau hasil
pertanian. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa mengetahui keragaman hayati
Nusantara. Guru dapat memberi penguatan bahwa hasil pertanian dan hasil
hutan tersebut merupakan sebagian dari keragaman hayati. Dengan demikian
diharapkan membankitkan kebanggaan siswa sebagai Bangsa Indonesia.
b. Bacaan pada kegiatan “Ayo membaca” merupakan informatif kegiatan
manusia dalam bercocok tanam yang menyesuaikan dengan kondisi geografis
dan keadaan alamya. Siswa yang dapat membaca diminta untuk membaca
dengan lantang secara bergantian.
c. Pada kegiatan pembelajaran “Ayo mencari tahu”, guru dapat menjelaskan
secara singkat yang dilanjutkan dengan siswa menuliskan manfaat hutan, akibat
hutan gundul, dan cara pelestariaanya. Informasi yang perlu diketahui siswa
antara lain adalah:
a)Manfaat hutan bagi kehidupan antara lain;
i. Sumber kehidupan masyarakat sekitarnya, misalnya rantingnya di
buat kayu bakar.
ii. Mencegah banjir, karena adanya tanaman iar dapat meresap ke
dalam 54
tanah.
iii. Mencegah tanah longsor, karena akar mencengkam tanah lebih kuat
iv. Menghasilkan oksigen,
b) Akibat htan gundul antara lain:
i. Banjir, karena air hujan tidak masuk ke dala tanah tetapi mengalir
langsung ke daerah yang leebih rendah.
ii. Kekeringan, karena tidak ada air yang masuk ke dalam tanah
mengakibatkan sumber air kering.
iii. Tanah longsor, tanpa akar pohon tanah tidakmemiliki pengikat
iv. Udara semakin panas, karena penghasil oksigen semkin berkurang
c) Cara pelestarian hutan antara lain
i. Tidak menebang pohon di hutan secara sembarangan
ii. Menanam kembali pohon-pohon di hutan.
iii. Tidak membuang sampah sembarangan di dalam hutan.
iv. Mencegah kebakaran hutan.
d. Pada kegiatan berdiskusi guru dapat membantu dengan pertanyaan-pertanyaan
yang memancing siswa untuk menemukan jawabannya. Pertanyaan-pertanyaan
pembatu antara lain:
a) Tanaman yang banyak ditananam di halaman rumah penduduk, di jalan,
ataupun di kebun.
b) Cara pendudukmemanfaatkan tanaman tersebut dengan
kemungkinannya antara lain:
i. Dimakan,
ii. Sebagai obat,
iii. Sebagai hiasan agar rumah tampak asri,
c) Jawaban pertanyaan nomor 3 dapat menggunakan informasi jawaban
pertnyaan nomer 3, tetapi siswa diarahkan untuk membuat jawab
dengan pemanfaatan secara umum.
e. Kegiatan “Ayo bermain peran” dilakukan oleh dua orang siswa. Nama dalam
percakapan ini dapat diubah menurut jenis kelamin siswa yang melakukan
kegiatan bermain peran tersebut Jika kedua siswa laki-laki, maka Bu Evi dapat
diganti menjadi nama seorang pia, misalnya Pak Ahmad, adapun jika kedua
siswa perempuan Rizal dapat diganti dengan Farida. Nomor yang terdapat pada
akhir pertanyaan 55pewawancara dimaksudkan untuk mempermudah siswa
menentukan bagian wawancara. Bagian wawancara tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Nomor 1 adalah bagian pembuka yang dilakukan pewawancara untuk
memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud wawancara yang
akandilakukan.
b) Nomor 2 sampai 5 adalah pertanyaan inti dari wawancara tersebut.
Pertanyaan disesuaikan dengan data yang hendak dikumpulkan
pewawancara.
c) Perkataan nomor 6 merupakan penutup dari wawancara.
Siswa diminta untuk memberikan nomer atau menuliskan pertanyaan atau
perkataan yang dilakukan pewawancara. Selanjutnya guru dapat
melakukan variasi pembelajaran dengan mengganti pertanyaan atau perkataan
pada topik wawancara yang lain.
f. “Ayo cari tahu” nerupakan kegiatan siswa untuk mengenali ingkungan
sekitarnya. Tanaman yang dibahas pada kegiatan pembelajaran ini dapat
berupa hasil pertanian yang banyak ditanam, tanaman hias dan toga, maupun
tanaman lainnya yang sedang populer di sekitar sekolah.
g. Kegiatan “Ayo laporkan” siswa melakukan tugas melaporkan hasil wawancara
secara sederhana simulasi wawancara yang dilakukan. Pada pelaporan bahan
pembuatan kripik bayam ditekankan pada nama-nama bahan, sedangkan ukuran
bahan belum diutamakan, kecuali pada siswa yang mengikuti ketrampilan tata
boga.
Urutan cara pembuatan keripik bayam, siswa ditugaskan menuliskan secara
berurutan sesuai dengan wawancara yang dilakukan. Guru dapat
mengembangkan berbagai variasi pembelajaran yang sesuai dengan kebuthan
siswa, misalnya pada kelompok siswa dengan ketrampilan tata boga, kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan di ruang ketrampilan disertai praktek pembuatan
keripik bayam.
B.Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
a. Penilaian diskusi
Penilaian
56
Aspek Perlu
Baik cukup
Bimbingan
Mengajukan Dua atau lebih dalam Satu Belum tampak
pertanyaan ▪ Keberani bertanya kemampuan dapat
▪ Pertanyaan jelas mengajukan
▪ Sesuai permasalahan pertanyaan
Kemampuan Dua atau lebih Satu Belum tampak
menjawab ▪ Jawaban sesuai kemampuan dapat
permasalahan menjawab
▪ Kalimat jelas
▪ Menjawab dengan
tenang
Menghargai Dua atau lebih Satu Belum tampak
pendapat/ ▪ Tidak memotong kemampuan menghargai
pertanyaan pendapat/ pertanyaan pedapat teman
teman.
▪ Sabar menunggu
teman bertanya/
berpendapat.
▪ Tidak mengecam
pendapat/ pertanyaan
teman.
Penilaian
Aspek
Baik Cukup Belum tampak
Memenuhi 2 aspek:
57
Memenuhi 1
Simulasi ▪ Melafalkan jelas Belum dapat
aspek
▪ Isi sesuai
Memenuhi 2 aspek:
Menunjukan ▪ Pembuka Memenuhi 1
Belum dapat
bagian wawancara ▪ Inti aspek
▪ penutup
▪ Judul wawancara
Memenuhi 1
Menyusun lapodan ▪ Kalimat jelas Belum dapat
aspe
▪ Laporan lengkap
2. Tindak Lanjut
Siswa yang dapat menyelesaikan lebih cepat dibandingkan dengan teman-teman
di kelasnya dapat diberikan materi tambahan “Tahukah kamu’ dengan bacaan
“Bunga Bangkai”. mater ini dapat juga dijadikan “pintu masuk” pada pembahasan
tanaman-tanaman langka yang tumbuh di hutan Indonesia, misalnya, suweg (bunga
bangkai Amorphophallus titanum Becc); , kantong semar, cendana, dan
tanaman lainnya.
58
Hewan
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
a. Ilmu Pengetahuan Sosial
2. Indikator
a. Ilmu Pengetahuan Sosial
3.2.5. Menyebutkan hewan-hewan yang dipelihara manusia di daerah tropis
4.2.4. Memilah hewan hewan langka dan hewan peliharaan yang hidup di
Indonesia
b. Matematika
3.2.2. Menyebutkan cara menghitung luas bangun datar persegi panjang
4.2.2. menghitung luas bangun persegi dalam pemanfaatannya pada kehidupan
sehari-hari.
59
3. Pengalaman Belajar
a. Mengamati dengan membaca dan melihat gambar.
b. Mencari informasi.
c. Menghitung luas persegi panjang.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Setekah membaca pengantar pembelajaran, guru elakukan tanyajawab dengan
siswa tentan hewan hewan yng banyak dipelihara masyarakat di sekitar tempat
tinggl siswa, dapat jugahewan yang dipelihara keluarganya. Siswa diminta
pendapatnya tentang hewan-hewan itu. Kegiatan pembelajaran dapat
dilanjutkan dengan membahas makna hewan langka, yang berari hewan
tersebut sangat sedikit dan dilindungi. Sebaiknya tidak dipelihara secara
perorangan. Penekanan pada perilaku negatif manusia untuk menguasai dan
membanggakan jika memiliki binantang langka perlu mendapat perhatian
guru. Diharapkan dengan tanya jawab dan diskusi.
b. Tugas mengisi tabel asal binatang langka dapat dilakukan dengan diskusi
kelompok, tanya-jawab dengan arahan guru. Jika fasilitas sekolah
memungkinkan atau siswa memiliki telephn seluler cerdas, guru dapat
membimbing siswa mencari informasi. Isian siswa merupakan provinsi
ataupun pulau di mana binatang tersebut terdapat. Isian yang diharapkan
adalah sebagai berikut;
a) Anoa di Pulau Sulawesi,
b) Cendrawasih di Papua,
c) Komodo di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur,
d) Kera Bekatan di Pulau kalimantan,
e) Orang utan di Pulau Sumatra dan Pulu Kalimantan,
f) Badak Jawa di ujung Kulon \prvinsi Banten Pulau Jawa,
g) Ayam Bekisar di Jawa Timur.
60
c. Setelah membaca manfaat hewan bagi manusia, guru dapat melakukan tanya-
jawab dengan siswa dengan pemanfaatan tenaga binatang bagi kehidupan
manusia. Pembahasan ini dapat dilakukan dengan membandingkan
penggunaan tenaga hewan pada masa lalu dan penggantannya dengan mesin
pada saat ini, misalnya, pedati yang menggunakan kuda atau kerbau saat ini
banyak digantikan dengan truk, mobil, bahkan sepeda motor dpat dimodifikasi
menjadi pengganti pedati
d. Pada pembelajara yang berfokus pada matematika, guru dapat mengingatkan
kembali tentang pengubinan pada siswa. Siswa diingatkan kembali rumus
mencari luas persegi adalah panjang x lebar.Selanjutnya siswa menghitung
luas dengan jawaban sebagai berikut:
a) Luas kandang kelinci = 2 m x 1 m = 2 m²
b) Luas kandang burung kacamata = 50 cm x 40 cm = 200 cm²
c) Luas kandang kambing = 5 m x 3 m = 15 m²
d) Luas kandang jalak bali = 6 m x 4 m = 24 m²
e) Luas kolam ikan mas = 12 m x 6 m = 72m²
Bagi siswa yang dapat menyelesaikan tugas mencari luas persegi
panjang lebih cepat dari teman-teman sekelasnya, guru dapat
melakukan pengayaan antara lain dengan:
a) Memberi soal sejenis dengan nilai panjang dan luas lebih
besar dari soal yang telah dikerjakan.
b) Menghitung keliling persegi panjang yang dihubungkan
dengan menghitung panjangnya bahan yang dibutuhkan
untuk membuat pagar kandang.
c) Menghitung bentuk-bentuk bidang datar lainnya, misalnya
persegi,segitiga dan sebagainya.
d) Menghitung luas dengan satuan ukuran yang berbeda,
misalnya meter dipadukan dengan centimeter.
2. Tindak Lanjut
Pelestarian hewan langka merpakan salah satu hal yang perlu dinjurkan
kepada siswa. Guru 62
mengajak siswa untuk tidak memelihara hewan langka. Jika
siswa mempunyai potensi untuk memelihara hewan sebagai hobi, guru dapat
mengarahkan siswa untuk memelihara (beternak) hewan yang sedang populer saat
itu; misalnya, burung kenari, lovebird, dan sebagainya.
Kemampuan siswa untuk mencari luas bidang datar perlu dikembangkan
bekerja sama dengan guru ketrampian. Peningkatan kemampuan menghitung luas
dapat dikaitkan dengan bidang pekerjaan di ketrampilan, misalnya menghitung
kain pada kriya tekstil dan tata busana, luas benda kerja pada kriya kayu, dan
sebaginya.
63
Perairan Indonesia
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
a. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Indikator
a. PendidikanKewarganegaraan
1.3.2. Menyebutkan manfaat-manfaat positif tehnologi untuk menjaga
kesatuan bangsa.
2.3.1 Menyebutkan pemanfaatan kemajuan tehnologi untuk menangkal
64
ancaman kesatuan bangsa.
3.3.2. Menybutkan potensi ancaman terhadap kesatuan bangsa yang berasal dari
lautan.
4..3.2. menyusun kalimat sederhana tentang pengaruh negatif dan cara
menanggalnya kemajuan tehnologi.
3. Pengalaman Belajar
a. Mengamati dengan membaca, mendengarkan, dan melihat peta dan gambar.
b. Diskusi dan kerja kelompok,
c. Menganalisa potensi ancaman terhdap NKRI dan penanggulangannya.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Setelah membaca bacaan pembuka pembelajaran 3, siswa diminta
memperhatikan Peta Indonesia. Guru dapat meminta pendapat siswa lebih
tentang laut-laut yang terdapat di wilayah Indonesia. Guru perlu juga
mengunjukan posisi Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, juga daratan Asia,
Klimantan bagian Utara, Australia, dan Timor Leste, dengan demikian siswa
dapat melihat potensi-potensi penyusupan ke willayah Indonesia.
b. Pembelajaran akan lebih menarik jika guru menggunakan peta di papan tulis.
Guru dan siswa di kelas dapat mengadakan aktifitas memasang tada panah
sebagai kemungkinan penyusupan yang dapat dilakukan. Beberapa tempat yang
mungkin dapat disususpi
65 anatara lai adalah:
a) Selat Malaka
b) Laut Cina Selatan
c) Laut Sulawesi
d) Lautan Pasifik
e) Laut Arafura
f) Lautan Indonesia
g) Dan tempat-tempat lainnya
Aktifitas dapat dikembangkan dengan mencari potensi penyusupan dari darat.
Tanya-jawab dapat dilanjutkan kemungkinan cara penyusupa. Guru dapat
mengarahkan bahwa kemunginan penyusupan dapat dilakukan antaa lain
melalui darat dan udara, sehingga pengawasan lauta dan udara di Indonesia
sangat diperlukan dengan menggunakan berbagai peralatan.
c. Memperbandingkan penggunaan lampu sorot pada masa perang dunia II dan
saat ini merupakan salah satu cara memberikan pemahaman pada siswa bahwa
kemajuan ilmu dan tehnologi menjadikan sustu pekerjaan labih mudah dan
menggunakan tenaga yang lebis sedikit. Sebagai gambaran pada lampu soro
masa lalu lebih besar dan berat serta dioperasikan oleh orang yang lebih banyak
d. Pengenalan tehnologi pertahanan dilanjutkan dengan memperkenalkan peralatan
yang saat ini banyak digunakan; antara lain adalah:
a) Radar, yang berfungsi mengenali benda bergerak atau tidak bergerak
yang memasuki wilayah Indonsei dapat digunakan untuk mengenali
adanya penyusupan.
b) Pesawat terbang, sepadai wahana transportasi udara dapat juga
digunakan untuk mematau keadaan suatu daerah dari udara dan
digunakan mengangkut pasukan (tentara) dengan cepat dari satu
daerah ke daerah lainnya.
c) Jaringan komputer yang berfungsi sebagai alat memproses data, dapat
digunakan untuk mengierim berita melalui internet, mengontrol
peralatan, mengendalikan peluru kendali (rudal).
d) Kapal laut, sebagai alat angkutan laut dapat uga difungsikan untuk
memantai keamanan laut Indonesia.
e) Kapal selam, fungsinya mengawasi keadaan laut Indonesia dari dasar
laut, dapat
66 juga difungsikan untuk menyerang musuh yang masuk
a. Pendidikan Kewargaanegaraan
Penilaian yang dilakukan pada Pendidikan Kewarganegaraan antara lain
adalah pada;
1) Analisis siswa dalam pemanfaat tehnologi pada bidang keamanan
negara.
Perlu
Aspek Sangat baik Baik Cukup baik
Bimbingan
Menyebutkan Menyebutkan Belum dapat
Potensi Menyebutkan 1
lebih dari 3 2 -3 daerah menyebutkan
wilayah daerah potensi
daerah potensi potensi daerah potensi
penyusupan penyusupan
penyusupan penyusupan penyusupan
Penggunaan
Menyebutkan Belum dapat
tehnologi Menyebutkan Menyebutkan 1
lebih dari 3 menyebutkan
untuk 2-3 peraalatan peraalatan
peraalatan peraalatan
pertahanan pertahanan. pertahanan.
pertahanan. pertahanan.
negara
Perlu
Aspek Sangat baik baik Cukup baik
Bimbingan
Penggunaan
yang Menyebutkan
Menyebutkan 2 Menyebutkan 1 Belum dapat
seharusnya lebih dari 2
penggunaan penggunaan menyebutkan
tidak penggunaan
dilakukan
Menyebutkan
Penggunaan Menyebutkan 2 Menyebutkan 1 Belum dapat
lebih dari 2
yang positif penggunaan penggunaan menyebutkan
penggunaan
Perlu
Aspek Sangat baik baik Cukup baik
Bimbingan
Melakukan
dengan Belum dapat
Dapat Melakukan
Mempersiapk memberi mengenal alat
melakukan dengan
an alat contoh alat yang
sendiri petunuk lisan
yang diperlukan
diperlukan
Melakukan
Dapat
dengan Belum dapat
melakukan Melakukan
Melakukan memberi mengenal alat
sendiri dengan dengan
percobaan contoh alat yang
sebagian petunuk lisan
yang diperlukan
langkah benar
diperlukan
Dapat Dapat
Dapat membuat membuat
membuat kesimpulan kesimpulan
Belum dapat
Menarik kesimpulan sederhana sederhana
membuat
kesimpulan sederhana dengan dengan
kesimpulan
dengan benar bantuan bantuan
secara mandiri pertanyaan melengkapi
guru kalimat
2. Tindak Lanjut 69
Penekanan pemanfaatan peralatan yang menggunakan tehnologi terkini
perlu mendapat pengawasan danbimbingan guru agar siswa dapat
menggunakannya secara baik. Hal-hal yang terkait dengan pornografi,
penyebaran berita boong dan fitnah (hoax), menyebar pemusuhan perlu
ditekankan agar dihndari oleh siswa.
70
Hasil Tambang dan Mineral
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
a. Pendidikan Kewarganrgaraan
3.3. Mengetahui prosedur variasi dan kombinasi gerak dasar langkah kaki dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak ritmik sederhana .
4.3. Mempraktikkan variasi gerak dasar ayunan lengan mengikuti irama
( ketukan) tanpa atau dengan musik dalam akktifitas gerak ritmik sederhana
sesuai dengan kemampuan.
2. Indikator
a. Pendidikan Kewarganegaraan
1.3.2. Menyebutkan
71 manfaat-manfaat positif tehnologi untuk menjaga
kesatuan bangsa.
2.3.1 Menyebutkan pemanfaatan kemajuan tehnologinuntuk menangkal
ancaman kesatuan bangsa.
3.3.2. Menyebutkan potensi ancaman terhadap kesatuan bangsa yang berasal
dari lautan.
4.3.2. Menyusun kalimat sederhana tentang pengaruh negatif dan cara
menanggalnya kemajuan tehnologi.
b. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
3.3.2. Menghitung 1 - 8 gerakan senam dengan irama yang benar.
3.3.3. Menyebutkan gerakan senam yang disertai hitunhan senam irama dengan
benar.
4.3.1. Mengikuti gerakan senam sesuai dengan contoh yang diberikan guru.
4.3.2. Melakukan gerakan senam sesuai hitungan yang diberikan guru.
4.3.3. Melakukan gerakan senam sesuai irama secara mandiri.
3. Pengalaman Belajar
a. Mengamati dengan membaca dan mengamati gambar.
b. Berdiskusi dengan teman sekelas.
c. Menganalisa bahan bakar dan bahan pembuat kendaraan.
d. Mempraktekan senam irama sederhana.
4. Media dan Sumber Belajar
a. Miniatur atau gambar kendaraan.
b. Tongkat untuk ketukan waktu senam.
c. Gambar-gambar gerakan senam yang akan dilakukan ( dapat diambil dari buku
siswa).
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Ditunjukan gambar-gambar atau miniatur kendaraan dan bacaan pengantar
pembelajaran, guru melakukan tanya-jawab dengan siswa di kelas tentang;
a) Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan peralatan tersebut. Bahan
baku tersebut anatara lain menggunakan logam, kayu, kaca, dan
sebagainya yang sebagian bahan bakunya dapat ditambang dan
merupakan hasil bumi Indonesia
b) Bahan bakar
72 yang digunakan untuk memproduksi peralatan tersebut.
2. Tindak Lanjut
Kebanggaan akan produksi Indonesia perlu dikembangkan pada kehidupan sehari-
hari sisw. Siswa ditekankan lebih menggunakan barang-barang buatan indonesia
yang bermutu baik.
b. Seni Budaya
2. Indikator
a. Ilmu pengetahuan Alam
3.2.1. Menyebutkan bahwa cahaya yang dapat dibiaskan
4.2.1. Mendeonstrasikan membuat pelangi
b. Seni Budaya
3.5.2. Menyebutkan arti makna sendratari
4.5.3.Membuat maket sederhana sederhana yang dapat digunakan untuk
pementasan tari,
3. Pengalaman Belajar
a. Mengamati dengan melihat gambar dan membaca bacaan
b. Bertanya untuk mengerjakan tugas
c. Menganalisa kejadin sehari-hari
78
d. Membuktikan cahaya yang dibiaskan.
e. Membuat miniatur panggung pementasan
4. Media dan Sumber Belajar
a. Gambar-gambar dan bacaantentang Sendratari Ramayana di Candi Prambanan
b. Gambar dan artikel tentang pemenntasan tari di panggung terbuka di daerah
sekitar sekolah
c. Peralatan membuat pelangi; selang air, spryer cuci mobil atau tanaman.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Diperlihatkan gambar-gambar pemandangan alam Indonesia yang sangat
erkenal keindahannya, dilanjutkan Siswa membaca bacaan pembuka pada
pelajaran ini.
b. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang pengisian Tabel 2.5. pada Buku
Siswa terkait. Guru membimbing siswa mengisi tabel tersebut dengan isian;
a) Gunung rinjani terdapat di Nusa Tenggara
b) Taman Laut Bunaken
c) Pantai Tiga Warna
d) Goa Kalisuci
e) Salju Abadi, Puncak Jaya
c. Agar siswa mengenal lingkungan sekitarnya, siswa diberi tugas untuk mencari
dan memfoto pemandangan indah di sekitar lingkungan siswa. Jika siswa tidak
mampu melakuan hal tersebut secara mandiri, guru dapat bekerja sama dengan
keluarga agar ada anggota keluarga yang memfoto pemandangan tersebut. Siswa
diharapkan bisa membawa cetakan foto pemandangan tersebut, atau guru
memfasilitasi agar foto tersebut dapat dicetak. Cetakan foto tersebut dapat
ditempel di buku atau dicetak dengan ukuran yang besar dan ditempel di papan
pajangan. Penempelan foto ersebut dapt dilakukan beberapa hari setelah
kegiatan pembelajaran ini. Setiap siswa yang menempelkan “hasil karyanya”
diberi kesempatan 79
untuk menjelaskan waktu dan lokasi pengambilan gambar.
Guru perlu memberikan apresiasi pada setiap foto yang dibawa siswa.
d. Setelah siswa melihat gambar 2.7. siswa diminta pendapatnya tentang keindahan
pemandangan alam yang disertai dengan terjadinya pelangi. Guru dapat
menjelaskan bahwa pelangi biasanya dapat dilihat setalah hujan dan matahari
bersinar, atau hujan gerimis dengan sinar matahari masih dapat terlihat. Pelangi
juga dapat terlihat di air terjun yang dapaat disinari matahari, seperti di Coban
Pelangi. Pelangi merupakan gejala alam yang sering terlihat di daeraah tropis
dengan curah hujan tinggi.
e. Gejala alam pelangi tersebut dapat direkayasa sehingga kita dapat melihatnya.
Hal tersebut yang diperkenalkan kepada siswa. Siswa diajak membuat pelangi
seperti petunjuk yang ada di buku siswa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
guru ketika membuat pelangi antara lain adalah;
a) Pelangi merupakan gejala alam yang berupa pembiasan sinar menjadi
warna; merah, jingga, kuning, hijau, biru violet an ungu.
b) Partikel-partikel air dapat membiaskan cahaya, dan cahaya tersebut
dipntulkan sehingga dapat dilihat oleh anak yang menyemprotkan air ke
udara
c) Kekuatan sinar matahari juga menentukan pembiasan cahaya.
d) Semakin lembut partikel air semakin jelas warna yang terurai.
e) Besarnya lengkungan ditentukan oleh sudut ketinggian matahari. Semakin
kecil sudut matahari, semakin besar lengkungan (parabola) yang dapat
dilihat. Sehingga pebuatan pelangi yang baik dilakukan pada pagi atau
sore hari dan matahari tidak tertutup awan
f. Di sekitar Candi Prambanan di antara Kabupaten Sleman dan Kabupaten
Sleman Jawa Tengah secara rutin di tampilkan Sendratari Ramayana. Pada
bulan Mei sampai bulan Oktober ditampilkan pada panggung terbuka di
pelataran candi. Hal tersebut dapat dilakukan karena pada saat itu adalah musim
kemarau. Sehingga dapat diharapkan hujan, yang dapat mengganggu
penampilan di panggung terbuka, tidak turun. Sedangkan bulan November
sampai April di tampilkan di dalam gedung Trimurti. Hal tersebut dilakukan
untuk mengantisipasi hujan yang sering turun pada saat itu.
g. Sendratari merupakan
80 akronim dari seni drama dan tari . pertunjukan
mengutamakan unsur geak untuk bercerita, sedangkan jalan cerita dinyanyikan
oleh sinden. Pertunjukan Sendratari Ramayana ini serupa dengan yang terpahat
pada Candi Prambanan. Cerita tersebut juga mirip dengan cerita dalam tradisi
lisan di India yang berdasarkan cerita Ramayana pada Agama Hindu. Kisah
tersebut bercerita tentang Prabu Ramawijaya yang mengasingkan diri bersama
istrinya Dewi Sinta didampingi oleh adiknya Laksmana. Suatu hari Dewi Sinta
diculik Rahwana, Raja Alengka untuk dijadikan istri. Rahwana adalah seorang
raksasa yang sangat sakti. Jatayu seorang garuda sakti mencoba membebaskan
Dewi Sinta, tetapi dapat dikalahkan oleh Rahwana, tetapi sebelum meninggal,
Jatayu sempat memberi petunjuk pada Ramawijaya tentang penculikan tersebut.
Dengan dibantu pasukan kera yang dipimpin Hanoman, Rama
berhasilmembebaskan Dewi Sinta dan membunuh Rahwana. Cerita ini
menggambarkan kejahatan yang dilakukan Rahwana dengan menculik Sinta
dapat dikalahkan dengan kebaikan yang diwakili tokoh Rama dibantu oleh
Laksmana dan Hanoman.
h. Sendratari Ramayana yang ditampilkan di panggung terbuka ditarikan di atas
panggung berukuran 15 m x 50 m. Sendratari ini dilakukan lebih dari 200 orang
penari. Penampilan tari tersebut terlihat sangat spektakuler karena dilakukan
dengan penggunaan lampu sorot yang berneka warna sesuai dengan
penggambaran latar cerita. Dengan latar belakang
i. Kegiatan membuat minatur panggung dapat dijadikan penugasan setelah
kegiatan pembelajan. Kegiatan ini lebih diutamakan untuk siswa tunagrahia
ringan. Miniatur tersebut dapat dengan tampak atas sebagai berikut:
82
EVALUASI
Mengisi form refleksi merupakan kegaiatan evaluasi pertama yang harus dilakukan
siswa. Dengan isian tersebut diharapkan siswa dapat malakukan evaluasi diri tentang materi
yang telah diserapnya. Kegiatan refleksi dapat juga dilakukan guru dengan tanya jawab
secara verbal . Hal tersebut harus dilakukan guru pada siswa dengan kemampuan membaca
pemahaman terbatas. Diharapkan dengan mengisi ceklist ini guru dapat mengetahui secara
jelas pemahaman siswa.
Bagi siswa yang telah dapat membaca guru dapat menugaskan siswa untuk mengisi
langsung ceklist tersebut disertai yanyajawab rajawab tersebut mengacu pada kompetensi
dasar yang harus dikuasai siswa. Dari tanya jawab tersebut diharapkan siswa dapat
menyadari hal-hal yang perlu dietahui lebih lanjut oleh mreka.
Dikarena keberagaan kemampuan potensi akademiknya, ada kemungkinan siswa tidak
dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, dalam hal ini guru dapat melakukan
penyesuaikan kebutuhan belajar siswa sesuai dengan hasil asesmen yang akurat. Assesmen
yang dilakukan guru hendaknya melalui tahapan yang sistimatis sehingga memperoleh
gambatan yang sebenarnya tentang kebutuhan dan potensi belajar siswa.
Demikian pula jika siswa kurang dapat berkomunikasi secara verbal dengan baik, guru
dapat melakukan memandu siswa melakukan refleksi dengan berkomunikasi dengan siswa
disertai observasi yang berhubungan dengan kemampuan siswa. Hal tersebut dapat juga
dilakukan guru pada saat melakkukan peniaian hasil belajar, guru dapat memberikan soal
tersebut secara langsung, dibaakan, ataupun melalui pengamatan dan penilaian lainnya agar
guru memperoleh informasi yang akurat tentang kemampuan siswa.
Penilaian dilakukan untuk menilai sejauh mana siswa telah dapat menguasai materi
pembelajaran yang diharapkan dari kompetensi dasar dari sub tema ini. Soal-soal pada
penilaian ini tentu belum dapat memberikan gambaran secara detail tentang kemampuan
83
siswa yang sebenarnya. Jika diperlukan guru dapat menambahkan dan mengembangkan
penilaian yang ada dibuku siswa. Penilaian yang ada di buku sisw merupakan inspirasi
untuk memperoleh informasi yang akurat sejauh mana keberhasilan siswa belajar sesuai
dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Adapun jawaban yang diharapkan
diberikan siswa adalah:
I. Pilihan Ganda
1. b (matahari merupakan sumber panas)
2. B (menyebutkan tujuan wawancara)
3. D (menanyakan apa yang dilakukan orng yang diwawancarai)
4. C (dataran tinggi)
5. B (pedati)
6. C (menguasai ilmu pengetahuan dn tehnologi)
7. B (PT Dirgantara Indonesia)
8. A (menyemprotkan air ke udara ketika ada sinar matahari)
9. C (panggung terbuka)
10. C (sinden)
II. Isian singkat
1. Memperkenalkan diri
2. Terima kasih
3. 6 m²
4. 15 m²
5. 24m²
Bwntuk soal penialai di atas merupakan bentuk tes obyektif sehingga setiap jawaban yang
benar diberi nilai 1. Nilai perolehan siswa dilakukan dengan rumus
jawabanyangbenar
x 100
Nilai perolehan siswa = 20
Guru dapat menambahkan kegiatan pembelajaran dengan sebuah projek yang dilakukan
dalam kelompok. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan kerjasama dengan orangtua. Jika
fasilitas dan sumberdaya tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah cukup memadai,
kegiatan tersebut dapat meibatkan tehnologi informatika. Beberapa permasalahan yang
dapat dijadikan topik antara lain84adalah:
1) Melanjutkan membuat miniatur panggung penampilan seni, seperti yang terdapat
pada pembelajaran 5 sub tema 2.
2) Membuat daftar potensi alam di Indonesia
85
Glosarium
Bahan bakar; bahan atau barang yg dipakai untuk menimbulkan api (panas),
sepertt minyak, batu bara
Gunungan; bentuk gunung yang dibuat dari makanan dan hasil bumi.
Hasil bumi; semua jenis barang yang dihasilkan dari usaha lingkungan
pertanian; hasil pertanian.
Karbohidrat; zat yang merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga
(banyak terdapat dl tumbuhan dan hewan)
Merambah; menjelajah. 86
Mineral; zat organik yg dl jumlah tertentu diperlukan oleh tubuh untuk proses
metabolisme normal yg diperoleh melalui makanan sehari-hari.
Protein; bahan organik yg merupakan bahan utama pembentukan sel dan inti
sel.
Hutan hujan tropis; hutan dengan keadaan iklim selalu basah, tanah kering di
daratan selalu hijau
Sale pisang; pisang yg dikeringkan dng panas matahari atau di atas api
(dipanggang atau diasapi);
Tekstil; seni kerajinan tangan yang menggunakan bahan barang tenun atau
serat.
Logam; seni kerajinan tangan yang menggunakan bahan logam (seperti besi,
87
tembaga, perak, dan sebagainya).
Kulit; seni kerajinan tangan yang menggunakan bahan kulit binatang yang
disamak.
Terumbu karang; dangkalan (tidak terlalu luas) di laut terbentuk dari zat yang
dikeluarkan oleh binatang kecil tidak bertulang punggung.
Telepon seluler; telepon mandiri yang menggunakan baterai, tanpa kabel, dan
menerima suara melalui sinyal.
Vitamin; zat yg sangat penting bagi tubuh manusia dan hewan untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
88
Daftar Pustaka
Email : mmsukotjo@yahoo.com
Riwayat Pendidikan:
Riwayat Pekerjaan
Guru SLB Pembina Tingkat Nasional Malang sejak 1988 sampai sekarang.
Ayo Menabung, Tema 3, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum Pendidikan Khusus 2013,
Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2014.
Buku ini diperuntukan untuk guru yang mengajar siswa tunagrahita kelas
XII. Buku yang merupakan pasangan Buku Siswa dengan tema yang sama ini
merupakan pedoman yng dapat menginspirasi dala melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
92