Anda di halaman 1dari 9

Aliran Filsafat Progresivisme

Progresivisme ???
Definisi progressivisme Progresivisme berasal dari kata “ progress” berarti KEMAJUAN
Secara harfiah Sebagi aliran yang meninginkan kemajuan secara cepat adalah Suatu aliran
yang menekankan, bahwa pendidikan bukanlah sekedar pemberian sekumpulan pengetahuan
kepada peserta didik tetapi hendaklah berisi aktivitas-aktivitas yang mengarah pada pelatihan
kemampuan berpikir mereka sedemikian rupa sehingga mereka dapat berpikir secara
sistematis melalui cara-cara ilmiah seperti memberikan analisis.
Aliran progresivisme memandang kehidupan manusia berkembang terus menerus dalam suatu
arah yang positif.Apa yang dipandang benar sekarang belum tentu benar pada masa yang
akan datang. Progresivisme dalam pandangannya selalu berhubungan dengan pengertian “the
liberal road to cultural” yakni liberal dimaksudkan sebagai fleksibel (lentur dan tidak kaku),
toleran dan bersikap terbuka, serta ingin mengetahui dan menyelidiki demi pengembangan
pengalaman.
Tokoh Filsafat Progresivisme

 William James (11 Januari 1842 – 26 Agustus 1910)


 Hans Vaihinger (1852 – 1933)
 John Dewey (1859 – 1952)
Karakteristik Progresivisme

 Pendidikan dianggap mampu merubah dalam arti membina kebudayaan baru yang dapat
menyelamatkan manusia bagi masa depan.
 Percaya bahwa manusia sebagai subyek yang memiliki kemampuan untuk menghadapi dunia
dengan skill dan kekuatan mandiri.
 Menjadi pelopor pembaharuan ide – ide lama menuju asas – asas baru menyongsong kebudayaan
dan zaman baru
 Progress yang menjadi inti perhatiannya
 Progresivisme adalah satu filsafat transisi antara
 dua konfigurasi kebudayaan yang besar
 watak yang dapat digolongkan ke
(1) negative and diagnostic
(2) positive and remedial
Pendidikan Menurut Progresivisme

Progresivisme lahir sebagai pembaharuan dalam dunia


pendidikan.Progresif (berkembang maju) adalah sifat alami
kodrat, dan itu berarti perubahan, dan perubahan berarti sesuatu
yang baru. Progresivisme mengangggap pendidikan mampu
merubah dalam arti membina kebudayaan yang baru yang dapat
menyelamatkan manusia bagi hari yang akan datang yang
semakin kompleks
Ada lima aspek kurikulum dalam aliran
Progresivisme

 1. Reorganisasi di dalam suatu subyek khusus sebagai langkah pertama mencari pola dan
design yang baru
 2. Korelasi antara dua atau lebih subject-matter, misalnya antara bahasa
 3. Pengelompokan dan hubungan integratif dalam satu bidang pengetahuan, misalnya:
“pendidikan umum” dalam ilmu pengetahuan alam dan arts
 4. “Core-curriculum” suatu kelompok mata pelajaran yang memberi pengalaman dasar
dan sebagai kebutuhan umum yang utama
 5. “Experience-centered curriculum” yakni kurikulum yang mengutamakan pengalaman
dengan menekankan pada unit – unit tertentu. (Syam Nor Mohammad,1988:254)
Kesimpulan

Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan


pendidikan disekolah berpusat pada anak (child centered), sebagai reaksi terhadap
pelaksanaan pendidikan yang berpusat pada guru (teachercentered) atau bahan pelajaran
(subject-centered). Progresivisme menghendaki pendidikan yang pada hakikatnya progresif.

Anda mungkin juga menyukai