Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN FILSAFAT

Pengkajian filsafat ada beberapa aliran diantaranya aliran progresivisme. Progresivisme merupakan
aliran filsafat yang lahir di Amerika Serikat sekitar abad ke-20. Aliran filsafat ini akan dibahas dalam
kajian kritis tentang mengapa filsafat Pendidikan penting dibekali bagi mahasiswa PGSD.

Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum. Menurut progresivisme,nilai
berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman baru antara individu dengan nilai yang
telah disimpan dalam kebudayaan. Belajar berfungsi untuk mempertinggi taraf kehidupan sosial
yang sangat kompleks. Kurikulum yang baik yaitu kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan
dengan kebutuhan.

Progresivisme merupakan aliran yang didirikan tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa
pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar masa mendatang. Pendidikan harus
terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan.

Aliran filsafat progresivisme telah memberikan sumbangan yang besar di dunia dimana telah
meletakkan dasar-dasar kemerdekaan dan kebebasan kepada anak didik. Anak didik diberikan
kebebasan baik secara fisik maupun cara berfikir guna mengembangkan bakat dan kemampuan yang
terpendam dalam dirinya,tanpa terhambat oleh rintangan yang dibuat oleh orang lain. Oleh karena
itu,filsafat progresivisme tidak menyetujui Pendidikan otoriter.

Dengan metode Pendidikan “Beljar sambal berbuat” (Learning by doing) dan pemecahan masalah
(Problem solving) dengan langkah-langkah menghadapi problem,mengajukan hipotesa. Dengan
demikian filsafat progresivisme menjunjung tinggi hak asasi individu dan menjunjung tinggi akan nilai
demokratis.

Progresivisme dianggap sebagai The liberal road of culture (Kebebasan mutlak menuju ke arah
kebudayaan). Maksutnya,nilai-nilai yang dianut bersifat fleksibel terhadap perubahan,toleran dan
terbuka (Open minded),serta menuntut pribadi-pribadi penganutnya untuk selalu bersikap
penjelajah dan meneliti sikap terbuka dan berkemauan baik sambal mendengarkan kritik dan ide-ide
lawan sambil memberi kesempatan kepada mereka untuk membuktikan argument tersebut. Wasty
Soemanto menyatakan bahwa daya akal sama dengan intelegensi. Intelegensi merupakan
kemampuan problem solving dalam segala situasi baru atau yang mengandung masalah,sehingga
dengan daya akalnya,manusia akan dapat mengatasi segala problematika hidupnya baik itu
tantangan,hambatan,ancaman,maupun gangguan yang timbul dari lingkungan hidupnya.

Nampak bahwa aliran filsafat progresivisme menempatkan manusia sebagai makhluk logis yang utuh
dan menghormati harkat dan martabat manusia sebagai pelaku (subyek) di dalam hidupnya.
TUGAS INDIVIDU
KAJIAN FILSAFAT

NAMA : RINA MARDIANA.P


NIM/KELAS : 22105025/A (SEMESTER 1)
MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai