Anda di halaman 1dari 4

Filsafat Pendidikan

Mata Kuliah: Filsafat Pendidikan


Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd.
November 2020

Aliran Filsafat Progresivisme, Konstruktivisme, Humanisme

Abdi Pratama, Lutfiah Dwi Gatara, Ovan Muhammad Ferdaus


Jurusan Pendidikan matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu,
Bengkulu
e-mail: abdip7500@gmail.com , dwigatara@gmail.com , ovan1405@gmail.com

Ringkasan Eksekutif
Dalam proses pendidikan, aliran-aliran filsafat progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme
menghendaki agar peserta didik dapat menggunakan kemampuannya secara konstruktif dan
komprehensif dalam mengembangkan pengetahuan dan potensi yang dimilikinya, tanpa menunggu
arahan dan petunjuk dari guru atau siswa lainnya dalam pengembangan kurikulum pendidikan.
Aliran-aliran filsafat progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme memberikan keleluasaan
pada siswa untuk aktif membangun kebermaknaan sesuai dengan pemahaman yang telah mereka
miliki, memerlukan serangkaian kesadaran akan makna bahwa pengetahuan tidak bersifat objektif
atau stabil, tetapi bersifat temporer atau selalu berkembang tergantung pada persepsi subjektif
individu dan individu yang berpengetahuan menginterpretasikan serta mengkonstruksi suatu
realisasi berdasarkan pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan. Pengetahuan berguna jika
mampu memecahkan persoalan yang ada.

Kata Kunci: Progresivisme, Konstruktivisme, Humanisme

PENDAHULUAN berinisiatif dan juga mengembangkan


potensinya.
Pendidikan memiliki peran yang sangat
penting dalam keseluruhan hidup manusia.
Pendidikan berintikan interaksi antar manusia, PEMBAHASAN
terutama antara pendidik dan terdidik demi
mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam A. Filsafat
interaksi tersebut terlibat isi yang diinteraksikan Pembahasan Filsafat berawal dari
serta proses bagaimana interaksi tersebut penelusuran asal makna dan bahasanya;
berlangsung. yakni dalam bahasa yunani disebut
"Philosophia", sedang dalam bahasa inggris
Dalam proses pendidikan, aliran-aliran disebut " Philosophy" demikian pula dalam
filsafat yaitu progresivisme, konstruktivisme, bahasa arab disebut" Al-Falsafah"; sedang
dan humanism menghendaki agar peserta didik orang yang berpikir filsafat disebut: Failasuf,
dapat menggunakan kemampuannya secara philosopher.
konstruktif dan komprehensif untuk Filsafat dalam pengertian etimologi,
menyesuaikan diri dengan tuntutasn berasal dari bahasa yunani philosophia yang
perkembangan ilmu dan teknologi. Peserta terdiri dari dua kata yakni : kata philein yaitu
didik harus aktif mengembangkan pengetahuan, mencintai atau philos, philia atau love yang
bukan hanya menunggu arahan dan petunjuk berarti cinta atau suka. Sedang kata shopia
dari guru atau sesama siswa. Kreativitas dan atau wisdom berarti kebijaksanaan, jadi
keaktifan peserta didik membantu untuk berdiri philosophia berarti suka pada kebijaksanaan,
sendiri dalam kehidupan, aliran-aliran filsafat maka dapat dikatakan setiap orang yang
ini mengutamakan peran peserta didik dalam berfilsafat akan melahirkan pandangan yang
bijaksana.

1
menekankan pada kemampuan baca tulis
B. Filsafat Pendidikan peserta didik. Dalam konsep progresivisme,
Filsafat dan pendidikan sebenarnya bahwa pendidikan bukanlah sekedar
adalah dua istilah yang mempunyai makna mentransfer pengetahuan kepada peserta
sendiri.Akan tetapi ketika digabungkan akan didik, melainkan melatih kemampuan dan
memiliki makna baru dan khusus.Filsafat keterampilan dengan memberikan
pendidikan tidak dapat dipisahkan dari ilmu rangsangan yang tepat kepada mereka.
filsafat secara umum. Filsafat Filsafat Progresivisme merupakan suatu
pendidikan berperan untuk terus gerakan dalam bidang pendidikan yang
menganalisis dan mengkritisi aspek dipelopori oleh John Dewey. Sejak
akademik dan humanis demi sebuah kelahirannya, aliran ini berusaha
pendidikan yang utuh dan seimbang. Filsafat menanggapi secara positif tentang pengaruh
pendidikan akan terus melakukan peninjauan yang bersumber dari ilmu pengetahuan dan
terhadap proses pendidikan demi teknologi. Adapun tokoh-tokoh aliran
perkembangan pendidikan yang mencetak progresivisme yaitu:
manusia handal. 1. William James (11 Januari 1842 – 26
Agustus 1910)
C. Progresivisme James meyakini bahwa otak atau
progresivisme berasal dari kata pikiran, aspek dari eksistensi organik
progress yang memiliki arti kemajuan. harus mempunyai fungsibiologis dan nilai
Progresivisme merupakan suatu aliran yang kelanjutan hidup. Dia menegaskan agar
menekankan bahwa pendidikan bukan hanya fungsi otak atau pikiran itu dipelajari
sekedar pemberian sekumpulan pengetahuan sebagai bagian dari mata pelajaran pokok
kepada peserta didik, tetapi hendaklah berisi dari ilmu pengetahuan alam. James
aktivitas-aktivitas yang mengarah pada menolong untuk membebaskan ilmu jiwa
pelatihan kemampuan berpikir mereka dari prakonsepsi teologis, dan
sedemikian rupa sehingga mereka dapat menempatkan di atas daasar ilmu
berpikir secara sistematis melalui cara-cara perilaku.
ilmiah seperti memberikan analisis.
Progresivisme merupakan teori yang 2. Jhon Dewey (1859 – 1952)
dianggap baru di dunia barat. Dalam Jhon Dewey mengungkapkan
sejarahnya, bahwa progresivis dibidang teori filsafat pragmatisme yang diukur
pendidikan merupakan bagian dari gerakan dengan standar rasional. Teori Dewey
reformasi sosio-politik yang lebih luas di tentang sekolah adalah “progresivisme”
Amerika Serikat pada abad ke-19 dan awal lebih menekankan pada anak didik dan
abad ke-20 sebagai akibat industrialisasi minatnya dari mata pelajarannya sendiri.
besar-besaran di Amerika Serikat (AS). Maka muncullah “Child Centered
Dalam bidang politik, dipelopori oleh R.L Curriculum”, dan “Child Centered
Follete dan W.Wilson yang mencoba School”. Progresivisme mempersiapkan
mengembangkan demokrasi politik, anak masa kini dibanding masa depan
sementara dalam bidang sosial dipelopori yang belum jelas.
oleh James Adams yang mengadakan
gerakan peningkatan kesejahteraan 3. Hans Vaihinger (1852 – 1933)
masyarakat (improvent of Sosial Walfare). Menurut Hans Vaihinger, kata
Munculnya aliran Progresivisme dalam tau hanya mempunyai arti praktis.
bidang pendidikan sebagai reaksi untuk Persesuaian dengan objeknya tidak
menentang sistem pendidikan konvensional mungkin dibuktikan; satu-satunya ukuran
yang dianggap tradisional konservatif bagai berpikir ialah gunanya (dalam
(esensialisme dan perenialisme) yang bahasa Yunani pragma) untuk
menekankan metode pembelajaran mempengaruhi kejadian-kejadian di
ekstruksional (pengajaran yang formal), dunia.
menekankan pada mental learning, dan
3

D. Konstruktivisme 4. Menghadapi masalah yang


Aliran konstruktivisme didefinisikan relevan dengan siswa.
sebagai pembelajaran yang bersifat 5. Mencari dan menilai pendapat
generatif, yaitu tindakan yang menciptakan siswa.
Sesutu makna dari apa yang dipelajari.
Konstruktivisme juga dapat diartikan E. Humanisme
sebagai suatu filsafat pengetahuan yang Aliran humanisme merupakan
memiliki anggapan bahwa pengetahuan proses belajar yang memanusiakan manusia.
adalah hasil dari konstruksi (bentukan) Hal ini dapat diartikan bahwa setiap individu
manusia itu sendiri. Manusia membentuk dapat menggali kemampuannya sendiri
pengetahuan mereka melalui interaksi untuk diterapkan dalam lingkungan.
mereka dengan objek, fenomena, Pembelajaran pada aliran humanisme ini
pengalaman, dan lingkungan mereka. memusatkan perhatian kepada siswa
Tokoh-tokoh konstruktivisme yaitu: sehingga menitik beratkan pada penilaian
1. Jean Piget kognitif dan afektif. Pendekatan humanistic
Pieget dikenal sebagai dalam pendidikan menekankan pada
kontruktivis pertama (Dahar, 1989 : 159) perkembangan positif. Pendekatan yang
menegaskan bahwa proses untuk berfokus pada potensi manusia untuk
menemukan teori dan pengetahuan yang mencari dan menemukan kemampuan yang
dibangun dari realitas lapangan. Peran mereka punya dan mengembangkan
guru dalam proses pembelajaran adalah kemampuan tersebut. Hal ini mencakup
sebagai fasilitator dan moderator. Ilmu kemampuan interpersonal sosial dan metode
pengetahuan dibangun dalam pikiran untuk pengembangan diri yang ditujukan
seorang anak, kegiatan asimilasi dan untuk memperkaya diri, menikmati
akomodasi sesuai dengan schemata yang keberadaan hidup dan juga masyarakat.
dimilikinya. Dalam teori belajar humanistik,
belajar dianggap berhasil jika siswa
2. Lev Semenovich Vygotsky memahami lingkungannya dan dirinya
Vygotsky menyatakan bahwa sendiri. Siswa dalam beproses belajarnya
siswa dalam suatu konsep perlu harus berusaha agar lambat laun ia mampu
memperhatikan lingkungan sosial. mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-
Konstruktivisme ini oleh Vygotsky baiknya. Teori belajar ini berusaha
disebut Konstruktivisme sosial. Vygotsky memahami perilaku belajar dari sudut
menempatkan lebih banyak pada pandang pengamatnya. Ada salah satu ide
lingkungan sosial sebagai fasilitator penting dalam teori belajar humanisme yaitu
perkembangan dan pembelajaran. Seluruh siswa harus mampu untuk mengarahkan
fungsi mental yang lebih tinggi berasal dirinya sendiri dalam kegiatan belajar
dari lingkungan sosial. mengajar, sehingga siswa mengetahui apa
yang dipelajarinya serta tahu seberapa besar
Prinsip teori belajar Menurut aliran siswa tersebut dapat memahaminya. Tokoh-
Konstruktivisme adalah: tokoh humanisme yaitu:
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa 1. Arthur Combs (1912-1999)
sendiri Arthur Combs bersama dengan
2. Pengetahuan tidak dapat Donald Syng menyatakan bahwa belajar
dipindahkan dari guru kemurid, terjadi apabila mempunyai arti bagi
kecuali hanya dengan keaktifan individu tersebut. Artunya bahwa dalam
murid sendiri untuk menalar. kegiatan pembelajaran guru tidak boleh
3. Guru sekedar membantu memaksakan materi yang tidak disukai
menyediakan saran dan situasi oleh siswa. Sehingga siswa belajar sesuai
agar proses konstruksi berjalan dengan kemauannya tanpa ada paksaan
lancer. sedikit pun. Sebenarnya hal tersebut
terjadi tak lain hanyalah dari
ketidakmampuan seseorang untuk perkembangan zaman dan Iptek. Filsafat
melakukan sesuatu yang tidak akan konstruktivisme menghendaki praktik
memberikan kepuasan bagi dirinya pembelajaran yang konstruktif, berpusat pada
sendiri. peserta didik, mementingkan kecakapan hidup,
membentuk kemampuan riil yang terwujud
2. Maslow dalam pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup
Maslow mengemukakan bahwa secara nyata, melalui berbagai penilaian yang
individu berperilaku dalam upaya untuk otentik dengan memanfaatkan proses dan hasil.
memenuhi kebutuhan yang bersifat Filsafat humanism menghendaki pelayanan
hiarkis. Pada diri masing-masing orang peserta didik untuk menemukan makna dalam
mempunyai berbagai perasaan takut belajar sesuai tingkat pertumbuhan dan
seperti rasa takut untuk berusaha atau perkembangannya, dengan mengakomodasi
berkembang, takut untuk mengambil kebutuhan khusus peserta didik, serta
kesempatan, takut membahayakan apa mendorong untuk berprestasi dan mencapai
yang sudah ia miliki dan sebagainya. keberhasilan dengan memberikan penghargaan
Tetapi disisi lain orang juga punya atas capaian prestasi tersebut, baik berupa
dorongan untuk lebih menuju kea rah ungkapan verbal maupun non-verbal.
keutuhan, keunikan diri, kearah
berfungsinya semua kemampuan, kearah UCAPAN TERIMA KASIH
kepercayaan diri menghadapi dunia luar Terima kasih kepada Dr. Muhammad
dan pada saat itu juga ia dapat menerima Kristiawan, M. Pd. selaku dosen pengampu
diri sendiri. mata kuliah Filsafat Pendidikan yang telah
membimbing kami dalam pembuatan tulisan ini
3. Carl Roger dan untuk teman-teman anggota kelompok yang
Seorang psikolog humanisme telah bekerja sama untuk menyelesaikan tulisan
yang menekankan perlunya sikap saling ini.
menghargai dan tanpa prasangka dalam
membantu individu mengatasi masalah- DAFTAR PUSTAKA
masalah kehidupannya. Menurut Rogers Kristiawan, M. (2016). The Choice Is Yours.
yang terpenting dalam proses Yogyakarta: Valia Pustaka.
pembelajaran adalah pentingnya guru
memperhatikan prinsip pendidikan dan Muhmidayeli (2011). Filsafat Pendidikan.
pembelajaran. Bandung: Refika Aditama

KESIMPULAN Tafsir, A. (1990). Filsafat Umum Akal dan Hati


Filsafat progresivisme menghendaki Sejak Thales Sampai Capra Bandung :
kurikulum yang bersifat luwes dan terbuka, PT. Remaja Rosda Karya.
dapat dirubah dan dibentuk, sesuai dengan

Anda mungkin juga menyukai