PENGANTAR PENDIDIKAN
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Rikco Yusron Pamungkas
Bainis Sofi
Kurnia Wakhidatus Sofa
Isnaini Ayuningtyas
Nevi Ana Amelia Hapsari
Muthi’a Rosyida Alifuddina
2021/2022
KATA PENGANTAR
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud
membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi
kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan
untuk menjadi manusia. Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan
benar dan tepat tujuan, jika pendidik memiliki gambaran yang jelas
tentang siapa manusia itu sebenarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Progresivisme?
2. Bagaimana sejarah terbentuknya aliran Progresivisme?
3. Apa perbedaan Aliran Progresivisme dan Eksistensialisme?
4. Bagaimana prinsip pendidikan aliran Progresivisme?
5. Bagaimana pandangan aliran Progresivisme dalam pendidikan?
6. Apa tujuan aliran endidikan progresivisme?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu aliran Progresivisme.
2. Mengetahui sejarah terbentuknya aliran Progresivisme.
3. Mengetahui perbedaan Progresivisme dan Eksistensialisme.
4. Mengetahui prinsip pendidikan aliran Progresivisme.
5. Mengetahui pandangan-pandangan aliran Progresivisme terhadap
pendidikan.
6. Mengetahui tujuan aliran Progresivisme.
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penyusun menggunakan metode studi
pustaka, dimana penyusun mendapatkan sumber dari buku dan intermet
yang kemudian disusun dan dijabarkan kembali dengan bahasa yang sesuai
dengan kemampuan diri sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Progresivisme
B. Sejarah Progresivisme
3
Djumransjah, Filsafat Pendidikan, Bayumedia Publishing, Bandung, 2007, h. 176
4
M. Fadillah, Aliran Progresivisme dalam Pendidikan di Indonesia, Jurnal Dimensi
Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1, Universitas Muhammadiyyah Ponorogo, Ponorogo,
2017, h. 19
pesat baru terlihat pada awal abad ke-20, khususnya di negara Amerika
Serikat.5
5
Muhmiyadeli, Filsafaat Pendidikan, Refika Aditama, Bandung, 2011, h. 151
6
Muhmiyadeli, Filsafaat Pendidikan, Refika Aditama, Bandung, 2011, h. 152
tersebut. Kekerasan/penindasan, khususnya pada masalah seksual dapat
menjadi penyebab penyakit syaraf yang dapat menganggu perkembangan
anak bahkan sampai mereka dewassa.
7
M. Fadillah, Aliran Progresivisme dalam Pendidikan di Indonesia, Jurnal Dimensi
Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1, Universitas Muhammadiyyah Ponorogo, Ponorogo,
2017, h. 19-20
pendidikan, anak diharapkan memiliki sikap yang baik, pengetahuan yang
luas, dan keterampilan yang optimal.8
D. Prinsip Progresivisme
E. Pandangan Progresivisme
15
Jalaludin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan Pendidikan,
Rajawali Press, Jakarta, 2012, h. 88
16
M. Fadillah, Aliran Progresivisme dalam Pendidikan di Indonesia, Jurnal Dimensi
Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1, Universitas Muhammadiyyah Ponorogo, Ponorogo,
2017, h. 22
17
Jalaludin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan Pendidikan,
Rajawali Press, Jakarta, 2012, h. 91
kurikulum tahun 2013, yang mulai diberlakukan pada akhir tahun
2013 atau awal 2014. Dengan kata lain, Kurikulum 2013 berusaha
untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap
dapat berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh
peserta didik melalui pengetahuan di bangku sekolah.
F. Tujuan Progresivisme
18
Jurnal Universitas Tadaluko, Palu, 2020
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran