Anda di halaman 1dari 8

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
Analisis eksplorasi
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Budaya literasi Kajian literatur :
murid rendah Budaya literasi adalah budaya keberaksaraan, yaitu suatu kemampuan seseorang dalam menge rti dan 1. Pojok baca
menggunakan baca tulis (Pradana, 2020). kurang terawat
Dalam memanfaatkan sudut baca, guru mengadakan kegiatan membaca selama kurang lebih 15 menit setiap 2. Buku bacaan
harinya, kegiatan membaca ini dilakukan sebelum pembelajaran dimulai (Pradana, 2020). tidak menarik.
Kebiasaan membaca merupakan sesuatu yang penting dan fundamental yang harus dikembangkan sejak dini dalam 3. Pojok baca
rangka untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Hal ini tidak lain karena membaca dapat berantakan
meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Anak yang memiliki pengetahuan dan wawasan tentunya akan lebih berhasil
dalam setiap tahap kehidupannya misalnya dalam pendidikan maupun cara pandang. (Aswat1, 2020)

Hasil Wawancara dengan Guru di SD Negeri Salebu 08 Majenang ( Karyuti,S.Pd)


1. Murid kurang antusias dalam membaca karena pendukung sarana prasarana untuk membaca masih kurang.
2. Perlunya murid melakukan pembiasaan membaca 15 menit sebelum pelaksanaan pembelajaran diaktifkan
kembali.
3. Pandemi Covid 19 mengubah tatanan murid melakukan pembiasaan membaca.
Hasil wawancara dengan Narasumber Guru Penggerak Cilacap ( Yuliana Sholichah,S.Pd.SD)
1. Rendahnya budaya literasi disebabkan kurang terbiasa dengan membaca, berhitung.
2. Guru perlu membangkitkan motivasi dalam membaca
3. Guru perlu membiasakan anak untuk membaca buku dengan cara merangkum hasil yang dibaca
4. Minat baca pada murid bisa tinggi bisa dengan indikator membaca dengan kesadaran tinggi tanpa diperintah oleh
guru.
5. Pemanfaatan pojok baca sebagai alternatif meningkatkan budaya literasi dengan memanfaatkan buku-buku yang
tersedia di perpusatakaan.

2 Murid mengalami Kajian Literatur


kesulitan 1. Nasiruudin, F. A. Z., & Hayati, H. (2019). Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Pecahan Pada Siswa Sekolah
memahami materi Dasar Di Makassar:(Studi Kasus Siswa Kelas V Sdn Inpres Panaikang Ii/1 Makassar). Klasikal: Journal Of Education, Language
pecahan. Teaching And Science, 1(2), 23-31.
2.
Hasil Wawancara dengan Guru di SD Negeri Salebu 08 Majenang.
1. Murid kesulitan memahami materi pelajaran diakibatkan karena ada beberapa murid belum lancar
membaca, dan lambat dalam menulis.
2. Murid mengalami kesulitan memahami huruf ”b” dan ”d”
3. Murid mengalami kekurangan dalam penglihatan/ rabun jauh.
4. Lingkungan belajar berpengaruh terhadap belajar literasi, numerasi
3 Miskonsepsi 1.
pelaksanaan AKM. 2.
3.
dst

4 Penguasaan guru
mengenai model-
model
pembelajaran
masih terbatas.
5 Murid mengalami
kendala dalam
memahami soal
HOTS.
6 Guru belum
menguasai
pemanfaatan TIK
dalam
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai