Anda di halaman 1dari 20

Nama : ENDANG SULISTYO NINGSIH

No.UKG : 201502790083
Kelas : 002 Agribisnis Tanaman

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi Akar penyebab


No Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah

1 1. Kurangnya keterlibatan Pembelajaran masih di Berdasarkan hasil eksplorasi


peserta didik saat dominasi pada guru penyebab masalah menggunakan
pembelajaran. (teacher center). kajian literatur dan wawancara
2. Metode pembelajaran terkait motivasi belajar siswa
kurang variatif. yang rendah pada pembelajaran
3. Tidak adanya reward adalah :
4. Faktor teman.
5. Pembelajaran yang 1. Pembelajaran yang masih
monoton. berpusat pada guru
6. Masalah dari lingkungan
keluarga. 2. Kurangnya keterlibatan peserta
7. Tidak berani bertanya. didik.
8. Hilangnya konsentrasi
(lapar, lelah)
Untuk selanjutnya guru dapat
9. Kurang tidur (begadang)
merancang pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik agar
dapat meningkatkan motivasi dan
semangat belajar peserta didik, serta
adanya pemberian reward pada
peserta didik agar menumbuhkan
rasa percaya diri saat mengikuti
pembelajaran.

Peserta Peserta
1. Minimnya budaya literasi
pada peserta didik.
2. Letak perpustakaan
kurang strategis.

didik didik
3. Terbatasnya bahan
pustaka.
4. Ke perpustakaan hanya
karena mengerjakan

memili perlu
tugas.
5. Waktu untuk literasi
tidak dimanfaatkan
dengan baik.

ki adanya
6. Ke perpustakaan untuk
membaca buku nonfiksi.
7. Bukan tempat favorit.
8. Lebih suka media sosmed

kendal pendampin
dan game.
9. Kurangnya dorongan
untuk rajin membaca.
10. Tidak memanfaatkan

a gan dan
waktu luang untuk
membaca.

atau bimbingan
ganggu dari
an lingkungan
dalam keluarga
memba untuk
ca belajar
membaca
Peserta didik belum
maksimal dalam
pemanfaatan sarana
perpustakaan

serta
penguatan
dari guru di
sekolah.
Dalam
meningkatk
an mo 琀
椀 vasi
membaca,
bisa
dimulai
dengan
mens 琀椀
mulus
melalui
ruang baca
menarik
dengan
buku yang
bervariasi
dan
bergan 琀
椀-
gan 琀椀,
serta
berisi
gambar,
dan
slogan-
slogan.
Guru
juga
memberika
n jadwal
serta
penugasan
yang jelas
mengenai
literasi.
Misalnya,
setelah
anak
membaca
kemudian
guru
memberika
n
pertanyaan
terkait
buku
bacaan
yang
sudah
selesai
dibaca.
Hal ini
berguna
untuk
meningkatk
an minat
dan rasa
penasaran
sehingga
dapat
menumbuh
kan sikap
gemar
membaca
tanpa
paksaan
Peserta
didik
perlu
adanya
pendampin
gan dan
bimbingan
dari
lingkungan
keluarga
untuk
belajar
membaca
serta
penguatan
dari guru di
sekolah.
Dalam
meningkatk
an mo 琀
椀 vasi
membaca,
bisa
dimulai
dengan
mens 琀椀
mulus
melalui
ruang baca
menarik
dengan
buku yang
bervariasi
dan
bergan 琀
椀-
gan 琀椀,
serta
berisi
gambar,
dan
slogan-
slogan.
Guru
juga
memberika
n jadwal
serta
penugasan
yang jelas
mengenai
literasi.
Misalnya,
setelah
anak
membaca
kemudian
guru
memberika
n
pertanyaan
terkait
buku
bacaan
yang
sudah
selesai
dibaca.
Hal ini
berguna
untuk
meningkatk
an minat
dan rasa
penasaran
sehingga
dapat
menumbuh
kan sikap
gemar
membaca
tanpa
paksaan
Berdasarkan hasil eksplorasi
penyebab masalah menggunakan
kajian literatur dan wawancara
terkait belum maksimalnya dalam
pemanfaatan sarana perpustakaan
adalah :
1. Peserta didik perlu adanya
pendampingan dan bimbingan
dari lingkungan keluarga
untuk rajin membaca disertai
penguatan dari guru di sekolah.

2. Dalam meningkatkan motivasi


membaca, bisa dimulai dengan
menstimulasi melalui ruang baca
menarik dengan buku-buku
yang bervariasi, berisi gambar-
gambar, dan slogan-slogan.

Selanjutnya guru juga memberikan


jadwal serta penugasan yang jelas
mengenai literasi. Misalnya, setelah
anak membaca kemudian guru
memberikan pertanyaan terkait isi
buku bacaan yang sudah selesai
dibaca. Hal ini berguna untuk
meningkatkan minat dan rasa
penasaran sehingga diharapkan
dapat menumbuhkan sikap gemar
membaca tanpa paksaan.

1. Indikator senang belajar Kurangnya bimbingan Berdasarkan hasil eksplorasi


matematika lebih rendah guru dalam penyebab masalah menggunakan
dibanding indikator lain. pembelajaran kajian literatur dan wawancara
2. Meningkatkan terkait kurangnya bimbingan guru
pengetahuan dasar dalam pembelajaran adalah :
matematika.
3. Matematika adalah mapel 1. Kurangnya bimbingan guru
yang kurang disenangi. dalam pembelajaran, dan
4. Belum menguasai pembelajaran yang kurang
perhitungan standar menarik adalah akar penyebab
matematika seperti kemampuan dasar matematika
perkalian, perpangkatan kurang memadai.
dan operasi hitung
campuran. Selanjutnya guru akan mendesain
5. Sulit menghapal rumus- pembelajaran terbimbing yang
rumus. menarik kepada siswa untuk
6. Bingung dengan soal meningkatkan kemampuan dasar
bentuk cerita. matematis, misalnya dengan
7. Kurang bimbingan memperbanyak latihan soal-soal dan
khusus. guru berperan untuk mendampingi
serta meluruskan konsep atau
pengerjaan yang masih keliru.
Kegiatan ini berguna untuk
merangsang rasa tertarik pada diri
peserta didik dalam belajar sehingga
diharapkan tumbuh rasa suka akan
matematika, dan dapat meningkatkan
hasil belajar.

2 1. Kurangnya motivasi Guru kurang menguasai Berdasarkan hasil eksplorasi


belajar peserta didik bahan ajar dan media penyebab masalah menggunakan
terhadap mata pelajaran pembelajaran kajian literatur dan wawancara
tertentu terkait guru kurang menguasai
2. Kesulitan belajar karena bahan ajar dan media pembelajaran
adanya ketegangan adalah :
3. Peserta didik kurang
fokus 1. Kurangnya penguasaan bahan ajar
4. Menjawab soal seadanya dan media pembelajaran pada
5. Kurangnya latihan mapel menyebabkan peserta didik
mengerjakan soal-soal tidak mampu mencapai nilai KKM
mata pelajaran. pada hasil belajar.
6. Mudah lupa dengan
pelajaran-pelajaran yang 2. Guru harus menguasai bahan ajar
sudah lewat. dan media pembelajaran yang
7. Tidak tertib dalam efektif, untuk itu guru harus
mengurutkan materi- melatih skill dengan membaca
materi pelajaran literasi, pedagogik, dan konsep.
8. Fasilitas peserta didik
dalam belajar terbatas Selanjutnya cara mengajar guru yang
(Hp,data) inovatif kontekstual dan tepat akan
mampu meningkatkan minat peserta

Guru
didik, termotivasi, perhatian, dan
memudahkan penguasaan materi bagi
siswa dll. Cara mengajar guru dapat
diwujudkan melalui perencanaan

kurang
pembelajaran yang tepat dan
pelaksanaan pembelajaran sesuai
berdasarkan perencanaan yang
ditetapkan.

memah
ami
proses
penerap
an
penggun
aan
model
pembela
jaran
inova
琀椀 f
2. Guru
sudah
merasa
nyaman
dengan
metode
konvensi
onal
(ceram
ah).
3. Guru
merasa
malas
mempel
ajari
hal
baru
untuk
mencip
takan
model
pembela
jaran
yang
inova 琀
椀 f.
4.
Keterba
tasan
waktu
dalam
meyusu
n
model
pembela
jaran
karena
mengeja
r
materi.
3
1. Orang Motivasi dan dukungan
dari orangtua terhadap
peserta didik belum
Berdasarkan
penyebab
kajian
hasil
masalah
literatur dan
eksplorasi
menggunakan
wawancara

tua
optimal terkait motivasi dan dukungan dari
orangtua terhadap peserta didik
belum optimal adalah :

sibuk
1. Kurangnya motivasi dan dukungan
dari orang tua peserta didik adalah
akar penyebab dimana
perkembangan peserta didik di

bekerja
sekolah kurang diketahui dengan
baik oleh orangtua.

2. Orang tua menyerahkan

sehingga
sepenuhnya pola asuh dan didik
kepada sekolah sepenuhnya, dan
di rumahpun peserta didik kurang
diawasi dalam pengerjaan tugas.

琀椀 Selanjutnya secara berkala guru dan


orangtua peserta didik meningkatkan

dak
komunikasi untuk mengetahui sejauh
mana perkembangan peserta didik
dalam pembelajaran.
dapat
hadir ke
sekolah
.
2. Orang
tua
mengab
aikan
informas
i dari
guru.
3.
Menyer
ahkan
sepenuh
nya
pendidi
kan
anak di
sekolah
1. Komunikasi antara pihak
sekolah dan orangtua
belum terjalin dengan
baik dan transparan.
2. Dalam beberapa kasus
yang melibatkan peserta
didik, pihak sekolah
memanggil pihak
orangtua peserta didik,
kadang orangtua
mengabaikan panggilan
sekolah.
3. Orang tua menyerahkan
sepenuhnya pendidikan
putra/putrinya kepada
pihak sekolah
4. Sebagian Peserta didik
tinggal di asrama yang
disediakan sekolah,
sehingga kurang
pangawasan orangtua

4 1. Peserta didik merasa Guru belum bisa Berdasarkan hasil eksplorasi


pembelajaran yang ada merancang metode penyebab masalah menggunakan
belum menyenangkan pembelajaran inovatif kajian literatur dan wawancara
dan relevan. yang paling efektif terkait guru belum bisa merancang
2. Pengelolaan kelas kurang metode pembelajaran inovatif yang
optimal dalam paling efektif adalah :
pelaksanaan
pembelajaran di kelas. 1. Guru belum bisa merancang
3. Peserta didik belum metode pembelajaran inovatif yang
terlibat dalam berbagai paling efektif, merupakan kendala
kegiatan untuk utama dimana guru belum bisa
mengembangkan mengimplementasi model-model
pemahaman dan pembelajaran inovatif di kelas.
kemampuannya
4. Konsentrasi siswa 2. Guru perlu meningkatkan skill
kurang dengan mengikuti workshop dan
5. Kurang interaksi dalam menguasai teknologi informasi.
pelajaran
3. Guru masih memerlukan
6. Siswa kurang disiplin tambahan pengetahuan dan
7. Peserta didik belum bimbingan dalam penerapan
mandiri dalam pembelajaran inovatif.
mengeksplorasi ilmu
pengetahuan 4. Kurangnya sarana dan prasarana
8. Peserta didik terbiasa pendukung dalam pembelajaran.
disuguhi pembelajaran
dengan metode ceramah Selanjutnya guru mencoba merancang
sistem pembelajaran yang akan
membuat peserta didik termotivasi
untuk bersikap aktif dan kreatif di
kelas.. Peserta didik diajak untuk
tidak hanya belajar membaca, melihat,
mendengar tapi libatkan dalam
diskusi, melakukan simulasi atau
mengerjakan hal nyata sehingga akan
cenderung lebih mudah mengingat.
Pembelajaran juga harus efektif
sehingga tercapai tujuan
pembelajaran.  Serta guru
menggunakan alat bantu
pembelajaran untuk membantu
meningkatkan semangat belajar
peserta didik.

5 1. Peserta didik yang tidak Guru masih Setelah di anasilis, akar penyebab
terbiasa mengerjakan melaksanakan masalah pembelajaran masih berbasis
soal HOTS pembelajaran LOTS dan MOTS, adalah :
2. Interpretasi dalam berbasis LOTS dan
menelaah informasi yang MOTS dan kurang 1. Rendahnya tingkat pemahaman
masih rendah melatih peserta didik peserta didik terhadap materi yang
3. Tidak menguasai topik untuk meningkatkan dipelajari.
atau materi kemampuan dalam
4. Guru masih berlatih soal HOTS 2. Faktor lingkungan dan sosial yang
melaksanakan masih menganggap belajar itu
pembelajaran berbasis tidak harus menyulitkan siswa.
LOTS dan MOTS.
5. Soal berbasis HOTS itu 3. Guru masih melaksanakan
dianggap lebih sulit pembelajaran MOTS dan LOTS.
6. Kebiasaan yang sudah
terbiasa mengerjakan 4. Kurangnya wawasan siswa/malas
soal bertipe LOTS dan baca, tidak ada motivasi untuk
MOTS. maju, terbiasa dg berfikir tingkat
7. Metode pembelajaran rendah.
yang kurang menggali
kemampuan siswa untuk 5. Guru kurang memahami dengan
berpikir kritis baik dalam membuat soal HOTS.

Selanjutnya guru harus menambah


skill dengan membaca literasi dari
internet, kegiatan MGMP, Workshop
dan sumber lain untuk lebih
menguasai pembuatan soal yang
berbasis HOTS.

6 1. Penggunaan perangkat Guru kurang Setelah di analisis akar penyebab


dalam proses mendapatkan pelatihan masalahnya adalah :
pembelajaran dapat secara langsung
meningkatkan hasil mengenai pemanfaatan 1. Kurangnya pengetahuan guru
belajar dan motivasi teknologi dan inovasi terhadap teknologi dan inovasi
siswa. pembelajaran. pembelajaran.
2. Penggunaan media
pembelajaran yang 2. Guru yang gagap teknologi karena
berbasis teknologi dan tidak mengikuti perkembangan
inovasi belum maksimal inovasi pembelajaran.
3. Belum adanya seminar/
pelatihan pemanfaatan 3. Kurangnya sarana prasarana
teknologi/ inovasi pendukung dalam pembelajaran.
pembelajaran dari dinas
terkait. 4. Kurangnya pelatihan TIK yang
4. Rendahnya kompetensi didapat guru.
memanfaatkan perangkat
TIK dalam pembelajaran. Selanjutnya guru dituntut untuk
dapat menguasai teknologi informasi
dan komunikasi karena pemanfaatan
teknologi dan informasi dapat
menunjang proses pembelajaran, hal
ini bisa dilakukan dengan mengikuti
pelatihan, sering latihan di rumah,
jangan segan bertanya, mencari tahu
aplikasi pendukung pembelajaran,
serta meningkatkan kompetensi dan
kualitas.

Anda mungkin juga menyukai