Anda di halaman 1dari 12
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN ISSN 0216-3942 Penasehat: Rektor UMJ Penanggung Jawab: Dekan FKK-UMJ Redaktur Ali: Prof.dr. Does Sampoerno, MPH. Prof. Dr. "Ascobat Gani Prof-Dra. Elly M., S.Kp.MAPP. DNSc.RN Dr.dr. Watik Pratiknya Dr.dr Pedji Rahardjo, Sp.PD.KGH. dr. HM. Nats Noegroho, Sp.0G.M.Kes. Pimpinan Redaksi: Rohimi Zam Zam, S.Psi.SH. M.Pd. Ns. Yani Sofiani, M.Kep.Sp. KMB. Dr. Suherman Tim Redaksi: dr. Syafti Guricci, M.Sc. dr. Anwar Wardy Warongan, Sp. S. Dra. Chairunnisa, M.Kes. Miciko Umeda, S.Kp.M.Biomed. Muhammad Hadi, SKM.M.Kep. Hayatun Nufus, SST. Drs. H.B. Anwar Siregar, SKM. MM. Redaktur Pelaksana Ahmad Cholid, SIP. Bendahara : Drs. Parjito Distribusi: Suryani, AMD. Pengantar Redaksi Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, untuk kesepuluh kalinya Jumal Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK - UMJ) diterbitkan sesuai dengan materi yang secara Khusus dirancang untuk memberikan informasi seputar hasil penelitian dan karya ilmiah dosen dan mahasiswa yang berkaitan dengan bidang kedokteran dan kesehatan Dalam mempersiapkan jurnal ini kami telah berusaha secara optimal untuk mencapai tingkat kesempurnaan, — walaupun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang disebabkan berbagai keterbatasan. kami Harapan kami para pembaca dapat selalu memberikan masukan-masuken yang berguna untuk lebih meningkatkan kualitas jurnal yang lebih baik Wassalamu'alaikum We. Wo. Jakarta, Juli 2010 Redaksi Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta sejak tahun 2003, dengan frekuensi penerbitan setiap enam bulan sekali, dimaksudkan sebagai wadah publikasi hasil penelitian dan tulisan ilmiah sivitas akademika Fakultas Kedokteran dan Kesehat- an Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK - UMJ). Redaksi berhak memeriksa dan mengedit tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan isinya. Tulisan diketik 1 1/ spasi dengan minimal 8 halaman dan maksimal 15 halaman. JURNAL ISSN 0216-3942 Daftar Isi Efektifitas Permen Karet Pada Manajemen Xerostomia Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Oleh: DianaTrawati Analisa Hubungan Faktor Demografi Dan Hipertensi Terhadap Terjadinya Cedera Pada Lansia Di Posbindu Matahari RW 09 Kelurahan Kota Baru Bekasi Barat Oleh : Syamsul Anwar dan Isti Andrian' Verifikasi Penempatan Selang Nasogastrik Pada Pasien Anak Dan Bayi Oleh : Anita Apriliawati ... Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Pada Pasien HIV-AIDS Di Ruang Aster Rumah Sakit Penyakit Infeksi ProfDr. Sulianti Saroso Oleh : Empi Deti Dan Eni Widiastiti .... Pengaruh Terapi Musik Terhadap Kejadian Stress Anak Usia Toddler Yang Diberikan Injeksi Intravena Di Rumah Sakit Islam Jakarta Oleh : Yuliawati dan Nyimas Heny Purwati Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok: Stimulasi Persepsi Terhadap Kemampuan Mengontrol Perilaku Kekerasan Oleh : Slametingsih dan Nuraenah Pengaruh Tindakan Perawatan Batuk Efektif Terhadap Bersihan Jalan Nafas Pasien TB Paru Batuk Produktif Di RS. Islam Pondok Kopi Jakarta Timur Oleh : Atih Suryati dan Nurhayati Pengaruh Oral Hygiene Pada Pasien Stroke Dengan Penurunan Kesadaran Terhadap Pencegahan Infeksi Rongga Mulut Oleh : Siti Aisah dan Tri Kurniati Efektifitas Penggunaan Pelembab Inhalasi Nebulezer Nacl 0,9% Pada Pasien TB Paru Oleh :Misparih dan Wati Jumaiy alts Prevalensi dan Faktor resiko Obesitas pada Populasi Dewasa Perkotaan dan Pedesaan Indonesia (Analisa data Riskesdas 2007) Oleh : Erni Rita . KEDOKTERAN DAN KESEHATAN st 2 31 39 49 63 79 89 2010 VERIFIKASI PENEMPATAN SELANG NASOGASTRIK PADA PASIEN ANAK DAN BAYI Oleh: ANITA APRILIAWATI ABSTRAK Prosedur pemasangan selang nasogastrik merupakan salah prosedur kl yang sering dilakukan pada anak dan neonatus dengan berbagai tujuan Klinik. Dalam pemasangannya iperlukan metode verifikasi untuk menentukan ketapatan penempatan selang nasogastrik. Kesalahan dalam penempatan selang dapat menyebabkan risiko aspirasi pulmonal. Tulisan ini menggambarkan berbagai metode verifikasi penempatan selang nasogastrik dan metode mana yang direkomendasikan berdasarkan studi literatur dan jurnal penelitian yang menggunakan pendekatan evidence base practice (EBP). Kata kunci : selang nasogastrik, metode verifikasi A. PENDAHULUAN Prosedur pemasangan selang nasogastrik merupakan salah satu prosedur yang sering dilakukan di unit pediatrik sebuah rumah sakit. Pemasangan selang nasogastrik dilaporkan telah dilakukan kepada ratusan pasien anak dan neonatus yang merupakan bagian dari managemen medikal dan kondisi pembedahan (Peter $ & Gill F, 2008). Tujuan prosedur ini adalah untuk membantu pemberian nutrisi baik pada anak maupun pada neonatus dan untuk tujuan lain seperti untuk pemberian obat atau untuk analisis cairan lambung. Untuk itu diperlukan seorang perawat yang kompetan yang dibekali dengan kemampuan ketrampilan yang memadai. Pengetahuan dan ketarampi yang dibutuhkan dalam melakukan prosedur ini dengan aman adalah : 1) anatomi dan fisiologi sistem gastrointestinal bagian atas dan sistem persyaraf, 2) Kehati-hatian dalam prosedur dan n kebijaksanaan dalam penatalaksanaan NGT. Kesalahan dalam —prosedur_ NGT dapat menyebabkan komplikasi yang dapat merugikan pasien dan keluarga, baik dari sisi finansial maupun memanjangnya masa perawatan dirumah sakit. Komplikasi_ yang paling dikhawatirkan adalah komplikasi pulmonal akibat posisi selang nasogastrik yang tidak tepat akibat kesalahan dalam verifikasi penempatan selang nasogastrik tidak dilambung, melainkan masuk ke sistem pulmonal. Menurut Metheny & Meert (2004) dan Weinberg & Skewes (2006) melaporkan kesalahan penempatan selang nasogastrik pada anak sebesar 0.3-20%, sedangkan Forsee (1998) melaporkan pemasangan selang nasogastrik diatas 43% terjadi pada anak. Menurut Robert C Knies dalam tulisannya (Confirming Safe Placement of Nasogastric Tubes) mengatakan bahwa 22 beberapa literatur texbook yang terkenal masih menyatakan bahwa dengan inginjeksikan udara kedalam selang dan auskultasi abdomen masih digunakan sebagai _metode untuk menguj ketepatan penempatan selang nasogastri sedangkan beberapa penelitian (Ignatavicius, et al., (1995) menyatakan bahwa metode yang paling baik digunakan adalah dengan aspirasi_ cairan lambung kemudian diikiuti dengan pengecekan PH cairan tersebut atau dapat juga dengan menggunakan metode konfirmasi melalui X ray abdomen dan thorax. Metode auskultasi abdomen saat memasukan udara juga masih banyak digunakan di rumah sakit dan masih diajarkan diberbagai sekolah keperawatan, VERIFIKASI PENEMPATAN SELANG NASOGASTRIK PADA PASIEN ANAK DAN BAYI 1. Selang Nasogastrik Selang nasogastrik adalah selang yang digunakan untuk memberikan makan pada pasien yang tidak mampu mengunyah tetapi fungsi digesti_ dan absobsi_nut baik, Selang nasogastrik merupakan selang yang dapat dimasukan melalui hidung hingga lambung. Selain selang nasogastrik, terdapat juga selang nasointestinal (dari hidung hingga intestin) dalam bentuk nasoduonal ataupun nasojejunal. Panjang selang nasointestinal yang diinsersikan lebih panjang dibanding selang nasogastrik dan lebih rendah_menimbulkan mual dan risiko aspirasi (De Laune & Ladner PK, 2000). Selang ini sering digunakan untuk e11_masih memberikan mutrisi dan obat-obatan kepada pasien yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairn, dan obat-obatan oral. Juga digunakan untuk mengeluarkan isi lambung (Christine, 2001). Insersi selang secara nasogastrik meliputi plastik lunak melalui nasofaring klien ke dalam lambung. Selang mempunyai lumen berongga yang memungkinkan baik pembuangan sekret gastrik dan pemasukan cairan ke dalam lambung. Ukuran selang nasogastrik pada anak digambarkan pada tabel dibawah ini: pemasangan selang Umur BB (kg)_|_NG-tube (Fr) 0-6 bulan 8-10, tahun 10 | 2 tahun 10 Btahun | 14 «| ~——*d0-12 Indikasi Pemasangan Selang Nasogastrik Pada Anak Dan Neonatus Indikasi anak dan bayi untuk dilakukan pemasangan selang adalah anak dengan distensi abdomen karena nasogastrik darah atau cairan, keracunan makanan atau minuman, pasien yang membutuhkan nutrisi melalui NGT, untuk diagnosa atau analisa isi lambung dan sebagai persiapan operasi dengan general anestesi. Kebutuhan akan pemasangan selang nasogastrik dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti anomali_ anatomi jalan makanan; oesophagus atau alat eliminasi, kelemahan reffek menelan, distress pernafasan atau tidak sadarkan diri. Keselamatan adalah selalu menjadi perhatian, dimana kerjasama perawat pasien dan keluarga sangat dibutuhkan dan pada sebagian anak terkadang agak sedikit Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 6, No. 2, Juli 2010 epada sumsi secara rarkan selang selang dalam ongga sekret dalam pada jakukan adalah na gas; an atau ) nutri alisa isi ‘dengan asangan an oleh. anatomi iminasi, mafasan a adalah yutuhkan, k sedikit juli 2010. aksakan. Sebagai perawat profesional, harus berhati-hati dalam — melaksanakan tindakan serta memperhatikan keunikan variasi di dalam melaksanakan tindakan secara aman an nyaman (Walley & Wong, 2000). 3. Pemberian Makan Melalui Selang Nasogstrik Pada Anak Dan Neonatus Bayi dan anak dapat —diberikan anan dengan cara sederhana dan aman menggunakan selang kedalam lambung baik melalui hidung maupun melalui mulut. Selang sebut dapat dibiarkan tetap terpasang atau Giinsersikan kemudian dilepas setiap kali pemberian makanan, Pada anak yang lebih besar, pemberian plester pada selang yang expasang diantara pemberian makanan akan pat menimbulkan sedikit traumatik. Jika shernatif ini digunakan maka selang harus pas dan diganti dengan selang yang baru s. Terdapat berbagai_metode untuk memverifikasi penempatan selang NG. Metode X ray diyakini paling akurat, tetapi berhubung metode ini tidak praktis dan mahal, maka dibutukan metode lain Metode auskultasi_ abdomen akan adanya bunyi udara saat memasukan udara kedalam selang dipandang kurang akurat. 4 Verifikasi dilakukan setelah pemasangan selang pertama kali, setiapsebelum pemberian makan dan obat dan setiap 8 jam (satu Kali pershif) 2 Saran Diperlukan standar yang jelas dan dapat digunakan terkait dengan standar waktu verifikasi dan standar metode verifikasi penempatan selang NG Pertimbangkan kembali untuk tidak menggunakan metode auskultasi dalam meyakinkan posisi penempatan selang NG © Diperlukan_sosi verifikasi yang akurat untuk mengetahui penempatan selang NG kepada perawat anak si tentang metode Diperlukan pendidikan berkelanjutan kepada perawat untuk meningkatkan kualitas layanan kepearawatan anak dengan pendekatan evidence base practice. DAFTAR PUSTAKA De Laune S.C, Ladner PK (2002). Funda- mental of nursing: standar and practice. Second edition. Delmar, a devision of Thomson Learning,ine Farrington M, Lang S et al. (2009). Nasogastric tube placement verification in pediatric and neonatal patient. Diambil dari CNE continuing nursing education series, pe- diatric nursing. January-February 2009 vol 35 nol melalui http://web.ebscohost. com. Diakses tangal 3 Maret 2010. Knies R. C. (2007). Confirming safe place- ment of nasogastric tubes. Research Ap- plied to Clinical Practice. Diambil dari htp://enw.org/Research-NGT.htm diak- ses tanggal 31 April 2010. Peter S, Gill F (2008). Development of a clini- cal practice guidline for testing nasogas- tric placement. Diambil dari JSPN vol 14 no 1, January 2009. Wiley Periodical, Inc. Potter & Perry, 2000. Buku ajar fundamental keperawatan. Edisi 4. EGC. Jakarta Sandra Smith F, Donna Duel J, Barbara M.C.2000. Clinical nursing skill, basic to advance skill. Upper Saddle River: New Jersey Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 6, No. 2, Juli 2010

Anda mungkin juga menyukai