ADMINISTRASI PUBLIK
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
1. Febryan Ajeng Ramdani
190701006
Ilmu Administrasi
2. Cut Merahwan
1907010014
Ilmu Administrasi
3. Kundarto
Ilmu Administrasi
ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus dan ikhlas
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat serta kelancaran dan
2. Bapak Dr. Edi Mulyadi, SE., M.Si., selaku Direktur Program Pasca Sarjana
5. Bapak Dr. H. Suhaya, M.M., M.Sc. selaku dosen pengampu dalam mata
i
ii
kekurangan. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis mengharapkan saran
Penulis
KONTEKS NORMATIF ADMINISTRASI PUBLIK
Disusun Oleh:
FEBRYAN AJENG RAMDANI
190701006
CUT MERAHWAN
1907010014
KUNDARTO
Menyetujui:
iii
KONTEKS NORMATIF ADMINISTRASI PUBLIK
ABSTRAK
Oleh:
1) Febryan Ajeng Ramdani
190701006
2) Cut Merahwan
1907010014
3) H. Kundarto
iv
Perhatian kepada representasi dan pelaksanaan kebijakan, yang
mengarahkan perhatian kepada kendali yang dipunyai rakyat atas cara kerja
pemerintah dana agen-agennya.
v
PUBLIC ADMINISTRATION NORMATIVE CONTEXT
ABSTRACT
By:
4) Febryan Ajeng Ramdani
190701006
5) Cut Merahwan
1907010014
6) H. Kundarto
Realizing a good government requires commitment from all parties, both the
community and the government. A form of good governance is a form of state
administration that is solid, responsible, effective, and efficient in uniting the desires of the
public from the process of public service and the achievement of the government in
providing services to the community. Government in its existence as a steward of the needs
of the community in many fields of public life, does not mean the people or the people who
serve the government for such a long period. In the old order paradigm, the notion of
government as an element of power whose duty was to serve the public or public service
was changed in the post-reform era to become an authority.
Normative Public Administration ", discussion of the norms that apply in public
administration. Norms according to KBBI are values that govern how a person behaves in
society. Whereas in this paper limits the values that apply in public administration as well
as government agencies. Like members of every other profession, the actions of public
administrators are limited by law and custom. At the same time, special conditions work to
describe the goals and ideals to which administrative action is directed. Norms and values
can be grouped into 3 general arenas, or normative vectors:
1) Attention to efficiency and effectiveness, which mainly focuses on the way the
government works itself and the way its goods and services are distributed and
delivered;
2) Attention to the rights and adequacy of government processes, which direct careful
scrutiny of government relations (and those acting on their behalf) with their
citizens; and
3) Attention to the representation and implementation of policies, which direct
attention to the control of the people over the workings of the government and its
agents.
v
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
KONTEKS NORMATIF ADMINISTRASI PUBLIK ..................................... iii
KONTEKS NORMATIF ADMINISTRASI PUBLIK ..................................... iv
PUBLIC ADMINISTRATION NORMATIVE CONTEXT ................................. v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................... 3
1.3. Batasan Masalah..................................................................................... 3
1.4. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.5. Tujuan Penulisan .................................................................................... 4
1.6. Manfaat Penulisan .................................................................................. 4
1.7. Sisematika Penulisan .............................................................................. 5
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN TINJAUAN PUSTAKA ............................ 7
2.1 Administrasi Publik ............................................................................... 7
2.1.1. Definisi Administrasi ...................................................................... 7
2.1.2. Definisi Publik ................................................................................. 7
2.2. Definisi Norma ........................................................................................ 8
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 9
A. Definisi Konteks Normatif Administrasi Publik ..................................... 9
B. Basis Normatif Pembuatan Keputusan .................................................. 11
C. Efisiensi dan Efektivitas .......................................................................... 13
D. Hak dan Proses yang Memadai .............................................................. 15
E. Perwakilan dan Kontrol Kebijaksanaan ................................................... 17
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 19
A. Kesimpulan ............................................................................................... 19
B. Kritik dan Saran ...................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan judul yang tertulis di dalam judul makalah “Konteks Normatif
Administrasi Publik”, maka disini kami membahas mengenai norma – norma yang
berlaku di dalam administrasi publik. Norma menurut KBBI adalah nilai-nilai yang
dalam makalah ini membatasi pada nilai – nilai yang berlaku di dalam administrasi
tersendiri sebagai bagian atau cabang dari ilmu administrasi. Jadi pembahasan
terhadap organisasi akan menimbulkan ilmu organisasi sebagai cabang dari ilmu
administrasi. Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh
mewujudkan kinerja organisasi, maka yang sangat besar peranannya adalah budaya
1
2
oleh cabang administrasi saja, yakni kegiatan kepala eksekutif (kepala negara) dan
oleh hukum dan adat kebiasaan. Pada saat yang sama, kondisi-kondisi khusus
1. Perhatian kepada efisiensi dan efektivitas, yang terutama berfokus pada cara
mengarahkan perhatian kepada kendali yang dipunyai rakyat atas cara kerja
mempunyai arah dan besaran. Gambaran vektor ini bermanfaat karena kelompok
– kelompok nilai ini, pada hakikatnya, memiliki baik arah maupun besaran.
3
diidentifikasikan yaitu:
pelayanan publik.
termasuk dalam ruang lingkup masalah pembahasan dan faktor yang tidak termasuk
tersebut, pembatasan masalah dalam makalah ini adalah kami hanya membatasi
pada nilai – nilai normatif yang berlaku di dalam administrasi publik seperti halnya
ada atau belum diketahui. Tujuan peembuatan makalah ini juga masih bersifat
sementara dan akan berkembang dengan penelitian lainnya yang bersifat lebih
administrasi publik.
2. Secara teoritis, pembuatan makalah ini diharapkan menjadi bahan studi dan
Adinistrasi Publik.
5
bahan acuan bagi kelompok lain dalam menambah wawasan dan ide
administrasi publik.
publik yang secara aturan hukum telah ditetapkan dan harus sesuai dengan
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang yang merangkum ruang lingkup dan kedudukan
masalah yang akan diteliti dari yang umum ke khusus. Kemudian identifikasi
masalah ditetapkan masalah yang paling urgent yang berkaitan dengan pembuatan
makalah ini. Selanjutnya maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini
mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai. Kemudian ada manfaat penelitian dan
6
sistematika penulisan pembuatan makalah yang berisi bab per bab yang ada dalam
penulisan makalah.
dikemukakan dalam makalah ini melalui studi kepustakaan buku yang dipakai
acuan dalam pembuatan makalah. Dalam hal ini konsep kerangka berfikir dipakai
yang digunakan. Dalam bab ini menjabarkan secara rinci mengenai penulisan
Organisasi.
BAB IV PENUTUP
Serta saran atau rekomendasi yang ditujukan kepada para administrator yang
sama untuk mencapai tujuan-tujuan Bersama (Herbert A. Simonn; dalam buku Ilmu
administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha kelompok-
kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam
Publik berasal dari Bahasa Inggris, Public yang erarti umum, masyarakat atau
negara. Dalam Bahasa Indonesia sesuai bila diberi terjemahan praja hanya sejak
zaman Belanda kata-kata Sansakerta tersebut sudah salah kaprah. Arti sebenarnya
dari kata praja tersebut adalah rakyat, sehingga untuk pemerintah yang melayani
bisa ditempatkan dalam situasi dan kondisi dimana saja.publik bersifat rasional.
kepentingan yang sama terhadap suatu masalah atau issu-issu yang sedang
7
8
interaksi secara tidak langsung melalui media komunikasi, baik media komunikasi
komunikasi massa (misalnya surat kabar, radio, televisi, internet, dan sebagainya).
yang memandu interaksi sosial masyarakat. Norma adalah aturan yang ada dimana
kita hidup bersama. Dengan pengertian semacam itu, norma terdiri dari beberapa
komponen yang membentuk kultur manusiawi. Oleh karena itu memiliki peran
signifikan dalam menentukan tindakan manusia. Simpelnya, norma adalah apa yang
dalam perilaku sosial sehari-hari. Perlu ditekankan bahwa norma selalu tak terlihat,
tergantung pada tempat dan waktu dimana norma tersebut berlaku. Apa yang kita
sebut sebagai norma, belum tentu norma di tempat lain. Apa yang kita anggap
sebagai norma saat ini, belum tentu norma di masa lalu atau masa datang. Di sini
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kata konteks memiliki arti bagian
suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna.
Sedangkan kata normatif berasal dari kata dasar norma yang memiliki arti aturan-
tertentu (Craig Calhoun, 1997). Dapat disimpulkan bahwa norma sendiri adalah
Sedangkan dalam KBBI kata normatif memiliki arti berpegang teguh pada norma;
berpendapat bahwa sulit memberikan satu definisi administrasi publik yang dapat
diterima semua pihak. Karena itu, Shafritz dan Russel memberikan definisi
9
10
individu.
menaatinya.
mencapai hasil melalui orang lain), sebagai mickey mouse yang dalam
dengan anggaran yang besar tetapi dengan hasil yang kecil, dan sebagai
sapu sampai dokter ahli operasi otak di sektor publik dimana semua
Dapat kami simpulkan bahwa administrasi publik adalah semua bidang dan
publik.
alternatif-alternatif yang nyata atau dibayangkan, mengambil hal yang satu atau
yang lainnya, orang yang satu atau yang lainnya, tindakan yang satu atau yang
yang berhak secara sah untuk membuat keputusan), sementara aspek-aspek lainnya
keputusan (apakah keputusan itu yang terbaik dalam kondisi tersebut). Pilihan-
pilihan, setidaknya pilihan-pilihan yang dibuat pada level kesadaran yang sadar,
“Setiap penerapan khusus dari hukum yang umum adalah suatu tindakan
kita gunakan disini : ”Setiap penerapan khusus suatu standar (yang terkandung di
dalam hukum, regulasi, atau norma budaya) adalah tindakan menilai.” Meneliti
membuat pertimbangan adalah meneliti dengan seksama nilai nilai yang melekat
Baik dalam mendefinisikan pran mereka secara umum maupun dalam membuat
keputusan yang spesifik, administrator mau tak mau membuat pilihan tentang nilai-
nilai dalam dua pengertian. Yang pertama ialah memasukkan definisi peran dan
tindakan mereka, pada suatu level yang tersirat dan bahkan tak sadar, Bersama
asumsi dan kepercayaan tentang apa yang bijaksana, praktis, dan diinginkan. Pada
level ini, peran dan tindakan mungkin tidak dipikirkan secara sadar sebagai hal yang
Pengaruh kedua nilai-nilai pada peran dan tindakan administratif adalah pada
suatu level kesadaran diri. Disini para administrator menimbang dengan sadar nilai-
nilai yang berlawanan, pada tingkat tertentu secara abstrak, tetapi biasanya dari segi
literatur administrasi publik, kedua istilah itu berpengaruh secara historis dalam
oleh hukum dan adat kebiasaan. Pada saat yang sama, kondisi-kondisi khusus
1
Harmon M. Michael, Teori Organisasi Untuk Administrasi Publik, Kreasi Wacana, Bantul 2014,
hlm. 49
13
cara kerja pemerintah itu sendiri dan cara barang-barang dan jasa-
dan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Kata efektif berarti ada efeknya
membawa hasil; berhasil guna (tt usaha, tindakan); mulai berlaku (tt undang-
undang, peraturan). Kata efektif dapat diartikan suatu pencapaian tujuan secara
tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan
Arti kata efisien menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu tepat atau sesuai
tenaga, biaya), mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna,
bertepat guna. Efisiensi dapat diartikan sebagai penggunaan sumber daya secara
Sebuah nilai sosial penting yang mendasari vektor ini ialah sikap historis yang
peringatan yang bahkan belum pernah diusulkan di wilayah kehidupan lainnya. Hal
ini mewajibkan, misalnya, untuk menilai suatu tindakan seorang pejabat public
sebagai praktik bisnis yang masuk akal (atau setidaknya diperlukan), jika dilakukan
Para administrator publik dalam hal ini selalu dinilai dengan suatu standar yang
berbeda secara signifikan dari standar yang digunakan oleh anggota masyarakat
pertimbangan yang sebaik mungkin, bahwa ia harus digunakan dengan tepat, dan
Weber dalam manifestasi organisasional bentuk otoritas ini, kini akrab bagi
yang direkam dalam tulisan dan pemisahan staf administrative dari kepemilikan
alat-alat produksi.
dalam terminology Rittel dan Webber, keberadaan masalah yang jinak ketimbang
masalah yang ganas. Keterbatasan nilai-nilai itu paling nyata ketika organisasi-
orientasi nilai yang berbeda, atau setidaknya orientasi tambahan, agar orang dapat
sehingga setiap komentar tentang kaedahnya mungkin terdengan basi dan hampa.
Namun para administrator public adalah actor utama dalam drama yang telah
melaksanakan evolusi ini. Peran administrator, dari perspektif individu yang hak-
haknya butuh dilindungi paling banter bersifat anomali. Sebagai agen pemerintah,
para administrator bertugas membuat sifat umum hukum menjadi khusus dengan
Unsur penting dalam hubungan kekuasaan antara para administrator dank lien ini
2
Ibid., hlm. 55
16
situasinya, tertanam dalam ide kemerdekaan individu. Hal ini menjadi berlaku
dalam suatu gagasan mengenai kewajaran dan mengenai salah satu fondasi,
kesimpulan bahwa orang yang hanya boleh mendapat apa yang pantas ia dapatkan.
individual. Individualisasi ini, yang secara umum disokong oleh sumber daya yang
tidak memadai untuk memenuhi semua kebutuhan yang diakui, kemudian dikritik
melakukannya” ini bahkan lebih rumit lagi bagi administrator yang menerapkan
peraturan dan prosedur dari segi nilai professional dan norma politis lokal.
kesulitan ini.
para individu dan kelompok yang berpengaruh, tetapi juga para warga negara secara
umum. Fenomena ini didiskusikan dalam seksi berkut dari segi ketanggapan;
relevansinya disini ialah bahwa partisipasi publik sering diusahakan bukan hanya
sebagai pengawasan terhadap pemerintah, tetapi juga ditekankan sebagai (1) suatu
hak warga negara atas pengetahuan tentang pemerintah mereka (yang dibuktikan
akses dari publik” baik pada level nasional maupun level negara), dan juga sebagai
cerdas).
seberapa baik tindakan demikian dilaksanakan dan dengan otoritas apa. Aspek-
ketanggapan (responsiveness).
tepat, entah ditetapkan secara legal atau birokratis, menentukan ketepatan dan
tindakan administratif dipandang dengan paling tepat sebagai hal rasional secara
tindakan.
jawab administratif ini berfungsi untuk memisahkan ranah kegiatan yang kebal dari
bahwa para administrator harus bertindak sesuai dengan rasa kewajiban moralnya.
Hal ini dapat didefinisikan dalam istilah umum gagasan dasar akan kewajaran
(fairness), keadilan (justice), dan kesetaraan (equity) atau dalam istilah-istilah yang
lebih spesifik, seperti yang digunakan dalam kode etik atau prinsip-prinsip
professional.
dilayani. Contohnya, seberapa baik kebutuhan dan tuntutan public dipenuhi oleh
pemerintah, tanpa tergantung pada seberapa mahir dan sberapa teliti administrator
peraturan dan prosedur yang diamanatkan secara sah? Tamggapan secara khusus
PENUTUP
A. Kesimpulan
tindakan administrator publik dibatasi oleh hukum dan adat kebiasaan. Pada saat
dan cita-cita yang dituju tindakan administratif. Norma-norma dan nilai-nilai dapat
Dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih terdapat banyak
kekurangan di dalamnya. Seperti halnya kekurangan kami akan literatur dasar untuk
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kami mohon pembaca dapat mema'afkan
dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah
19
20
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Bahasa Depdiknas. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga).
Jakarta: Balai Pustaka.