Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Kelompok 2 Kelas A
2019
DISUSUN OLEH :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Askep pasien kanker serviks III B” yang merupakan suatu permasalahan
yang sangat penting dalam kehidupan.
Shalawat dan salam senantiasa kami berikan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliaulah kita bisa keluar dari
zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi seperti yang kita rasakan saat ini.
Tiada karya manusia yang sempurna, begitu pun dalam makalah ini yang
mungkin masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami berharap
kepada saudara sekalian agar dapat memberikan kritik ataupun saran yang
sifatnya membangun, demi kesempurnaan makalah ini pada masa mendatang.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat
Penulis
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................. i
NAMA ANGGOTA .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ .iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4 Manfaat .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengkajian ................................................................................................ 3
2.2 Diagnosa Keperawatan ............................................................................ 4
2.3 Intervensi Keperawatan............................................................................ 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................12
3.2 Saran ......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................13
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah pengkajian askep kanker serviks ?
1.2.2 Apa diagnosa keperawatan kanker serviks ?
1.2.3 Apa intervensi keperawatan kanker serviks ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengkajian askep kanker
1.3.2 Untuk mengetahui diagnosa keperawatan kanker serviks
1.3.3 Untuk mengetahui intervensi keperawatan kanker serviks
1.4 Manfaat
1.4.1 Untuk menambah wawasan bagi pembaca.
1.4.2 Mahasiswa dapat memahami konsep dasar askep kanker
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengkajian
Perawat harus memahami apa yang dialami klien dengan kondisi
terminal, tujuannya untuk dapat menyiapkan dukungan dan bantuan bagi klien
sehingga pada saat-saat terakhir dalam hidup bisa bermakna dan akhirnya dapat
meninggal dengan tenang dan damai. Hal yang perlu dikaji dalam askep
paliatif:
2.1.1 Faktor Fisik
Pada kondisi terminal atau menjelang ajal klien dihadapkan pada
berbagai masalah pada fisik. Gejala fisik yang ditunjukan antara lain
perubahan pada penglihatan, pendengaran, nutrisi, cairan, eliminasi,
kulit, tanda-tanda vital, mobilisasi, nyeri.
Perawat harus mampu mengenali perubahan fisik yang terjadi pada
klien, klien mungkin mengalami berbagai gejala selama berbulan-bulan
sebelum terjadi kematian. Perawat harus respek terhadap perubahan fisik
yang terjadi pada klien terminal karena hal tersebut menimbulkan
ketidaknyamanan dan penurunan kemampuan klien dalam pemeliharaan
diri.
2.1.2 Faktor Psikologis
Perubahan Psikologis juga menyertai pasien dalam kondisi
terminal. Perawat harus peka dan mengenali kecemasan yang terjadi pada
pasien terminal, harus bisa mengenali ekspresi wajah yang ditunjukan
apakah sedih, depresi, atau marah. Problem psikologis lain yang muncul
pada pasien terminal antara lain ketergantungan, kehilangan harga diri
dan harapan. Perawat harus mengenali tahap-tahap menjelang ajal yang
terjadi pada klien terminal.
2.1.3 Faktor Sosial
Perawat harus mengkaji bagaimana interaksi pasien selama kondisi
terminal, karena pada kondisi ini pasien cenderung menarik diri, mudah
3
tersinggung, tidak ingin berkomunikasi, dan sering bertanya tentang
kondisi penyakitnya. Ketidakyakinan dan keputusasaan sering membawa
pada perilaku isolasi. Perawat harus bisa mengenali tanda klien
mengisolasi diri, sehingga klien dapat memberikan dukungan social bisa
dari teman dekat, kerabat/keluarga terdekat untuk selalu menemani klien.
2.1.4 Faktor Spiritual
Perawat harus mengkaji bagaimana keyakinan klien akan proses
kematian, bagaimana sikap pasien menghadapi saat-saat terakhirnya.
Apakah semakin mendekatkan diri pada Allah ataukah semakin berontak
akan keadaannya. Perawat juga harus mengetahui disaat-saat seperti ini
apakah pasien mengharapkan kehadiran tokoh agama untuk menemani
disaat-saat terakhirnya.
Keyakinan spiritual mencakup praktek ibadah, ritual harus diberi
dukungan. Perawat harus mampu memberikan ketenangan melalui
keyakinan-keyakinan spiritual. Perawat harus sensitive terhadap
kebutuhan ritual pasien yang akan menghadapi kematian, sehingga
kebutuhan spiritual klien menjelang kematian dapat terpenuhi.
2.1.5 Identitas klien
2.1.6 Keluhan Utama
Klien biasanya datang dengan keluhan nyeri intra servikal disertai
dengan keputihan meyerupai air, berbau, bahkan perdarahan.
2.1.7 Riwayat Penyakit Sekarang
Pada stadium akhir yaitu stadium 3 dan 4 timbul keluhan seperti
perdarahan, keputihan dan rasa nyeri intra servikal.
2.1.8 Riwayat Penyakit Dahulu
Data yang perlu dikaji adalah :
Riwayat abortus, infeksi pasca abortus, infeksi masa nifas, riwayat
operasi kandungan, serta adanya tumor.
2.1.9 Riwayat Penyakit Keluarga
Perlu ditanyakan apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit
seperti ini atau penyakit menular lain.
4
2.1.10 Riwayat Psikososial
Dalam pemeliharaan kesehatan dikaji tentang pemeliharaan gizi di
rumah dan bagaimana pengetahuan keluarga tentang penyakit kanker
serviks. Kanker serviks sering dijumpai pada kelompok sosial ekonomi
yang rendah, berkaitan erat dengan kualitas dan kuantitas makanan atau
gizi yang dapat mempengaruhi imunitas tubuh, perilaku seks berganti -
ganti pasangan, siklus menstruasi, serta tingkat personal hygiene
terutama kebersihan genital.
2.1.11 Pemeriksaan fisik
2.1.11.1 Inspeksi
Pasien tampak kelelahan, rambut jarang, tubuh pasien kurus
dan tampak sering ingin mual, kulit pucat disebabkan karena
anemia, mata cekung disebabkan karena kurang tidur, klien
tanpak meringis menahan kesakitan, klien mengalami keputihan,
klien juga mengalami pendarahan yang sering.
2.1.11.2 Palpasi
Pada palpasi didapati nyeri pada abdomen dan nyeri pada
punggung bawah.
2.1.12 Pemeriksaan diagnostik
2.1.12.1 Mendeteksi kanker serviks dengan Pap Smear
2.1.12.2 IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
5
2.2.3 Perubahan proses individu berhubungan dengan gangguan kehidupan
keluarga, takut akan hasil (kematian) dengan lingkungannya penuh
dengan stres ( tempat perawatan ).
6
2.3 Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC Rasional
5
3. Dorong pasien untuk koping efektif dapat
mengungkapkan menguatkan renson koping
ketakutan-ketakutan yang positif yang akan datang.
dirasakan.
4. Berikan pasien
kesempatan dan
penguatan koping positif
2. Resiko terhadap distres NOC : 1. Gali apakah klien 1. Praktek ini dapat
spiritual berhubungan dengan Kebutuhan spiritual pasien menginginkan untuk memberikan arti dan tujuan
perpisahan dari system terpenuhi melaksanakan praktek dan dapat menjadi sumber
pendukung keagamaan, Setelah dilakukan tindakan atau ritual keagamaan kenyamanan dan kekuatan.
kurang privasi atau keperawatan diharapkan kebutuhan atau spiritual yang 2. Dapat membantu
ketidakmampuan diri dalam spritual pasien terpenuhi dengan diinginkan contohnya mengurangi kesulitan
menghadapi ancaman kriteria hasil : sholat. pasien dalam
kematian Pasien sadar bahwa setiap apa 2. Ekspesikan pengertian mengekspresikan
yang diciptakan Allah akan dan penerimaan perawat keyakinan dan prakteknya.
kembali kepada-Nya. tentang pentingnya 3. Privasi dan ketenangan
keyakinan dan praktik dapat memberikan
religius atau spiritual lingkungan yang
6
terhadap pasien memudahkan refresi dan
3. Berikan privasi dan perenungan.
ketenangan untuk ritual 4. Tindakan ini dapat
spiritual sesuai kebutuhan membantu klien
pasien yang dapat mempertahankan ikatan
dilaksanakan. spiritual dan
4. Tawarkan untuk mempraktikkan ritual yang
menghubungkan atau penting.
mendatangkan tokoh
agama seperti ustadz atau
ustadzah ke rumah sakit
untuk mengatur
kunjungan.
3 Perubahan proses individu NOC : 1. Luangkan waktu bersama 1. Kontak yang sering dan
berhubungan dengan Merasa lebih nyaman keluarga atau orang mengkomunikasikan
gangguan kehidupan Tujuan: terdekat pasien dan sikap perhatian dan peduli
keluarga, takut akan hasil Setelah dilakukan tindakan tunjukkan pengertian dapat membantu
(kematian) dengan keperawatan diharapkan pasien yang empati. mengurangi kecemasan
lingkungannya penuh dengan berkurang ketakutannya dengan 2. Izinkan pasien untuk dan meningkatkan
7
stres ( tempat perawatan ). kriteria hasil : mengekspresikan pembelajaran.
Pasien merasa nyaman dan perasaan, ketakutan dan 2. Saling berbagi
mengekpresikan perasaannya kekawatiran. memungkinkan perawat
pada perawat 3. Jelaskan lingkungan dan untuk mengintifikasi
peralatan ICU. ketakutan dan
4. Jelaskan tindakan kekhawatiran.
keperawatan 3. Informasi ini dapat
membantu mengurangi
ansietas yang berkaitan
dengan ketakutan
4. Berikan informasi
spesifik tentang penyakit
pasien tanpa memberikan
harapan-harapan yang
tidak sesuai
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kondisi Terminal adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
penyakit atau sakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh sehingga
sangat dekat dengan proses kematian.
Respon klien dalam kondisi terminal sangat individual tergantung
kondisi fisik, psikologis, social yang dialami, sehingga dampak yang
ditimbulkan pada tiap individu juga berbeda. Hal ini mempengaruhi tingkat
kebutuhan dasar yang ditunjukan oleh pasien terminal. Kanker serviks
stadium III B merupakan salah satu penyakit terminal dimana penyebarannya
sudah sampai pada dinding panggul, tidak ditemukan daerah bebas infiltrasi
antara tumor dengan dinding panggul ( frozen pelvic ) atau proses pada
tingkatan klinik I dan II, tetapi sudah ada gangguan faal ginjal.
3.2 Saran
Diharapkan makalah ini dapat digunakan sebagai bahan acuan bacaan
untuk menambah pengetahuan bagi pembaca dan karya tulis ini dapat
digunakan sebagai tambahan literatur yang membahahas masalah tentang
Askep pasien kanker serviks III B.
12
DAFTAR PUSTAKA
13