Anda di halaman 1dari 22

MENUJU JAKARTA SOLAR CITY

Arya Rezavidi, MEE, Ph.D


Sekretaris Jenderal AESI
Workshop Penggunaan Panel Surya
27 November 2019
KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL (TARGET EBT)
TARGET BAURAN ENERGI
Memaksimalkan penggunaan PRIMER PADA 2025
energi terbarukan/energi bersih
EBT
Gas

ANGIN
Batubara Minya
PANAS SURYA k
BIOENERGI
AIR BUMI bumi
1. PLTP, 7,2 GW
Penggunaan
2. PLTA, 17,9 GW
Tidak Langsung
3. PLTM/H, 3 GW
Listrik 4. PLTBm/g, 5,5 GW
5. PLTS, 6,5 GW
6. PLTB, 1,8 GW
Berdasarkan: 7. EBT lainnya, 3,1 GW
• PP 79/2014
Tentang KEN
• Perpres 22/2017 Penggunaa
Tentang RUEN n
Langsung
KONDISI SAAT INI

135,01
Sudah masuk dalam
RUPTL 2019-2028
MW
Kapasitas Terpasang
Saat Ini
904
MW 9% Rooftop, 9%
PLN, 20%

91%

Pemerintah, IPP, 24%


47%

PLTS ground mounted PLTS Atap


RENCANA PENGEMBANGAN EBT
(RUPTL 2019 – 2028)
4
Pembangkit
No Kap. 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 Total
EBT
1 Panas Bumi MW 190 151 147 455 245 415 2759 45 145 55 4,607

2 PLTA MW 154 326 755 - 182 1484 3047 129 466 1467 8,009

3 PLTM MW 140 238 479 200 168 232 27 20 20 10 1,534

4 PLTS MWp 63 78 219 129 160 4 250 - 2 2 908

5 Angin MW - - 30 360 260 50 150 - - 5 855

PLT Biomass/
6 MW 12 139 60 357 50 103 19 5 15 35 794
Sampah

7 Laut MW - - 7 - - - - - - - 7

Ribu
8 BIOFUEL 520 487 291 167 151 146 154 159 166 175 2,415
KL
Total MW 560 933 1,697 1,501 1,065 2,287 6,251 199 648 1,574 16,714
Keputusan Menteri ESDM No. 39K/20/MEM/2019 tentang Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN (Persero) 2019-2028
ADANYA GAP ANTARA KONDISI SAAT INI DENGAN TARGET KEN

6500

Gap: 5,57 GW Membuka pasar


5000

3700

2500

1600
Solusi
900
550

2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025


Program pengembangan energy surya
RUEN RUPTL APBN GAP

TARGET TERPASANG ENERGI SURYA (MW)


POTENSI PEMANFAATAN ENERGI SURYA BEBERAPA KLASTER POTENSI

NO KLASTER POTENSI (MWP)

1 RUPTL 904,00
2 Sektor Pertambangan 89,00
3 Sektor Migas 6,50
4 Sektor Perikanan Tangkap 721,26
5 Sektor Perikanan Budidaya 983,50
6 Sektor Wisata 385,00
7 PLTS Atap 2.981,50
8 Wilus, KEK, Kawasan Industri 1.508,00
9 PLTS terapung 2.207,30
10 Daerah Tertinggal 1.042,31
11 Sektor Transportasi 104,75
12 Sektor Telekomunikasi 2,42
13 Sektor Kesehatan 13,4
TOTAL 10.948,94
VISI
Menjadi wahana yang efektif bagi para pemegang kepentingan dalam usaha
mewujudkan Energi Surya sebagai salah satu sumber untuk memenuhi kebutuhan
energi nasional secara berkelanjutan.

MISI
Berperan aktif dan konsisten dalam pengembangan Energi Surya di Indonesia untuk
meningkatkan peran Energi Surya dalam Bauran Energi Nasional, dalam jumlah dan
kualitas yang diperlukan, serta dalam membangun kapasitas sumber daya manusia
nasional untuk mewujudkan upaya tersebut.
TUJUAN

 Menghimpun potensi berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan dengan


Energi Surya untuk mewujudkan suatu kondisi yang saling melengkapi dan
bersinergi dalam upaya bangsa Indonesia membangun sistem Energi Surya yang
bermutu, handal dan efisien, serta dengan harga kompetitif yang terjangkau oleh
masyarakat luas.
 Berperan serta dalam pengembangan energi nasional yang mendayagunakan
sumber energi surya secara efisien, mandiri, berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan dalam menunjang pembangunan sistem energi nasional.
 Meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi di daerah dalam mendukung
kemajuan perekonomian bangsa, memacu pertumbuhan, kinerja produktivitas
industri, dan pembangunan nasional secara efisien dan berkelanjutan.
 Berperan serta dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia
dengan kemampuan pikir, keterampilan praktis dan integritas etis serta moral yang
tinggi dalam kaitannya dengan pendayagunaan Energi Surya.
SEJARAH AESI

DEKLARASI PEMBENTUKAN
AESI 15 DESEMBER 2016

INISIASI PEMBENTUKAN
AESI 9 MARET 2016

DEKLARASI GERAKAN
NASIONAL SEJUTA SURYA ATAP
13 SEPTEMBER 2017
GERAKAN NASIONAL SEJUTA SURYA ATAP
• Mendorong dan mempercepat pembangunan
pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik atap di
perumahan, fasilitas umum, perkantoran
pemerintah, bangunan komersial, dan kompleks
industri, hingga mencapai orde gigawat sebelum
2020;
• Mendorong tumbuhnya industri nasional sistem
fotovoltaik yang berdaya saing dan menciptakan
kesempatan kerja hijau (green jobs);
• Mendorong penyediaan listrik yang handal,
berkelanjutan dan kompetitif;
• Mendorong dan memobilisasi partisipasi dan dana
masyarakat untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca dan ancaman perubahan iklim, dan ikut
mendukung terlaksananya komitmen Indonesia
atas Paris Agreement dan upaya mencapai tujuan
Sustainable Development Goals (SDGs).
MODUL SURYA

Tipe kristalin
Tipe Thin-film
• Perlu pemahaman tentang performace dari setiap jenis modul
• Standar yang berlaku untuk modul dan komponen sistem
TIPE MODUL PV
PV INDIVIDUAL STAND ALONE SYSTEM
APLIKASI SISTEM PLTS TERPUSAT (CENTRALIZED)

On Grid (Dengan PLN)

Off Grid
Surya Atap: Konfigurasi Sistem
1. Modul Surya 2. Mounting brackets
Mengubah cahaya Pemegang modul
matahari menjadi surya
energi listrik
3. Inverter 4. Box distribusi AC
Mengkonversikan daya
DC menjadi daya AC

5. Meteran 6. Beban Keluarga


Mengukur daya yang
dibangkitkan sistem dan
konsumsi listrik
pelanggan
8. Jaringan listrik
7. Sistem Monitoring
Merekam status kerja
sistem dan mengatur
sistem
Prinsip Kerja PL Surya Atap
Potensi kontribusi Solar PV Rooftop di Jakarta dan sekitarnya…

Jakarta

a. Jumlah gedung terbangun


2000-2014: 209.559

b. Jumlah sekolah
4.633 sekolah: 1.968 negeri & 2.665 swasta

Jabodetabek

Potensi 332-368 MW untuk area Jabodetabek


khusus pelanggan rumah tangga.
*Asumsi memasang rooftop solar minimal 2kwp
(Studi IESR & GIZ, 2018)

4
#7: INGUB 66/2019 – Energi terbarukan

Pinonir transisi ke Energi Terbarukan dengan pemasangan Pane Surya pada :


• Sekah Umum (80 sekolah pada 2019; 234 sekolah pada 2020)
• Gedung-gedung pemerintah
• Fasilitas Kesehatan
6
Gedung Pemprov yang direncanakan untuk pemasangan solar PV

Gelanggang
Olahraga Remaja Rumah Sakit Gedung Sekolah Gedung Kantor
(GOR) Umum Daerah Negeri Pemprov DKI

1 fasilitas di masing – 32 Gedung 2072 Gedung 87 Gedung


masing kecamatan
(total 44)

Dengan asumsi minimal 2 KWp terpasang pada setiap gedung,


Maka:
Potensi 4,47 MWp daya terpasang
1
9
Contoh Program Pemanfaatan PV: Green School
• Sebagai contoh yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa peduli
siswa terhadap lingkungan.
• Program yang diharapkan dapat menyadarkan orang akan pentingnya
merawat lingkungan.

• Listrik Sekolah termasuk kategori Sosial (Subsidi dari Pemerintah),


Pemasangan PLTS dapat mengurangi beban Pemerintah dalam
kelistrikan.
• Penggunaan Listrik sekolah lebih banyak digunakan di siang hari,
sehingga listrik dari PLTS akan digunakan langsung.

• Media Edukasi bagi siswa.


• Sebagai tempat / media penelitian siswa.

• Aplikasi Nyata Pemanfaatan Energi Terbarukan yang bebas emisi dan


ramah lingkungan.
• Sebagai aksi nyata pemanfaatan sumber energi yang lebih ramah
lingkungan.
Fungsi Solar PV tidak hanya efisiensi konsumsi listrik

Fungsi edukasi Energi terbarukan terhadap


masyarakat, khususnya siswa Sekolah

SMKN 26 Jakarta
Kriteria Solar Panel:
• Plat solar cell ukuran 185 WP Inverter, 1000 watt, Controller
• Baterai 100 AH
• Seharga 6jt dengan daya 1000 watt
• Supply lab komputer 25 (PC + Monitor) @ 40 watt.
Sepeda pintar (Lomba Moda literasi bergerak Tingkat Nasional)
2
1

Anda mungkin juga menyukai