Anda di halaman 1dari 35

PERAN TATA SUARA

DALAM PROSES
PRODUKSI AUDIOVISUAL (FILM)
KOMUNIKASI AUDIO VISUAL

adalah proses penyampaian pesan atau


informasi dengan memanfaatkan media
gambar dan suara yang saling mendukung.
Kenyataannya:
• Suara biasanya kurang diperhatikan dalam
proses produksi video terutama pada film
independen.
• Suara sering menjadi anak tiri dari sebuah
film.
• Suara dibutuhkan tetapi sering tidak
terbahas dalam banyak kegiatan produksi
film.
MEDIA YANG BISA DIGUNAKAN
Yang Sering Terjadi:
Jadi apa sebenarnya fungsi suara?
 Untuk membangun film semua unsur harus
saling mendukung.
 Gambar dan suara harus mendukung film
sehingga terwujud sebuah film seutuhnya.
 Berbicara film & video istilah audio-visual
selalu dimunculkan, artinya faktor suara
sama pentingnya dengan gambar.
Penata Suara
• Penata suara adalah orang yang
bertanggung jawab atas hasil akhir segala
jenis suara yang ada dalam sebuah film.
• Penata suara bertugas membantu sutradara
dalam “menciptakan suasana” pada film
yang diproduksi.
• Seorang penata suara harus mampu
membangun film lewat suara yang dia tata.
Kategori Suara Dalam Film
• Pembicaraan:
 Dialog, (pembicaraan dua orang atau
lebih)
 Monolog, (pembicaraan satu orang)
 Voice Over, (sumber suara tidak terlihat
di layar namun ada di ruang cerita)
 Narasi, (sumber suara tidak terlihat di
layar maupun di ruang cerita)
 Direct Addres, (pembicara seolah-olah
berbicara dengan penonton)
Kategori Suara Dalam Film
• Musik:
 Fungsional,
 Realistik

• Efek Suara:
 Efek suara fungsional,
 Efek suara realistik
Pengelompokan Suara Berdasarkan
• Hubungan Ruang
 Diegetic Sound (Dialog, efek suara)
 Non Diegetic Sound (Ilustrasi Musik)

• Hubungan Waktu
 Synchronous
 Asynchronous
Suara baru dapat difungsikan apabila:
• Sebagai Realitas, ada gambar dalam
sebuah scene maka wajib ada suara yang
berasal dari adegan tersebut.
• Gambar tidak efektif, fungsi gambar yang
kurang jelas.
• Gambar tidak efisien, tampilan gambar
yang terlalu lama
Fungsi yang lebih modern suara dapat
digunakan sebagai:
• Pembentuk ruang (pemanfaatan efek
suara) dalam sebuah adegan.
• Pembentuk waktu (suara kokok ayam
menandakan pagi hari, suara adzan, dll).
• Pembentuk suasana & dramatik
(penambahan efek suara & musik dapat
menambah unsur dramatik: derit pintu,
langkah kaki, suara letusan senapan api,
dll).
Kemajuan Teknologi
MUSIK YANG TEPAT UNTUK ILUSTRASI
Musik yang tepat untuk ilustrasi adalah jenis musik yang
membentuk perpaduan yang bagus antara suara yang
objektif dengan tafsiran subjektif dari suara itu.

Keserasian tidak boleh terlalu objektif karena dapat


membosankan tetapi juga tidak boleh terlalu subjektif
karena tidak dapat dimengerti oleh pendengarnya.
MUSIK YANG DIPERLUKAN
• Naskah merupakan pesan yang paling penting untuk
disampaikan, musik hanya sekedar membantu agar pesan
dalam naskah dapat diresapi maka tidak diperkenankan
pendengar tergoda dengan musik.

• Musik digunakan sekedar untuk mengarahkan pendengar


kepada isi naskah
KAPAN MUSIK TIDAK MEMBANTU
1. Bila menggunakan musik vokal
2. Bila melodinya sangat terkenal
3. Seyogyanya jika mau menggunakan no 1 &2
tempatkan pada awal dan akhir naskah

 Jenis musik yang diperlukan adalah situasi, suasana


yang objektif dari naskah tersebut harus terdengar,
tetapi tafsiran subjektifnya harus terkontrol supaya
menjadi bentuk yang padu dan harmonis.
MUSIK INTRO DAN MUSIK EXTRO
• Intro harus menampilkan kesan bahwa sesuatu sedang dimulai
• Extro hendaknya menciptakan pesan bahwa sesuatu sudah
selesai
• Pemilihan suasana musik intro dan extro harus disesuaikan
dengan suasana dalam naskah iklan
SMASH
• Smash adalah titik berat di dalam musik maka smash
biasanya singkat dan tepat pada tempat yang harus
dititik beratkan dalam sebuah iklan radio.

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM


MENGGUNAKAN SMASH:
1. Smash harus pendek tetapi tidak terlalu keras, ada smash
yang romantis, menegangkan, dan menakutkan
2. Jangan menggunakan smash terlalu banyak
3. Musik smash adalah sebuah kejutan dan kemudian
berjalan terus.
MUSIK TRANSISI
CARA MENGGUNAKAN MUSIK
TRANSISI:
1. Jangan membuat musik transisi terlalu panjang
2. Buatlah sekedar untuk extro dan intro
3. Kadang-kadang dalam musik salah satu bagiannya dapat
digunakan sebagai musik transisi.
MEMBUAT CROSS FADE YANG BAIK
• Kedua jenis musik yang dicampurkan harus mempunyai
irama yang sama
• Kedua jenis musik tersebut harus mempunyai nada dasar
yang sama
• Pembuatan cross fade sebaiknya tidak lebih dari 2 detik
• Pilih tempat yang paling baik untuk membuat cross fade.
BAGAIMANA CARA MEMBAGI LAGU

• Jangan sekali-kali membagi lagu ditengah-tengah kalimat


musik
• Kadang-kadang komponis mempunyai pause ditengah-tengah
kalimat musik, hal ini dapat dimanfaatkan
• Pemotongan lagu yang berirama cepat dapat dilakukan dengan
fast ade.
TENTANG KALIMAT MUSIK
• Musik harus di fade-in dari awal kalimat musik
• Musik harus di fade-out pada akhir kalimat musik
• Memperlembut musik dari normal kelatar belakang
harus pada akhir kalimat musik
• Memperkeras musik dari latar belakang ke normal harus
pada awal kalimat musik.
Sistem Rekaman Suara
• Langsung (rekaman basah)
– Yaitu rekaman suara yang terdiri dari narasi,
ilustrasi musik dan efek suara, dilaksanakan
secara langsung (bersamaan).

• Tak Langsung (rekaman kering)


– Yaitu rekaman suara yang terdiri dari narasi,
ilustrasi musik dan efek suara dilaksanakan
secara terpisah (satu per satu) dan
kemudian dilakukan mixing.
Syarat rekaman yang baik
• Pemain (narator) yang baik dan terlatih
• Peralatan rekaman yanag memenuhi persyaratan
teknis dan cara pengoperasian yang baik.
• Ketelitian sutradara dan operator (teknisi).
• Studio yang mempunyai akustik dan sound proof
yang baik.
Yang perlu diperhatikan dalam rekaman
• Rekaman harus jernih dari gangguan noise, humming
dan suara kertas.
• Kata-kata diucapkan dengan jelas dan tidak boleh terlalu
cepat.
• Mempunyai nilai keindahan termasuk ketelitian
operator (teknisi).
• Narasi, ilustrasi musik dan efek suara dipilih dan
dimasukkan sesuai kondisi dan tepat waktu.
Jenis Microphone
• Dynamic
• Condensor

Pola Patern (pola penerimaan):


• Omni Directional
• Bi Directional
• Uni Directional (Cardioid)
Penggunaan & Penempatan
• Penggunaan secara Boom
• Penggunaan secara Stand
• Penggunaan secara Hand-held
• Penggunaan secara Clip-On
• Penggunaan secara Wireless
• Penggunaan secara Parabola
FUNGSI SUTRADARA
• Sutradara adalah pimpinan produksii yang
bertanggung jawab dalam proses produksi.
• Sutradara harus menguasai naskah, memahami seni
dialog, memahami rekaman suara dan mampu
melakukan casting pemain.
• Sutradara harus tahu apa yang harus dipersiapkan
dalam proses produksi
• Sutradara harus melakukan: koreksi naskah, casting
pemain, memilih musik, efek suara, reading, dan
checking studio.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai