Anda di halaman 1dari 32

DEPARTEMEN FILM

BY MUHAMAD BAGUS EKY FADILAH


1 2 3
Departemen
Departemen Produksi Departemen Kamera
Penyutradaraan

4 5 6
Departemen Departemen Departemen
Artistik Suara Post-Production
DEPARTEMEN PRODUKSI
PRODUSER
• Bertanggung jawab pada satu produksi film secara keseluruhan.

• Memimpin manajemen produksi, dari awal hingga akhir, agar sebuah


film dapat terselesaikan dengan baik.

• Mencarikan dana , mencari dan memilih tenaga kerja yang akan


terlibat.
MANAJER UNIT PRODUKSI
• memastikan segala sesuatu yang bersinggungan dengan produksi
(hal-hal fisik bukan kreatif) berjalan dengan baik.

• memastikan semua kru dalam kondisi baik, tidak ada peralatan yang
rusak, tidak ada alat yang keluar dari rancangan budget.

• Membuat Jadwal syuting dari Pra-Production hingga Post-Production.


MANAJER LOKASI
• Manajer lokasi bertugas mencari lokasi yang sesuai dengan visi
sutradara.

• mengurus segala perizinan, mulai dari biaya sewa, izin keramaian


polisi, uang keamanan preman, dsb, agar syuting dapat berjalan
dengan aman dan tenteram.
DEPARTEMEN PENYUTRADARAAN
SUTRADARA
• Penanggungjawab kreatif utama dalam produksi film.

• Berkontribusi di segala aspek, mulai dari penentuan plot & alur cerita,
memilih pemeran, memilih kru-kru utama, menentukan bloking
pemeran, pengembangan karakter, memilih lokasi yang dibutuhkan
cerita, referensi musik, pergerakan kamera, pilihan shot, dan hal-hal
kreatif lainnya.

• Dengan bantuan kru dari berbagai departemen, sutradara


memastikan visinya dapat terlaksana sebaik mungkin.
ASISTEN SUTRADARA 1
• Membantu sutradara dalam urusan jadwal, manajemen pemeran dan
kru (jadwal panggilan kru & pemeran ke lokasi), jadwal makan dan
istirahat, jadwal set alat (kamera, lampu, artistik), dsb.

• Ia harus memastikan jadwal dapat berjalan tepat waktu dan tidak ada
adegan yang tidak terambil. Apabila ada jadwal yang ngaret, ia juga
mesti berpikir cepat untuk merombak jadwal agar tak ada adegan
yang harus dikorbankan.
ASISTEN SUTRADARA 2
• Bertugas membantu sutradara menyutradarai figuran (extras).

• membantu asisten sutradara 1 dalam menyusun jadwal.

• setiap hari syuting, asisten sutradara 2 bertugas mengetik call sheet


(jadwal panggilan untuk kru & pemeran di hari syuting berikutnya).
PENULIS
• Bersama sutradara, mengembangkan cerita dari coretan hingga
menjadi naskah.

• memastikan cerita dapat bergerak dengan baik.

• mengembangkan karakter-karakter dalam film agar believable dan


relatable dengan penonton.
SCRIPT CONTINUITY
• memotret setiap hal visual yang muncul di dalam frame agar terjaga
kesinambungannya di setiap adegan.

• Misalnya: jika di shot sebelumnya, pemeran A memegang pensil di


tangan kiri ketika berbicara, maka di shot berikutnya script continuity
harus mengingatkan agar pensil tetap di tangan kiri.

• Lebih tricky lagi untuk syuting jumping (urutan adegan diambil acak),
maka ia harus berhati-hati dalam memperhatikan hal-hal visual yang
muncul di frame.
DEPARTEMEN KAMERA
PENATA KAMERA
• Director of Photography (DP), Penata kamera bertugas sebagai
‘penerjemah’ sutradara dalam level teknis pengambilan gambar.
• Penata Kamera berdiskusi dengan sutradara dan memberi masukan
perihal teknis pengambilan gambar, mulai dari jenis kamera, lensa,
pendekatan gambar, lighting, tone warna, dsb.
• Semua dikerjakan sesuai dengan kebutuhan cerita menurut visi
sutradara. Singkatnya, sutradara menjelaskan pada DP tampilan
visual seperti apa yang ia inginkan, dan DP yang akan memilih lensa,
filter, lighting, komposisi, dsb untuk memberikan efek estetis tertentu
pada penonton.
OPERATOR KAMERA
• Sesuai dengan namanya, ia bertugas mengoperasikan kamera sesuai
dengan arahan penata kamera (DP).
ASISTEN KAMERA
• Membantu Operator Kamera dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya, khususnya yang bersifat teknis, antara lain
pemasangan tiap bagian dari kamera sampai siap untuk digunakan,
mengatur fokus sesuai dengan kebutuhan, memindahkan dan
menempatkan kamera pada posisi yang telah ditetapkan.

• Bertanggungjawab atas tersedianya seluruh peralatan dan


perlengkapan perekaman gambar, serta bertanggungjawab atas
keamanan dan keselamatan Kamera
CLAPPER
• Bertugas memberikan identitas pada gambar yang sedang diambil.
Film pendek bisa terdiri dari belasan bahkan puluhan adegan, apalagi
film panjang. Agar tak bingung ketika disunting, setiap gambar yang
diambil diberikan identitas sesuai nomor scene dan shot yang ditulis
di naskah.
GAFFER
• Ketua urusan pencahayaan (lampu). Dengan arahan dari DP, gaffer
membuat desain pencahayaan dan tata letak lampu agar visi
sutradara dapat terwujud.
DEPARTEMEN ARTISTIK
PENATA ARTISTIK
• Merancang tampilan visual film secara keseluruhan, mulai dari warna
set, props, pattern, warna pakaian, makeup, dsb.
ASISTEN PENATA ARTISTIK
• Bertugas membantu penata artistik dalam tugas di lapangan.

• merangkap sebagai standby art director alias penata artisitik yang


standby di set untuk segera mengatur set dan props sesuai
kebutuhan framing.

• asisten penata artistik lebih banyak di set untuk mendengar masukan


dari penata artistik.
PENATA KOSTUM
• Bertugas mendesain pakaian dan/atau memilih kostum sesuai
kebutuhan cerita & karakter.
PENATA RIAS
• Bertugas merias pemain sesuai kebutuhan cerita & karakter.
DEPARTEMEN SUARA
PRODUCTION SOUND MIXER
• Kepala departemen suara.

• bertugas memonitor, mengatur leveling, melakukan mixing, hingga


memilih microphone yang akan digunakan selama syuting.
BOOM OPERATOR
• Membantu sound mixer merekam suara lewat boom.
ASISTEN SOUND
• Bertugas mencatat sound report (laporan perekaman suara agar
memudahkan proses sync di paska produksi)
DEPARTEMEN
POST-PRODUCTION
EDITOR
• Bertugas memilih dan memilah gambar yang sudah diambil di proses
syuting. Proses editing dilakukan secara kreatif bersama sutradara.
COLORIST
• Bertugas melakukan penyesuaian warna agar semua gambar yang
diambil memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan.

• Mewarnai gambar untuk memberikan nuansa tersendiri bagi hasil


akhir filmnya (color grading).
VISUAL EFFECT ARTIST
• Apabila film membutuhkan visual effect tambahan, maka visual effect
artist bertugas membuat visual effect sesuai dengan kebutuhan
cerita.

Anda mungkin juga menyukai