Anda di halaman 1dari 21

Tata

Pentas Drama
Nama Anggota Kelompok

Nike Nurdiana M Slamet Supriyadi Rahmah Sari


126210211027 126210212070 126210213121

Silfya Putri Rachmawati Ummu Zulfa Mardliyah Arinda Nursiama Laily


126210213122 126210213124 126210213126
01
Tata Panggung
A. Mempelajari Panggung
 Dalam sejarah perkembangannya, seni teater memiliki berbagai macam jenis panggung yang
dijadikan tempat pementasan. Perbedaan jenis panggung ini dipengaruhi oleh tempat dan
Zaman dimana teater itu berada serta gaya pementasan yang dilakukan. Bentuk panggung
yang berbeda memiliki prinsip artistik yang berbeda. Misalnya, dalam panggung yang
penontonnya melingkar, membutuhkan tata letak perabot yang dapat enak dilihat dari setiap
sisi.
 Berbeda dengan panggung yang akan digunakan serta bagian-bagian panggung tersebut.
Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara kerja
penulis lakon,sutradara, dan aktor ditampilkan di hadapan penonton. Di atas panggung inilah
semua laku lakon disajikan dengan maksud agar penonton menangkap maksud cerita yang
ditampilkan. Untuk menyampaikan maksud tersebut pekerja teater mengolah dan menata
panggung sedemikian rupa untuk mencapai maksud yang diinginkan. Seperti telah disebutkan
di atas bahwa banyak sekali jenis panggung.
B. Jenis-jenis Panggung
02
Properti
Properti
Properti memiliki arti sendiri di dalam sebuah
pementasan drama, bisa dibilang properti juga
sebagai alat pendukung kesuksesan di dalam
pementasan drama. Semua digunakan untuk Contoh : Ketika anda sedang memainkan sebuah
menunjang pementasan drama. Properti yang dapat peran yang berlokasikan di taman. Dan naskah yang
kita gunakan di atas panggung harus memenuhi anda mainkan seperti petang di taman, dengan
syarat pertunjukan, biasanya ada properti yang di tanggapan penonton sesudah membaca temanya
larang digunakan dalam pementasan, seperti: api, pasti yang di pikirkan nuansa taman dengan sebuah
air dan bahan yang tidak bisa hilang. kursi di tengah hamparan bunga. Properti yang di
gunakan sudah pasti kursi yang biasa kita lihat di
sebuah taman yang indah.
03
Tata Rias
A. Fungsi Tata Rias
1. Menyempurnakan penampilan wajah.
2. Menggambarkan karakter tokoh.
3. Memberi efek gerak pada ekspresi pemain.
4. Menegaskan dan menghasilkan garis-garis
wajah sesuai dengan tokoh.
5. Menambah aspek dramatik.
Jenis Tata Rias
Tata 04
Busana
Fungsi Tata Busana
05
Tata Cahaya
Tata Cahaya
Fungsi Tata Cahaya
1) Penerangan: secara sederhana dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk melihat apa yang terjadi di atas panggung.
Pencahayaan tidak akan efektif jika penonton tidak bisa melihat karakter diatas panggung, kecuali memang dimaksudkan demikian.
2) Kesan bentuk: menguatkan persepsi terhadap kesan bentuk diatas panggung, terutama untuk elemen elemen panggung yang
bersifat tiga dimensi.
3) Fokus: mengarahkan perhatian penonton ke area tertentu diatas panggung atau mengalihkan perhatian mereka dari sesuatu
kepada sesuatu yang lain.
4) Menciptakan suasana: intensitas dan warna cahaya mampu menciptakan kesan/suasana (hati/jiwa). Cahaya lampu merah yang
cerah memiliki efek yang benar benar berbeda dari cahaya biru lembut.
5) Lokasi dan saat/waktu: menetapkan atau mengubah kesan ruang dan waktu. Cahaya biru dapat mengesankan waktu malam,
sedangkan cahaya jingga dan merah dapat mengesankan saat matahari terbit atau terbenam.
6) Proyeksi elemen panggung: pencahayaan dapat digunakan untuk memproyeksikan pemandangan atau berfungsi sebagai latar
belakang pemandangan di atas panggung.
7) Komposisi: pencahayaan dapat digunakan untuk membentuk komposisi dari area panggung dengan hanya menampilkan bidang
panggung yang ingin diperlihatkan kepada penonton
06
Tata Musik
Latar belakang Penguat Lakon
Manusia, binatang, benda-benda alam, dapat menjadi sumber bunyi yang menghasilkan suara. Tiupan angin, gendering yang dipukul,
terompet yang ditiup, semuanya akan menimbulkan suara. Dari suara-suara itu ada yang teratur dan ada pula yang tidak teratur, ada
yang merupakan kelompok dan ada pula yang berdiri sendiri. Untuk memperoleh suara yang kita perlukan sebagai latar belakang
penguat lakon, kita memerlukan sarana, antara lain
1) Sumber bunyi untuk mendapatkan bunyi secara langsung
2) Rekaman suara dari sumber bunyi
3) Sound system, antara lain berupa; Mikrofon, yang jenis perlengkapannya antara lain;
a. Mikrofon Omni, bersifat non directional dapat menangkap suara dari berbagai arah.
b. Mikrofon Be Directional, menangkap suara dari dua arah
c. Mikrofon Uni Directional, hanya menangkap suara dari satu arah.
d. Mic Meja, yang bertangkai pendek.
e. Mic Lapel, yang dapat dikaitkan pada baju.
f. Boom, penyangga mic yang panjang.
4) Amplifier
5) Loud Speaker
Kelemahan
Pemilihan bunyi atau suara haruslah sesuai dengan Suatu ilustrasi musik tidak sesuai dengan situasi dramatis yang
dibeberkan melalui akting serta sarana pentas yang lain. Hal ini terjadi
konsep lakon. Suara sangat besar pula pengaruhnya
dikarenakan adanya beberapa kelemahan antara lain:
terhadap perasaan. Keadaan sunyi dapat menimbulkan 1. Kurang atau bahkan sama sekali tidak mempelajari naskah.
perasaan asing. Suara rendah dapat menimbulkan 2. Kurangnya pengetahuan elementer tentang perihal musik atau
perasaan sedih. Demikian pula suara-suara lainnya sumber bunyi.
dengan berbagai macam pengaruhnya. Seni teater 3. Musik atau ilustrasi yang lain dibunyikan pada saat-saat yang
kurang tepat. Bila dibandingkan dengan perlengkapan pentas yang
merupakan seni yang bersifat auditif visual. Oleh
lainnya, maka perbedaan sebenarnya hanya terletak pada materi
karenanya antara apa yang dilihat serta yang didengar pokok saja. Tata rias dan busana serta dekorasi pada dasarnya
harus pula terdapat unsur keselarasan, keserasian, dan bermateri pokok benda. Tata lampu materi pokoknya cahaya untuk
keseimbangan. Ketiga unsur ini diperlukan supaya antara tata suara materi pokoknya adalah bunyi atau suara. Namun ketiga
materi pokok ini mempunyai peranan yang sama. Pada suatu saat
apa yang dilihat (acting, Lighting, scenery) dan apa yang
suara dapat berfungsi seperti sebuah follow spot yang mengikuti ke
didengar merupakan satu kesatuan yang bulat mana saja tokoh bergerak.
berdasarkan ide sentral yang terarah dan terpadu.
Faktor yang Mempengaruhi Kelancaran Komunikasi
1. Pembuatan efek bunyi harus melalui seleksi yang cermat.
2. Di dalam olah teater sedapat mungkin menggunakan satu kesatuan musik.
Andaikata menggunakan ilustrasi suara gamelan, maka sejak dari awal
sampai akhir gunakanlah jenis musik itu pula.
3. Di dalam merangkai varisi dalam kesatuan, diusahakan agar setiap
pergantian atau persambungannya tidak menyolok. Di sinilah perlunya kita
memiliki dan menguasai pengetahuan elementer tentang musik dan
sumber bunyi yang lain.
4. Kadang kala seorang sutradara menghendaki hadirnya keheningan total
dalam suatu adegan, sesuai dengan prinsip dasar emosional. Di dalam
situasi semacam ini, maka sebagian dari ilustrasi musik tidak dibunyikan.
Atau bahkan seluruh instrumen musik tidak dibunyikan sama sekali,
sehingga benar-benar tercipta suasana yang sunyi dan mencekam.
5. Penonton menginginkan semua suara, baik suara dialog
maupun suara penunjang yang lain, dapat terdengar
dengan jelas. Untuk keperluan ini dapat menggunakan unit 6. Kondisi auditorium dan suasana penonton ikut pegang
sound system. Beberapa pengaruh pada kedudukan mic: peranan pula pada tata suara. Seberapa jauh akustik
a. On Mic: suara berada pada posisi yang tepat auditorium tersebut, seberapa jauh ketenangan penonton
b. Coming On Mic: suara mendekati mic sehingga makin dapat diciptakan, merupakan pembantu yang sangat
jelas terdengar dibutuhkan bagi keberhasilan konsep tata suara. Beberapa
c. Off mic: suara berada jauh dari mic contoh antara lain:
d. Going Off Mic: suara menjahui mic sehingga suara makin a. Detak Jam: kotak kecil kita pukul teratur
meng hilang. b. Derap Kaki Kuda: mengetuk meja seirama derap kaki
Memang diakui bahwa perkembangan teknologi dalam kuda.
bidang elektronika, khususnya sound system, sudah c. Suara Angin: menghembus mike
semakin sempurna. Namun sebenarnya penggunaan alat ini d. Suara Petir: menjatuhkan seng di dekat mike.
dapat membawa pengaruh yang negatif dalam olah teater, e. Suara tembakan: memukul meja atau bangku.
terutama para aktornya. Dengan sangat menggantungkan f. Suara air: mempermainkan air dalam panci.
pada sound system, akan dapat mengakibatkan aktor
kurang memiliki kemampuan suara alamiah dan terlatih
baik, dalam kaitannya dengan teknik berdialog yang baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai