Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PERBANDINGAN TATA SUARA PADA FILM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

“ MUSIC SCORING DAN AUDIO DESIGN “

Dosen Pengampu :

Muhammad Tsabit, S.Ikom, Mm.

Disusun Oleh :

YORDAN ZEN _ 44200366

KELAS 44.5I.01

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Komunikasi & Bahasa

Universitas Bina Sarana Informatika

Depok

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada pembuatan sebuah film banyak hal-hal yang harus diperhatikan ketika
dalam pembuatannya karena itu akan mempengaruhi kualitas sebuah film tersebut.
Seperti sinematografinya, tata kostum, seting tempat, cahaya, dan paling penting
adalah suara. Suara adalah pemapatan mekanis atau gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair,
padat, dan gas. Jadi, gelombang bunyi itu dapat merambat melalui sebuah benda,
misalnya dalam air, batubara atau udara. Dalam film teori ini masih digunakan
ketikadalam produksinya untuk menghasilkan suara yang baik ketika proses pasca
produksi dan sampai proses penayangan agar tidak terjadi kesalahan yang membuat
satu informasi tidak dapat tersampaikan dengan baik.

Proses pembuatan suara sebelum masuk pasca produksi dilakukan ketika


produksi, tidak hanya di tempat shooting tetapi juga bisa dilakukan dengan cara
merekam suara tersebut untuk dimasukkan ketika mixing. Penataan suara dalam
pembuatan film harus didasari oleh rasa dan emosi seorang penata suara agar
penonton dapat merasakan isi film tersebut tidak hanya adegan tetapi suasana yang
diciptakan oleh sound effect, dialog, dan musik yang diberikan. Banyak aspek yang
mempengaruhi suasana dalam film yaitu narasi, sound effect, dan musik.

B. Batasan Masalah

Agar analisis ini lebih terarah, penulis melakukan analisis dengan menonton
kedua film yang akan dianalisis dan juga membaca teori-teori yang sudah didapatkan
di Tata Suara 1 untuk menganalisis penataan suara sebuah film yang baik.

C. Rumusan Masalah

Analisa ini dilakukan untuk mengupas suatu masalah yaitu:

1. Seperti apa penataan suara pada film comedy yang baik?

2. Apakah penataan suara film comedy harus selalu ceria?


D. Tujuan Analisis

Tujuan analisis ini adalah mengetahui perbedaan penataan suara pada film comedy
dan bagaimana penataan suara yang baik dalam sebuah film comedy.

E. Manfaat penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengupas materi-materi penataan suara khususnya


untuk film bertemakan comedy dan juga untuk pengetahuan mengenai penataan suara
untuk film comedy. Oleh karena itu analisa ini diharapkan bisa memperkaya kajian
mengenai penataan suara film comedy.
BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Suara
Suara adalah pemampatan mekanis atau gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair,
padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara,
atau udara. Kebanyakan suara merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara
murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang
diukur dalam Hrtz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran
dalam disebel. Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di
udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi
yang dapat didengar oleh telinga manusiakira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada
amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20
kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.

B. Proses Penataan Suara Pada Film


Proses penataan suara yang dilakukan di film ada di tahap pasca produksi
yaitu proses penggabungan gambar, narasi, sound effect, dan musik dalam proses
mixing. Dalam penataan suara harus mempertimbangkan kualitas suara yang
dihasilkan sebagai nilai seni yaitu mengatur, menempatkan dan memanfaatkan
berbagai sumber suara sesuai dengan etika dan estetika untuk suatu tujuan tertentu.
Yang dimaksud dengan kualitas suara yag baik adalah memenuhistandar level
minimal, terhindar dari noise (kegaduhan), dan distorsi(gangguan) serta tercapainya
keseimbangan (balance ) suara. Penata suara harus menguasai beragamteknik
penataan suara yaitu teknik balancing, mixing dan recording.
Musik dalam film juga sangat berperan penting dalam membangun suasana
atau mood sebuah film. Dari musik yang ada pada film, kita dapat mengetahui apakah
film itu bernuansa sedih, ceria, menyekaramkan, menegangkan, lucu, dan sebagainya.
Dengan paduan visual dan audiao, imajinasi pemirsa terseret lebih dalam saat
menikmati dan meresapi film
C. Penataan Suara Film Bertemakan Comedy
Genre film yang saya ambil adalah comedy atau lebih tepatnya action comedy.
Pada film comedy kita sering menemukan efek-efek suara yang membangkitkan
humor atau lebih tepatnya efek-efek atau musik yang ceria. Komedi hadir dengan
serangkaian klise dan karakteristiknya sendiri, ada beberapa unsur yang menjadi
patokan untuk scoring film yang bertemakan komedi.
Pada puncak yang tak terduga adalah kontras. Mengadu dua ide yang sangat
berbeda satu sama lain dapat membuat orang tertawa, atau setidaknya menarik
perhatian mereka bahwa sesuatu yang istimewa sedang terjadi.
Mungkin ada ribuan klise dalam penilaian film, tetapi pada genre Komedi
tidak terbatas. Banyak komposer muda menghindar dari klise karena mereka ingin
selalu baru dan original. Ini mengagumkan, tetapi alangkah baiknya untuk tidak
membuang klise sepenuhnya. Alih-alih belajar dari mereka, cari tahu apa tentang klise
yang memiliki efek yang diinginkan dan kemudian lihat bagaimana kita dapat
mempertahankan karakter penting tetapi menghirup kehidupan baru ke dalam film.
Memberi tahu penonton apa yang harus dirasakan, bukan memberi tahu
mereka apa yang sudah dapat mereka lihat sendiri di layar. Dalam kasus komedi, itu
berarti komposer bertanggung jawab untuk memberi tahu penonton jika suasananya
menyenangkan, mengasyikkan, ringan dan lain-lain.
Bagian dari apa yang membuat skor komedi begitu menyenangkan adalah
bebas untuk menjadi besar dan berani. Mencetak gol untuk drama atau ketegangan
sering kali membutuhkan sentuhan yang terkendali, tetapi dalam komedi Anda bisa
menjadi keterlaluan dan itu bisa diterima.
Kita sudah membahas bagaimana hal yang tak terduga yaitu ide penting ketika
membuat sesuatu terasa tidak pada tempatnya dan lucu. Teknik yang dapat diandalkan
dalam menulis musik komedi adalah dengan menggunakan instrumen yang tidak
biasa, yang mencakup instrumen umum yang jarang Anda dengar, instrumen yang
umum untuk satu gaya digunakan di gaya lain (band dengan orkestra), atau bahkan
instrumen yang sangat tidak biasa. seperti seruling tradisional.
Ide yang tak terduga dapat diterapkan pada melodi dan harmoni juga. Semua
orang tahu skala mayor lama yang membosankan, alangkah menambahkan beberapa
karakter unik ke instrumen yang akan dipakai di film nanti, kita harus memperluas
kosakata harmonik dan menggunakan nada dan akord di luar mayor dasar.
Musik atau instrument pada film komedi sering menggunakan mode
Mixolydian. Penonton mendapatkan perasaan senang dari sepertiga utama tetapi b7
alih-alih maj7 sedikit menghilangkan keunggulan dan membuatnya sedikit lebih
halus. Mixolydian dapat memiliki sedikit nuansa blues, bahkan dalam gaya non-blues.

D. Perbandingan Tata Suara pada film HIT LOVE dan COMIC 8


Perbandingan penata suara pada film HIT LOVE dan COMIC 8 adalah pada
saat adegan action. Pada film HIT LOVE dan COMIC 8 emosi yang dibangun
keduanya sangatlah baik dan tidak mengurangi unsur komedi pada film tersebut. Pada
adegan tembak menembak pada film memiliki komposisi audio yang pas dan dalam
penaataan suara pada saat berdialog kedua film tersebut sangatlah balance. Namun
ada beberapa kekurangan pada film HIT LOVE yaitu pada saat adegan mavia bertemu
dengan Rudi di sebuah rumah makan padang kemudian kasir menyalakan radio musik
yang awalnya besar menjadi kecil dan hilang perlahan membuat nuansa mafia tidak
total. Sedangkan pada film COMIC 8 penekanan suasana menegangkan yang
disajikan pada saat perampokan disebuah bank dalam film tersebut. Suara-suara
tembakan yang membuat suasana mencekam serta benda-benda yang hancur
tertembak dibalut dengan instrument musik yang sedikit serius dan lucu sangat
balence sehingga tidak menutupi dialog kelucuan oleh para actor.
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
Dalam proses pembuatan film banyak aspek yang harus diperhatikan baik itu
dalam proses pra produksi, produksi dan pasca produksi diantaranya adalah proses
penataan suara atau yang biasa disebut dengan film scoring untuk membangun
suasana yang diinginkan dari film yang akan kita garap. Dalam penataan suara harus
mempertimbangkan kualitas suara yang dihasilkan sebagai nilai seni yaitu mengatur,
menempatkan dan memanfaatkan berbagai sumber suara sesuai dengan etika dan
estetika untuk suatu tujuan tertentu. Dalam film komedi yang sempat buming di
Indonesia COMIC 8 banyak referensi untuk kita bisa ambil dalam menciptakan
suatu suasana tegang tetapi tidak mengurangi kelucuan dari film khususnya dalam
pembuatan film bertemakan comedy action. menekankan efek suara agar penonton
masuk kedalam cerita dan mengiring penonton dalam emosi yang naik turun dalam
film bertemakan komedi action sehingga penonton tidak cepat bosan.
B. Saran
Penulis memiliki banyak hal ditemukan sebagai bahan pengalaman. Dari yang banyak
penulis temukan kemudian akan muncul beberapa saran untuk beberapa pihak terkait
yang mungkin dapat digunakan.
1. Hendaknya sebelum kita membuat film, kita harus tau genre apa yang akan
dipilih.
2. Jika memilih sebuah film Komedi atau Action Komedi, maka perhatikanlah
penekanan pada suara yang memberikan efek yang menyenangkan,
mengasyikkan, ringan.
3. Memperhatikan komposisi dalam penataan suara agar emosi cerita pada film dapat
tersampaikan.

Referensi :

https://jeo.kompas.com/music-scoring-elemen-penting-film-yang-sering-terabaikan

https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-suara-dan-jenis-jenisnya.html

https://music.tutsplus.com/how-to-score-comedy--audio-20733t

Anda mungkin juga menyukai