DM
DM
2. Identifikasi Jenazah
a. Pakaian
i. Atas : Baju lab. berwarna putih polos, tanpa motif, berbahan katun,
berkerah, memiliki 3 kantong pada bagian depan, 1 di bagian dada
kanan dan 2 di bagian bawah, berkerah, berkancing dengan jumlah
kancing bagian depan sebanyak 5 buah dan dua buah pada bagian
belakang, terdapat belahan di bagian belakang, tidak bermerek, tidak
memiliki ukuran, panjang lengan 20 cm, panjang pundak/bahu 40 cm,
panjang baju 120 cm, tidak terdapat robekan, lubang, kotoran, maupun
bercak darah pada baju.
ii. Bawah : Rok berwarna putih polos, tanpa motif, berbahan katun,
terdapat karet pada bagian pinggang dan bagian bawah dikelilingi oleh
renda-renda, tanpa merek dan tanpa ukuran, panjang lingkar pinggang
80 cm, panjang rok 100 cm, tidak didapatkan robekan, lubang, bercak
darah maupun kotoran pada rok.
c. Tubuh (umum) :
i. Ditemukan sesosok jenazah manusia, dengan ciri:
ii. Panjang badan : 170 cm
iii. Jenis Kelamin : Laki-laki
iv. Usia :
1. Ditemukan tanda-tanda seks sekunder (rambut pubis, jenggot,
kumis, ketiak, jakun) usia > 10 tahun
2. Pemeriksaan gigi geligi Molar III > 17 tahun
3. Mata ditemukan arkus senilis pada kornea > 40 tahun
v. Ras :
1. Mongoloid : Kulit kuning kecoklatan, rambut lurus
2. Negroid : kulit hitam rambut keriting
3. Kaukasian : kulit putih
c. Kaku Mayat
i. Kelopak mata : kaku dan sulit dilawan
ii. Rahang : kaku dan sulit dilawan
iii. Leher : kaku dan sulit dilawan
iv. Bahu : kaku dan sulit dilawan
v. Siku : kaku dan mudah dilawan
vi. Pergelangan tangan : kaku dan sulit dilawan
vii. Kaki (paha, lutut) : kaku dan sulit dilawan
viii. Perkiraan waktu kematian : kaku seluruh tubuh – fase rigor mortis
kaku mayat lengkap 6-18 jam.
Interpretasi:
Jenis luka merupakan luka bacok. Diperkirakan benda
penyebab memiliki dua sisi salah satu sisi bermata
tajam dan salah satu sisi bermata tumpul. Panjang
benda yang masuk adalah 9 cm dan masuk dengan
kedalaman 5 cm. Berdasarkan warna memar,
diperkirakan usia luka kurang dari 1 hari dan terdapat
tanda intravitalitas sehingga kemungkinan luka terjadi
sebelum kematian.
Interpretasi:
Jenis luka merupakan luka tusuk, diperkirakan senjata
penyebab merupakan senjata yang memiliki dua sisi
bermata tajam dengan ukuran maksimal dari lebar
senjata 4 cm, dan ukuran min panjang senjata 4 cm.
Usia luka belum dapat dipastikan, diperlukan
pemeriksaan PA untuk melihat infiltrasi sel radang.
Ceritanya luka lecet tekan:
Terdapat sebuah luka melintang di tungkai bawah
kaki kiri sisi luar. Luka berbentuk tidak teratur dengan
ukuran 2 cm x 1 cm x 0,1 cm. Pusat luka teletak pada
15 cm di atas pergelangan kaki dan 12 cm di bawah
lutut. Sifat-sifat luka: batas luka tidak tegas, tepi luka
tidak rata, tebing luka tidak terlihat dengan jelas, Pada
tepi luka bagian atas berwarna kehitaman dan tepi luka
bagian bawah berwarna kemerahan. Dasar luka tidak
rata, terdiri dari jaringan kulit jangat dan di beberapa
daerah luka masih terlihat kulit ari yang tidak
mengelupas. Permukaan luka ditutupi cairan yang
sebagian telah mengering. Permukaan luka berwarna
merah kecoklatan dan perabaan kasar. Di sekitar luka
terlihat kulit berwarna merah kebiruan.
Interpretasi:
Merupakan luka lecet tekan, diperkirakan benda
penyebab merupakan benda tumpul. Usia luka kurang
dari 1 hari dan terdapat tanda intravitalitas sehingga
kemungkinan luka terjadi sebelum kematian.
Interpretasi:
Merupakan luka robek, diperkirakan benda penyebab
merupakan benda tumpul. Usia luka kurang dari 1
hari dan terdapat tanda intravitalitas sehingga
kemungkinan luka terjadi sebelum kematian.
5. Pemeriksaan Lubang-lubang pada tubuh
a. Lubang telinga : darah (-), cairan (-), perforasi membran timpani (-), luka (-)
b. Lubang hidung : darah(-), cairan (-), perforasi septum nasi (-),luka (-)
c. Lubang mulut : darah (-), luka pada mukosa mulut (-), tekan dada-perut bau
alkohol dll (-), cairan/darah/buih (-).
d. Lubang penis : cairan (-), darah (-), luka (-)
e. Lubang anus : Bentukan corong (-), luka-luka (-), cairan (-), darah (-)
6. Sampel
a. Sampel Urin untuk pemeriksaan toksikologi ambil di suprapubis (dua
jari di atas simfisis pubis) masukan tabung + as. Sitrat – beri label
b. Sampel darah untuk pemeriksaan toksikologi dan identifikasi darah
ambil di v. Maleolus naikin mayat masukan tabung EDTA – beri label
c. Sampel jaringan (mengetahui intra-vitalitas luka) – ambil di sekitar daerah
luka – skapel+ pinset + formalin – ke gelas ukur - beri label
d. DNA: tiga tempat swab mukosa mulut (kasa), tendon achilles, costa –
ambil – bungkus alumunium foil – label.
Kesimpulan:
Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dari pemeriksaan jenazah, maka saya simpulkan
bahwa telah diperiksa jenazah, dengan jenis kelamin laki-laki, tinggi badan 170 cm, berat
badan 65 kg, status gizi baik, dengan perkiraan meninggal sejak 14 jam yang lalu. Pada
jenazah ditemukan luka (bacok di perut kiri bawah/ tusuk di dada kanan/ robek di lengan
kakan atas/ lecet tekan di atas tulang kering kaki kiri), luka tersebut dapat disebabkan oleh
1. Bacok: Benda yang memiliki dua sisi salah satu sisi bermata tajam dan sisi lainnya
bermata tumpul. Panjang benda yang masuk adalah 9 cm dan kedalaman benda yang
masuk adalah 5 cm. Berdasarkan warna memar, diperkirakan usia luka kurang dari 1
hari dan terjadi sebelum korban meninggal.
2. luka tusuk: benda yang memiliki dua sisi bermata tajam dengan lebar maksimal
senjata 4 cm, dan panjang minimal senjata 4 cm. Usia luka dan waktu terjadinya luka
belum dapat dipastikan.
3. luka lecet tekan: benturan benda tumpul. Usia luka kurang dari 1 hari dan dan terjadi
sebelum korban meninggal.
4. luka robek: benturan benda tumpul. Usia luka kurang dari 1 hari dan benturan benda
tumpul dan terjadi sebelum korban meninggal.
Penyebab kematian jenazah belum dapat dientukan karena memerlukaan pemeriksaan dalam.