Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

M dengan DM di RSUD SUNAN KALIJAGA


DEMAK

Tanggal Masuk : 7 September 2018 Allo Anamnese :√


Jam : 16.00 WIB Auto Anamnese :√
Tanggal Pengkajian : 7 September 2018
Waktu Pengkajian : 16.30 WIB

I. IDENTITAS
A. PASIEN
1. Nama : Ny. M
2. Umur : 80 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status Perkawinan : Kawin
5. Agama / suku : Islam
6. Warga Negara : Indonesia
7. Bahasa yang digunakan : Bahasa Jawa
8. Pendidikan : SD
9. Pekerjaan : Pedagang
10. Alamat Rumah : Bintoro
11. Diagnosa Medik : Sindrom Geniatri, DM Tipe II, Vomitus

B. PENANGGUNG JAWAB
1. Nama : Tn. H
2. Alamat : Bintoro
3. Hubungan Dengan Pasien : Suami

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Mual muntah
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan datang dengan keluhan post pingsan, lemes, mual,
muntah 2x/sehari, tidak nafsu makan. Kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD
Sunan Kalijaga Demak. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik TTV, TD :
120/70 mmHg, N : 80x/mnt, RR : 20x/mnt, S : 36,5°C, KU : Lemah, GDS : 209
mg/dl. Pada saat pemeriksaan lab hasil Hb : 9.6 g/dl, Ht : 28.0, L : 8.200, Tr :
281.000. Pasien mendapat loading RL 500 cc, Drip Sohobion 1 amp, Inj.
Ranitidin 1 amp, Inj. Ondancentron 1 amp, Sucraflat 1 sendok, Curcuma 1 tab,
Novorapid 10 UI. Kemudian pasien dipindahkan ke ruang Lily E35.
3. Riwayat Masa lalu
Keluarga pasien mengatakan pernah dirawat dengan keluhan yang sama di
RSUD Sunan Kalijaga

4. Riwayat Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
seperti jantung atau hipertensi dan penyakit menular seperti hepatitis, TBC,
HIV/AIDS
GENOGRAM

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan
: Meninggal
: Pasien

------ : Tinggal serumah

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos Mentis
Kuantitatif : Skala Coma Glasgow : Respon Motorik :6
Respon Bicara :5
Respon Membuka Mata : 4
Kesimpulan : Sadar penuh
2. TD : 120/80 mmHg
MAP : 93,3 mmHg
3. Suhu : 36° C Axillar
4. Pernafasan : 20 x/menit
5. Nadi : 82 x/menit

B. ANTROPOMETRI
1. Berat Badan : 55 kg
2. Tinggi Badan : 160 cm
3. Lingkar Lengan Atas : 24 cm
4. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : 21,48 kg/m²

C. PEMERIKSAAN FISIK (Head to Toe)


1. Kepala
Bentuk : Bentuk kepala mesochepal
Kulit Kepala : Bersih
Rambut : Rambut berwarna hitam lembut.
2. Mata
Konjungtiva : Anaemis, Hb : 9,6 g/dl
Sklera : Tidak ikterik, putih
Kornea : Berwarna hitam, Reflek cahaya (+)
Pupil : Isokor
3. Hidung
Kebersihan : Bersih
Cuping hidung : Bersih
4. Telinga : Simetris, tidak ada gangguan pendengaran
5. Mulut
Rongga Mulut : Bersih
Gusi :Tidak bengkak, tidak ada pendarahan, tidak ada
stomatitis
Gigi : Belum banyak yang tanggal
Mukosa Bibir : Kering
6. Leher : Tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Thorax (Paru-Paru)
Inpeksi : Pengembangan paru kanan kiri sama/simetris.
Palpasi : Vocal fremitus dextra sinistra seimbang
Perkusi : Paru kanan kiri sonor.
Auskultasi : Vesikuler, RR : 20x/mnt
8. Jantung
Inpeksi : Tidak ada peningkatan ICR jantung, tidak ada lesi.
Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS 5 mid clavikula sinistra ,
focal fremitus seimbang kanan dan kiri.
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Terdengar suara lup dup, tidak ada suara tambahan.
9. Abdomen
Inpeksi : Perut cekung tidak ada lesi, tidak ada pembesaran
perut, umbilikus tidak ada benjolan.
Auskultasi : Bising usus 25x/menit.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
Perkusi : Timpani
10. Genetalia : Tidak mengalami gangguan BAK dan BAB serta tidak
mengalami gangguan yang lain, terpasang kateter
11. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Tidak terdapat luka, tidak terdapat edema turgor kulit
elastis, CRT < 2 detik, dan ektremitas kiri/sinistra terpasang RL 20 tpm.
Ekstremitas bawah : Tidak terdapat luka, tidak terdapat edema, dan CRT <
2 detik
Kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555

III. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON


A. POLA PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN
1. Di rumah : Pasien mengatakan setiap ada gangguan kesehatan atau keluhan yang
sama muncul langsung ke pelayanan kesehatan
2. Dirumah sakit : Pasien mengatakan pengobatan ini sangat penting untuk
pengobatannya, pasien tidak pernah menolak segala tindakan yang dilakukan
B. NUTRISI POLA METABOLIK
1. Dirumah : Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan nasi, lauk dan sayur,
kadang-kadang mengkonsumsi buah. Pasien tidak mengalami kesulitan dalam
menelan dan mengunyah. Pasien minum air putih + 3-4 gelas/hari
2. Di rumah sakit : Pasien mengatakan mual muntah, makanan yang diberikan habis
½ porsi dan snack, serta minuman + 4-5 gelas/hari
A : BB 55 kg , TB 160 cm, IMT 21,48 kg/m2
B : Hemoglobin : 9.6 g/dl
Hematokrit : 28.0 %
C : Keadaan umum composmentis , sklera putih, turgor kulit elastis
D : Diet yang diberikan diet lunak , frekuensi 3x, rute pemberian melalui oral
C. POLA ELIMINASI
1. Di rumah : Pasien mengatakan BAK lancar 8-10 x/hari serta BAB 1
x/hari, tidak ada keluhan dalam BAB
2. Dirumah sakit : Pasien menggunakan kateter, ± BAK 1000 cc/hari, tidak
menggunakan pampers
D. AKTIFITAS-POLA LATIHAN
1. Di rumah : Pasien mengatakan jika dirumah menjadi ibu rumah tangga
dan menjadi pedagang, serta kemampuan makan, mandi, berpakaian, toileting,
aktivitas harian dilakukan secara mandiri
2. Di rumah sakit : Pasien mengatakan selama dirawat aktivitas dibantu dan diawasi
oleh perawat, kemampuan mobilisasi dibantu sebagaian

No Aktivitas dan Latihan Nilai


0 1 2 3 4
1 Makan √
2 Mandi √
3 Toileting √
4 Mobilitas √
5 Berpakaian √
Keterangan :
Nilai 0 : Mandiri
Nilai 1 : Membutuhkan alat bantu
Nilai 2 : Membutuhkan supervisi/pengawasan orang lain
Nilai 3 : Membutuhkan bantuan orang lain
Nilai 4 : Ketergantungan
E. POLA ISTIRAHAT-TIDUR
1. Dirumah : Pasien mengatakan tidur tidak tepat waktu, biasanya tidur malam
pukul 22.00 WIB, pasien tidak pernah menggunakan obat-obatan untuk
membantunya tidurnya, jarang untuk tidur siang
2. Dirumah sakit : Pasien mengatakan dapat tidur, biasanya tidur malam pukul
21.00 WIB bangun ± 05.00 WIB, serta tidur siang 2-3 jam
F. POLA KOGNITIF-PERSEPSI
1. Dirumah: keluarga pasien mengatakan fungsi penglihatan, pendengaran, perasa
dan pembau baik, kemampuan daya ingat komunikasi lancar serta dapat
mengingat peristiwa yang baru terjadi.
2. Dirumah sakit: pasien mengatakanfungsi penglihatan, pendengaran tidak ada
gangguan
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Dirumah: pasien mengatakn sebelum dirawat mampu untuk bekerja dan
menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu untuk mencari nafkah bagi
keluargannya.
2. Dirumah sakit: pasien mengatakan selama dirawat tidak mampu untuk bekerja
dan mencari nafkah untuk keluargannya.
H. POLA PERAN HUBUNGAN
1. Dirumah: pasien mengatakan bahwa memiliki hubugan yang baik dengan
tetangga, keluarga, maupun lingkungan sekitar.
2. Dirumah sakit: pasien mengatakan bahwa pasien memiliki hubungan yang baik
dengan tenaga medis yang ada diruangan, namun pasien tidak kenal dengan
pasien lainnya yang ada diruangan serta hubungan komunikasi dengan perawat
cukup baik.
I. POLA SEKSUAL-SEKSUALITAS
1. Dirumah: pasien mengatakan tidak ada gangguan alat kelaminnya pasien sudah
menikah serta mempunyai 3 orang anak
2. Dirumah sakit: pasien mengatakan sudah menikah, pasien terpasang kateter dan
tidak menggunakan pempres
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI AKTIVITAS
1. Dirumah: pasien mengatakan bahwa mudah mengalami stress dan jika ada
masalah selalu bercerita dengan anaknya
2. Dirumah sakit: pasien selalu pasrah dan berdoa untuk kesembuhannya, pasien
tampak gelisah
K. POLA SISTEM KEPERCAYAAN
1. Dirumah: pasien mengatakan bahwa beragama islam serta selalu beribadah dan
berdoa
2. Dirumah sakit: pasien mengatakan tidak dapat menjalankan ibadahnya dengan
lancar namun hanya berdoa diatas/bed tempat tidur

IV. DATA PENUNJANG


A. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Periksaan : 7 September 2018 Jam : 16.00

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


HEMATOLOGI
Hemoglobin 9.6 13,2-17,3 g/dl
Hematrokrit 28.0 40-52 %
Leukosit 8.2 3.8-10.6 10^3/ul
Eritrosit 281 150-400 10^3/ul
Neutrofil 3.31 4.0-6.0 10^6/ul
Limfosit 68.3 50-70 %
Monosit 18.4 25-40 %
Eosinofil 11.1 2-8 %
Basofil 2.0 2-4 %
MCH 0.2 0-1 %pg
MCHC 29.0 26-34 %
MCV 34.3 32-36 fL
RDW 84.6 80-100 %
MPV 13.8 11.5-14.5 fL
PDW 10.3 6.8-18.0 fL
GDS 309 70-140 mg/dl
SGOT 11 <37 U/L
SGPT 10 9-43 U/L

B. TERAPI

No Nama Obat Dosis Cara Indikasi


Pemberian
1. RL 20 tpm IV Untuk cairan infus yang biasa digunakan
pada pasien dewasa dan anak-anak
sebagai sumber elektrolit dan air untuk
hidrasi
2. Ranitidin 3 x 1 amp IV
Obat yang dapat digunakan untuk
menangani gejala atau penyakit yang
berkaitan dengan produksi asam berlebih
di dalam lambung.
3. Ondancentron 3 x 1 amp IV obat yang digunakan untuk mencegah
serta mengobati mual dan muntah yang
disebabkan oleh efek samping
kemoterapi, radioterapi, atau operasi
4. Sohobion 3 x 1 amp IV Terapi defisiensi vitamin B 1, B6 dan
B12 misalnya beri-beri, neuritis perifer
5. Sucraflate 3 x 1 Sdk Oral
dan neuralgia
untuk mengobati tukak pada usus halus.
Sucralfate akan membentuk lapisan
pelindung pada tukak untuk
melindunginya dari infeksi lanjutan.
Lapisan pelindung ini akan membantu
6. Curcuma 3 x 1 tab Oral mempercepat proses penyembuhan
tukak
7. Novorapid 3 x 10 UI IS
untuk meningkatkan kembali nafsu
makan (penambah nafsu makan)
untuk mengurangi tingkat gula darah
tinggi pada orang dewasa, remaja dan
anak-anak berusia 10 tahun ke atas
dengan diabetes mellitus (kencing
manis)

V. ANALISA DATA

No Dx Data Klien Problem Masalah


1. DS : Ketidakseimba Asuhan diet
- Pasien mengatakan post pingsan, lemes, ngan nutrisi kurang
mual, muntah 2x/sehari, tidak nafsu makan kurang dari
DO : kebutuhan
- Pasien tampak lemas
- Mukosa bibir kering
- Makan hanya habis ½ porsi
- A : BB 55 kg , TB 160 cm, IMT : 21,48
kg/m2
- B : Hemoglobin : 9.6 g/dl
Hematokrit : 28.0 %
- C : Keadaan umum composmentis, sklera
putih, turgor kulit elastis
Resiko
DS : ketidakstabilan
2. - Pasien mengatakan bahwa sering BAK 8-10 gula darah
x/hari dan lemas, pasien mengatakan
mempunyai riwayat DM
DO :
- Pasien tampak lemas
- GDS : 309 g/dl
- TD : 120/80 mmHg, N : 82x/mnt, RR :
20x/mnt, S : 36°C, KU : Lemah
- Pasien menggunakan kateter, ± BAK 1000
cc/hari Defisien
pengetahuan
DS :
3. - Keluarga dan pasien mengatakan belum Kurang
mengetahui tentang cara diit DM, pasien informasi
sedikit lupa
DO :
- Keluarga pasien tampak cemas
- Keluarga dan pasien sering bertanya tentang
diit makanan DM
- Tingkat pengetahuan pasien rendah, yaitu
SD

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d Asupan diet kurang
b. Resiko ketidakstabilan gula darah
c. Difisien pengetahuan b.d kurang informasi

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN/RENCANA KEPERAWATAN

No. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Paraf


Dx (NOC) (NIC)
1. Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen muntah
keperawatan 3x24 jam diharapkan - Kaji frekuensi mual muntah,
mual muntah tidak ada tingkat keparahan, frekuensi,
KH : presipitasi yang
- Kebutuhan nutrisi terpenuhi menyebabkan mual
- Pasien tidak lemas lagi - Anjurkan pasien makan
- Nafsu makan meningkat sedikit demi sedikit tapi
sering
- Anjurkan pasien untuk
makan selagi hangat
- Delegatif pemberian terapi
antiemetik
b. Monitor tanda-tanda vital
2.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3x24 jam diharapkan a. Manajemen hiperglikemi
kadar gula stabil/tetap pada batas - Monitor kadar gula
normal (70-140 mg/dl) - Monitor tanda dan gejala
KH : hiperglikemi
- Menjalani aturan pengobatan - Identifikasi kemungkinan
sesuai indikasi
penyebab hiperglikemi
- Dapat mengontrol kadar
- Batasi aktivitas ketika gula
glukosa darah
darah >250mg/dl
- Status nutrisi adekuat
b. Manajemen nutrisi
- Monitor diit dan asupan
3 nutrisi
Setelah dilakukan tindakan c. Monitor tanda-tanda vital
keperawatan 3x24 jam diharapkan
a. Manajemen pengetahuan
pasien dapat mengetahui tentang
- Kaji tingkat pengetahuan
penyakitnya
KH : pasien dan keluarga
- Pasien dan keluarga - Jelaskan cara diit DM
menyatakan paham tentang cara - Gambarakan cara diit yang
diit DM bisa muncul
- Pasien dan keluarga mampu - Edukasi kepada pasien dan
menjelaskan apa yang keluarga tentang diit DM
dijelaskan oleh perawat

VIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Tgl DX JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD,
NAMA

7 Sep 1 16.30 Melakukan DS : Pasien mengatakan keluhan Fera


2018 pengkajian post pingsan, lemes, mual, muntah
kepada pasien 2x/sehari, tidak nafsu makan.
DO : Pasien tampak tampak lemas,
mukosa bibir kering, KU lemah
TD : 120/80 mmHg, N : 82x/mnt,
RR : 20x/mnt, S : 36°C, GDS : 309
mg/dl
2 17.30 Mengobservasi DS : Pasien mengatakan makan Fera
diit pasien habis ½ porsi, tidak nafsu makan
DO : Pasien tampak lemas
3 19.00 Mengkaji DS : Pasien dan keluarga Fera
pengetahuan mengatakan sedikit lupa tentang
pasien cara diit DM, setelah dijelaskan
pasien mengatakan paham yang
dijelaskan oleh perawat
DO :
- Pasien tampak paham yang
dijelaskan oleh perawat
- Keluarga dan pasien sering
bertanya tentang diit makanan
DM,
1,2,3 20.00 Melakukan injeksi DS : Pasien mengatakan mau Fera
Ranitidin 1 amp dilakukan injeksi
Ondancentron 1 DO : Obat masuk melalui intravena,
amp tidak ada tanda-tanda alergi
Sohobion 1 amp
1 21.00 Memonitor TTV DS : Pasien mengatakan masih Fera
pasien lemas
DO :
- Pasien tampak lemas
- TD : 110/80 mmHg, N : 82
x/mnt, RR : 20x/mnt, S :
36,7°C
8 Sep 1 15.00 Memonitor status DS : Pasien mengatakan sudah Fera
2018 nutrisi pasien tidak muntah tetapi masih
merasakan mual dan tidak nafsu
makan
DO :
- Pasien tampak lemas
- Makan hanya menghabiskan ½
porsi
2 17.00 Memonitor DS : Pasien mengatakan makan Fera
kebutuhan makan habis 1 porsi, nafsu makan sudah
dan minum meningkat
DO :
- Pasien tampak masih lemas
- Pasien menghabiskan 1 porsi
makanan
1 18.00 Memonitor TTV DS : Pasien mengatakan sudah Fera
enakan
DO : Pasien tampak nyaman
TD : 120/80 mmHg, N : 84 x/mnt,
IX. CATATAN PERKEMBANGAN EVALUASI

Tgl DX CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI) TTD,


NAMA
7 Sep 1 SOAP PULANG Fera
2018 S : Pasien mengatakan masih lemas
20.00 O : Pasien tampak lemas
TD : 110/80 mmHg, N : 82 x/mnt, RR : 20x/mnt, S :
36,7°C
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a. Manajemen muntah
- Kaji frekuensi mual muntah, tingkat
keparahan, frekuensi, presipitasi yang
menyebabkan mual
- Anjurkan pasien makan sedikit demi sedikit
tapi sering
- Anjurkan pasien untuk makan selagi hangat
- Delegatif pemberian terapi antiemetik
b. Monitor tanda-tanda vital
2 SOAP PULANG Fera
S : Pasien mengatakan masih lemas
O : Pasien tampak lemas
A : Masalah resiko ketidakstabilan gula darah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a. Manajemen hiperglikemi
- Monitor kadar gula
- Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
- Identifikasi kemungkinan penyebab
hiperglikemi
- Batasi aktivitas ketika gula darah >250 mg/dl
b. Manajemen nutrisi
- Monitor diit dan asupan nutrisi
c. Monitor tanda-tanda vital
3 SOAP PULANG Fera
S : Pasien dan keluarga mengatakan sedikit lupa tentang
penyakit yang dideritanya
O : Pasien tampak paham yang dijelaska oleh perawat
A : Masalah kurangnya pengetahuan tentang DM teratasi
P : Hentikan intervensi
8 Sep DATA FOKUS Fera
2018 DS : Pasien mengatakan sudah tidak muntah dan mual,
14.00 Pasien mengatakan nafsu makan sudah meningkat, Pasien
sudah paham
DO : Pasien tampak lemas, TD : 120/80 mmHg, N : 84
x/mnt, RR : 20x/mnt, S : 36°C
1 SOAP DATANG Fera
S : Pasien mengatakan sudah tidak muntah tetapi masih
merasakan mual dan tidak nafsu makan
O : Pasien tampak lemas
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a. Manajemen muntah
- Kaji frekuensi mual muntah, tingkat
keparahan, frekuensi, presipitasi yang
menyebabkan mual
- Anjurkan pasien makan sedikit demi sedikit
tapi sering
- Anjurkan pasien untuk makan selagi hangat
- Delegatif pemberian terapi antiemetik
b. Monitor tanda-tanda vital
2 SOAP DATANG Fera
S : Pasien mengatakan masih lemas nafsu makan sudah
meningkat
O : Pasien tampak masih lemas, TD : 120/80 mmHg, N : 84
x/mnt, RR : 20x/mnt, S : 36°C
A : Masalah resiko ketidakstabilan gula darah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a. Manajemen hiperglikemi
- Monitor kadar gula
- Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
- Identifikasi kemungkinan penyebab
hiperglikemi
- Batasi aktivitas ketika gula darah >250 mg/dl
b. Manajemen nutrisi
- Monitor diit dan asupan nutrisi
c. Monitor tanda-tanda vital
1 SOAP PULANG Fera
S : Pasien mengatakan masih sedikit mual muntah
O : Pasien tampak lemas
TD : 120/80 mmHg, N : 84 x/mnt, RR : 20x/mnt, S : 36°C
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a. Manajemen muntah
- Kaji frekuensi mual muntah, tingkat keparahan,
frekuensi, presipitasi yang menyebabkan mual
- Anjurkan pasien makan sedikit demi sedikit tapi
sering
- Anjurkan pasien untuk makan selagi hangat
- Delegatif pemberian terapi antiemetik
b. Monitor tanda-tanda vital
2 SOAP PULANG Fera
S : Pasien mengatakan masih lemas,
O : Pasien tampak masih lemas
A : Masalah resiko ketidakstabilan gula darah belum
teratasi
P : Lanjutkan intevensi
a. Manajemen hiperglikemi
- Monitor kadar gula
- Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
- Identifikasi kemungkinan penyebab
hiperglikemi
- Batasi aktivitas ketika gula darah >250 mg/dl
b. Manajemen nutrisi
- Monitor diit dan asupan nutrisi
c. Monitor tanda-tanda vital
9 Sep DATA FOKUS Fera
2018 DS : Pasien mengatakan sudah tidak muntah dan mual,
21.00 Pasien mengatakan nafsu makan sudah meningkat, Pasien
sudah paham
DO : Pasien tampak lemas,

1 SOAP DATANG Fera


S : Pasien mengatakan sudah tidak muntah dan mual
O : Pasien tampak lemas
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a. Manajemen muntah
- Kaji frekuensi mual muntah, tingkat keparahan,
frekuensi, presipitasi yang menyebabkan mual
- Anjurkan pasien makan sedikit demi sedikit tapi
sering
- Anjurkan pasien untuk makan selagi hangat
- Delegatif pemberian terapi antiemetik
b. Monitor tanda-tanda vital
2 SOAP DATANG Fera
S : Pasien mengatakan nafsu makan sudah meningkat
O : Pasien tampak masih lemas
A : Masalah resiko ketidakstabilan gula darah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
a. Manajemen hiperglikemi
- Monitor kadar gula
- Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
- Identifikasi kemungkinan penyebab
hiperglikemi
- Batasi aktivitas ketika gula darah >250 mg/dl
b. Manajemen nutrisi
- Monitor diit dan asupan nutrisi
c. Monitor tanda-tanda vital
1 SOAP PULANG Fera
S : Pasien mengatakan sudah tidak muntah mual
O : Pasien tampak lemas
TD : 120/80 mmHg, N : 84 x/mnt, RR : 20x/mnt, S : 36°C
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan teratasi
P : Hentikan intervensi
2 SOAP PULANG Fera
S : Pasien mengatakan makan habis 1 porsi, nafsu makan
sudah meningkat
O : Pasien tampak masih lemas, Pasien menghabiskan 1
porsi makanan
A : Masalah resiko ketidakstabilan gula darah teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai