Anda di halaman 1dari 5

1

BAB 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.1 Latar Belakang


ISPA merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit
menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap
tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan bawah. Tingkat
mortalitas akibat ISPA pada anak, anak dan orang lanjut usia tergolong tinggi
terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan
menengah. ISPA juga merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau
rawat inap di sarana pelayanan kesehatan terutama pada bagian perawatan
anak (WHO, 2007)
ISPA hingga saat ini masih tercatat sebagai masalah kesehatan utama di
negara berkembang. Episode penyakit batuk pilek pada seserang di Indonesia
diperkirakan terjadi tiga sampai enam kali per tahun. ISPA merupakan salah
satu penyebab utama kunjungan pasien di sarana pelayanan kesehatan yaitu
sebanyak 40-60% kunjungan berobat di Puskesmas dan 15-30% kunjungan
berobat di rawat jalan dan rawat inap rumah sakit (Depkes RI, 2009).
Melihat tingginya angka kejadian ISPA, maka diperlukan upaya-upaya
kesehatan masyarakat dalam mencegah terjadinya ISPA. Upaya kesehatan
yang dilakukan oleh petugas Puskesmas berupa upaya promotif dan preventif
seperti penyuluhan kesehatan tentang ISPA, gizi, lingkungan, dan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS),
Dari latar belakang diatas maka kelompok kami tertarik untuk
mengambil topik Hipertensi untuk pendidikan kesehatan kami.
1.2 Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan
pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang ISPA.
1.3 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah penyuluhan keluarga pasien mengetahui dan mampu
menyebutkan dan menjelaskan :
1) Pengertian ISPA
2

2) Penyebab ISPA
3) Tanda dan Gejala ISPA
4) Komplikasi ISPA
5) Pencegahan dan Perawatan ISPA
1.4 Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab.
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu
dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat
mengajukan pertanyaan setelah penyampain materi selesai.
1.5 Media
1. Leaflet
1.6 Pelaksanaan Tugas
1. Pokok Bahasan : ISPA
2. Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
3. Hari / tanggal : Kamis, 14 November 2019
4. Waktu : 30 menit
5. Tempat : Rumah Keluarga Ny. S
1.7 Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Metode

1 Pembukaan :

 Membuka Kegiatan Dengan

3 Menit  Mengucapkan Salam. Secara lansung


 Memperkenalkan Diri
 Menjelaskan Tujuan Penyuluhan
3

2 15 Menit Pelaksanaan :

1. Menjelaskan Pengertian ISPA


2. Menjelaskan Penyebab ISPA Penyampaian materi
3. Menjelaskan Tanda dan Gejala ISPA
4. Menjelaskan Komplikasi ISPA
5. Menjelaskan Pencegahan dan
Perawatan ISPA

3 10 menit Diskusi Tanya Jawab



4 Penutup : Penyampaian secara
lisan
2 Menit  Mengucapkan Terima Kasih dan Salam
Penutup
4

BAB 2
MATERI PENYULUHAN

2.1 Pengertian ISPA


ISPA adalah penyakit saluran pernafasan yang bersifat akut dengan
berbagai macam gejala (Widoyono, 2011)
ISPA adalah penyakit saluran pernafasan atas atau bawah, biasanya
menular, yang dapat menimbulkan berbagai spectrum penyakit yang berkisar
dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit parah dan
mematikan, tergantung pada pathogen penyebab (WHO, 2007)
2.2 Penyebab
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia.
Bakteri penyebabnya antara lain dari genus Streptococcus, Stafilococcus,
Pnemococcus, Hemofilus, Bordetella dan Corinebakterium. Virus
penyebabnya antara lain golongan Micsovirus, Adenovirus, Coronavirus,
Picornavirus, Micoplasma, Herpesvirus.
1.3 Tanda dan Gejala
1. Pada stadium awal, gejalanya berupa rasa panas, kering dan gatal dalam
hidung, yang kemudian diikuti bersin terus menerus, hidung tersumbat
dengan ingus encer serta demam dan nyeri kepala. Permukaan mukosa
hidung tampak merah dan membengkak.
2. Infeksi lebih lanjut membuat sekret menjadi kental dan sumbatan di
hidung bertambah
1.4 Komplikasi
1. Sinusitis
2. Faringitis
3. Infeksi telinga tengah
4. Infeksi saluran tuba eustachii
5. Bronkhitis
6. Pneumonia (radang paru)
1.5 Pencegahan dan Perawatan ISPA
1. Menjaga kesehatan gizi agar tetap baik
5

Dengan menjaga kesehatan gizi yang baik maka itu akan mencegah kita
atau terhindar dari penyakit yang terutama antara lain penyakit ISPA.
Misalnya dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna,
banyak minum air putih, olah raga dengan teratur, serta istirahat yang
cukup, kesemuanya itu akan menjaga badan kita tetap sehat. Karena
dengan tubuh yang sehat maka kekebalan tubuh kita akan semakin
meningkat, sehingga dapat mencegah virus /bakteri penyakit yang akan
masuk ke tubuh kita.
2. Imunisasi
Pemberian immunisasi sangat diperlukan baik pada anak-anak maupun
orang dewasa. Immunisasi dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh kita
supaya tidak mudah terserang berbagai macam penyakit yang disebabkan
oleh virus / bakteri.
3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
Membuat ventilasi udara serta pencahayaan udara yang baik akan
mengurangi polusi asap dapur / asap rokok yang ada di dalam rumah,
sehingga dapat mencegah seseorang menghirup asap tersebut yang bisa
menyebabkan terkena penyakit ISPA. Ventilasi yang baik dapat
memelihara kondisi sirkulasi udara (atmosfer) agar tetap segar dan sehat
bagi manusia.
4. Mencegah seseorang berhubungan dengan penderita ISPA
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ini disebabkan oleh virus/ bakteri
yang ditularkan oleh seseorang yang telah terjangkit penyakit ini melalui
udara yang tercemar dan masuk ke dalam tubuh. Bibit penyakit ini
biasanya berupa virus / bakteri di udara yang umumnya berbentuk aerosol
(anatu suspensi yang melayang di udara). Adapun bentuk aerosol yakni
Droplet, Nuclei (sisa dari sekresi saluran pernafasan yang dikeluarkan dari
tubuh secara droplet dan melayang di udara), yang kedua duet (campuran
antara bibit penyakit).

Anda mungkin juga menyukai