Anda di halaman 1dari 59

KU : mencret

RPS : px datang dg keluhan mencret sejak kemarin, mencret terus menerus, dalam sehari
sebanyak lebih dari 7 kali, mencret dg konsistensi cair, ampas (-), darah (-). Mual +, muntah +
setiap kali makan dan minum, BAK sedikit

RPD : HT (-), DM (-), alergi obat (-)

Pemeriksaan fisik :

KU : lemah, kes : cm

Gcs : 456

T: 110/80; N: 76; S: 37,8; RR : 18

St. generalis :

K/L : a/i/c/d : -/-/-/-, mata cekung (+)

Th : po : ves +/+, Rh -/-, whz -/-. Cor : S1- S2 tunggal reg.

Abd : soefl, BU + meningkat, nyeri tekan epigastrium (+)

Ekst : akral hangat +/+, edema -.

KU: sesak

RPS : px datang dengan keluhan sesak sejak tadi sore, sesak dirasakan terus menerus, sesak tidak
membaik dengan istirahat.

RPD : pasien riwayat CA Mamae, HT (-), DM (-)

Pemeriksaan fisik :

KU : lemah, kes : cm

Gcs : 456

T: 140/80; N: 86; S: 37; RR : 28

St. generalis :

K/L : a/i/c/d : -/-/-/-, gerak otot bantu nafas sternokleido (+)

Th : po : ves +/+, Rh -/-, whz -/-. Cor : S1- S2 tunggal reg.


Abd : soefl, BU + meningkat, nyeri tekan epigastrium (-)

Ekst : akral hangat +/+, edema -.

S61

KU: luka robek di tangan kiri

RPS : px datang dengan keluhan luka robek di tangan kiri sejak 30 menit yg lalu setelah terkena
pisau, nyeri (+), darah (+).

RPD : HT (-) DM (-)

Pemeriksaan fisik :

KU : cukup, kes : cm

Gcs : 456

T: 140/80; N: 86; S: 37; RR : 28

St. generalis :

K/L : a/i/c/d : -/-/-/-

Th : po : ves +/+, Rh -/-, whz -/-. Cor : S1- S2 tunggal reg.

Abd : soefl, BU + meningkat, nyeri tekan epigastrium (-)

Ekst : akral hangat +/+, edema -.

St. Lokalis :

I: tampak luka terbuka 5x2 cm, darah (+)

P: nyeri tekan (+)

KU : luka robek di jari tangan

RPS : px datang dengan keluhan luka robek di jari tangan kanan setelah tergigit anjing, anjing
milik tetangga. Darah (+), nyeri (+).

RPD : Alergi obat -.

Pemeriksaan fisik :
KU : baik, kes : cm

Gcs : 456

T: 110/80; N: 76; S: 36; RR : 18

St. generalis :

K/L : a/i/c/d : -/-/-/-

Th : po : ves +/+, Rh -/-, whz -/-. Cor : S1- S2 tunggal reg.

Abd : soefl, BU + meningkat, nyeri tekan epigastrium (-)

Ekst : akral hangat +/+, edema -.

St. Lokalis :

I: tampak luka terbuka 2x2 cm, darah (+)

P: nyeri tekan (+)

N21

KU : nyeri perut

RPS : px datang dengan keluhan nyeri perut yang dirasakan sejak 4 jam yang lalu, nyeri
dirasakan hilang timbul, nyeri memberat saat diakhir kencing. Saat kencing pasien merasa
kurang lancar, darah (-). Mual (-), muntah (-), makan dan minum seperti biasa.

RPD : HT (+), DM (-)

Pemeriksaan Fisik

KU : baik, kes : cm

Gcs : 456

T: 160/100; N: 89; S: 36; RR: 20

St. generalis :

K/L : a/i/c/d : -/-/-/-

Th : po : ves +/+, Rh -/-, whz -/-. Cor : S1- S2 tunggal reg.

Abd : soefl, BU + normal, nyeri tekan hipogastrik (+)


Ekst : akral hangat +/+, edema -.

J44.1

KU : sesak

RPS : px datang dengan keluhan sesak sejak kemarin, sesak dirasakan terus menerus, sesak
memberat saat malam hari dan aktifitas yang cukup berat, sesak terasa membaik bila duduk.
Batuk (+) dahak susah keluar, mual (-), muntah (-).

RPD : HT (-), DM (-)

R. Kebiasaan : pasien merokok (+)

Pemeriksaan Fisik

KU : sakit sedang, kes : cm

Gcs : 456

T: 140/90; N: 89; S: 37; RR: 28

St. generalis :

K/L : a/i/c/d : -/-/-/- , gerak otot bantu nafas (+)

Th : po : ves +/+, Rh +/+, whz +/+. Cor : S1- S2 tunggal reg.

Abd : soefl, BU + normal, nyeri tekan (-)

Ekst : akral hangat +/+, edema -.

8-6-2019

Tn. BN; 45th; 169cm; 67kg

Ku: panas

Rps : pasien dtg dengan keluhan panas sejak 2 hari yg lalu, panas dirasakan naik turun, batuk +,
pilek +, mual +, muntah +, nafsu makan menurun, mimisan -, gusi berdarah -, BAB dbn, BAK
dbn

Rpd : HT -, DM -
Pemeriksaan Fisik

KU : sakit sedang, kes : cm

Gcs : 456

T: 130/80; N: 89; S: 38; RR: 22

St. generalis :

K/L : a/i/c/d : -/-/-/- ,

Th : po : ves +/+, Rh -/-, whz -/-. Cor : S1- S2 tunggal reg.

Abd : soefl, BU + normal, nyeri tekan (+) epigastrium

Ekst : akral hangat +/+, edema -.

Terapi

Inj. Ranitidine 1 amp

Inj. Ondansetron 1 amp

Paracetamol 3x1

Antasida 3x1

Ny. Wr; 56th; 155cm; 56kg

KU: luka tusuk paku

Rps : pasien datang dg keluhan luka tertusuk paku pada telapak kaki sebelah kanan sejak 2 jam
yg lalu, darah +.

Rpd : HT -, DM -

Pmx. Fisik

Ttv : dbn

St. generalis : dbn

St. lokalis : v. ictum region plantar pedis D, darah +.


Terapi

Cross insisi

Tetagam inj

Amoxicillin 3x1

Asam mefenamat 3x1

An. K; 6th; 116cm; 20kg

KU : kejang

Rps : pasien datang dengan keluhan kejang sejak 30 menit yg lalu, kejang 1 kali lebih dari 10
menit, pasien kejang menghentak-hentakan tangan dan kaki, setelah kejang pasien lemas. Sampai
di IGD pasien kejang 1 kali lagi.

Rpd : riwayat epilepsi dan pengobatan sampai sekarang

Pemeriksaan fisik :

KU: lemah GCS : 355

Ttv: S: 38; N: 105 x/mnt; rr : 25 x/mnt

St. generalis : dbn

Pemeriksaan neurologi : dbn

Terapi :

Diazepam sup 10mg

Inf. RL 14 tpm

O2 3lpm

Paracetamol sup 250mg

Pro Rujuk RS KDH


Tn. K; 35th; 170cm; 60kg

Ku: luka robek pada betis kiri

Rps: pasien datang dengan keluhan luka robek pada betis kiri dan tangan kiri setelah terkena
pecahan botol, darah +, nyeri + .

Rpd: HT -, DM –

Pmx. Fisik

Ttv: dbn

St. Generalis :dbn

St. lokalis : luka robek region kruris sinistra dengan ukuran 5x3cm, darah +, nyeri tekan +. Luka
robek region antebrachii sinistra ukuran 3x2cm, darah +, nyeri tekan +.

Terapi :

Debridement + hecting

Amoxicillin 3x1

Asam mefenamat 3x1

10-6-2019

BPH HT

Tn. Pt; 68th; 165cm; 57kg

Terapi

Ciprofloxacin 2x1

Asam mefenamat 3x1

Ku : tidak bisa kencing

Rps : pasien datang dengan keluhan tidak bisa kencing sejak kemarin, 2 hari yg lalu pasien
mengeluh sulit kencing, kencing hanya menetes sedikit - sedikit. Penderita juga mengeluh kencing tidak lampias,
mengedan, dan apabila ingin kencing tidak bisa ditahan. Penderita juga sering mengeluh nyeri saat kencing.

Rpd : HT +, DM –
Pmx. Fisik

Ttv : T: 150/90; N: 86 x/mnt; S: 36,5; rr: 20 x/mnt

St. Generalis :

K/L : a/i/c/d : -/-/-/-

Th : po : ves +/+, Rh -/-, whz -/-. Cor : S1- S2 tunggal reg.

Abd : soefl, BU + normal, nyeri tekan (+) suprapubik

Ekst : akral hangat +/+, edema -.

RT :

Mukosa : licin, tidak teraba masa

TSA: kuat mencengkram

Prostat : permukaan licin, konsistensi pada, pull kanan kiri tidak teraba, sulkus medianus
cembung

Ny.L; 27th; 160cm; 64kg

Single spontaneous delivery –

MENJAHIT LUKA
MENOLONG PARTUS NORMAL

Memimpin persalinan

Melahirkan plasenta

Hecting perinium 1 jaritan

Monitoring TTV

Insiasi menyusui dini

Inj vit K 0,5 ml

Clorampenicol salep

Imunisasi Hb0
Anamnesa :

Keluhan Utama : Kenceng - kenceng

Rps : Pasien datang ke IGD dengan keluhan kencang - kencang merasa ingin mengejan pada
,pasien sedang hamil, pasien tidak ada mengkonsumsi obat obatan 24 jam terakhir. Riwayat
ANC rutin di puskesmas

HPHT : 28 September 2018

Tafsiran persalinan menurut menurut USG : 20 juni 2019

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Riwayat persalinan :

1. Tahun 2011 : Abortus

2. Tahun 2013 : Aterm, spontan di bidan, jenis kelamin perempuan, bb 3000gr

3. Tahun 2016 : Aterm, spontan di rsud, jenis kelamin perempuan, bb 3000 gr

4. Hamil ini

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :130/70, HR:80X/menit, RR 20 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Pemeriksaan luar :
Leopod I : Fundus uteri teraba 3 jari dibawah processus xyphodeus, teraba bulat dan lembek

Leopod II : Teraba bendan keras memanjang (punggung janin) disebelah kanan, teraba bagian
kecil kecil janin disebelah kiri

Leopod III : Teraba benda keras bulat

Leopod IV : Divergen

HIS : 10.4.40

DJJ : 152X/Menit

Pemeiksaan dalam :

VT : Pembukaan lengkap , efacement 50%, Ketuban +, kepala + hodge III

Tonsilitis

An. Gb; 5th; 109cm;18kg

Terapi

Amoxicillin tab 3x1/2

Paracetamol syr 3xcth 1 ½

Anamnesa

KU : panas

Rps: pasien datang dengan keluhan panas sejak kemarin, panas terus menerus, batuk -, pilek -,
nyeri tenggorokan +, mual - muntah -, bab dbn, bak dbn.

Rpd : alergi obat –

Pemeriksaan fisik

Ku: cukup, kes: cm

Ttv : N: 86x/mnt; S: 38; rr: 22 x/mnt

K/L: a/i/c/d : -/-/-/-, T3/T3 hiperemi +, detritus +

Th: pulmo : ves +/+, rh -/-, whz -/-. Cor : S1-S2 tunggal regular, suara tambahan –

Abd: soefl, BU + normal, nyeri tekan –


Ekst: akral hangat +, edem -, crt < 2 dtk

11-6-2019

DM hipoglikemi

Ny. S; 45th; 147cm; 50kg

Terapi :

Inf D40% 1 fl > GDA: 115 mg/dl

Inf D5% 20tpm

Pro rujuk RSUD Singaraja

Kie:

Minum air gula

Ku: tidak sadar

Rps: pasien datang ke IGD dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 45 menit yg lalu,
sebelumnya pasien diketahui merasa lemas dan tidak nafsu makan sejak beberapa hari terakhir.
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien memiliki sakit gula sejak 2 tahun terakhir dan jarang
kontrol ke dokter atau puskesmas, selama beberapa hari terakhir tidak mengonsumsi obat sakit
gulanya. Pasien juga sempat mengeluh pusing dan lemas sebelum pingsan. BAB dan BAK
normal. Dari penuturan keluarganya beberapa hari terakhir pasien hanya makan sedikit Karena
pasien takut gula darahnya naik lagi.

Rpd : riwayat darah tinggi dan gula yang tidak dikontrol

Pemeriksaan fisik

Ku : lemah, kes: somnolen, Gcs: 335

Ttv: 150/90; N: 87x/mnt; s: 36,5; rr: 20x/mnt

K/L: a/i/c/d : -/-/-/-

Th: pulmo : ves +/+, rh -/-, whz -/-. Cor : S1-S2 tunggal regular, suara tambahan –

Abd: soefl, BU + normal, nyeri tekan –


Ekst: akral hangat +, edem -, crt < 2 dtk

Pemeriksaan penunjang :

GDS: 45 mg/dl

Rabies

An. Ty; 12th; 149cm; 41kg

Terapi :

Inj. Verorab

Amoxicillin 3x1

Parasetamol 3x1

KIE:

Cuci luka 15 menit dengan sabun dan air mengalir

Kontrol untuk vaksin kembali 7 hari, dan 14 hari

KU: luka tergigit monyet

RPS: pasien datang dengan keluhan tergigit monyet pada tangan kanan ejak 5 jam yang lalu
setelah pulang dari sembahyang, monyet liar.

Rpd : alergi obat –

Pemeriksaan fisik

Ku: baik, kes: cm

Ttv: T: 120/80; N: 80 x/mnt; S: 36,5; RR: 18 x/mnt

St. Generalis : dbn

St. lokalis : v. morsum region manus dekstra, darah -, nyeri tekan -.


IMA (I21)

Ny. N; 48th; 150cm; 49kg

Terapi :

Inf. RL 20tpm

ISDN 5mg sublingual

Pro Rujuk RSU KDH

Anamnesa

KU: nyeri perut

Rps: pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu, nyeri perut di kiri
atas nyeri berkurang jika pasien minum oban isdn, nyeri dirasakan kurang lebih 20 menit, nyeri
dirasakan tembus ke punggung mual +, muntah +.

Rpd: HT + kontrol rutin, DM –, riwayat penyakit jantung + tapi tidak pernah kontrol

Pemeriksaan fisik

Ku : lemah, kes: cm, Gcs: 456

Ttv: 150/90; N: 87x/mnt; s: 36,5; rr: 20x/mnt

K/L: a/i/c/d : -/-/-/-

Th: pulmo : ves +/+, rh -/-, whz -/-. Cor : S1-S2 tunggal regular, suara tambahan –

Abd: soefl, BU + normal, nyeri tekan –

Ekst: akral hangat +, edem -, crt < 2 dtk

Pemeriksaan penunjang :

EKG : NSTEMI lead V5 dan V6

Open wound of head

Tn. Wy; 68th; 166cm; 55kg

Terapi :
Debridement + hecting

Amoxicillin 3x1

Asam mefenamat 3x1

Ku: luka robek pada kepala belakang

Rps: pasien datang dengan keluhan luka robek pada kepala belakang setelah terjatuh dari teras
rumah, pinsan -, mual -, muntah - , darah +, nyeri + .

Rpd: HT -, DM –

Pmx. Fisik

Ttv: dbn

St. Generalis :dbn

St. lokalis : luka robek regio ocipital dengan ukuran 5x3cm, darah +, nyeri tekan +

14 Juni 2019

GEA

Ny. L; 47th; 156cm; 57kg

Terapi :

Inf. RL 30 tpm

Inj. Ranitidine 1 amp

Inj. Ondansetron 1amp

Cotrimoxazol 2x2

Diapet 3x2 prn

Paracetamol 3x1

Antasida 3x1

Oralit

Anamnesa :
Ku : mencret

Rps : pasien datang dengan keluhan mencret sejak 2 hari yang lalu, mencret hari ini sebanyak 4
kali, mencret cair ampas sedikit, darah -, mual + muntah + sejak kemarin, muntah setiap kali
minum maupun makan, BAK +.

Rpd: HT -, DM -, alergi obat –

Pmx Fisik

Ku: lemah, kes: cm

T: 100/70; N: 80x/mnt; S: 37,9; RR: 20 x/mnt

St. General :

K/L: a/i/c/d : -/-/-/-, mata cekung -

Th: pulmo : ves +/+, rh -/-, whz -/-. Cor : S1-S2 tunggal regular, suara tambahan –

Abd: soefl, BU + meningkat, nyeri tekan + epigastrium, turgor kulit sedikit menurun.

Ekst: akral hangat +, edem -, crt < 2 dtk.

BPPV + HT

Tn. Y; 55th; 166cm; 56kg

Tx:

Inj. Ranitidin 1 amp

Inj. Ondansetron 1 amp

Betahistin 6 mg 3x1

Antasida 3x1

Parasetamol 3x1

Captopril 12,5 mg 2x1

Anamnesa :

KU: pusing berputar


Rps: px datang dengan keluhan pusing berputar sejak kemarin, pusing memberat saat membuka
mata, mual +, muntah +, telinga berdenging +.

Rpd : HT +, DM-, alergi obat –

Pmx fisik :

Ku: lemah kes: cm

Ttv: T: 160/90; N: 86 x/mnt; S: 36,5; rr: 20x/mnt

St. General:

K/L: a/i/c/d : -/-/-/-

Th: pulmo : ves +/+, rh -/-, whz -/-. Cor : S1-S2 tunggal regular, suara tambahan –

Abd: soefl, BU + meningkat, nyeri tekan + epigastrium.

Ekst: akral hangat +, edem -, crt < 2 dtk.

St. neurologis : dbn

Open Wound

An. Gf; 6th; 116cm; 21kg

Tx:

Debridement + hecting

Amoxicillin 500mg 3x1/2

Paracetamol 500mg 3x1/2

Anamnesa:

KU: luka robek

Rps: px datang dg keluhan luka robek di kaki kiri sejak 30 menit yll, luka setelah terkena pisau,
darah +, kaki masih dapat digerakan.

Rpd : alergi obat -.

Pmx fisik:

Ku: cukup kes: cm


Ttv: dbn

St. General: dbn

St. Lokalis: tampak luka terbuka dengan ukuran 4x2cm dengan kedalaman luka 1cm, darah +,
nyeri tekan +.

BITTEN BY DOG

An. TM; 8th; 128cm; 26kg

Tx:

Cuci luka selama 15 menit dengan sabun dan air mengalir

Debridement

Paracetamol tab 500mg 3x1/2

Observasi anjing selama 2 minggu, jika anjing mati sebelum 2 minggu segera ke IGD.

Anamnesa:

Ku: luka tergigit anjing

Rps: Px datang dengan keluhan luka tergigit anjing di paha kanan sejak 1 jam yg lalu, nyeri +.

Rpd: alergi obat –

Pmx fisik

Ku; baik, kes: cm

Ttv: dbn

St. general: dbn

St. lokalis: v. morsum regio femur dekstra, luka dengan ukuran 0,5x0,5 cm, darah +

16 Juni 2019

FRACTUR LOWER LEG, INCLUDING ANKLE


Ny. Hj; 70th; 147cm; 47kg

Terapi :

Imobilisasi kaki dengan bidai

Inj. Ketorolak

Rujuk RSUD Singaraja

Anamnesa

Ku: nyeri pada kaki kanan

Rps: px datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan setelah terjatuh dari sepeda motor, nyeri
dirasakan terus menerus, dan kaki sulit untuk di gerekan, px jatuh dengan posisi terseret setelah
menabrak sepeda motor, pinsan -, mual -, muntah -.

Rpd: HT -, DM -, alergi obat –

Pmx fisik

Ku: lemah, kes: cm

Ttv: T: 140/80, N: 98x/mnt, S: 36; rr: 24x/mnt

St. General: dbn

St. lokalis region ankle :

L: tampak edem +, deformitas +, angulasi +.

F: nyeri tekan +, krepitasi -, keadaan neurovascular dalam batas normal

M: Range of motion pasif

Asthma

An. M, 6th, 116cm, 21kg

Terapi:

Nebulasi ventolin

Salbutamol 2mg 3x1

Ambroxol 3x1/2
Dexametason 3x1/2

Anamnesa

KU : sesak

RPS : pasien datang dengan keluhan sesak sejak tadi pagi, sesak dirasakan terus menerus, batuk
+, pilek +, demam -.

RPD : alergi obat -, asma +

Pemeriksaan Fisik

KU: sakit sedang, kes : cm

Gcs: 456

N: 89; S: 37; RR: 28

St. generalis :

K/L : a/i/c/d : -/-/-/- , gerak otot bantu nafas (+)

Th : po : ves +/+, Rh -/-, whz +/+. Cor: S1- S2 tunggal reg.

Abd : soefl, BU + normal, nyeri tekan (-)

Ekst : akral hangat +/+, edema -.

Premature Rupture of Membranes

Ny. SW; 25th; 154cm; 60kg

Terapi

Inf. RL 20tpm

Rujuk VK RSUD Singaraja

Anamnesa

KU: keluar cairan dari jalan lahir

Rps: pasien datang ke IGD dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir sejak 8 jam, cairan
berwarna jernih, darah -, cairan yang keluar dirasakan cukup banyak dan sekarang masih
merembes. Keluhan tidak disertai dengan nyeri perut yang menjalar kepinggang, demam -.
HPHT: 10 Oktober 2018

Rpd: riwayat jatuh -, keputihan -, berhubungan badan -, DM-, HT-.

Pmx Fisik:

Ku: bsaik Kes: cm

Ttv: T: 110/80; N: 86x/mnt; S: 36,4; RR: 20x/mnt

St. Generalis: dbn

Pemeriksaan obstetric:

Leopold: TFU: 28cm, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, HIS -, DJJ
132x/mnt.

Pemeriksaan dalam:

VT: pembukaan -, ketuban -

17 Juni 2019

Hyperemesis Gravidarum

Ny. K; 26th; 150 cm, 54kg

EXCESSIVE VOMITING IN PREGNANCY

Tempat: Puskesmas

Keluhan Utama:
Mual dan Muntah sejak 1 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 1 bulan yang lalu muntah frekuensi 10x/hari
isi air dan sisa makanan. Keluhan dirasakan semakin memberat sejak 2 hariyang lalu. Disamping
muntah pasien juga merasa tubuh menjadi lemah, pasien juga sering merasa haus tetapi nafsu
makannya berkurang akibatnya pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 5 kg dalam
waktu sebulan. Nyeri perut dirasakan 4 hari yang lalu. Pasien juga menderita demam sejak 2 hari
yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS dengan keluhan yang sama selama 3 hari. Nyeri perut
bagian bawah (-), Perdarahan dari jalan lahir (-), lendir dan air dari jalan lahir (-).
BAB tidak ada kelainan, BAK produksi urin mulai berkurang.
HPHT: 15-3-2019

Riwayat Penyakit Dahulu:


Penyakit jantung, penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit paru, penyakit diabetes
melitus disangkal

Riwayat Perkawinan dan Kehamilan


Kawin: 1 kali (selama 1 tahun)
Kehamilan : 1
Para: 0
Abortus: 0

Riwayat Kontrasepsi: -
Riwayat Penyakit, Operasi dan Pemeriksaan Dahulu
Keputihan: (-)
Riwayat penyakit kelamin: (-)
Riwayat operasi: (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: Tampak Sakit Ringan
Kesadaran: Compos Mentis
Tanda Vital:
Tekanan Darah: 110/80 mmHg
Nadi: 100 x /menit
Respirasi: 24 x/menit
Suhu Badan: 37,60C

Tinggi Badan: 150cm


Berat Badan: 54kg
IMT: 24 kg/m

DIAGNOSIS SEMENTARA
G1P0A0 UK 14-15 minggu dengan hyperemesis gravidarum

TATA LAKSANA

- Jelaskan mengenai hasil pemeriksaan dan penangan yang akan dilakukan selanjutnya
- Rujuk spesialis obgyn
- Pro pemeriksaan laboratorium urine
- Terapi konservatif → bedrest total, jaga asupan air, makan sedikit tapi sering, hindari
makanan berbau tajam dan berbumbu
- Bila parah, koreksi cairan ganti IV, pantau elektrolite dan nutrisi; Monitoring TTV, Urin
keton dan produksi urine.

DHF Grade 1

Tn. BY; 55th; 166cm; 60kg

Terapi

Inf. RL 20 tpm

Inj Ondansetron 1amp

Inj. Ranitidin 1amp

Paracetamol 3x1

Antasida 3x1

GG 3x1

Anamnesa:

Ku: demam

Rps: px datang dengan keluhan demam sejak 5 hari, demam dirasakan naik turun, menggigil +,
batuk +, lendir + kental, darah -. Px juga mengeluhkan mual +, muntah + nafsu makan menurun,
mimisan dan gusi berdarah -. BAK lancar, BAB belum hari ini.

Rps: DM-, HT-, alergi obat -.

Pmx Fisik

Ku: lemah, kes: cm

Ttv: T: 120/80, N: 98 x/mnt, S: 38, rr: 24 x/mnt

St. Generalis

K/L : a/i/c/d : -/-/-/-


Th : po : ves +/+, Rh -/-, whz +/+. Cor: S1- S2 tunggal reg.

Abd : soefl, BU + normal, nyeri tekan (+) region epigastrium

Ekst : akral hangat +/+, edema -.

Pemeriksaan penunjang

DL: trombosit: 65.000, Hct: 42%

27 Juni 2019

BPPV + HT (Disorder of vestibular fuction)

Tn. Wy; 58th; 170cm; 65kg

Tx:

Inj. Ranitidin 1 amp

Inj. Ondansetron 1 amp

Betahistin 6 mg 3x1

Antasida 3x1

Parasetamol 3x1

Captopril 12,5 mg 2x1

Anamnesa :

KU: pusing berputar

Rps: px datang dengan keluhan pusing berputar sejak kemarin, pusing memberat saat membuka
mata, mual +, muntah +, telinga berdenging +.

Rpd : HT +, DM-, alergi obat –

Pmx fisik :

Ku: lemah kes: cm

Ttv: T: 160/90; N: 86 x/mnt; S: 36,5; rr: 20x/mnt

St. General:

K/L: a/i/c/d : -/-/-/-


Th: pulmo : ves +/+, rh -/-, whz -/-. Cor : S1-S2 tunggal regular, suara tambahan –

Abd: soefl, BU + meningkat, nyeri tekan + epigastrium.

Ekst: akral hangat +, edem -, crt < 2 dtk.

St. neurologis : dbn

ANC

Terapi : SF 1x1

Anamnesa :

Pasien datang kontrol kehamilan rutin, hamil ke 3, tidak ada keluhan dan mau memeriksakan
HB,PPIA,HbSag,Golda

HPHT : 15/6/19

Tafsiran persalinan : 22/3/20

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Riwayat persalinan : 1. spontan di bidan. 2. spontan di bidan

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :110/70, HR:80X/menit, RR 19 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+


Status Obsetri :

Lila : 27,5 cm

Uk 14-15 minggu

DJJ : 146X/Menit

HB : 12,9

PPIA : NR

HbSAG : NR

Golda : O

1 Juli 2019

Open wound Tangan

Tn. Yb; 68th; 172cm; 70kg

Terapi :

Debridement + hecting

Amoxicillin 3x1

Asam mefenamat 3x1

Anamnesa

Ku: luka robek di tangan

Rps: px datang dengan keluhan luka robek di tangan kiri setelah terkena pecahan botol, darah +,
tangan masih dapat digerakan.

Rpd: DM -, HT-, Alergi obat –

Pmx fisik

Ku: baik, kes: cm

Ttv: T: 120/80; N: 80x/mnt; S: 36; RR: 20x/mnt


St. Generalis: dbn

St. lokalis region manus S: tampak luka robek ukuran 5x3cm dengan kedalaman 2cm, darah +,
nyeri tekan +.

Ny.Ew; 22th; 155cm; 55kg

Single spontaneous delivery –

MENJAHIT LUKA
MENOLONG PARTUS NORMAL

Memimpin persalinan

Melahirkan plasenta

Hecting perinium 3 jaritan

Monitoring TTV

Insiasi menyusui dini

Inj vit K 0,5 ml

Gentamisin salep

Imunisasi Hb0

Anamnesa :

Keluhan Utama : Kenceng - kenceng

Rps : Pasien datang ke IGD puskesmas banjar, dengan keluhan kencang - kencang pada perut
pasien dan mengeluh keluar lendir dan darah pada kemaluan pasien,pasien sedang hamil, pasien
tidak ada mengkonsumsi obat obatan 24 jam terakhir. Riwayat ANC di dokter spesialis

HPHT : Pasien tidak ingat

Tafsiran persalinan menurut menurut USG : 7 Agustus 2019

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Riwayat persalinan : 1. ( Hamil ini)


Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :110/70, HR:80X/menit, RR 19 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Pemeriksaan luar : Leopod I : Fundus uteri teraba 3 jari dibawah processus xyphodeus, teraba
bulat dan lembek

Leopod II : Teraba bendan keras memanjang (punggung janin) disebelah kanan, teraba bagian
kecil kecil janin disebelah kiri

Leopod III : Teraba benda keras bulat

Leopod IV : Divergen

HIS : 10.3.40

DJJ : 156X/Menit

Pemeiksaan dalam :

VT: Pembukaan lengkap , efacement 100%, Ketuban -, kepala + hodge III

3 Juli 2019

ANC

Terapi: SF 1x1

Anamnesa :
Pasien datang kontrol kehamilan rutin, ini hamil pertama , tidak ada keluhan dan mau
memeriksakan HB,PPIA,HbSag

HPHT : 26/1/19

Tafsiran persalinan : 2/11/2019

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Riwayat persalinan : 1. spontan di bidan.

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :110/70, HR:80X/menit, RR 19 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Uk 22-23 minggu

DJJ : 146X/Menit

Leopod I : Fundus uteri teraba setinggi antara px dan pusat, teraba bulat dan lembek

Leopod II : Teraba bendan keras memanjang (punggung janin) disebelah kanan, teraba bagian
kecil kecil janin disebelah kiri

Leopod III : Teraba benda keras bulat

Leopod IV : belum masuk pap


HB : 18,9

PPIA : NR

HbSAG : NR

Anamnesa :

Pasien datang kontrol kehamilan rutin, hamil ke 3 tidak ada keluhan

HPHT : 4/1/19

Tafsiran persalinan : 11/10/19

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Riwayat persalinan : 1. spontan di bidan. 2. Spontan di bidan

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :110/70, HR:80X/menit, RR 19 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Lila : 26 cm

Uk 24-25 minggu
DJJ : 148X/Menit

Leopod I : Fundus uteri teraba setinggi pertengahan px dan pusat, teraba bulat dan lembek

Leopod II : Teraba bendan keras memanjang (punggung janin) disebelah kanan, teraba bagian
kecil kecil janin disebelah kiri

Leopod III : Teraba benda keras bulat

Leopod IV : belum masuk pap

6 Juli 2019

ANC

Ny. M; 28th; 160cm; 58kg

Terapi: SF 1x1

Anamnesa :

Pasien datang kontrol kehamilan rutin, ini hamil pertama, tidak ada keluhan dan mau
memeriksakan HB,PPIA,HbSag, Golda

HPHT : 5/4/19

Tafsiran persalinan : 12/1/2020

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :120/70, HR:80X/menit, RR 19 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-


Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Lila : 24,5 cm

Uk 13-14 minggu

DJJ : -

HB : 13,9

PPIA : NR

HbSAG : NR

Golda : B

PEB

Ny. P; 30th; 160 cm, 65kg

GESTASIONAL HYPERTENTION WITH PROTEINURIA

Tempat: Puskesmas

Keluhan Utama : nyeri kepala

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak tadi pagi, nyeri dirasakan terus menerus, mual-,
muntah-, pasien mengaku rutin memeriksa kandungannya di bidan dan tekanan darahnya
tidak pernah tinggi berkisar antara 120-110.
HPHT : 7-11-2018
Tafsiran persalinan : 14-8-2019
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat hipertensi sebelumnya (-), riwayat diabetes (-),
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat tekanan darah tinggi saat hamil dalam keluarga (-), diabetes (-), riwayat tekanan
darah tinggi (-).

Riwayat Alergi :
Pasien menyangkal adanya alergi obat dan makanan

Riwayat Pengobatan: -
DATA OBJEKTIF
Status generalis:
Keadaan umum: Baik
Kesadaran: Compos mentis
Kesan gizi : Cukup

Pemeriksaan tanda vital


TD: 160/100 mmHg
Nadi: 104 x/ menit
RR: 22 x/menit
Suhu : 36,3oC

Status lokalis
Region abdomen
Inspeksi : kesan hamil, striae gravidarum (+)
Auskultasi : bising usus (+), DJJ (+) 150 x/menit
Palpasi : Tinggi fundus Uterus (TFU) 28 cm, taksiran berat janin
(TBJ) 2635 gram, His (-)
Leopold I : Teraba bagian besar, bulat, lunak
Leopold II: Teraba tahanan memanjang di kanan, Teraba bagian kecil
di kiri
Leopold III : Teraba bagian besar, bulat , keras
Leopold IV: belum masuk PAP

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Protein : +1

DIAGNOSA
G2P1H1A0 32-33 minggu T/H/IU letkep dengan PEB

TERAPI
1. Jelaskan tentang hasil pemeriksaan, bahaya hipertensi pada kehamilan, dan penanganan
selanjutnya yang akan dilakukan
2. Pasien dalam posisi posisi tidur lateral decubitus
3. Pro rujuk RSUD dengan ambulance Pro Sectio Caesarea
4. Infus RL
5. Loading MgSo4 4g IV bolus pelan selama 5 menit (siapkan antidote CaGlukonas 1g
dilarutkan dalam RL, diberikan bolus dalam 3 menit)

10 Juli 2019

Otitis Eksterna

An. D; 4th; 105cm; 16kg

Terapi:

Chloramphenicol eye drop 3x gtt 1

Paracetamol 3x cth 1 ½

Amoxycillin 3x tab ½

Anamnesa

Ku: nyeri telinga kanan

Rps: px datang dengan keluhan nyeri telinga kanan sejak 3 hari, nyeri terus menerus dan sampai
mengganggu tidur. Px juga mengeluhkan keluar cairan dari telinga kanannya, cairan bening +.
Orang tua pasien juga mengaku sering membersihkan liang telinga anaknya menggunakan cotton
bud sekitar seminggu sekali. Riwayat batuk, pilek, serta demam disangkal.

Rpd: alergi obat –

Pmx Fisik :

Ku: baik, kes: cm

Ttv: N: 110 x/mnt, S: 36,8, rr: 20 x/mnt

St. General: dbn

St. lokalis:

Telinga kanan : nyeri tekan tragus +, Meatus akustikus serumen +, edem +, hiperemis +, otorea+.
Antepartum Hemorrhage

Penatalaksanaan

infus RL 25tpm

tab tambah darah 1 tab

Rujuk VK RSUD untuk dilakukan USG dan mendapat penanganan lebih lanjut

Ringkasan penyakit

Keluhan utama : keluar darah dari jalan lahir

RPS : pasien mengaku hamil 8 bulan mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 2 jam sebelum ke
puskesmas. darah yang keluar berupa flek flek . Keluhan tidak disertai mules, keluar lendir disangkal.
Keluhan tidak disertai nyeri pada perut. Keluarnya darah seperti jaringan dan darah beku disangkal.
gerakan anak masih dirasakan pasien. Pasien menyangkal keluarnya cairan yang banyak dari jalan lahir.
Keluhan ini adalah perdarahan yang pertama kali dirasakan pasien selama kehamilan ini. Riwayat keluar
darah dari jalan lahir pada kehamilan sebelumnya tidak ada.

Riwayat Obstetri :

Anak I: perempuan, 3200 gram, spontan, 3 tahun

Anak II : kehamilan sekarang

HPHT : 8 Desember 2018 TP : 15 September 2019

Usia kehamilan : 30-32 minggu

ANC : 5x di Puskemas

Keluhan / kelainan selama kehamilan : Tidak ada

RPD : sebelumnya pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini, perdarahan jalan lahir pada
kehamilan sebelumnya (-), HT (-) DM (-) asma (-) riwayat operasi (-)

RPK : keluarga tidak ada yg pernah memiliki keluhan yang sama dengan pasien, HT (-) DM (-) asma (-)

Status Generalis :

KU : baik
GCS : 456

TD : 110/70mmHg

Nadi : 86x/mnt

RR : 20x/mnt

Suhu : 36,5

BB sebelum hamil : 54 kg

BB sekarang : 67kg

LILA : 20,8 cm

Status obstetri :

Inspeksi : tampak perut membuncit, linea nigra (+)

Leopold I : TFU 34cm , pada bagian fundus teraba lunak,tidak melenting, susah di goyangkan

Leopold II : teraba bagian keras memanjang di sisi kiri pasien

Leopold III : teraba bagian keras,bulat, dan melenting (kepala)

Leopold IV : kepala belum masuk PAP

DJJ : 138x/menit teratur, HIS (-)

VT : tidak dilakukan

Ekstremitas : edema tungkai (-)

12 Juli 2019

Fetal disress

Penatalaksanaan

Infus RL 25tpm

Rujuk VK RSUD untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut

Ringkasan penyakit
Keluhan utama : mules-mules hilang timbul

RPS : Paien datang ke puskesmas dengan keluhan perut terasa mules-mules hilang timbul sejak sekitar 2
jam yang lalu, pasien merasa keluar cairan dari jalan lahir sekitar 1 jam yang lalu, cairan keluar
merembes namun tidak banyak, cairan yang keluar tidak disertai darah dan lendir. keputihan (-) demam
(-) riwayat terjatuh atau benturan (-) riwayat berpergian jauh (-). BAB/BAK (+) normal

Riwayat Perkawinan : Kawin 1 kali, Kawin pertama kali umur 21 tahun, dengan suami sekarang sudah 6
tahun.

Riwayat Haid :

a. Menarche umur :12 tahun

b. Siklus : ±28 hari

c. Teratur/tidak : Teratur

d. Lamanya : ± 5-6 hari

e. Banyaknya : 2 kali ganti pembalut / hari

f. Dismenorhoe : Tidak ada

Riwayat Obstetri :

Anak I : perempuan, 3140 gram, spontan, 5 tahun

G2P1A0

HPHT : 15-10-2018

Taksiran Partus : 22-07-2019

Usia kehamilan : 36 minggu 3 hari

ANC : 6x di praktek bidan swasta

Keluhan / kelainan selama kehamilan : Tidak ada

RPD : HT (-) DM (-) Asma (-)

RPK : riwayat HT (+) pada ibu pasien, DM (-) Asma (-)

Status Generalis :

KU : baik
GCS : 456

TD : 110/70mmHg

Nadi : 84x/mnt

RR : 20x/mnt

Suhu : 36,3

BB sebelum hamil : 53 kg

BB sekarang : 68kg

LILA : 23,7 cm

Satus obstetri :

inspeksi : tampak perut membuncit

Leopold I : TFU 32 cm, teraba bagian bulat, lembek dan tidak melenting

Leopold II : Bagian kiri perut ibu teraba keras memanjang dan bagian kanan perut ibu teraba bagian
terkecil janin.

Leopold III : Presentasi kepala

Leopold IV : Konvergen

His : 2 x 10’ selama 20-25”

DJJ : 190x/mnt

pemeriksaan dalam : lakmus test (+), ketuban (-) keruh

gerakan janin (+)

GEA

Tn. K; 30th; 170cm; 65kg

Terapi:

Inj. Ondansetron

Cotrimoxazole tab 2x2

Paracetamol 500mg 3x1


Diapet 3x2 prn

Oralit

Anamnesa

KU: diare

Rps: px datang dengan keluhan diare sebanyak 5 kali, sejak tadi pagi, diare cair, ampas +, darah -
, mual +, muntah + 2 kali.

Rpd: HT -, DM -, alergi obat –

Pmx Fisik

Ku: lemah, kes: cm

T: 100/70; N: 80x/mnt; S: 37,9; RR: 20 x/mnt

St. General :

K/L: a/i/c/d : -/-/-/-, mata cekung -

Th: pulmo : ves +/+, rh -/-, whz -/-. Cor : S1-S2 tunggal regular, suara tambahan –

Abd: soefl, BU + meningkat, nyeri tekan + epigastrium, turgor kulit kembali cepat.

Ekst: akral hangat +, edem -, crt < 2 dtk.

15 Juli 2019

Benign neoplasm of ovary

Penatalaksanaan

Infus RL 20 tpm

injeksi ketorolac 1 ampul

Rujuk ke VK RSUD untuk dilakukan USG dan mendapat penanganan lebih lanjut

Ringkasan penyakit

Keluhan utama : nyeri perut kiri bawah

RPS : pasien P0A0 tidak merasa hamil datang ke puskesmas dengan keluhan perut kiri bawah terasa
sangat nyeri dan terdapat benjolan. Nyeri perut dirasakan terus menerus setiap haid sejak kurang lebih
10 tahun yang lalu, benjolan disadari sejak 3 bulan yang lalu dan sudah sebesar bola pingpong, semakin
lama terasa semakin membesar. pasien juga mengatakan jika siklus haid tiap bulan tidak teratur dan
lama haid jua tidak teratur antara 5-8 hari. pusing (+) keluar darah dari jalan lahir (-), BAB/BAK (+)
normal, penurunan/kenaikan berat badan (-)

RPD : tidak pernah seperti ini sebelumnya, riwayat operasi (-) HT (-) DM (-)

RPK : keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien saat ini, HT (-) DM (-)

Rsos : pasien suka sekali mengkonsumsi junk food, merokok (-) minum alkohol (-)

Status generals :

KU : sedang

GCS : 456

TD : 110/70mmHg

Nadi : 98x/mnt

RR: 20x/mnt

Suhu : 36,5

Status ginekologi :

inspeksi : perut cembung (+)

palpasi : Fundus uteri : sulit dinilai

masa tumor :teraba, ukuran 10x8x8 cm, permukaan rata, mobile, posisi lateral, konsistensi kistik, batas
tegas

perkusi : timpani

auskultasi : bising usus (+) normal

VT : teraba masa kistik di parametrium kiri

GERD

Tn. P; 65th; 165cm; 60kg

Terapi :
Inj. Ranitidine 1 amp

Parasetamol 3x1

Antasida syr 3x cth 2

Anamnesa

Ku: dada terasa panas

Rps: px datang dengan keluhan dada terasa panas, keluhan dirasakan sejak seminggu, mual +,
muntah -, pasien mengeluhkan sering bersendawa dan makanan terasa naik, lidah terasa pahit,
saat makan pasien merasa sering cepat kenyang.

Rpd: HT-, DM-, alergi obat –

Pmx fisik

Ku: cukup kes: cm

Ttv: T: 120/80; N: 86 x/mnt; S: 36,5; rr: 20x/mnt

St. General:

K/L: a/i/c/d : -/-/-/-

Thx: pulmo : ves +/+, rh -/-, whz -/-. Cor : S1-S2 tunggal regular, suara tambahan –

Abd: soefl, BU + meningkat, nyeri tekan + epigastrium.

Ekst: akral hangat +, edem -, crt < 2 dtk.

26 Juli 2019

Excessive, frequent, and irregular menstruation

Penatalaksanaan

Inf. RL 20tpm

paracetamol 500mg 1 tab

SF 1tab

Rujuk ke VK RSUD untuk dilakukan USG dan penanganan lebih lanjut

Ringkasan penyakit
Keluhan utama : keluar darah banyak dari kemaluan

RPS : pasien datang dengan keluhan keluar darah terus menerus dari kemaluan sejak 4 hari sebelum ke
puskesmas. Dikatakan haidnya tidak teratur dengan darah keluar lebih banyak dari haid biasanya.
semakin hari darah yang keluar semakin banyak, darah yang keluar terkadang bergumpal-gumpal, dan
disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada saat haid,
pasien menghabiskan lebih dari 5 pembalut dalam sehari. Sedangkan biasanya, pasien menghabiskan
kurang lebih 3 pembalut. pasien juga mengeluh pusing, mual (-) muntah (-)

RPD : sebelumnya pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini, riwayat haid tidak teratur (+), HT
(-) DM (-) asma (-)

RPK : keluarga pasie tidak ada yang memilikikeluhan yang sama dengan keluhan pasien saat ini, HT (-)
DM (-) asma (-)

Rsos: merokok (-) minum alkohol (-)

Status generalis :

KU : sedang

GCS : 456

TD : 100/70 mmHg

Nadi : 92x/mnt

RR : 20x/mnt

Suhu : 36,3

Status lokalis :

anemis (+)

inspeksi vulva vagina : fluksus (+) darah (+) merah kehitaman

nyeri tekan supra pubik (+)

ANC

Terapi : SF 1x1
Anamnesa :

Pasien datang kontrol kehamilan rutin, hamil ke 3, tidak ada keluhan dan mau memeriksakan
HB,PPIA,HbSag,Golda

HPHT: 7/5/19

Tafsiran persalinan: 14/2/20

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Riwayat persalinan : 1. spontan di bidan. 2. spontan di bidan

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :110/70, HR:80X/menit, RR 19 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Lila : 27,5 cm

Uk 12-14 minggu

DJJ : 146X/Menit

HB : 12,9

PPIA : NR
HbSAG : NR

Golda : O

28 Juli 2019

Pre-existing hipertensive disorder with superimpossed proteinuria

Penatalaksanaan

MgSO4 40% 4 gram (10 cc) IV bolus pelan

MgSO4 40% 1 gram (2,5 cc) dalam cairan Infus RL 20 tpm

pasang DC

Rujuk ke VK RSUD untuk dilakukan penanganan lebih lanjut

Ringkasan penyakit

Keluhan utama : pasien mengaku hamil 30 minggu, mengeluh sakit kepala

RPS : pasien dengan G2P1A0 hamil 30 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak
1 hari yang lalu, mual (+) muntah (-). pasien tidak merasakan mulas, penglihatan kabur disangkal, nyeri
uluhati (+) sejak tadi pagi. pasien mengatakan tidak ada keluar ketuban dan tidak ada perdarahan

Riwayat Haid :

Menarche umur :11 tahun

Siklus : ±31 hari

Teratur/tidak : Teratur

Lamanya : ± 4-5 hari

Banyaknya : 2-3kali ganti pembalut / hari

Dismenorhoe : Tidak ada

Riwayat Obstetri :
Anak I : laki-laki, 2850 gram, spontan, 9 tahun

G2P1A0

HPHT : 04-01-2019

Taksiran Partus : 11-10-2019

RPD : pasien memang memiliki riwayat HT sejak sebelum hamil anak kedua,saat hamil anak pertama
pasien belum memiliki riwayat HT, DM (-), asma (-)

RPK : riwayat HT (+) pada ibu pasien, DM (-) asma (-)

Rsos : merokok (-) minum alkohol (-)

Riw. ANC : sampai saat ini pasien elakukan ANC sebanyak 3x di praktek bidan swasta

Riw. Operasi (-)

Status generalis :

KU : baik

GCS : 456

TD : 180/100 mmHg

Nadi : 94x/mnt

RR : 20x/mnt

Suhu : 36,5

SpO2 : 98% udara bebas

Status obstetri :

Inspeksi : Tampak perut membuncit

Leopold I : TFU 28 cm, teraba bagian teratas janin bulat lunak

Leopold II : Teraba punggung dibagian sinistra

Leopold III : Teraba bagian terbawah janin bulat keras

Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk PAP,


Kontraksi/his (-), DJJ (140x/menit)

edema tungkai (-)

UK: 30-32 minggu

Pemeriksaan penunjang : proteinuria +1

Contact with sharp object undetermined intent

Ny. U; 66th; 150cm; 50kg

Terapi:

Cross insisi

Inj. Tetagam

Amoxicillin 500mg 3x1

As. Mefenamat 500mg 3x1

Anamnesa :

Ku: luka tusuk

Rps: pasien datang dg keluhan luka tertusuk paku pada telapak kaki sebelah kanan sejak 2 jam
yg lalu, darah +.

Rpd : HT -, DM -

Pmx. Fisik

Ttv : dbn

St. generalis : dbn

St. lokalis : v. ictum region plantar pedis D, darah +.

31 Juli 2019

Premature Rupture of Membranes

Ny. YL; 25th; 154cm; 60kg

Terapi
Inf. RL 20tpm

Rujuk VK RSUD Singaraja

Anamnesa

KU: keluar cairan dari jalan lahir

Rps: pasien datang ke IGD dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir sejak 8 jam, cairan
berwarna jernih, darah -, cairan yang keluar dirasakan cukup banyak dan sekarang masih
merembes. Keluhan tidak disertai dengan nyeri perut yang menjalar kepinggang, demam -.

HPHT: 10-1-2018

Tafsiran persalinan : 17-10-2019

UK: 28-30 minggu

Rpd: riwayat jatuh -, keputihan -, berhubungan badan -, DM-, HT-.

Pmx Fisik:

Ku: baik Kes: cm

Ttv: T: 110/80; N: 86x/mnt; S: 36,4; RR: 20x/mnt

St. Generalis: dbn

Pemeriksaan obstetric:

Leopold: TFU: 28cm, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, HIS -, DJJ
132x/mnt.

Pemeriksaan dalam:

VT: pembukaan -, ketuban -

ANC

Terapi: SF 1x1

Anamnesa :

Pasien datang kontrol kehamilan rutin, ini hamil pertama , tidak ada keluhan dan mau
memeriksakan HB,PPIA,HbSag

HPHT : 4/2/2019
Tafsiran persalinan : 11/11/2019

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Riwayat persalinan : 1. spontan di bidan.

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :110/70, HR:80X/menit, RR 19 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Uk 28-30 minggu

DJJ : 146X/Menit

Leopod I : Fundus uteri teraba setinggi antara px dan pusat, teraba bulat dan lembek

Leopod II : Teraba bendan keras memanjang (punggung janin) disebelah kanan, teraba bagian
kecil kecil janin disebelah kiri

Leopod III : Teraba benda keras bulat

Leopod IV : belum masuk pap

HB : 18,9
PPIA : NR

HbSAG : NR

4 Agustus 2019

O28 - Abnormal findings on antenatal screening of mother –

Ny.A;37th;163cm;68kg

SF 1X1

KIE : istirahat total jangan melakukan hubungan suami istri senin ke pkm minta rujukan untuk
ke poli obgyn

Anamnesa :

Pasien datang dengan rujukan dari bidan desa, dengan keluhan keluar darah tadi pagi kemudian
siang juga perdarahan pasien tidak mengaku jika habis melakukan hubungan suami istri, hamil
kedua, hamil pertama spontan di bidan, pasien belum pernah usg

HPHT : Pasien tidak ingat

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Riwayat persalinan : 1 spontan di bidan

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :100/70, HR:80X/menit, RR 19 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal


Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Pemeriksaan luar : Leopod I : Fundus uteri teraba 5 jari dibawah processus xyphodeus, teraba
bulat dan lembek

Leopod II : Teraba bendan keras memanjang (punggung janin) disebelah kanan, teraba bagian
kecil kecil janin disebelah kiri

Leopod III : Teraba benda keras bulat

Leopod IV : belum masuk pap

HIS : -

DJJ : 136X/Menit

UK : 32 minggu

TFU : 28 cm

Pemeiksaan dalam :

Inspekulo : portio tertutup perdarahan aktif –

7 Agustus 2019

Maternal care for known or suspected malpresentation of fetus

Ny.D;29th;160cm;56kg
Keluhan utama : perut terasa kencang
Riwayat Penyakit Sekarang
RPS : Pasien datang mengeluhkan perutnya terasa kencang. Sebelumnya pasien juga memiliki
keluhan keluarnya darah yang bercampur lender saat siang harinya. Setelah itu keluhan perut
kencangnya tersebut berkurang hingga akhirnya muncul kembali saat ini. Lalu akhirnya pasien
mendatangi Puskesmas. Pasien mengatakan sebelumnya sudah cek ke dokter spesialis dan
dikatakan janin letak sungsang. Pergerakan janin (+). keluar air (+) warna keruh. Keluhan mual (-),
muntah (-), nyeri perut (-) dan demam (-).
Riwayat Penyakit Dahulu :
1. Pasien tidak pernah mengalami kehamilan melintang pada kehamilan sebelumnya.
2. Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, asma dan alergi disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien tidak mengetahui ada keluarga yang memiliki riwayat kehamilan sungsang.
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, asma dan alergi pada keluarga disangkal
Riwayat Menstruasi
Usia Menarche : 11 tahun
Lamanya haid : 7 hari
Jumlah darah : 2-3 kali ganti pembalut/hari
Status Perkawinan : Perkawinan pertama
Lamanya menikah : 4 tahun
Menikah pertama usia : 27 tahun

Riwayat Obstetri Riwayat Kontrasepsi


1 anak 1/2012/Rumah Sakit/Aterm/Normal/Dokter/P/2800 gr/Sehat
2 Hamil Ini
Riwayat Kontrasepsi
Pasien sempat menggunakan kontrasepsi jenis suntik 3 bulan kombinasi selama 3 tahun.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis Keadaan Umum : Sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis, GCS E4V5M6
Berat Badan : 62 kg
Tinggi Badan : 154 cm
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Frekuensi Nadi : 94x/menit
Frekuensi Nafas : 20x/menit
Suhu : 36C, aksiler

Pemeriksaan fisik :
Keadaan Umum : baik Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 82 x/menit
Respirasi : 18 x/menit Suhu : 36,5 º C Berat badan : 56 kg Tinggi badan : 160 cm
Status general
Mata : anemis (-)/(-), ikterus (-)/(-)
Thorax Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo : vesikuler (+)/(+), rhonki (-)/(-), wheezing (-)/(-)
Abdomen : status obstetrik
Ekstremitas : edema (-)

Status Obstetrik
Inspeksi : Cembung dan membesar dengan arah memanjang, linea nigra hiperpigmentasi
Palpasi : Tinggi fundus uteri 31 cm
Leopold I : kepala
Leopold II : teraba anggota gerak di sebelah kiri, punggung di kanan
Leopold III : Teraba Bokong
Leopold IV : belum masuk PAP
Auskultasi : Denyut jantung janin : 132 kali/menit setinggi pusat kanan
Vaginal toucher: Pembukaan 2, ketuban (-) mekonium

Diagnosis Kerja
G2P1A0 Gravid minggu + Janin tunggal hidup intrauterine + Letak Sungsang Kala 1 fase laten

Penatalaksanaan :
IVFD 20 tpm
Rujuk Ke Sp.OG untuk mendapatkan penanganan dan tatalaksana lebih lanjut

9 Agustus 2019

Other low birth weigh

By.L;1hari;46cm;2200gr
Anamnesis
RPS : Bayi lahir pada tanggal 23 agustus 2019 pada jam 00.15 WIB partus secara spontan. Ketika
lahir, bayi tidak menangis. Dilakukan manajement asfiksia dengan metode
HAIKAP,kemudian bayi menangis kuat. Jenis kelamin : laki-lakiBB Lahir : 2200 gram. Panjang Lahir :
46 cm. Lain-lain : cacat (-), anus (+), Bayi tidak mau menyusu, dan tiap diberi ASI bayi muntah.
Riwayat Kehamilan:
Bayi ini adalah anak pertama. Sebelumnya ibu tidak pernah keguguran/abortus,selama hamil
tidak pernah mengalami sakit berat, dan selalu memeriksakan diri kebidan secara teratur setiap
bulan. Nafsu makan ibu meningkat selama kehamilan, tetapi berat badan ibu hanya naik 15kg
selama hamil. Ketika ditanyakan masalah makan, pada saat hamil usia 1-4 bulan ibu sering muntah-
muntah dan pada 1 bulan akhir kehamilan ibu hanya makan nasi pecel dan sering diare. Sehari
menjelang kelahiran ibu tidak makan sama sekali. Selama hamil ibu tidak minum jamu-jamuan,
merokok, maupun mengkonsumsi obatselain obat yang diberikan oleh posyandu. Jika dihitung dari
HPHT bayi lahir cukup bulan yaitu lahir pada usia kehamilan 38-39minggu.
Riwayat persalinan :
Ibu melahirkan pada usia 40 tahun (risiko tinggi). Bayi lahir dengan letak sungsang dengan APGAR
score 4-6 dimana bayi saat lahir tidak menangis. Bayi kemudian menangis setelah dilakukan
manajement asfiksia dengan metode HAIKAP. Ketuban pecah sekitar jam 18.30 dan jernih.

Pemeriksaan Umum:
Keadaan Umum : Lemah
Vital Sign : N : 120x/menit RR : 32x/menitt : 36,5°
Pemeriksaan Khusus: Napas bayi berbunyi tetapi tidak ada suara napas tambahan pada auskultasi
pulmo, bayi tidak apneu maupun dispneu, tidak ikterik, tidak sianosis, dan tidak ada tanda-tanda
sepsis. Pada pemeriksaan extramitas: Akral Hangat : Superior : ka/ki : +/+ Inferior : ka/ki : +/+
Oedem : Superior : ka/ki : -/- Inferior : ka/ki : -/-

Penatalaksanaan :
IVFD NS 28 tpm
Dilakukan imunisasi dan koordinasi dengan bidan terkait kontrol ke posyandu untuk bayi
selanjutnya.
12 Agustus 2019

Terapi : SF

Anamnesa :

Pasien datang kontrol kehamilan rutin, hamil ke 3 tidak ada keluhan

HPHT : 6/1/19

Tafsiran persalinan : 13/10/19

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Riwayat persalinan : 1. spontan di bidan. 2. Spontan di bidan

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :110/70, HR:80X/menit, RR 19 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Lila : 26 cm

Uk 32-34 minggu

DJJ : 148X/Menit

Leopod I : Fundus uteri teraba setinggi pertengahan px dan pusat, teraba bulat dan lembek
Leopod II : Teraba bendan keras memanjang (punggung janin) disebelah kanan, teraba bagian
kecil kecil janin disebelah kiri

Leopod III : Teraba benda keras bulat

Leopod IV : belum masuk pap

22 Agustus 2019

ANC

Ny. Y; 25th; 159cm; 59kg

Terapi: SF 1x1

Anamnesa :

Pasien datang kontrol kehamilan rutin, ini hamil pertama, tidak ada keluhan dan mau
memeriksakan HB,PPIA,HbSag, Golda

HPHT : 5/5/19

Tafsiran persalinan : 12/2/20

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :120/70, HR:80X/menit, RR 19 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+


Status Obsetri :

Lila : 24,5 cm

Uk 12 minggu

DJJ : -

HB : 13,9

PPIA : NR

HbSAG : NR

Golda : B

Laporan boring kebidanan

1. ANC
Ny. Sr; 20th; 152cm; 48kg
Terapi : SF 1x1

Anamnesa :

Pasien datang kontrol kehamilan, hamil kedua, tidak ada keluhan dan mau memeriksakan
HB,PPIA,HbSag,Golda

HPHT : 9-4-2019

Tafsiran persalinan : 12-01-2020

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :110/80, HR:80X/menit, RR 20 X/menit, suhu : 36,5


K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Lila : 27,5 cm

Uk 18-19 minggu

DJJ : 146X/Menit

HB : 13

PPIA : NR

HbSAG : NR

Golda : B

2. Abortus

3. ANC
Ny. O; 28th; 71kg; 163cm
Terapi : SF 1x1

Anamnesa :

Pasien datang kontrol kehamilan, hamil kedua, tidak ada keluhan dan mau memeriksakan
HB,PPIA,HbSag,Golda

HPHT : 5-4-2019

Tafsiran persalinan : 10-01-2020

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)


RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :120/80, HR:85X/menit, RR 20 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Lila : 26,5 cm

Uk 18-19 minggu

DJJ : 146X/Menit

HB : 14,1

PPIA : NR

HbSAG : NR

Golda : AB

4. KPD
5. ANC
4-9-2019
Ny. Km; 34th; 149cm; 60kg
Terapi : SF 1x1

Anamnesa :
Pasien datang kontrol kehamilan, hamil anak pertama tidak ada keluhan dan mau memeriksakan
HB,PPIA,HbSag,Golda

HPHT : 27-4-2019

Tafsiran persalinan : 14-01-2020

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :110/80, HR:80X/menit, RR 20 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Lila : 23,5 cm

Uk 20 minggu

DJJ : 140X/Menit

HB : 14,8

PPIA : NR

HbSAG : NR

Golda : O
6. ANC
7-9-2019
Ny. R; 31th; 150cm; 52kg
Terapi : SF 1x1

Anamnesa :

Pasien datang kontrol kehamilan, hamil kedua, tidak ada keluhan dan mau memeriksakan
HB,PPIA,HbSag,Golda

HPHT : 19-3-2019

Tafsiran persalinan : 26-12-2019

RPD : DM (-), HT(-) Asma (-)

RPK : DM (-), HT(-) Asma (-)

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD :120/70, HR:86X/menit, RR 20 X/menit, suhu : 36,5

K/L : A/I/C/D : -/-/-/-

Thoraks : Pulmo : whz -/-, Rhz -/-, Whz -/-

Cor : S1S2 tunggal

Abdomen : BU + , Melenting +

Ekstrimitas : odema -/- , akral hangat +/+

Status Obsetri :

Lila : 25,5 cm

Uk 26 minggu

DJJ : 148X/Menit
HB : 12,1

PPIA : NR

HbSAG : NR

Golda : B

7.

Anda mungkin juga menyukai