TINJAUAN PUSTAKA
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi yang ringan hanya
menimbulkan bercak-bercak pada badan dan gejala flu ringan. Anak-anak bisa
terkena penyakit demam berdarah yang sangat parah yang bisa menyebabkan
dari 0,4-1,3 juta pada dekade 1996-2005, pada tahun 2010 mencapai 2,2 juta
dalam beberapa tahun terakhir, terutama di Asia, diikuti oleh Amerika Latin
dan Afrika, dengan kemungkinan kasus terbanyak sekitar 25% yaitu infeksi
virus dengue. Pada tahun 2013 virus dengue diperkirakan mencapai sekitar 3,2
mencapai usia hidup (DALY) di seluruh dunia. Penularan virus dengue dari
dengue. Virus dengue tidak hanya di lingkungan perkotaan saja tetapi kini
10
11
Flaviviridae dan genus Flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang
dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Keempat serotipe ini
berdarah dengue tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia. Virus
nyamuk. Oleh karena itu, penyakit ini termasuk dalam kelompok arthropod
mikroskop elektron. Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup. Maka demi
seseorang yang terkena infeksi virus tersebut rendah sebagai akibatnya sel
banyak, fungsi organ tubuh tersebut baik, maka akan sembuh dan timbul
(Misnadiarly, 2009).
penyakit sistemik yang dinamis. Perubahan yang terjadi terdiri dari beberapa
12
1. Fase Febris
bertahan 2-7 hari dan disertai sritma kulit, wajah yang memerah, sakit
sekujur tubuh, arthralgia dan sakit kepala. Pada beberapa pasien juga
pusing, dan muntah-muntah juga sering ditemui. Febris antara dengue dan
non dengue pada awal fase febris sulit dibedakan. Oleh karena itu,
monitoring dari tanda bahaya dan parameter klinik lainnya seangat krusial
2. Fase Kritis
menjadi 37,5-38’ C atau bahkan kurang dapat terjadi 3-7 hari dan
jumlah platelet biasa terjadi setelah kebocoran plasma. Pada kondisi ini
plasma pun berbeda-beda. Efusi pleura dan aites dpat terjadi. Derajat
coagulation (DIC).
3. Fase Penyembuhan
fase ini dapat terjadi pruritus, bradikardi dan perubahan pada EKG.
Distress pernafasan yang diakibatkan oleh efusi pleura masif dan asites
1. Faktor Internal
cukup kuat dari infeksi baik yang disebabkan oleh bakteri, parasite, arau
virus seperti penyakit DBD. Oleh karena itu sangat penting untuk
meningkatkan daya tahan tubuh pada musim hujan dan pancaroba. Pada
2. Faktor Eksternal
lingkungan sekolah, atau tempat bekerja. Satari & Meilisari (2004, dalam
kebersihannya.
1. Derajat I
gejala umum tidak khas, tes Rumpeleede (+). Tes Rumpeleede merupakan tes
buah/inci2.
2. Derajat II
3. Derajat III
darah sistolik dan diastolik) menyempit (<20 mmHg). DBD derajat III
(syok).
4. Derajat IV
Denyut nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur, denyut jantung
peranan pada penularan infeksi virus dengue, yaitu manusia, virus dan vektor
aegypti. Aedes albopictus¸Aedes polynesiensis dan beberapa spesies yang lain dapat
juga menularkan virus ini, namun merupakan vektor yang kurang berperan.
Aedes tersebut mengandung virus dengue pada saat menggigit manusia yang
berkembnag biak dalam waktu 8-10 hari (extrinsic incubation period) sebelum
dapat ditularkan kembali pada manusia pada saat gigitan berikutnya. Sekali
virus dapat masuk dan berkembang biak di dalam tubuh nyamuk tersebut
manusia, virus memerlukan masa tunas 4-6 hari (intrinsic incubation period)
dapat terjadi bila nyamuk menggigit manusia yang sedang mengalami viremia,
1. Lingkungan
seminggu.
sekali.
rumah.
2. Biologis
3. Kimiawi
waktu tertentu.
penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain.
yaitu menutup, menguras dan menimbun. Selain itu juga melakukan beberapa
18
pasien syok.
perdarahan yang nyata seperti hematemesis (muntah darah) dan melena (BAB
Berikut ini tatalaksana pasien dengue menurut fase yang dibagi menjadi 3 :
1. Fase febris.
1) Penurunan suhu.
diberikan parasetamol.
2) Pemberian makanan.
keseimbangan elektrolit.
oral).
Gejala syok :
6) Follow up
2. Fase kritis.
nasogastric tube.
pembesaran plasma.
asetat.
digunakan adalah :
a) Golongan darah.
c) Fungsi hati.
d) Fungsi ginjal.
f) Coagulogram.
3. Fase penyembuhan.
kebutuhan.
kesehatan masyarakat yang utama dengan dampak sosial dan ekonomi yang
keparahan penyakit tersebut (Guzman & Haris, 2014 : 1). Dampak dari segi
sosial yang di maksud adalah kerugian yang dialami seseorang yang menderita
keluarga yang nantinya akan berdampak pada permasalahan yang lebih luas
yaitu rendahnya usia harapan hidup. Selain dampak sosial, dampak yang
ekonomi tidak langsung meliputi kehilangan waktu kerja, waktu sekolah dan
Flavivirus, familia Flaviviridae yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan
juga nyamuk Aedes albopictus yang merupakan vektor infeksi DBD (Roose
23
2008) . Dikenal ada empat serotipe virus dengue yaitu Den-1, Den-2, Den-3
dan Den-4 (Wati, 2009 : 14-15). Nyamuk dengue menggigit manusia pada pagi
mendapatkan virus dengue setelah menggigit orang yang terinfeksi virus dengue.
akan menjadi nyamuk. Virus ini dapat ditularkan dari nyamuk jantan
dan akhirnya sampai ke kelenjar ludah. Empat hari kemudian virus akan
mereplikasi dirinya secara cepat. Apabila jumlahnya sudah cukup, virus akan
memasuki sirkulasi darah dan saat itulah manusia yang terinfeksi akan
a. Usia
virus dengue, meskipun baru berumur beberapa hari setelah lahir (Wati,
b. Jenis kelamin
c. Pekerjaan
d. Pengetahuan
baik lagi.
sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long
e. Sikap
2010).
27
tentang gizi.
f. Perilaku
sebagainya.
polindes, pos obat desa, dokter atau bidan praktik swasta, dan
sebagainya.
dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para petugas, lebih-
kontainer >3 memiliki resiko untuk mengalami DBD 6,75 kali lebih
b. Kepadatan hunian
Luas rumah
Kepadatan Hunian = Jumlah penghuni rumah
31
pada area pemukiman. Hal ini tentu saja memiliki implikasi terhadap
disebabkan oleh adanya pengaruh faktor penjamu (host), penyebab (agent), dan
Menurut Kristina, dkk (2004 dalam, Utomo, Ningsih & Febri, 2013 :
83) komponen untuk terjadinya penyakit DBD yaitu agent (penyebab), host
Flaviviridae yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan juga nyamuk Aedes
32
Albopictus yang merupakan vektor infeksi DBD. Host atau penjamu adalah
manusia atau organisme yang rentan oleh pengaruh agent. Dalam penelitian ini
faktor berpengaruh yang bukan bagian dari agent maupun host, tetapi mampu
AGENT
VEKTOR
HOST ENVIRONMENT