Anda di halaman 1dari 20

APLIKASI BIOMASSA

DAN JEJAK EKOLOGIS


ENERGI KOTOR
Viky Arthiando Putra
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
Eksekutif Daerah Yogyakarta
Tata Ruang
Isu Ekologis Infrastruktur
Seputar
Air
Yogyakarta
Kebencanaan
Kawasan Karst
Kawasan Merapi
Bioregion Pesisir dan Pantai
Perkotaan
Menoreh
Air
Potensi Surya
Sumber Energi
Angin
Terbarukan di
D.I.Y Ombak
Biomassa
Teknologi Proses Bahan Bakar Nabati (BBN) dan
biogas;
yang
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
potensial (PLTMH),
untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
dikembang- dan
kan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
 Biaya investasi cukup tinggi;
Tantangan  Harga energi baru terbarukan belum dapat
bersaing dengan energi fosil;
Pengembangan
 Pasar energi terbarukan masih terbatas;
energi
terbarukan di  Kemampuan jasa dan industri energi baru
terbarukan kurang mendukung;
DIY
 Masalah pendanaan dan ketersediaan bahan
baku (biomassa).
Insentif Atas
Teknologi
Khusus
Perbandingan
Jumlah
Dukungan
PRAKIRAAN
PENYEDIAAN
ENERGI
TERBARUKAN DIY
Biomassa Pellet
diproyeksikan untuk
tumbuh menjadi 292
TOE pada tahun
2015 menjadi 329
TOE pada tahun
2025 dan 548 TOE
pada tahun 2050.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai