Anda di halaman 1dari 39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian

Laporan Tugas Akhir ini dilakukan di Puskesmas Sragen dan dirumah

Ny. R yang terletak di Desa Sidomulyo RT 04 RW 06, Sragen. Keluarga Ny.

R merupakan keluarga yang berkecukupan, suami Ny. R bekerja sebagai

wirausaha pembuat tahu.

Kediaman keluarga Ny. R tidak terlalu jauh dengan sarana kesehatan

sehingga apabila salah satu dari anggota keluarga ada yang sakit keluarga

tidak khawatir untuk memeriksanya.

Puskesmas Sragen merupakan salah satu sarana kesehatan yang ada di

Kabupaten Sragen. Penanggung jawab Puskesmas sragen adalah Dr. Eni

soedarwati, bidan yang bertanggung jawab di KIA adalah Sri Sulasmi

Amd.Keb. Puskesmas Sragen ini melayani pemeriksaan kehamilan (ANC),

Keluarga Berencana (KB), pemeriksaan umum seperti demam, batuk, pilek

namun tidak terdapat rawat inap. Puskesmas Sragen ini terletak di Kabupaten

Sragen, terdiri dari 1 ruang KIA, 1 ruang pelayanan KB, 1 ruang imunisasi, 1

ruang TU, 1 ruang gudang, ruang pendaftaran, ruang rekam medis, UGD,

dapur, 2 kamar mandi, halaman, lahan parkir.

144
145

B. Tinjauan Kasus

1. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

“Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. R G1P0A0 Usia 19 Tahun

Trimester III Di Puskesmas Sragen Tahun 2017”. ANC dilakukan 2 kali

pada trimester ke III dilakukan pada tanggal 10 Juni 2017 dan 30 Juni

2017.

a. Kunjungan Pertama

Tanggal / Jam Masuk : 10 Juni 2017 jam: 10.00 WIB

Tempat : Rumah Ny.R

1) Data Subyektif

a) Identitas

Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan diperoleh identitas

pasien yang bernama Ny. R umur 19 tahun, suku bangsa Indonesia,

agama Islam, pendidikan SMP, tidak berkerja dan suami yang

bernama Tn.T, umur 34 tahun, suku bangsa Jawa Indonesia, agama

islam, pendidikan SMU. Alamat Sidomulyo RT 04 RW 06, Sragen.

b) Alasan masuk

Alasan masuk ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.

Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan.

c) Kunjungan ulang

Ibu mengatakan ini adalah kunjungan ulang.

d) Data kebidanan

(1) Haid
146

Data kebidanan diperoleh ibu mengatakan menarche pada

umur 12 tahun, lama haid 5 hari, siklus haid kurang lebih 28

hari, banyaknya darah haid ± 3-4 kali ganti pembalut, selama

haid ibu tidak mengalami dismenorea, tidak keputihan serta

tidak timbul keluhan.

(2) Riwayat kehamilan sekarang

Riwayat kehamilan sekarang, ibu mengatakan HPHT tanggal

07-11-2016 dan HPL tanggal 14-08-2017. Pada kunjungan ini

umur kehamilan ibu 30 minggu. Pergerakan janin pertama kali

pada saat umur kehamilan 20 minggu. Pergerakan janin

terakhir 3 kali / 2 jam. Riwayat ANC sejak umur kehamilan 4+5

minggu dibidan dan frekuensi ANC ibu pada trimester I

sebanyak 6 kali, trimester II sebanyak 6 kali, trimester III

sebanyak 2 kali. Ibu melakukan imunisasi TT1 pada tanggal

23-01-2016, TT2 pada tanggal 01-11-2016 dan TT3 pada

tanggal 01-05-2017. Pada TM I ibu mengalami keluhan mual

dan muntah, pada TM II ibu mengalami keluhan keputihan dan

BAK cair, pada TM III ibu mengatakan tidak ada keluhan.

(3) Riwayat kehamilan / persalinan / nifas /menyusui yang lalu

Tidak ada

(4) Riwayat kesehatan sekarang

Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan ingin memeriksakan

kehamilannya. Riwayat penyakit yang diderita ibu mengatakan


147

tidak sedang menderita penyakit menular, menurun dan

menahun seperti jantung, DM, hypertensi, hepatitis, TBC,

asma, epilepsi, dan PMS. Pengobatan yang pernah didapat ibu

mengatakan belum pernah mendapatkan pengobatan. Dan ibu

mengatakan tidak ada alergi terhadap obat.

(5) Riwayat kesehatan yang lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular,

menurun dan menahun seperti jantung, DM, hypertensi,

hepatitis, TBC, asma, epilepsi, dan PMS. Operasi yang pernah

dialami ibu mengatakan tidak pernah operasi.

(6) Riwayat kesehatan keluarga

Riwayat kesehatan keluarga ibu mengatakan dalam

keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat hipertensi,

DM, TBC, epilepsi. Operasi yang pernah dialami ibu

mengatakan dalam keluarga tidak pernah operasi dan ibu

mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai

keturunan kembar.

e) Riwayat KB

Riwayat KB, ibu mengatakan belum pernah ber KB

f) Riwayat psiko sosial ekonomi

(1) Status perkawinan

status kawin ibu syah, usia kawin pertama ibu 19 tahun dan

suami berumur 34 tahun, lama perkawinan 1 tahun.


148

(2) Respon ibu /keluarga terhadap kehamilannya

Tanggapan ibu terhadap kehamilannya ini adalah kehamilan

yang diinginkan, ibu sangat menerima dan senang dengan

kehamilannya ini. Begitu pula dengan suami/keluarga sangat

senang dengan kehamilan ibu sekarang. Ibu berencana

menyusui bayinya sampai berumur 2 tahun. Pengambilan

keputusan dalam keluarga yaitu keluarga.

(3) Rencana melahirkan / persiapan persalinan

Ibu berencana melahirkan di BPM, penolong bidan,

menggunakan alat transportasi sepeda motor, dana sudah ada,

donor darah adik kandung dan stiker P4K sudah ditempel.

g) Kebiasaan sehari-hari

Kebiasaan sehari-hari sebelum hamil, frekuensi makan ibu 3 kali

sehari, porsi 1 piring, jenis nasi sayur lauk pauk dan tidak ada

pantangan dalam makan. Frekuensi minum ± 8 gelas/ hari dan jenis

minuman air putih. Ibu tidak ada keluhan, tidak merokok, tidak

minum-minuman keras dan tidak minum jamu. Dalam beristirahat

ibu biasanya tidur yang lamanya 8 jam dan tidak ada keluhan.

Personal hygiene, ibu mandi sehari 2 kali, keramas 3 kali

seminggu, sikat gigi 2 kali sehari, ganti pakaian 2 kali sehari, dan

tidak ada keluhan. Frekuensi kehidupan seksual 2 kali dalam

seminggu dan tidak ada keluhan. Eliminasi, frekuensi BAK 5 kali

per hari, warna kuning jernih, bau khas urin, konsistensi cair, tidak
149

ada keluhan. Frekuensi BAB sehari 1 kali, warna kecoklatan, bau

khas feses, konsistensi lembek, dan tidak ada keluhan.

Saat hamil, frekuensi makan ibu 3 kali sehari, porsi 1 piring, jenis

nasi sayur lauk pauk dan tidak ada pantangan dalam makan.

Frekuensi minum ± 8 gelas/ hari dan jenis minuman air putih. Ibu

tidak ada keluhan, tidak merokok, tidak minum-minuman keras dan

tidak minum jamu. Dalam beristirahat ibu biasanya tidur yang

lamanya ± 8 jam dan tidak ada keluhan. Personal hygiene, ibu

mandi sehari 2 kali, keramas 3 kali seminggu, sikat gigi 2 kali

sehari, ganti pakaian 2 kali sehari, dan tidak ada keluhan. Frekuensi

kehidupan seksual tidak melakukan. Eliminasi, frekuensi BAK 6

kali per hari, warna kuning jernih, bau khas urin, konsistensi cair,

tidak ada keluhan. Frekuensi BAB sehari 1 kali, warna kecoklatan,

bau khas feses, konsistensi lembek, dan tidak ada keluhan.

2) Data Obyektif (O)

a) Pemeriksaan umum

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 110/80 mmHg, N

81x/menit, R 22 x/menit, S 36,6 0C, BB sebelum hamil 46 kg, BB

setelah hamil 54 kg, TB 155 cm dan LILA 25 cm.

b) Pemeriksaan fisik

(1) Kepala dan wajah

Rambut warna hitam, pertumbuhan normal, tidak ada lesi, tidak

ada oedema kepala dan bau rambut wangi. Pipi tidak ada cloasma.
150

Mata sclera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada secret.

Hidung tidak ada secret, tidak ada perdarahan dan tidak ada polip.

Telinga simetris, tidak ada secret, tidak nyeri dan tidak bau. Mulut

tidak kotor, simetris, warna merah muda. Gigi tidak ada caries dan

karang gigi. Gusi warna merah muda, tidak ada oedema dan lesi.

Bibir warna merah, kelembapan cukup, tidak ada lesi dan simetris.

(2) Leher

Leher simetris, tidak ada kekakuan, tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid dan parotis.

(3) Dada

Dada, type pernafasan dada, bunyi jantung normal. Payudara

pembesaran normal, simetris, warna putih kecoklatan, putting susu

menonjol, tidak ada massa, hyperpigmentasi di areola, tidak ada

retraksi, pengeluaran belum ada. KGB Axila tidak ada pembesaran.

(4) Abdomen

Abdomen pembesaran sesuai umur kehamilan, simetris, tidak ada

bekas OP, tidak ada strie.

Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat. Bagian fundus ibu teraba

bulat, lunak dan tidak melenting (bokong).

Leopold II : Bagian kiri perut ibu teraba panjang seperti papan

(punggung). Bagian kanan perut ibu teraba bagian

terkecil janin (ekstremitas).


151

Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan

melenting (kepala) dan masih bisa digoyangkan

(belum masuk panggul).

Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk panggul

DJJ Frekuensi 157 kali/menit, teratur, punctum maksimum di kiri

bawah pusat, TFU 28 cm.

(5) Pemeriksaan CVAT tidak dilakukan

(6) Pemeriksaan hepar, tidak dilakukan

(7) Ekstremitas

Ekstremitas tidak oedema, kuku jari tidak pucat, tidak ada varices

dan reflek patella positif +.

(8) Genetalia eksterna

Vagina tidak ada varices, tidak ada cairan, tidak infeksi, tidak ada

bekas luka, tanda Chadwick tidak ada dan tidak ada tanda PMS.

Kelenjar bartholini tidak oedema dan tidak ada cairan.

(9) Anus dan rectum

Anus dan rectum tidak haemoroid.

(10) Pemeriksaan panggul luar

Tidak dilakukan tetapi pada usia 30 mg kehamilan kepala janin

sudah masuk di atas PAP

3) Assessment (A)

Tanggal : 10 Juni 2017 jam: 10.20 WIB

a) Diagnosa kebidanan
152

Ny. R umur 19 tahun G1P0A0, hamil 30 minggu, janin tunggal, hidup

intra uterin, puki, preskep kepala belum masuk panggul, hamil dengan

faktor resiko usia <20 tahun dengan kehamilan normal.

b) Diagnosa potensial dan antisipasi

Tidak ada

c) Tindakan segera

Tidak ada

4) Penatalaksanaan (P)

Tanggal: 10 Juni 2017 jam: 10.25 WIB

a) Beritahu kepada ibu tentang keadaan ibu dan janinnya.

Memberitahu ibu bahwa kondisi kehamilan ibu baik, tumbuh kembang

janin sesuai usia kehamilan, akan tetapi ibu memiliki faktor resiko yaitu

usia ibu <20 tahun yang akan berdampak pada ibu dan janin, bayi dapat

lahir premature, cacat bawaan, dan mudah terjadi infeksi.

TD 110 /80 mmHg, S 36,60C, DJJ 157x/menit, N 82x/menit, R

22x/menit dan hasilnya Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

b) Anjurkan ibu untuk istirahat cukup

Menganjurkan ibu untuk istirahat 8 jam pada malam hari dan 1 jam

pada siang hari, serta mengurangi aktivitas berat dan hasilnya Ibu

bersedia untuk istirahat cukup dan tidak melakukan aktivitas berat.

c) Beritahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester III,

Memberitahu ibu tentang tanda bahaya trimester III, yaitu Preeklamsi

adalah pandangan kabur, sakit kepala berat dan menetap, nyeri ulu hati,
153

bengkak pada muka dan tangan, tekanan darah tinggi serta protein urin

positif, Gerakan janin yang kurang dari 10x/12 jam dan bahaya bagi

janin adalah gawat janin dan kematian dalam Rahim, Perdarahan

pervaginam yaitu adanya perdarahan yang baik berupa bercak maupun

mengalir yang bisa disebabkan oleh solution plasenta (perdarahan

disertai nyeri perut bagian bawah dan darah berwarna merah

kehitaman) atau plasenta previa (perdarahan tanpa disertai nyeri perut

bagian bawah dan darah berwarna merah segar) dan bahayanya bagi ibu

adalah syok hemoragik atau hipovelemik dan kematian, sedangkan bagi

janin adalah gawat janin dan kematian, Ketuban pecah dini yaitu cairan

yang keluar tanpa disadari oleh ibu melalui jalan lahir dan bahayanya

terhadap janin adalah gawat janin dan kematian

Dan hasilnya ibu sudah memahami tentang tanda bahaya kehamilan

trimester III

d) Beritahu ibu tentang pemenuhan gizi ibu hamil, Memberitahu ibu

tentang pemenuhan gizi ibu hamil, yaitu Karbohidrat, mempunyai

banyak manfaat yaitu sebagai sumber tenaga yang dapat diperoleh dari

sumber makanan yaitu gandum, beras, kentang, singkong, ubi jalar,

jagung, kacang-kacangan kering dan gula, Protein, membantu dalam

memperbesar dan menguatkan uterus, kelenjar susu, dan jaringan lain,

mendukung saat kehamilan dan mempersiapkan saat menyusui.

Sumbernya daging sapi, ayam, ikan/makanan laut lainnya, telur, susu,

tempe, dan kacang-kacangan, Serat mempermudah ekskresi dan


154

meningkatkan kekuatan otot yang berfungsi sebagai penambah cairan

tubuh. Sumbernya sayuran dan buah-buahan, Kebutuhan vitamin yaitu

vitamin A, B, C dan D, jenis mineral, fosfor, kalsium, zinc, Fe dan

asam folat, Cairan digunakan untuk mencegah dehidrasi dan konstipasi.

Kebutuhannya 2,5-3 liter per hari dan hasilnya ibu sudah memahami

tentang pemenuhan gizi ibu hamil

e) Berikan tablet Fe dan informasikan cara minum, memberikan tablet Fe

dan menginformasikan cara minum, yaitu: Tablet Fe (zat besi) adalah

zat penambah darah untuk mencegah timbulnya anemia selama

kehamilan yang dapat membahayakan jiwa ibu dan menghambat

pertumbuhan janin. Waktu minum yang tepat adalah malam hari

sebelum tidur untuk menghindari efek samping tablet Fe yaitu mual.

Sebaiknya diminum menggunakan air putih atau air perasan jeruk.

Jangan diminum menggunakan teh, kopi, atau susu karena bisa

menghambat penyerapannya. Makanan yang mengandung zat besi yaitu

sayuran yang berwarna hijau, hati, dan kacang-kacangan dan hasilnya

Ibu sudah diberikan tablet Fe 10 tablet (1x1) dan bersedia meminumnya

f) Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi

Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau bila ada

keluhan dan hasilnya Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 2

minggu lagi
155

g) Anjurkan ibu untuk melakukan cek hb ulang dipuskesmas sebelum

persalinan dan hasilnya Ibu bersedia melakukan cek hb ulang di

puskesmas.

h) Dokumentasikan hasil asuhan, Mendokumentasikan hasil asuhan dan

hasilnya asuhan telah disokumentasikan

b. Data Perkembangan I

Tanggal : 30 Juni 2017 jam: 10.30 WIB

Tempat : Rumah Ny.R

1) Data Subyektif (S)

Ibu mengatakan tidak ada keluhan, Ibu mengatakan saat hamil

frekuensi makan ibu sehari 3 kali, porsi 1 piring dan tidak ada

pantangan. Frekuensi minum ±8 gelas sehari, jenis air minum air

putih dan ibu tidak ada keluhan, dalam istirahat ibu biasanya tidur

±8 jam dan tidak ada keluhan, Frekuensi BAK 6 kali sehari warna

kuning jernih dan tidak ada keluhan. Frekuensi BAB sehari 1 kali,

warna kecoklatan dan tidak ada keluhan.

2) Data Obyektif (O)

Keadaan Umum: Baik, Kesadaran: Composmentis, Vital Sign: TD

100/70 mmHg, S36,30C, R 24x/menit, LILA 25 cm, TB 155 cm,

BB sebelum hamil 46 kg, N 82x/menit, BB sekarang 54 kg,

Pemeriksaan Leopold I TFU 3 jari dibawah prosesus xypoideus,

bagian fundus teraba bulat, lunak, dan tidak melenting (bokong).

Leopold II Bagian kiri perut ibu teraba panjang seperti papan


156

(punggung), bagian kanan perut ibu teraba bagian terkecil janin

(ekstremitas). Leopold III Bagian bawah perut ibu teraba bulat,

keras dan melenting (kepala) dan tidak bisa digoyangkan. Leopold

IV Bagian terbawah janin belum masuk panggul. DJJ 140x/menit,

teratur, Punctum maksimum Kiri bawah pusat, TFU 30 cm, TBJ

2790 gram

3) Assesment (A)

a) Diagnosa Kebidanan

Ny. R umur 19 tahun G1P0A0 hamil 33 minggu, janin

tunggal,puki, hidup, intra uterin, preskep, kepala sudah masuk

panggul dengan hamil resiko di usia <20 tahun dengan kondisi

kehamilan normal.

4) Penatalaksanaan (P)

Tanggal: 30 Juni 2017 jam: 10.50 WIB

a) Beritahu kepada ibu tentang keadaan ibu dan janin, Memberitahu

ibu tentang keadaan ibu dan janinnya dalam keadaan sehat, TD

100/70 mmHg, S 36,30C, N 82x/menit, R 24x/menit, DDJ 140

x/menit dan hasilnya Ibu sudah mengetahui keadaannya dan

janinnya

b) Beritahu ibu untuk merawat payudaranya

Memberitahu ibu untuk merawat payudaranya dengan cara olesi

bagian putting hingga aerola dengan baby oil kemudian

bersihkan menggunakan kapas. Setelah itu kompres payudara


157

menggunakan air hangat 2 menit lalu air dingin selama 1 menit.

Lakukan setiap hari sebelum mandi dan hasilnya Ibu bersedia

merawat payudaranya

c) Anjurkan ibu melanjutkan terapi yang diberikan bidan,

menganjurkan ibu m elanjutkan terapi yang diberikan bidan, ibu

bersedia melanjutkan terapi.

d) Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi atau pada

tanggal 7 juli 2017, Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1

minggu lagi atau tanggal 7 juli 2017 dan hasilnya Ibu bersedia

melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau tanggal 7 juli

2017

e) Mendokumentasikan hasil asuhan dan Hasilnya asuhan telah

didokumentasikan

.2. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin

Berdasarkan pengkajian yang penulis lakukan pada tanggal 20

Agustus 2017, jam 10.00 WIB di dapatkan data sekunder dari buku KIA

pada Ny R umur 19 tahun G1P0A0 umur kehamilan 39+2 minggu dengan

bersalin normal.

Ibu mengatakan tanggal 8 agustus 2017 jam 14.45 WIB ibu

mengatakan perutnya kenceng kenceng dan mengluarkan lendir dari jalan

lahir. Ibu dan suami segera memeriksakan ke BPM Ulin. Ibu mengatakan

sampai BPM pukul 15.00 WIB. bidan melakukan pemeriksaan dengan


158

hasil pembukaan 2 cm. Dan bidan menganjurkan ibu untuk jalan jalan

untuk mempercepat penurunan kepala, ibu juga di anjurkan untuk makan

dan minum serta beristirahat di sela kontraksi.

Pada tanggal 8 Agustus 2017 pukul 19.00 wib bidan melakukan

pemeriksaan dengan hasil pembukaan 3 cm, bidan tetap menganjurkan

ibu untuk makan dan minum serta tidur miring kekiri. Pada pukul 23.00

WIB bidan kembali melakukan pemeriksaan dan didapati hasil

pembukaan 5 cm. Dan bidan menganjurkan ibu untuk beristirahat

Pada tanggal 9 Agustus 2017 jam 03.00 wib ibu mengatakan

keluar cairan dari jalan lahir , bidan segera melakukan pemeriksaan dan

pembukaan sudah lengkap, ibu langsung dipimpin meneran. Pada pukul

04.00 WIB bayi lahir spontan dilakukan pemotongan tali pusat dan IMD,

setelah ibu dilakukan pemeriksaan fisik dengan hasil BB 3200 gram, PB

48 cm, LK 32 cm, LD 34 cm. APGAR SCORE 8/9/10, jenis kelamin laki

laki diberikan injeksi vit K1 di paha kiri. Pada ibu di berikan suntikan di

paha kanan atas pada pukul 04.10 WIB plasenta lahir lengkap. Dilakukan

pemantauan kala IV selama 2 jam, tekanan darah ,nadi, TFU ,kontaksi,

kandung kemih, perdarahan setiap 15 menit disatu jam pertama dan

setiap 30 menit di jam kedua post partum serta suhu setiap 1 jam sekali

dengan hasil normal. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82x/mnt,

respirasi 22x/mnt, suhu 36,60C, TFU 2 jari dibawah pusat , kandung

kemih kosong, PPV 75 cc dan kontraksi uterus baik.


159

3. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

Berdasarkan pengkajian yang penulis lakukan pada tanggal 20

Agustus 2017 jam 10.00 WIB didapatkan data sekunder pada Ny. R.

Ibu mengatakan melahirkan bayinya secara normal pada tanggal 09

Agustus 2017 jam 04.00 WIB di BPM Ulin, ibu mengatakan setelah bayinya

lahir bidan melakukan pemotongan tali pusat kemudian bayinya dikeringkan

dan bayi diletakkan ditas perut ibu dengan posisi kepala diantara kedua

payudara ibu agar bayinya mencari puting susu sendiri selama + 1 jam

setelah itu bayinya ditimbang dengan hasil 3200 gram, kemudian diukur

panjang badannya dengan hasil 48 cm, dan juga dilakukan pengukuran

lingkar kepala dan lingkar dada. Setelah itu bidan membungkus tali pusat

bayi kemudian bayi di pakaikan baju dan popok lalu di bedong. Bidan

memberikan suntikan vitamin K pada bayinya, salep mata dan HB 0.

Kunjungan Neonatus

Tanggal / jam masuk : 20 Agustus 2017 jam 10.00 WIB

Tempat : Rumah Ny.R

a. Kunjungan Pertama

1) Data Subyektif (S)

a) Identitas

Ny.R mengatakan bayinya lahir pada tanggal 09 Agustus 2017

jam 04.00 WIB dengan jenis kelamin laki-laki, berat lahir 3200

gram, panjang badan 48 cm, bayi sudah mendapatkan imunisasi

Hb 0, bayi normal.
160

b) Riwayat kehamilan sekarang

Ny. R mengatakan umur 19 tahun G1P0A0 umur kehamilan 39+2

minggu, kenaikan berat badan 8 kg, ANC sebayak 13 kali,

imunisasi TT 3 kali.

c) Riwayat persalinan sekarang

Ibu mengatakan menjalani persalinan normal, bayi lahir pada

tanggal 09 Agustus jam 04.00 WIB.

d) Kebutuhan dasar

Bayi sudah minum ASI dengan cara langsung disusui, bayi biasa

minum sesuai keinginannya atau minimal setiap 2 jam sekali.

e) Eliminasi dan Istirahat

Ibu mengatakan bayinya BAK + 6x sehari dan BAB + 3 kali

sehari, ibu mengatakan bayinya tidur pada siang hari + 2 jam dan

malam + 8 jam.

2) Data Obyektif (O)

a) Pemeriksaan umum

Pada saat pemeriksaan didapatkan hasil keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, R 40x/menit, HR 142x/menit, suhu

36,60C , BB 3200 gram, PB 48 cm, LD 34 cm, LK 32 cm, warna

kulit kemerahan, tangis kuat, gerakan aktif.

b) Pemeriksaan kepala

Keadaan ubun-ubun besar dan kecil datar, tidak ada penyusupan

pada sutura.
161

c) Pemeriksaan mata

Mata simetris, tidak ada tanda-tanda infeksi, konjungtiva merah

muda, sclera putih, tidak ada kelainan pada mata, tidak ada secret,

reflek penglihatan baik.

d) Pemeriksaan hidung dan mulut

Tidak ada kelainan bawaan, simetris, reflek menghisap baik.

e) Pemeriksaan telinga

Telinga simetris, tidak ada kelainan, reflek pendengaran baik.

f) Pemeriksaan leher

Leher tidak terjadi pembengkakan atau benjolan.

g) Pemeriksaan dada

Bentuk dada simetris, putting susu menonjol, bunyi nafas normal,

bunyi jantung normal, tidak ada retraksi.

h) Bahu lengan dan tangan

Gerakan aktif, bentuk simetris, tidak ada kelainan, jumlah jari 10

yaitu jari kanan 5 jari kiri 5.

i) System saraf

Reflek moro baik, ketika bayi dikagetkan oleh suara keras bayi

akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk. Reflek rooting

baik, jika seseorang mengusapkan sesuatu dipipi bayi, bayi akan

memutar kepala ke arah benda itu dan membuka mulutnya. Reflek

grasping baik, bayi menggenggam jari seseorang jika seseorang

menyentuh telapak tangan bayi.Reflek walking baik, gerakan


162

seperti mengayuh sepeda. Reflek sucking baik, bayi akan

menghisap dan menelan ketika sesuatu benda dimasukkan ke

dalam mulut bayi. Reflek tonic neck baik, ketika ke dua tangan

bayi diangkat, bayi akan berusaha mengangkat kepalanya.

j) Pemeriksaan abdomen

Bentuk simetris, tidak ada penonjolan tali pusat saat bayi

menangis, keadaan tali pusat sudah telepas dan kering.

k) Kelamin

Laki-laki, testis sudah turun dalam skrotum, lubang penis

berlubang, letak ujung muara di tengah dan tidak ada kelainan.

l) Tungkai dan kaki

Bentuk simetris, gerakan normal, kelainan tidak ada, jumlah jari

kanan 5 kiri 5.

m) Punggung

Tidak ada pembengkakan atau pencekungan, spina bifida ada.

n) Anus

Anus berlubang.

o) Kulit

Kulit tidak ada vernik, warna kemerahan, tidak ada tanda lahir,

tidak ada pembengkakan.

p) Pengobatan yang telah di dapat yaitu bayi sudah mendapatkan

imunisasi Hb 0, injeksi vitamin K1 dan salep mata (bukti diambil

dari studi dokumentasi buku KIA).


163

3) Assesment (A)

Tanggal/ jam : 20 Agustus 2017 / 10.20 WIB

a) Diagnosa kebidanan

By.Ny. R umur 11 hari lahir normal, cukup bulan, sesuai umur

kehamilan.

b) Diagnosa potensial dan antisipasi

Tidak Ada

c) Tindakan segera

Tidak ada

4) Penatalaksanaan (P)

Tanggal / jam : 20 Agustus 2017 / 10.30 WIB

a) Beritahu ibu hasil pemeriksaan bayinya, memberitahu ibu hasil

pemeriksaan bayinya Keadaan umum Baik, Kesadaran

Composmentis, Vital Sign HR 142x/m, RR 40x/menit, S 36,60C

BB 3200 gram, PB 48 cm dan hasinya ibu sudah memahami hasil

pemeriksaan bayinya

b) Beritahu ibu untuk menjaga kehangatan bayinya, memberitahu

ibu untuk menjaga kehangatan bayinya dengan membungkus bayi

dengan kain bersih dan kering, menutupi bagian kepala bayi,

jangan meletakkan bayi pada suhu dingin atau ruangan terbuka

dan hasilnya ibu sudah memahami cara menjaga kehangatan

bayinya
164

c) Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene bayinya,

menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene bayinya

dengan cara memandikan bayi 2x sehari, mengganti popok bila

bayi BAK/BAB, membersihkan daerah genetalia dengan kapas

basah setelah BAK/BAB, mengganti pakaian setelah dimandikan

dan hasilnya Ibu bersedia menjaga personal hygiene bayinya

d) Anjurkan ibu untuk memberikan ASI secara ondemand,

menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara ondemand atau

setiap saat bayi menginginkan (minimal 2 jam sekali) dan

hasilnya Ibu bersedia memberikan ASI secara ondemand

e) Beritahu ibu tentang tanda bahaya bayi baru lahir, memberitahu

ibu tentang tanda bahaya bayi baru lahir yaitu tidak mau

menyusu, lemah, sesak nafas, kejang mulut mecucu dan demam

sebagai tanda tetanus neonatorum, demam/tubuh terasa dingin,

merintih, sering mengantuk, mata bernanah, diare, kulit kuning/

ikterik dan hasilnya Ibu sudah memahami tentang tanda bahaya

bayi baru lahir

b. Data Perkembangan

Tanggal/ jam : 30 Agustus 2017 / 14.00 WIB

Tempat : Rumah Ny.R

1) Data Subyektif (S)

a) Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan kuat 2 jam sekali

dan sesuai keinginan bayi.


165

b) Ibu mengatakan bayinya BAK sehari + 6 kali, BAB + 3 kali

c) Ibu mengatakn bayinya tidur siang + 2 jam, malam + 7 jam

2) Data Obyektif (O)

Pada saat pemeriksaan didapatkan hasil keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, R 40x/menit, HR 142x/menit, suhu

36,60C , BB 3200 gram, PB 48 cm, LD 34 cm, LK 32 cm, warna

kulit kemerahan, tangis kuat, gerakan aktif.

3) Assement (A)

a) Diagnosa kebidanan

By.Ny. R neonatus lahir normal usia 21 hari

b) Diagnosa potensial dan antisipasi

Tidak ada

c) Tindakan segera

Tidak ada

4) Penatalaksanaan (P)

Tanggal /jam : 30 Agustus 2017 / 14.15 WIB

a) Beritahu ibu tentang pemeriksaan bayinya, memberitahu ibu

tentang pemeriksaan bayinya HR 138x/ menit, RR 42 x/menit, S

36,60C, BB : 4000 gram, dan hasilnya Ibu sudah memahami hasil

pemeriksaan bayinya

b) Tanyakan pada ibu ada atau tidak masalah yang dihadapi dalam

merawat bayinya, menanyakan pada ibu ada atau tidak masalah

yang dihadapi dalam merawat bayinya, Ibu mengatakan tidak ada


166

masalah yang dihadapi dalam merawat bayinya karena bayi

menyusu dengan kuat, ASI tercukupi tanpa MPASI, tidurnya

nyenyak dan personal hygienenya terjaga

c) Beritahu ibu untuk membawa bayinya ke posyandu, memberitahu

ibu untuk membawa bayinya ke posyandu untuk memantau

pertumbuhan dan perkembangannya setiap bulan dan hasilnya Ibu

bersedia membawa bayinya ke posyandu setiap bulan.

d) Beritahu ibu untuk imunisasi BCG dan Polio 1 pada tanggal 14

september di puskesmas, memberitahu ibu untuk imunisasi BCG

dan Polio 1 pada tanggal 14 september 2017 dipuskesmas dan

hasilnya Ibu bersedia mengimunisasikan bayinya imunisasi BCG

dan Polio 1 pada tanggal 14 September 2017 dipuskesmas.

e) Mendokumentasikan hasil asuhan, hasil asuhan telah

didokumentasikan

4. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas

Tanggal / jam masuk : 20 Agustus 2017 / jam 10.00 WIB

Tempat : Rumah Ny.R

a. Kunjungan Pertama

1) Data Subyektif (S)

a) Alasan datang / keluhan

Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya 11 hari yang lalu secara

normal dan sudah tidak ada keluhan.


167

b) Riwayat kehamilan dan persalinan saat ini

Riwayat kehamilan dan persalinan saat ini, ibu tidak pernah

mengalami keguguran, anak hidup sebanyak 1 orang. Usia

kehamilan 39+2 minggu. Tanggal Persalinan 9 Agustus 2017 Jam

04.00 WIB, Jenis persalinan spontan, Perdarahan tidak terpantau.

Penyulit dalam persalinan tidak ada, Anak lahir hidup, BB 3200

gram PB 48 cm, Kelainan bawaan tidak ada.

c) Kebiasaan sehari-hari

Ibu mengatakan makan 3x sehari dengan porsi 1 piring sedang

berupa nasi, sayur, lauk pauk, dan ibu mengatakan tidak minum

jamu dan tidak ada keluhan. Ibu mengatakan minum + 6 gelas

perhari berupa air putih dan teh dan tidak ada keluhan. Ibu tidur

sehari + 6 jam. Ibu mandi 2x sehari, keramas 2 hari sekali, sikat

gigi 2x sehari, ibu mengatakan sehari ganti pakaian sebanyak 2x

dan tidak ada keluhan. Ibu BAK sehari + 3x sehari, BAB sehari

dan tidak ada keluhan.

2) Data Obyektif (O)

a) Pemeriksaan umum

Pemeriksaan umum, keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, TD 110/80 mmHg, N 82x/menit, R 22x/menit, S

36,60C, BB sebelum hamil 46 kg, BB sekarang 54 kg, TB 155 cm

dan LILA 25cm.


168

b) Pemeriksaan fisik

(1) Kepala dan Wajah

Rambut warna hitam, pertumbuhan normal, tidak ada lesi,

tidak ada oedema kepala dan bau rambut wangi. Pipi tidak ada

cloasma. Mata sclera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada

secret. Hidung tidak ada secret, tidak ada perdarahan dan tidak

ada polip. Telinga simetris, tidak ada secret, tidak nyeri dan

tidak bau. Mulut tidak kotor, simetris, warna merah muda. Gigi

tidak ada caries dan karang gigi. Gusi warna merah muda,

tidak ada oedema dan lesi. Bibir warna merah, kelembapan

cukup, tidak ada lesi dan simetris.

(2) Leher

Leher simetris, tidak ada kekakuan, tidak ada pembesaran

kelenjar tiroid dan parotis.

(3) Dada

Type pernafasan dada, bunyi jantung normal. Payudara

pembesaran normal, simetris, warna putih kecoklatan, putting

susu menonjol, tidak ada massa, tidak ada retraksi,

pengeluaran ASI jenis ASI peralihan. KGB Axila tidak ada

pembesaran.

(4) Abdomen

TFU sudah tidak teraba. Involusio berjalan normal.


169

(5) Genetalia

Genetalia, keadaan vulva vagina tidak oedema, varises tidak

ada, tidak ada infeksi, PPV warna kekuningan, jenis lochea

serosa. Kelenjar bartolini, tidak oedema, tidak ada cairan, tidak

ada massa, tidak infeksi.

3) Assesment (A)

Tanggal: 20 Agustus 2017 jam : 11.00 WIB

a) Diagnosa Kebidanan

Ny. R umur 19 tahun P1A0 post partum 11 hari normal

b) Diagnosa Potensial dan Antisipasi

Tidak ada

c) Tindakan Segera

Tidak ada

4) Penatalaksanaan (P)

Tanggal : 20 Agustus 2017 jam : 11.05 WIB

a) Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Memberitahu ibu tentang

hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 84x/menit, R 22x/menit, S

36,60C, TFU tidak teraba, PPV Lochea Serosa dan hasilnya Ibu

sudah mengetahui hasil pemeriksaan

b) Anjurkan ibu untuk istirahat cukup dan mengurangi aktivitas yang

berat terlebih dahulu, Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan

mengurangi aktivitas yang berat terlebih dahulu agar mempercepat


170

proses penyembuhan dan mempercepat metabolise dan hasilnya

Ibu bersedia untuk istirahat cukup dan mengurangi aktivitas berat

c) Beritahu ibu tentang perawatan payudara, Memberitahu ibu tentang

perawatan payudara dengan cara pengurutan pertama, kedua

telapak tangan diletakkan diantara payudara kemudian diurut ke

atas, samping, bawah, menyangga payudara. Pengurutan kedua sisi

kelingking menopang dari pangkal ke putting. Ketiga

menggunakan buku-buku jari dilakukan 20-30 kali dan hasilnya Ibu

sudah memahami tentang perawatan payudara

d) Beritahu ibu tentang ASI eksklusif, Memberitahu ibu tentang ASI

eksklusif yaitu bayi hanya diberi ASI saja tanpa makanan tambahan

kecuali vitamin, mineral, dan obat-obatan selama 6 bulan dan

hasilnya Ibu sudah memahami tentang ASI eksklusif

e) Anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin, Menganjurkan ibu

untuk menyusui bayinya sesering mungkin atau setiap saat bayi

menginginkannya (minimal 2 jam sekali) dan hasilnya Ibu bersedia

menyusui bayinya sesering mungkin

f) Beritahu ibu tentang tanda bahaya masa nifas, Memberitahu ibu

tentang tanda bahaya masa nifas, yaitu Perdarahan yang berlebihan

sehingga ganti pembalut 2x dalam setengah jam, Sakit kepala yang

mencengangkan, sakit ulu hati, mata berkunang-kunang dan

bengkak pada muka dan tangan, Demam, muntah disertai nyeri saat

BAK, Nafsu makan berkurang, Sakit perut bagian bawah dan


171

punggung, Payudara bengkak, memerah, dan terasa sakit, Rasa

sakit/nyeri, kemerahan disetai area yang keras pada betis dan

hasinya Ibu sudah memahami tentang tanda bahaya masa nifas dan

bersedia datang ke petugas kesehatan apabila menemukan salah

satu tanda bahaya diatas

g) Beritahu ibu tentang teknik menyusui yang benar, memberitahu ibu

tentang teknik menyusui yang benar, yaitu Mengoleskan sedikit

ASI pada putting susu dan aerola, Memegang bayi dengan satu

lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan bokong

bayi terletak pada telapak tangan, Menempelkan perut bayi pada

perut ibu dengan meletakkan satu tangan bayi dibelakang badan ibu

dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap payudara,

memposisikan bayi dengan telinga dan tangan dalam satu garis

lurus, memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain

menopng dibawah serta tangan menopang putting susu/aerola,

Merangsang membuka mulut dengan menyentuh pipi bayi atau

menekan dagunya, mengajarkan pada ibu untuk mendekatkan

kepala bayi ke payudara, memasukkan putting susu serta sebagian

besar aerola ke mulut bayi, Setelah menghisap, tangan ibu untuk

tidak memegang/menyangga payudara, memperhatikan selama

menyusui, mengajarkan ibu menyendawakan bayinya setelah

menyusui dengan cara menggendong bayi tegak lurus dengan

bersandar pada ibu atau bayi ditengkurapkan di pangkuan ibu dan


172

ditepuk-tepuk pada punggungnya dan hasilnya Ibu sudah

memahami teknik menyusui yang benar

h) Anjurkan ibu untuk melanjutkan terapi obat yang di berikan

dokter, Menganjurkan ibu untuk melanjutkatn terapi obat yang

dokter berikan yaitu, amoxixilin 500 mg 3x1/hari, asam mafenamat

500 mg 3x1/hari dan hasilnya Ibu bersedia mengomsumsi obat

yang dokter berikan.

i) Mendokumentasikan hasil asuhan.

b. Data Perkembangan

Tanggal/jam : 30 Agustus 2017 / 15.00 WIB

1) Data Subyektif (S)

Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya 21 hari yang lalu

Ibu mengatakan masih keluar lendir berwarna putih dari jalan

lahirnya.

2) Data Obyektif (O)

Pemeriksaan umum, keadaan umum baik, kesadaran composmentis,

TD 110/80 mmHg, N 82x/menit, R 20x/menit, S 36,50C, BB

sebelum hamil 46 kg, BB sekarang 54 kg, TB 155 cm dan LILA 25

cm. Pemeriksaan fisik, payudara pembesaran normal, simetris, warna

putih kecoklatan, putting susu menonjol, tidak ada massa, tidak ada

retraksi, pengeluaran ASI jenis matur. Abdomen, TFU tidak teraba

diatas sympisis, keadaan bekas luka jahitan di perut sudah kering,

bersih dan tidak ada tanda-tanda infeksi. Genetalia, keadaan vulva


173

vagina tidak oedema, varises tidak ada, tidak ada infeksi.

Pengeluaran per vaginam jenis lochea alba, warna keputihan.

3) Assesment (A)

a) Diagnosa kebidanan

Ny. R umur 19 tahun P1A0 nifas post partum 21 hari normal

b) Diagnosa potensial dan antisipasi

Tidak ada

c) Tindakan segera

Tidak ada

4) Penatalaksanaan (P)

Tanggal/jam : 30 Agustus 2017 / 15.10 WIB

a) Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, memberitahu ibu hasil

pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 82 x/menit, R 20 x/menit, S

36,50C, TFU sudah tidak teraba, PPV ±10cc, Lochea Serosa dan

hasilnya Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan ibu merasa

senang.

b) Menanyakan kepada ibu apakah menemui kesulitan dalam

merawat bayinya, Ibu mengatakan sudah bisa merawat bayinya

dengan baik dan tidak menemui kesuliatan.

c) Berikan konseling tentang Keluarga Berencana, Memberikan

konseling tentang Keluarga Berencana, meliputi Pengertian KB

yaitu suatu usaha untuk menjarangkan maupun mencegah

kehamilan, Tujuan KB yaitu Meningkatkan kesejahteraan ibu dan


174

anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera

melalui pengendalian kelahiran, Menurunkan angka kematian ibu

dan bayi, Sebagai penanggulangan masalah kesehatan reproduksi,

menjelaskan macam-macam, keuntungan, kerugian, dan efek

samping dari alat kontrasepsi susuk/implant, pil, spiral/IUD,

suntik, kondom kemudian menjelaskan tentang kontrasepsi

alamiah seperti kalender, MAL, suhu basal, coitus interuptus dan

hasilnya Ibu sudah memahami tentang Keluarga Berencana tetapi

ibu tetap memilih tidak menggunakan KB oleh karena keyakinan

ibu bahwa KB haram.

d) Mendokumentasikan hasil tindakan, Dokumentasi telah dilakukan

5. Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana

Tanggal / jam : 30 Agustus 2017 / 11.30 WIB

Tempat : Rumah Ny.R

1) Data Subyektif

a) Alasan datang / keluhan

Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

b) Data keluarga berencana

Ibu mengatakan persalianan terakhir tanggal 9 Agustus 2017, ibu

belum pernah menggunakan kontrasepsi, dan ibu tidak

menginginkan menggunakan kontrasepsi, perencanaan anak dalam

keluarga yaitu 2 anak


175

2) Data Obyektif

a) Pemeriksaan umum

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 110/70 mmHg,

N 82x/menit, R 22 x/menit, S 36,60C, BB 54 kg, TB 155 cm dan

LILA 25 cm.

b) Pemeriksaan fisik

(1)Dada

Dada, type pernafasan dada, bunyi jantung normal. Payudara

pembesaran normal, simetris, warna putih kecoklatan, putting

susu menonjol, tidak ada massa, tidak ada retraksi, pengeluaran

ASI. KGB Axila tidak ada pembesaran.

(2) Abdomen

Abdomen simetris, tidak ada massa atau benjolan, terdapat

bekas luka operasi, tidak ada kelainan.

(3)Ekstremitas

Ekstremitas tidak oedema, kuku jari tidak pucat, tidak ad

avarices dan reflek patella +/+.

(4)Genetalia eksterna

Ppv berupa merah kekuningan.

(5)Pemeriksaan penunjang, tidak dilakukan

3) Assesment (A)

Tanggal / jam : 30 Agustus 2017 / 11.40 WIB

a) Diagnosa kebidanan
176

Ny. R umur 19 tahun P1A0 tidak menghendaki menggunakan

kontrasepsi.

b) Diagnosa potensial dan antisipasi

Terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan.

c) Tindakan segera

Tidak ada

4) Penatalaksanaan (P)

Tanggal / jam : 30 Agustus 2017 / 15.15 WIB

a) Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, memberitahu ibu hasil

pemeriksaan Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD

110/70 mmHg, N 82x/menit, R 22 x/menit, S 36,60C, BB 54 kg, TB

155 cm dan LILA 25 cm dan hasilnya Ibu sudah mengetahui hasil

pemeriksaan dan ibu merasa senang.

b) Berikan konseling tentang Keluarga Berencana, memberikan

konseling tentang Keluarga Berencana, meliputi Pengertian KB yaitu

suatu usaha untuk menjarangkan maupun mencegah kehamilan,

Tujuan KB yaitu Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta

mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui

pengendalian kelahiran, Menurunkan angka kematian ibu dan bayi,

Sebagai penanggulangan masalah kesehatan reproduksi,

Menjelaskan macam-macam, keuntungan, kerugian, dan efek

samping dari alat kontrasepsi susuk/implant, pil, spiral/IUD, suntik,

kondom kemudian menjelaskan tentang kontrasepsi alamiah seperti


177

kalender, MAL, suhu basal, coitus interuptus dan hasilnya Ibu sudah

memahami tentang Keluarga Berencana tetapi ibu tetap tidak ingin

menggunakan KB oleh karena keyakinan agama ibu yang

beranggapan KB haram.

c) Mendokumentasikan hasil asuhan, Hasil asuhan telah

didokumentasika

C. Pembahasan

Pada bab ini penulis akan membahas kesenjangan yang ada antara lain

penatalaksanaan dengan menggunakan SOAP, maka pembahasan ini diuraikan

langkah demi langkah sebagai berikut:

1. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

Pada asuhan kebidanan ibu hamil memeriksakan kehamilan

pertama Kali pada usia kehamilan 4+5 minggu. Selama hamil ibu

memeriksakan kehamilan sebanyak 13 kali. 6x pada trimester pertama, 4

kali pada trimester ke dua. 3 kali pada trimester ketiga.

Kebijakan pemerintah tentang kunjungan antenatal menetapkan

frekuensi kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali

selama kehamilan, dengan ketentuan waktu sebagai berikut: Satu kali

pada trimester I ( KI ) (sebelum usia kehamilan 14 minggu. Tujuannya

penapisan dan pengobatan anemia, pengenalan komplikasi akibat

kehamilan dan pengobatannya. Satu kali pada trimester II (K2) antara

usia kehamilan 24-28 minggu. Tujuannya pengenalan komplikasi akibat

kehamilan dan pengobatanya, penapisan pre eklamsi, gemeli, infeksi


178

alat reproduksi dan saluran perkemihan. Dua kali pada trimester III (K 3

dan K4) antara usia kehamilan 30-32 minggu dan antara usia kehamilan

36-38 minggu. Tujuannya sama seperti kunjungan II dan III, mengenali

adanya kelainan letak dan presentasi, memantapkan rencana persalinan,

mengenali tanda tanda persalinan.11

Ny. R mendapatkan imunisasi TT 3 kali yaitu TT1 tanggal 23-

09-2016, TT2 pada tanggal 01-11-2016 dan TT3 pada tanggal 01-05-

2017. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus

toksoid (TT) bila diperluka untuk mencegah terjadinya tetanus

neonatorum, ibu hamil harus mendapatkan imunisasi TT. Pada saat

kontak pertama, ibu hamil diskrining status imunisasi T-nya. Pemberian

imunisasi TT pada ibu hamil, disesuai dengan status imunisasi T ibu

saat ini. Ibu hamil minimal memiliki status imunisasi T2 agar

mendapatkan perlindungan terhadap infeksi tetanus. Ibu hamil dengan

status imunisasi T5 (TT Long Life) tidak perlu diberikan imunisasi TT

lagi. Pemberian imuniasi TT tidak mempunyai interval maksimal,

hanya terdapat interval minimal.11

Dari hasil penelitian ditemukan kesenjangan teori dan praktik pada

pemeriksaan Hb yang seharusnya dilakukan sebanyak 2 kali pada

trimester I dan trimester III, pada kasus ini diperiksa satu kali pada

trimester I umur kehamilan 12 minggu. Pemeriksaan kadar

haemoglobin (Hb) dilakukan 2 kali selama kehamilan, yaitu pada

trimester 1 ( umur kehamilan sebelum 12 minggu) dan pada trimester


179

III (umur kehamilan 28 sampai 36 minggu). Pada kehamilan relatif

terjadi anemia karena darah ibu mengalami haemodilusi (pengenceran)

pada usia kehamilan 32 minggu sampai dengan 34 minggu yang akan

mengakibatkan anemia pada kehamilan.11

Dari hasil penelitian ditemukan kesenjangan teori dan praktik

pada pemeriksaan Hb yang seharusnya dilakukan sebanyak 2 kali pada

trimester I dan trimester III, pada kasus ini diperiksa satu kali pada

trimester I umur kehamilan 12 minggu. Pada ANC 10 Terpadu telah

dilkukan dengan baik tetapi ditemukan hasil yang kurang maksimal

karena ibu hanya melakukan periksaan HB satu kali selama kehamilan.

2. Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin

Ibu mengatakan tanggal 8 agustus 2017 jam 14.45 wib ibu

mengatakan perutnya kenceng kenceng dan mengluarkan lendir dari jalan

lahir. Ibu dan suami segera memeriksakan ke BPM Ulin. Ibu mengatakan

sampai BPM pukul 15.00 WIB. bidan melakukan pemeriksaan dengan

hasil pembukaan 2 cm dan bidan memberitahu ibu bahwa ibu sudah masuk

dalam proses persalinan. Bidan menganjurkan ibu untuk jalan jalan untuk

mempercepat penurunan kepala, ibu juga di anjurkan untuk makan dan

minum serta beristirahat di sela kontraksi.

Pada tanggal 8 Agustus 2017 pukul 19.00 wib bidan melakukan

pemeriksaan dengan hasil pembukaan 3 cm, bidan tetap menganjurkan ibu

untuk makan dan minum serta tidur miring kekiri. Pada pukul 23.00 WIB
180

bidan kembali melakukan pemeriksaan dan didapati hasil pembukaan 5

cm. Dan bidan menganjurkan ibu untuk beristirahat

Pada tanggal 9 Agustus 2017 jam 03.00 wib ibu mengatakan keluar

cairan dari jalan lahir , bidan segera melakukan pemeriksaan dan

pembukaan sudah lengkap, ibu langsung dipimpin meneran. Pada pukul

04.00 WIB bayi lahir spontan dilakukan pemotongan tali pusat dan IMD,

setelah ibu dilakukan pemeriksaan fisik dengan hasil BB 3200 gram, PB

48 cm, LK 32 cm, LD 34 cm. APGAR SCORE 8/9/10, jenis kelamin laki

laki diberikan injeksi vit K1 di paha kiri. Pada ibu di berikan injeksi

oksitosin 2 mg secara intramuskuler pada pukul 04.10 WIB plasenta lahir

lengkap. Dilakukan pemantauan kala IV selama 2 jam, tekanan darah

,nadi, TFU ,kontaksi, kandung kemih, perdarahan setiap 15 menit disatu

jam pertama dan setiap 30 menit di jam kedua post partum serta suhu

setiap 1 jam sekali dengan hasil normal. Tekanan darah 110/70 mmHg,

nadi 82x/mnt, respirasi 22x/mnt, suhu 36,60C, TFU 2 jari dibawah pusat ,

kandung kemih kosong, PPV 75 cc dan kontraksi uterus baik.

Pada kasus ini kala I berlangsung selama 13 jam 15 menit hal ini

sesuai dengan teori bahwa pada Pada primigravida kala I dapat lebih

panjang sampai dengan 24 jam sedangkan pada multigravida kala I

umumnya lebih singkat yaitu ± 8 -12 jam.13

3. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

Kunjungan Neonatal ke-3 (KN-3) dilakukan pada kurun waktu hari

ke-8 sampai dengan hari ke-28 setelah lahir: Pemeriksaan fisik BB 3200

gr, Menjaga kebersihan bayi, Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya


181

Bayi baru lahir, Memberikan ASI bayi harus disusukan minimal 10-15 kali

dalam 24 jam) dalam 2 minggu pasca persalinan, Menjaga keamanan bayi,

Menjaga suhu tubuh bayi, Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk

memberikan ASI ekslutif pencegahan hipotermi dan melaksanakan

perawatan bayi baru lahir dirumah dengan menggunakan Buku KIA,

Memberitahu ibu tentang Imunisasi BCG, Penanganan dan rujukan kasus

bila diperlukan.16 Pada kunjungan neonatal ke 3 (KN 3) penatalaksanaan

pada bayi Ny. R sesuai dengan teori sehingga tidak terjadi kesenjangan

antara teori dan praktik.

4. Asuhan kebidanan ibu nifas

Pada kasus ini TFU setelah plasenta lahir yaitu 2 jari di bawah

pusat hal ini sesuai dengan teori bahwa setelah plasenta lahir TFU 2 jari

bawah pusat dan berat 750 gram.15

Penatalaksanaan yang dilakukan pada Ny. R sesuai dengan teori

yaitu Kunjungan KF 2 Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus

berkontraksi, fundus dibawah umbilikus, dan tidak ada tanda-tanda

perdarahan abnormal, Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, dan

perdarahan abnormal. KF 3 Menanyakan pada ibu tentang penyulit-

penyulit yang ia alami. Memberikan konseling untuk KB secara dini,

imunisasi, senam nifas, dan tanda-tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan

bayi.15

Kunjungan nifas hanya dilakukan sebanyak 2 kali hal ini tidak

sesuai dengan teori bahwa seharusnya dilakukan sebanyak 4 kali yaitu


182

pada 6-8 jam postpartum, 6 hari postpartum, 2 minggu postpartum dan 6

minggu postpartum.15

5. Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana

Pada langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan

kasus dilahan praktik. Peneliti melakukan penatalaksanaan sesuai dengan

kebutuhan ibu yaitu memberikan konseling Keluarga Berencana meliputi

tujuan KB, menjelaskan macam macam, keuntungan, kerugian, dan efek

samping dari alat kontrasepsi. Dengan hasil itu, ibu sudah memahami

tetapi ibu memilih untuk menggunakan KB suntik 3 bulan tetapi ibu belum

memastikan kapan akan menggunakan KB.

C. Keterbatasan Peneliti

Dari pengkajian asuhan kebidanan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL,

dan KB, peneliti menemukan kesulitan dari pelaksanaan, kesulitan saat

asuhan nifas dan bayi baru lahir karena peneliti tidak bisa melakukan

kunjungan sesuai jadwal karena terhalang oleh praktik klinik kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai