Anda di halaman 1dari 8

Pada boiler pipa air di atas misalnya, sumber panas didapatkan dari pembakaran bahan

bakar di dalam furnace. Energi panas ini sebagian akan terpancar secara radiasi ke pipa-
pipa evaporator sehingga memanaskan pipa-pipa tersebut. Panas yang terserap oleh
permukaan pipa akan secara konduksi berpindah ke sisi permukaan dalam pipa. Di dalam
pipa, mengalir air yang terus-menerus menyerap panas tersebut. Proses penyebaran panas
antar molekul air di dalam aliran ini terjadi secara konveksi. Perpindahan panas konveksi
antar molekul air, seakan-akan menciptakan aliran fluida tersendiri terlepas dengan aliran air
di dalam pipa-pipa boiler.
Gas hasil pembakaran yang mengandung energi panas akan terus mengalir mengikuti
bentuk boiler hingga ke sisi keluaran. Di sepanjang perjalanan, panas yang terkandung di
dalam gas buang akan diserap oleh permukaan tubing boiler dan diteruskan secara
konduksi ke air di dalam pipa. Secara bertahap, air akan berubah fase menjadi uap basah
(saturated steam) dan dapat berlanjut hingga menjadi uap kering (superheated steam).
Komponen utama boiler terdiri dari furnace, membrane walls, boiler shell,
economizer, cyclone, water storage tank, deaerator, coal bunker, hopper, conveyor
dan chimney.
Berikut akan dibahas satu per satu:

1. Furnace
Furnace atau juga sering disebut dengan tungku pembakaran adalah sebuah
perangkat yang digunakan untuk pemanasan. Nama itu berasal dari bahasa
latin Fornax yang sama artinya dengan oven. Kadang –kadang orang juga menyebut
dengan kiln. Proses perpindahan panas pada furnace terjadi dengan tiga cara:
 Perpindahan panas secara radiasi, dimana akan terjadi pancaran panas dari
api dan akan diserap oleh fluida yang mengalir air didalamnya.
 Perpindahan panas secara konduksi, panas mengalir melalui hantaran dari
sisi pipa yang menerima panas kedalam sisi pipa yang memberi panas pada air.
 Perpindahan panas secara konveksi, panas yang terjadi dengan singgungan
molekul-molekulair sehingga panas akan menyebar ke setiap aliran air.
2. Membrane Wall

Dinding terdiri dari tubes / pipa-pipa yang disatukan oleh membran, oleh
karena itu disebut dengan membrane wall. Di dalammembrane wall tersebut
mengalir air yang akan dididihkan. Konstruksi tubes / pipa-pipa adalah dari bawah ke
atas dimana bagian bawah pipa berisi air yang lebih berat massanya dan diharapkan
pada bagian atas sudah menjadi uap melalui proses pembakaran yang mana uap
massanya lebih ringan akan naik ke atas secara alamiah.

Membrabe wall mempunyai duaheader pada bagian bawahnya yang


berfungsi untuk menyalurkan air daridowncomers. Downcomers merupakan pipa
yang menghubungkan steam drumdengan bagian bawah low header. Untuk
mencegah penyebaran panas dan untuk meminimalkan kontak sentuh dengan
manusia, maka disisi luar darimembrane wall di pasang dinding isolasi yang terbuat
dari rockwool wire blanket.

3. Boiler Shell

Boiler shell pada gambar diatas adalah tipe fire tube. Pada fire tube boiler,
gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada didalam shelluntuk dirubah
menjadi steam.

Fungsi dari boiler adalah:

 menampung air yang akan dipanaskan pada pipa-pipa penguap (membrane wall)
dan menampung uap dari membrane wall dan tube bundle sebelum dialirkan ke
pabrik atau ruang produksi.

 Memisahkan uap dan air yang hasil pemanasan di ruang bakar (furnace).

 Mengatur kualitas air, dengan membuang kotoran-kotoran terlarut di dalam boiler


melalui continuous blowdown.

 Mengatur level permukaan air sehingga tidak terjadi kekurangan air saat boiler
beroperasi, karena jika terjadi kekurangan air dapat menyebabkanoverheating pada
pipa.
Level air dari drum harus selalu dijaga agar selalu tetap pada ketinggian yang
telah ditetapkan sehingga banyaknya air pengisi yang masuk ke boiler sebanding
dengan banyaknya uap yang meninggalkan boiler agar level air dapat konstan.

4. Economizer

Economizer menyerap panas dari gas hasil pembakaran setelah melewati


boiler, untuk memanaskan air pengisi sebelum masuk ke boiler. Panas yang
diberikan ke air berupa panas sensible (panas yang menyebabkan kenaikan
temperatur tetapi phasa/wujud tidak berubah). Pemanasan air ini dilakukan agar
perbedaan temperatur antara air pengisi dan air yang ada dalam boiler tidak terlalu
jauh, sehingga tidak terjadi thermal stress (tegangan yang terjadi karena
pemanasan) di dalam boiler. Selain itu dengan memanfaatkan gas sisa pembakaran,
maka akan meningkatkan efisiensi dari boiler dan proses pembentukan uap lebih
cepat. Economizerberupa pipa-pipa air yang dipasang di tempat yang dilalui gas
hasil pembakaran.

Perpindahan panas yang terjadi di economizer terjadi dengan arah aliran


kedua fluida berlawanan (counter flow). Air pengisi boiler drum mengalir ke atas
menuju boiler, sedangkan udara pemanas mengalir ke bawah.
5. Cyclone

Cyclone adalah salah satu pengumpul debuyang menggunakan prinsip gaya


sentifugal untuk memisahkan partikel debu dengan udara dengan berdasarkan pada
perbedaan massa jenis dari udara dan partikulat.
Komponen pada cyclone terdiri dari :
 Silinder vertikal yg berbentuk kerucut (cone)dengan bagian bawah
membentuk corong.
 Dirty air inlet pada bagian atas.
 Inner silinder dan clean air outlet.
 Dust bin pada bagian bawah untuk menampung partikel debu.

Prinsip kerja cyclone adalah sebagai berikut:

 Partikel dari flue gas dipisahkan dengan cara membuat suatu gaya sentrifugal.

 Flue gas yang banyak mengandung partikel debu masuk ke inlet cyclone dan
diputar di bagian cyclone cone dengan tujuan untuk memisahkan partikel debu
dan udara menggunakan prinsip perbedaan berat. Partikel debu yg lebih berat dari
udara akan turun dan jatuh kedust bin.

Performance cyclone sangat dipengaruhi oleh:

 Ukuran partikelnya, karena menurut hukum stroke menyebutkan bahwa diameter partikel
berbanding lurus dengan terminal setting velocity sehingga semakin besar ukuran partikel
maka efisiensi cyclone akan semakin meningkat.

 Semakin kecil diameter dari cyclone cone maka semakin tinggi efisiensinya.
 Semakin besar viskositas maka efisiensi cyclone semakin kecil.

6. Water Storage Tank dan Deaerator


Water storage tank adalah alat yang digunakan untuk menampung air
dari water softener menuju boiler. Selain menampung air, pemanas awal juga terjadi
disini sebelum dipanaskan lagi di economizer. Sumber panas diambil melalui
pipa steam injection line dan temperatur didalam water storage tank bisa mencapai
lebih dari 1000C. Water storage tank juga dilengkapi dengan level gauge untuk
melihat level air di dalam dan dilengkapi juga dengan sensor-sensor.

Deaerator merupakan tangki yang berfungsi untuk memisahkan oksigen dari


air karena kadar O2 yang terlalu tinggi di air softener dapat menyebabkan korosi
pada pipa di boiler dan pipa-pipa pendukung lainnya. Deaerator bekerja berdasarkan
sifat dari oksigen yang kelarutannya pada air akan berkurang dengan adanya
kenaikan suhu.

7. Coal Bunker
Coal bunker merupakan tempat penyimpanan akhir batubara yang
ditampung dalam bunker (silo) sebelum digunakan sebagai bahan bakar. Pada coal
bunker diberi alat pendeteksi ketinggian atau level indicator, sehingga apabila coal
bunker sudah penuh, maka secara otomatis batubara yang masuk ke coal bunker
melalui conveyor akan stop.

8. Hopper

Hopper adalah alat penyimpanan bahan bakarseperti silo namun memiliki


diameter yang pada umumnyalebih besar dari silo. Alat penyimpanan ini biasanya
terbuat dari carbon steeldimana bagian bawah berbentuk kerucut untukmemperkecil
titik pengeluaran batubara yang tepat dibawahnya terdapat konveyor untuk
memindahkan dari hopper ke coal bunker.

9. Conveyor
Conveyor adalah suatu alat yg digunakan untuk memindahkan barang dari
satu tempat ke tempat lain. Conveyor biasanya digunakan untuk memindahkan
barang yang bersifat kontinyu dan berkesinambungan, dalam hal ini memindahkan
barubara dari hopper ke coal bunker.

Anda mungkin juga menyukai