Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui Total Padatan Terlarut (TDS),

Total Padatan Tersuspensi (TSS) dan kromatografi. Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan, nilai dari total padatan terlarut (TDS) sebesar 0,08 gr/L. Sementara nilai dari Total
Padatan Tersuspensi dari percobaan yang telah dilakukan bernilai negatif, yaitu -0,48 gr/L. Total
Padatan Tersuspensi dapat bernilai negatif karena air yang digunakan untuk melakukan
percobaan bukanlah air keruh. Sehingga ketika akan diendapkan tidak terdapat endapan sama
sekali ( hanya berwarna putih saja ). Dan nilai dari TSS sangat bergantung pada tingkat
kekeruhan dari suatu air. Bila semakin keruh air maka nilai total padatan tersuspensi akan
semakin tinggi pula. Hal itu lah yang menyebabkan tidak terdapatnya endapan ketika air keruh
selesai dipanaskan.
Percobaan selanjutnya dilakukan dengan menggunakan kertas kromatografi. Kertas
kromatografi semulanya di beri tanda seperti titik sebanyak 4 kali sebelum di taruh di dalam
larutan berisi eluen sebanyak 10 mL. Ketika kertas kromatografi di rendam dan ditutup secara
rapat, dapat di amati bahwa tiap warna mulai bergerak naik dan ternyata terjadi perubahan
warna. Perubahan warna ini terjadi karena setiap warna memiliki kelarutan yang berbeda
dengan larutan awal. Warna yang lebih mudah larut akan terbawa lebih cepat sedangkan yang
kurang larut akan tertinggal.
Destilasi berdasarkan titik didih, berarti titik didih yang lebih rendah akan menguap. Destilasi
merupakan pemisahan zat yang berdasarkan titik didihnya. Titik didih yang lebih kecil ( rendah
akan menguap ). Alatnya terdapat pemanas, kondensor, erlemenyer, statif untuk
menghubungkan, selang, air, dsb. Jika di perhatikan di dalam labu elermenyer terdapat aquades
dan etanol. Tercampurnya sudah merata sehingga tidak dapat dipisahkan yang mana aquades
dan yang mana yang etanol. Cara kerjanya uap dari larutan yang memiliki titik didih rendah
akan naik, dalam kasus pemisahan air dan etanol, yang memiliki titik didih rendah adalah
etanol. Maka uap etanol akan naik keatas, kemudian keluar lalu suhu panas masih terasa
sehingga di netralkan oleh air yang dihubungkan melalui selang. Jadi fungsi selang adalah untuk
menyalurkan suhu dingin. Lalu uap jalan terus menuju kondensor. Uap yang tadi akan naik
nantinya akan dicairkan di kondensor. Baru setelah uap dicairkan, hanya tersisa etanol murni
tanpa ada lagi campuran dari akuades. Prosesnya berlangsung sangat lama, karena destilasi
yang terdapat di laboratorium merupakan bentuk sederhananya. Destilasi digunakan untuk
memisahkan dua zat yang sama, seperti memisahkan jus jeruk dan ingin mendapatkan jeruk
dalam bentuk cairannya saja. Karena, jika dilakukan secara manual kita tidak akan bisa
mendapatkan jeruk dalam bentuk cairan.

Ekstraksi merupakan pemisahan zat berdasarkan kelarutannya atau massa jenisnya. Ekstraksi
terdapat dua cara yaitu dengan menggunakan corong pisang dan dengan siklotasi.
Perbedaannya corong pisang memisahkan zat yang heterogen. Yang heterogen adalah
kepolarannya. Dalam sisi bahan, dilihat dari zat yang polar dan non polar (dua zat yang
berbeda). Dan kalau siklotasi kebalikannya, memisahkan zat yang homogen. Seperti zat yang
polar dengan zat yang polar, dan zat yang non polar dengan zat yang non polar. Dalam corong
pisang, terdapat sikloheksana dan KI. Terlihat jelas perbedaan dari warna dan juga
kepolarannya. Lalu dapat ditentukan yang mana yang merupakan sikloheksana dan KI, yaitu
dengan melihat siapa yang terdapat di paling bawah. Kalau yang terdapat di bawah, itu yang
memiliki massa jenis besar. Dan semakin polar, maka massa jenisnya semakin besar. Kepolaran
suatu benda dilihat berdasarkan golongan. Maka, KI merupakan polar. Dan sikloheksana
merupakan non polar karena bisa dilihat dari namanya, apabila berasal dari alkana, alkena, dan
alkuna, sudah dipastikan bahwa larutan tersebut merupakan larutan non polar. Maka KI yang
berada di paling bawah. Yang terpisah merupakan yang memiliki massa jenis besar. Secara
teori, maka KI akan keluar dan ternyata benar.
Siklotasi hampir sama dengan destilasi, terdapat tabung pemanas, kondensor, labu erlemenyer.
Di dalam labu terdapat akuades dan teh. Cara kerjanya, massa jenis lebih tinggi akan naik. Dan
diantara teh dan akuades yang memiliki massa jenis tinggi merupakan teh. Cara kerjanya sama,
uapnya naik, lalu di kondensor terdapat selang, nah selangnya ini berfungsi untuk memberikan
suhu dingin lalu menetralkan agar suhunya kembali menjadi normal. Lalu uap tadi akan keluar
menjadi teh saja. Cairan teh yang keluar nantinya merupakan campuran dari kondensor. Secara
kasat mata tidak dapat terlihat, namun kondensor dapat mencairkan uap tadi sehingga
keluarlah cairan tehnya saja.

Anda mungkin juga menyukai