Anda di halaman 1dari 5

Jakarta, 14 April 2008

Kepada Yth,

Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Jl. Pemuda No.66 Lantai 1 Gedung Pemuda Rawamangun

Jakarta Timur 13220

Perihal : Gugatan Tata Usaha Negara

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sayyid Muhammad Idrus ( mewakili CV. Mutiara)

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Wakil Direktur CV. Mutiara

Alamat :Jl. Yos Sudarso RT IV, Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung


Redeb, Kabupaten Berau No.1 Kalimantan Timur

Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.

Dengan ini memberikan kuasa dengan hak subtitusi berdasarkan surat kuasa khusus nomor
11/CV.M/V/2008 tertanggal 10 April 2008 sebagaimana terlampir kepada :

Nama : Sayid Machmud S.H,

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Advokat / Konsultan Hukum

Alamat : Jl. Danau Jempang No.16, Samarinda, Kalimantan Timur

Dengan ini mengajukan gugatan terhadap:


Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan
Republik

Indonesia

Alamat : Gedung Manggala Wanabakti, Blok I Lt.8, JL. Gatot Subroto Jakarta 10270

Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.

I. Objek Gugatan

Adapun Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek sengketa adalah sebagai
berikut:

1. Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor :
SK.17/IV/SET-3/2008 tentang Pemberian Izin Pemanfaatan Sarang Burung Walet di
Habitat Alamnya di Kawasan Hutan Negara Goa-Goa di Desa Tasuk, Kecamatan
Gunung Tabur, dan Desa Birang, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau,
Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 6 Desember 2000.
II. Tenggang Waktu
1. Bahwa surat keputusan objek gugatan diterbitkan pada tanggal 6 Desember
2000;
2. Bahwa surat keputusan objek gugatan diterima / diketahui oleh Penggugat pada
tanggal 15 Febuari 2008;
3. Bahwa gugatan a quo atas surat keputusan yang diajukan tergugat pada tanggal
15 Febuari 2008;
4. Bahwa oleh karena nya Gugatan a quo yang diajukan masih dalam tenggang
waktu 90 (Sembilan puluh) hari sesuai dengan pasal 55 Undang – Undang
Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

III. Kepentingan Penggugat yang dirugikan


1. Penggugat merasa dirugikan karena Penggugat telah mengajukan surat gugatan
tanggal 14 Mei 2008 maka penggugat telah kehilangan kesempatan dua kali
memanen (masa panen antara 35 sampai dengan 45 hari sekali) dan itu berarti
Penggugat telah merugi sekitar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta
rupiah).
IV. Alasan Gugatan / Posita
1. Bahwa Penggugat adalah pemegang izin pemanfaatan sarang burung wallet di
habitat alamnya di kawasan hutan Negara pada Goa-Goa di Desa Tasuk, dan
Desa Birang, Kecamatan Gunungt Tabur, Kabupaten Berau Provinsi
Kalimantan Timur;
2. Bahwa selama Penggugat mengelola dan memanfaatkan sarang burung wallet
tersebut, Penggugat telah melaksanakan apa-apa yang menjadi kewajiban
Penggugat dan Penggugat juga telah memberikan kontribusi yang positif bagi
perkembangan perekonomian dan pembangunan warga di desa di mana sarang
burung wallet itu berada pada khususnya bagi Pemerintah Daerah Kabupaten
Berau;
3. Bahwa selain itu juga, kegiatan pemanfaatan sarang burung walet dilakukan
oleh Penggugat dengan professional dan hati-hati sehingga segala persayaratan
dan kewajiban untuk pemanfaatan sarang burung walet terpenuhi;
4. Bahwa kemudian dengan tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya pada
Penggugat, tergugat menerbitkan surat keputusan yang menjadi objek sengketa
dalam perkara ini keputusan Tergugat a quo jelas sangat merugikan Penggugat;
5. Bahwa Surat Keputusan Tergugat yang menjadi objek sengketa a quo cacat
hukum secara formal maupun materil substansial karena bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melanggar Asas – Asas
Umum Pemerintahan yang Baik;
6. Bahwa Tergugat telah mengeluarkan keputusan yang dilakukan secara sepihak
dengan semena – mena tanpa mempertimbangkan kepentingan Penggugat;
7. Bahwa Surat Keputusan Tergugat yang menjadi objek sengketa melanggar Asas
– Asas Umum Pemerintahan yang Baik terutama Asas Kepastian Hukum;
8. Bahwa Surat Keputusan Tergugat sangat tidak berdasar dan tidak sesuai dengan
kaidah atau norma hukum;
9. Bahwa setiap 35 sampai dengan 45 hari, Penggugat memanen hasil sarang
burung walet milik Penggugat yang terdapat di 3 lokasi dengan keuntungan
sekali panen Rp. 60.000.000., ;
10. Bahwa Penggugat sampai saat ini masih memiliki kewajiban secara yuridis
untuk memberikan upah kepada karyawan yang berjumlah ± 50 orang;
11. Penggugat merasa dirugikan karena Penggugat telah mengajukan surat gugatan
tanggal 14 Mei 2008 maka penggugat telah kehilangan kesempatan dua kali
memanen (masa panen antara 35 sampai dengan 45 hari sekali) dan itu berarti
Penggugat telah merugi sekitar Rp. 120.000.000,-;
12. Bahwa untuk mencegah kerugian lebih banyak lagi yang akan dialami
Penggugat, serta untuk mencegah sarang burung wallet milik Penggugat tidak
diambil alih oleh pihak yang tidak bertanggung jawab serta untuk mencegah
Penggugat melakukan PHK terhadap karyawan, Penggugat mohon hormat
kepada majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negeri Jakarta yang mengadili
perkara ini untuk menunda Pelaksanaan Surat Keputusan Tergugat Direktur
Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor : SK.17/IV/SET-
3/2008.
V. Tuntutan Gugatan / Petitum
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat Direktur Jenderal
Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor : SK.17/IV/SET-3/2008
tanggal 15 Febuari 2008 tentang Pencabutan Keputusan Direktur Jenderal
Perlindungan dan Konservasi Alam Nomor : 131/KPTS/DJ/-V/2000, tanggal 6
Desember 2000;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Tergugat Direktur
Jenderal Perlindungan Konservasi Alam Nomor : SK.17/IV/SET-3/2008
tanggal 15 Febuari 2008 tentang Pencabutan Keputusan Direktur Jenderal
Perlindungan dan Konservasi Alam tanggal 6 Desember 2000;

4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

( Sayid Machmud S.H, )

Anda mungkin juga menyukai