Anda di halaman 1dari 1

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan caranya belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran
harus dapat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling cepat untuk segala situasi dan kondisi.
Oleh karena itu dalam memilih model pembelajaran yang dapat harus memperhatikan kondisi siswa,
sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.

Berikut ini disajikan beberapa model pembelajaran, untuk dipilih dan dijadikan alternatif
sehingga cocok untuk situasi dan kondisi yang dihadapi. Akan tetapi sajian yang dikemukakan
pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks (prosedur) yang sifatnya prinsip,
modifikasinya di serahkan kepada guru untuk melakukan penyesuaian, penulis yakin kreativitas.

1. CL (Cooperatif Learning)
Pembelajaran komperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang paling
ketergantungan dengan orang lain, mempunya tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian
tugas, dan rasa senasib. Dangan manfaatkan kenyataan itu, belajar berkelompok secara
komperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagai (sharing)
pengetahuan,pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berinteraksi-
komunikasi-sosialisasi karena komperatif adalah miniature dari hidup bermasyarakat, dan
belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Jadi model pembelajaran komperatif adalah kegiatan pembelajaran den gan cara
berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,
menyelesaiakan persolan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalan agar kelompok
kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4-5 orang, siswa
hetorogen (kemampuan,gender,karakter), ada kontrol dan fasilitas, dan meminta
tanggung jawab hasil kelopok berfupa laporan atau presentasi. Sintaks pembelajaran
komperatif adalah informasi pengarahan strategi, pembentuk kelompok hetrogen, kerja
kelompok, presentasi hasil kelompok, dan laporan.

2. CTL (Contextual Teacing and Learning)

Pembelajaran konstetual adalah pembelajaran yang dimulai den gan sajian atau tanya jawab
lisan (ramah, terbuka, nengosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daili life
modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajikan, motifasi belajar muncul,
dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif-nyaman dan menyenangkan.
Prinsip konseptual adalah aktivitas siswa,siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton
dan mencatat, dan pengembangkan kemampuan sosialisasi. Ada tujuan indikator pembelajaran
konstetual sehingga bisa dib edakan dengan model lainnya, yaitu modeling (pemusatan
perhatian,motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambuh-rambuh,
contoh), questioning (eksplorasi, membimbing, menuntut, mengarahkan,mengembangkan, evaluasi,
inkuiri, generalisasi), learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau
individual, mindos-on, hands-on mencoba, mengerjakan).

3. RME (Realistic Mathematics Education)

Anda mungkin juga menyukai