1. Pengkajian
A. Data klinis
Nama : Ny.D
Jenis kelamin : Perempuan
No MR : 01068308
Usia : 48 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status perkawinan : Menikah
TB/BB : 150 CM /45 Kg
Tanggal masuk : 20 November 2019
Tanggal pengkajian :22 November 2019
Tanggal operasi : 20 November 2019
Diagnosa Medis : laparatomi eksplorasi + adhesiolisis +sismoidetomi
B. Keluhan Utama
Pasien masuk melalui Poliklinik RSUP DR. M.Djamil Padang tanggal 20 November
2019 pukul 16.30 WIB. Pasien mengeluh nyeri pada perut . pasien dirawat di ruang
kebidanan karena supek KET . Pasien dipindahkan dari ruang kebidanan ke ruang
operasi pukul 20.00 WIB untuk menjalani laparatomi cito. Operasi berlangsung dari
pukul 21.00- 22.30 WIB. Saat operasi setelah lapisan peritoneum dibuka, tidak
tampak darah pada rongga peritoneum, dilakukan eksplorasi tampak ruptur tumor
ovarium kiri, dilakukan salphingo ooferektomi , setelah dilakukan ekplorasi tampak
Ca rectum dan dilakukan kolostomi. Saat operasi pasien mengalami perdarahan
sebanyak ± 50 cc. Pasien ditransfer dari ruang operasi ke ruang RR 03.40 WIB. Pada
tanggal 21 November 2019 puul 20.00 WIB pasien ditransfer dari ruang RR ke CW.
C. Riwayat kesehatan
a. Riwayah kesehatan sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 22 November 2019, pasien mengeluh
nyeri pada daerah luka opearsi, skala nyeri 5, nyeri seperti di iris dan tertusuk-
tusuk. Nyeri dirasakan hilang timbul. Pasien mengatakan nyeri dirasakan saat
pasien berpindah dan miring kiri-kanan. Pasien mengatakan masih mendapatkan
susu dari rumah sakit sebagai pengganti makanan. Pasien mengatakan cemas
dengan kondisinya saat ini. Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak
mau melihat luka operasinya. Klien mengatakan tidak menyangka akan dilakukan
kolostomi dan merasa bingung dengan kondisinya saat ini.
Pemeriksaan Fisik
Tanda vital TD : 110/70 Mmhg
Nadi : 92 x/menit
Pernafasan : 21x/menit
Suhu : 37,1 celcius
Kesadaran : Composmentis
Kepala Inspeksi Kepala normochepal,
distribusi rambut merata,
rambut tampak ikal dan
tipis, kulit kepala kotor,
rambut bewarna hitam dan
sedikt putih di beberapa
tempat, wacah tamapak
pucat, wajah tampak
simetris,
Perkusi timpani
Aukultasi Bising usus lemah
Ekstermitas
555 555
555 555
Pemeriksaan penunjang
20 November 2019
21 November 2019
1. IVFD tutofusin
2. Ceftriaxone 2x1
3. Metrodinazole 3x1
4. Ketorolak 3x1
5. Omeperazole 2x4
6. Diet Mc 6x 25
Analisa data
No Data Etiologi Masalah keperawatan
1. Data subjektif Agen cidera fisik Nyeri akut
a. Klien mengatakan nyeri
pada luka post operasi di
bagian perut
b. Pasien mengatakan nyeri
hilang timbul dan seperti
ditusu-tususk
c. Pasien mengatakan nyeri
terasa jika bergerak
d. Pasien mengatakan tidak
bisa tidur, pasien tidur
kurang dari 6 jam sehari
Data objektif
a. Pasien tampak meringis
b. Pasien bersikap
melindungi area yang
nyeri
c. Pasien berhati- hati dalam
bergerak
d. Skala nyeri 5
e. Td : 110/70 mmhg
N : 92x/i
RR: 21x/i
S :37,1
2. Data subjektif Tindakan Disfungsi motilitas
a. Klien mengatakan belum pembedahan gastrointestinal
kentut
b. Klien mengatakan nyeri
pada abdomen
Data objektif
a. Suara peristaltik usus
lemah
b. Produksi stoma sedikit
3. Data subjektif Efek prosedur Resiko infeksi
a. Pasien mengatakan telah invasif
menjalani operasi tanggal
20 november 2019 pukul
21.00 WIB
b. Pasien mengataka badan
terasa lemas
Data objektif
a. Terlihat luka jahitan
operasi di bagian tengah
abdomen dengan panjang
8 cm tertutup kassa
dengan kassa terlihat
sedikt berdarah dan
kolostomi
b. Terpasang drainage
dengan jumlah keluaran
30 cc
c. Pasien tampak lemah
d. Leukosit : 26.5000/mm3
e. Suhu : 37,1
4. Data subjektif Ancaman Ansietas
a. Pasien mengatakan cemas terhadap konsep
dengan kondisinya saat ini diri, perubhan
b. Pasien mengatakan takut besar;status
melihat luka operasinya kesehatan
c. Pasien mengatak tidak tau
bagaimana cara perawatan
luka dan kolostominya
d. Pasien mengatakan takut
bergerak karena luka
opeasinya dapat terbuka
Data objektif
a. Muka tampak pucat
b. Pasien tampak sulit
konsentrasi
c. Pasien tampak tegang
d. Td :110/70 mmhg
N: 92x/i
RR: 21x/i
S:37,1
2. Diagnosa
a. Nyeri akut b.d agencidera fisik
b. Disfungsi motilitas gastrointestinal bd tindakan pembedahan
c. Resiko infeksi b.d prosedur invasif
d. Ansietas b.d perubahan besar :status kesehatan
Nanda NOC NIC
Nyeri akut b.d agen cidera Tingkatan nyeri : Manajemen nyeri
fisik Melaporkan nyeri berkurang Lakukan penilaian nyeri
(skla 3) secara komprehensif dimulai
Frekuensi nyeri berkurang dari durasi, frekuensi, kalitas,
Panjang episode nyeri intensitas, penyebab
Eksppresi nyeri lisan tidak ada Kaji keydaknyamanan secara
Melindungi bagian tubuh yang non verbal
nyeri Gunakan teknik non
Tidak ada kegelisahan farmakologi :hand and foot
Tekanan darah dalam batas massage
normal
Nadi dalam btas normal
Tidak ada perubahan nafsu
makan
Kontrol nyeri
Mnegenali onset nyeri
Mendeskripsikan faktor
penyebab
Gunakan tindakan pencegahan
Menggunakan tindakan non
analgesik