Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajaran : Sistem Sensori Persepsi


Pokok Bahasan : Gangguan fungsi pendengaran
Sub Pokok Bahasan : Pemahaman tentang Kotoran telinga
Sasaran : Pasien Poliklinik THT
Tempat : Poliklinik THT RSUD Cibabat
Hari/Tanggal : Senin, 23 Desember 2019
Waktu : Pukul 09.00 – 09.45 WIB

A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti proses penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang gangguan
fungsi pendengaran, seluruh pasien di poliklinik THT RSUD Cibabat mampu
memahami tentang kotoran telinga, kegunaan produksi kotoran telinga, jenis,
kebiasaan umum membersihkan, waktu pembersihan dilakukan, bahaya
pembersihan kotoran telinga, dan cara membersihkan yang benar.

B. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan seluruh pasien poliklinik THT dapat :
1. Menjelaskan tentang kotoran telinga
2. Menyebutkan tentang kegunaan produksi kotoran telinga
3. Menyebutkan tentang jenis-jenis kotoran telinga
4. Menjelaskan tentang kebiasaan umum membersihkan kotoran telinga
5. Menjelaskan tentang kapan pembersihan dilakukan
6. Menyebutkan tentang bahaya pembersihan kotoran telinga
7. Menjelaskan tentang cara membersihkan yang benar

C. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Media
Pendahul 10 Menit  Mengucapkan  Menjawab salam Ceramah Pengeras
uan Salam. suara.
 Memperkenalkan  Bertanya jati diri Tanya Leaflet
diri dari masing- perawat jawab
masing team.
 Mempersiapkan
diri
 Menyampaikan
tujuan pokok
materi
 Membagikan  Menerima
leaflet pada peserta pembagian
leaflet
Penyajian 30 Menit  Menyajikan materi  Mendengarkan Ceramah, Flip Chart
tentang : dengan penuh Tanya Leaflet
a) Kotoran telinga perhatian. jawab Poster
b) Kegunaan produksi  Sesekali
kotoran telinga menyampaikan
c) Jenis-jenis kotoran pertanyaan
telinga sederhana.
d) Kebiasaan umum
membersihkan
kotoran telinga
e) Kapan dilakukan
pembersihan
f) Bahaya
pembersihan
kotoran telinga
g) Cara
membersihkan
kotoran yang benar

 Melakukan Tanya  Bertanya tentang


jawab hal-hal yang
belum jelas dan
belum mengerti
Penutup 5 Menit  Melakukan  Sasaran dapat Ceramah
evaluasi dengan menjelaskan dan
memberikan menyebutkan
pertanyaan tentang kotoran
sederhana telinga dan cara
membersihkan.
 Menyampaikan
ringkasan Materi
 Mengakhiri dengan  Menjawab salam
mengucapkan
salam

D. SETTING TEMPAT

Keterangan :
A B
A = Penyaji

C C B = Observer
C = Audience

E. GARIS BESAR MATERI MATERI ( TERLAMPIR)


1. Menjelaskan tentang kotoran telinga
2. Menyebutkan tentang kegunaan produksi kotoran telinga
3. Menyebutkan tentang jenis-jenis kotoran telinga
4. Menjelaskan tentang kebiasaan umum membersihkan kotoran telinga
5. Menjelaskan tentang kapan pembersihan dilakukan
6. Menyebutkan tentang bahaya pembersihan kotoran telinga
7. Menjelaskan tentang cara membersihkan yang benar
F. EVALUASI
1. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
2. Adanya kesepakatan antara peserta penyuluhan dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi
3. Pasien dapat menjelaskan tentang kotoran telinga, kegunaan produksi kotoran
telinga, jenis, kebiasaan umum membersihkan, waktu pembersihan dilakukan,
bahaya pembersihan kotoran telinga, dan cara membersihkan yang benar.
4. Kader posyandu dapat memberikan informasi pada masyarakat secara luas

G. DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arif, dkk (2000). Kapita Selekta Kedokteran Edisi III jilid 1. Penerbit
Buku Aesculapius Fakultas Kedokteran VI, Jakarta.
http://www.pantirapih.or.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=132:cerumen-
prop&catid=51:umum&Itemid=97
http://diemazcaeem.blogspot.com/2011/05/sumbatan-serumen.html
http://www.scribd.com/doc/43227124/Wax-Serumen

H. LAMPIRAN
- Materi Lengkap
- Daftar Hadir Peserta
GANGGUAN FUNGSI PENDENGARAN

AKIBAT PENUMPUKAN SERUMEN

Banyak yang menganggap bahwa kotoran telinga yang berwarna kuning atau

coklat merupakan hasil aktifitas bakteri. Itu merupakan pemahaman yang salah.

Kotoran telinga yang dalam bahasa ilmiah disebut serumen, sebenarnya diproduksi oleh

telinga itu sendiri, tepatnya pada kelenjar kulit pada lubang telinga bagian luar.

Pengertian

Kotoran telinga adalah substansi lengket berwarna kekuningan sampai coklat, yang ada

di liang telinga. Substansi tersebut adalah hasil produksi dari kelenjar minyak dan

modifikasi kelenjar keringat dinding telinga. Nama lain dari kotoran tersebut adalah tai

telinga, getah telinga, serumen (dalam bahasa medis)

Kegunaan dan Manfaat di produksinya kotoran telinga oleh tubuh :

- Pembersihan

Dinding dalam telinga, membrane tympani (gendang telinga) setiap hari

menghasilkan epitel mati. Serumen membantu pengeluaran epitel-epitel tersebut

sehingga tidak menumpuk dengan bantuan gerakan rahang mulut.

- Lubrikasi/ pelicin

Serumen mencegah terjadinya desikasi/ kekeringan, rasa gatal, dan panas dalam

liang telinga.

- Antibakterial dan anti jamur

Kemampuan antibacterial dan antijamur serumen karena serumen bersifat asam,

mengandung enzim lysozyme*, dan adanya asam lemak.

Produksi kotoran telinga dipengaruhi oleh stres fisik dan stres psikis. Bila produksi

serumen berlebihan, serumen dapat menumpuk dan menyumbat liang telinga, dan

menyebabkan penurunan pendengaran. Diperkirakan 60-80% keluhan penurunan

pendengaran disebabkan oleh sumbatan serumen.


Jenis – jenis kotoran telinga ini secara umum dibagi menjadi:

1) Tipe basah :

o Serumen putih (White/Flaky Cerumen), sifatnya mudah larut bila diirigasi.

o Serumen coklat (light-brown), sifatnya seperti jeli, lengket.

2) Tipe kering :

o Serumen gelap/ hitam, sifatnya keras, biasanya erat menempel pada dinding

liang telinga bahkan menutup liang sehingga menimbulkan gangguan

pendengaran.

Serumen tipe basah lebih dominan dibandingkan tipe kering.

Kebiasaan umum yang dilakukan masyarakat terhadap kotoran telinga adalah langsung

mengkorek dengan menggunakan :

1. Cutton bud/ kapas lidi khusus

2. Batang korek api

3. Pensil/alat tulis

4. Benda yang terbuat dari logam mis Peniti/ penjepit rambut, anak kunci

5. Pengait serumen

Tentunya hal ini tidak boleh dilakukan sendiri namun harus dilakukan oleh orang yang

ahli dan terampil dalam menangani kotoran telinga.

Kapan sebaiknya pembersihan telinga dilakukan

Membersihkan serumen secara terus-menerus apalagi sampai dihilangkan seluruhnya

justru akan merugikan. Pada prinsipnya, telinga akan membersihkan dirinya sendiri.

Biasanya serumen akan terbentuk sedikit demi sedikit, kemudian akan keluar sendiri

pada waktu mengunyah dengan membawa serta berbagai kontaminan yang

terperangkap bersamanya. Setelah sampai di luar lubang telinga, serumen akan hilang
menguap oleh panas. Namun, kondisinya mungkin berbeda pada setiap orang,

bergantung pada banyaknya produksi serumen.

Memang tidak ada batasan yang pasti berapa kali pembersihan harus dilakukan, namun

beberapa praktisi berpendapat 2-3 kali dalam setahun sudah cukup memadai dan

dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai keterampilan khusus.

Pembersihan serumen yang terlalu sering, justru merangsang produksi serumen lebih

banyak.

Bahaya/Komplikasi yang di timbulkan karena pembersihan dengan dilakukan sendiri:

1. Apabila menggunakan Cotton Bud, kapas banyak yang tertinggal dalam liang

telinga.

2. Terakumulasi dan terdorongnya produksi kotoran telinga sampai pada gendang

telinga.

3. Kulit pada lubang telinga rawan terkena infeksi dan akan meningkatkan

pertumbuhan bakteri karena hilangnya sifat asam pada lubang telinga.

4. Tertusuknya gendang telinga sehingga menyebabkan perdarahan dan robekan.

Cara membersihkan yang benar

Sebelum dilakukan pembersihan haruslah kita lihat jenis kotoran telinga ini. Bila

kotoran bersifat cair, maka dapat dipergunakan kapas dengan pelilit kapas khusus.

Memang hal ini ada beberapa ahli yang berpendapat, dalam keadaan kotoran

telinga/serumen yang sangat berlebihan penggunaan lidi kapas/cotton bud dapat

dibenarkan. Tapi itu pun hanya terbatas untuk membersihkan bagian luar lubang telinga,

bukan untuk mengoreknya.

Kotoran telinga/serumen yang keras harus dikeluarkan dengan pengait atau kuret.

Kadangkala serumen yang keras akan sulit dikeluarkan dan menimbulkan nyeri pada

pasien. Pelaksanaan tindakan ini hanya dilakukan oleh tenaga ahli dan terampil.

Selanjutnya akan dilakukan tindakan irigasi dengan menggunakan cairan/ obat tertentu
pada liang telinga dengan menggunakan alat khusus dan hanya dilakukan oleh tenaga

yang ahli dan terampil.

Selain itu dapat dilakukan dengan cara Vacum/sedot dengan menggunakan alat khusus

dengan tekanan tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

 Mansjoer Arif, dkk (2000). Kapita Selekta Kedokteran Edisi III jilid 1. Penerbit

Buku Aesculapius Fakultas Kedokteran VI, Jakarta.

 http://www.pantirapih.or.id/index.php?

option=com_content&view=article&id=132:cerumen-

prop&catid=51:umum&Itemid=97

 http://diemazcaeem.blogspot.com/2011/05/sumbatan-serumen.html

 http://www.scribd.com/doc/43227124/Wax-Serumen

Anda mungkin juga menyukai